fertilisasi. • Sel trofoblas (sinsitiotrofoblas & sitotrofoblas) penetrasi ke endometrium. • Sinsitiotrofoblas (lytic) merusak endotel kapiler endometrium darah masuk ke dalam lacunae. • Terbentuk plasenta yang memisahkan darah ibu dan fetus. • Di lapisan dalam sitotrofoblas dengan selapis sel selaput heuser (membatasi bagian dalam sitotrofoblas) ada jaringan penyambung yaitu mesoderm ekstraembrional. • Bagian yang berbatasan dengan sitotrofoblas disebut mesoderm ekstraembional somatopleural (chorionic plate). • Bagian yang berbatasan dg selaput hauser (menutupi bakal yolk sack) disebut mesoderm ekstraembrional splanknopleural. • Di dalam lapisan mesoderm ekstraembrional terdapat celah membentuk rongga memisahkan kandung kuning telur makin jauh dari sitotrofoblas rongga korion. • Sel-sel kuboid lapisan sitotrofoblas mengadakan invasi dan sel dikelilingi sinsitiotrofoblas primary stem villus • Awal minggu ke-3: mesoderm ekstraembrional somatopleural yg berada di bawah primary stem villus menginvasi ke dalam villus secondary stem villus • Akhir minggu ke3: mesoderm dalam villus berdiferensiasi mjd sel darah dan pemb. kapiler shg villus mjd vasculer tertiary stem villus • Di dalam villi berisi darah fetal • Di luar villi (lacunae) berisi darah maternal • Terjadi pertukaran darah, tapi tidak tercampur karena terdapat barrier plasenta. • Barrier plasenta (kehamilan muda): – Sel-sel sinsitiotrofoblas – Sitotrofoblas – Jaringan ikat dalam villi chorialis – Endotel kapiler darah fetus • Akhir kehamilan, sitotrofoblas tidak kontinyu, kapiler villi di dekat permukaan sedikit pertukaran sel darah maternal dan fetal • Rongga khorion semakin luas jaringan embrional makin terpisah dari sitotrofoblas (selaput khorion) dihubungkan oleh jaringan mesoderm (tangkai penghubung/connecting stalk) bersifat angiogenik (berkembang mjd pemb darah) tali pusat (2 arteri dan1 vena umbilicalis) plasenta dewasa komponen sirkulasi uteroplasenta.
• Komponen sirkulasi maternal dan fetal melalui
plasenta dan tali pusat sirkulasi fetomaternal. • Vasa umbilicalis diliputi mukopolisakarida (Wharton’s jelly) • Volume darah ibu yg bersirkulasi di plasenta saat kehamilan 20 minggu sekitar 300cc/mnt • Kehamilan aterm meningkat menjadi 600- 700cc/mnt Fungsi Placenta • Pertukaran gas Seperti O2, CO2, CO melalui mekanisme pertukaran pasif yaitu filtrasi (perbedaan hidrostatis), difusi (perbedaan konsentrasi) dan transpor aktif yang diatur oleh enzim atau proses pinositosis. • Pertukaran Nutrisi dan elektrolit Seperti asam amino, asam lemak bebas, karbohidrat, dan vitamin, meningkat selama masa kehamilan. • Transmisi Maternal antibodi Janin mengandung maternal immunoglobulin G (IgG) yg ditransfer dari ibu ke fetus sekitar 14 minggu. • Sintesa hormon: – Steroid hormon: estrogen dan progesteron – Protein hormon: Human Chorionic Gonadotropin Hormone (HCG), Human Placental Lactogen Hormone (HPL), Human Chorionic Thyrotropin Hormone (HCT), Human Chorionic Corticotropin Hormon (HCCT) – Realising hormon: TSH, FH/FSH – Sintesa enzim: heat stable alkaline phosphatase, oxytocinase, pregnancy specific protein • Placenta sebagai barrier: – Barrier mekanis fisik thd eritrosit, kuman dan molekul besar – Barrier kimiawi (insulin dari ibu) Fisiologi Sirkulasi Darah Kehamilan • Suplai darah dari a. uterina • Cabang: a. arkuata berjalan di miometrium a. radialis di miometrium-endometrium • Kebutuhan darah uterus <1% (tidak hamil), 25% (hamil) • Kebutuhan darah >> tek darah>>, viskositas darah <<, jumlah pemb darah >>, memperluas penampang melintang pemb darah mll plasenta. • Masa kehamilan trofoblas invasi endometrium dan penetrasi sampai lapisan atas miometrium berhubungan dg a. spiralis pemb darah terbuka lebar, meminimalisir resistensi pemb darah aliran darah uteroplasenta >> • Invasi yg berlebihanperdarahan berat pd ibu • Invasi inadekuat pre/eclampsia