Anda di halaman 1dari 15

Fisiologi Sirkulasi Uteroplasenta

• Perkembangan plasenta pada hari ke 8-9 setelah


fertilisasi.
• Sel trofoblas (sinsitiotrofoblas & sitotrofoblas)
penetrasi ke endometrium.
• Sinsitiotrofoblas (lytic)  merusak endotel
kapiler endometrium  darah masuk ke dalam
lacunae.
• Terbentuk plasenta yang memisahkan darah ibu
dan fetus.
• Di lapisan dalam sitotrofoblas dengan selapis sel selaput
heuser (membatasi bagian dalam sitotrofoblas) ada
jaringan penyambung yaitu mesoderm ekstraembrional.
• Bagian yang berbatasan dengan sitotrofoblas disebut
mesoderm ekstraembional somatopleural (chorionic
plate).
• Bagian yang berbatasan dg selaput hauser (menutupi
bakal yolk sack) disebut mesoderm ekstraembrional
splanknopleural.
• Di dalam lapisan mesoderm ekstraembrional terdapat
celah membentuk rongga  memisahkan kandung
kuning telur makin jauh dari sitotrofoblas  rongga
korion.
• Sel-sel kuboid lapisan sitotrofoblas mengadakan
invasi dan sel dikelilingi sinsitiotrofoblas  primary
stem villus
• Awal minggu ke-3: mesoderm ekstraembrional
somatopleural yg berada di bawah primary stem
villus menginvasi ke dalam villus secondary stem
villus
• Akhir minggu ke3: mesoderm dalam villus
berdiferensiasi mjd sel darah dan pemb. kapiler shg
villus mjd vasculer  tertiary stem villus
• Di dalam villi berisi darah fetal
• Di luar villi (lacunae) berisi darah maternal
• Terjadi pertukaran darah, tapi tidak tercampur
karena terdapat barrier plasenta.
• Barrier plasenta (kehamilan muda):
– Sel-sel sinsitiotrofoblas
– Sitotrofoblas
– Jaringan ikat dalam villi chorialis
– Endotel kapiler darah fetus
• Akhir kehamilan, sitotrofoblas tidak kontinyu, kapiler
villi di dekat permukaan  sedikit pertukaran sel
darah maternal dan fetal
• Rongga khorion semakin luas  jaringan embrional
makin terpisah dari sitotrofoblas (selaput khorion) 
dihubungkan oleh jaringan mesoderm (tangkai
penghubung/connecting stalk)  bersifat angiogenik
(berkembang mjd pemb darah)  tali pusat (2 arteri
dan1 vena umbilicalis)  plasenta dewasa 
komponen sirkulasi uteroplasenta.

• Komponen sirkulasi maternal dan fetal melalui


plasenta dan tali pusat  sirkulasi fetomaternal.
• Vasa umbilicalis diliputi mukopolisakarida
(Wharton’s jelly)
• Volume darah ibu yg bersirkulasi di plasenta
saat kehamilan 20 minggu sekitar 300cc/mnt
• Kehamilan aterm meningkat menjadi 600-
700cc/mnt
Fungsi Placenta
• Pertukaran gas
Seperti O2, CO2, CO melalui mekanisme pertukaran pasif
yaitu filtrasi (perbedaan hidrostatis), difusi (perbedaan
konsentrasi) dan transpor aktif yang diatur oleh enzim atau
proses pinositosis.
• Pertukaran Nutrisi dan elektrolit
Seperti asam amino, asam lemak bebas, karbohidrat, dan
vitamin, meningkat selama masa kehamilan.
• Transmisi Maternal antibodi
Janin mengandung maternal immunoglobulin G (IgG) yg
ditransfer dari ibu ke fetus sekitar 14 minggu.
• Sintesa hormon:
– Steroid hormon: estrogen dan progesteron
– Protein hormon: Human Chorionic Gonadotropin
Hormone (HCG), Human Placental Lactogen Hormone
(HPL), Human Chorionic Thyrotropin Hormone (HCT),
Human Chorionic Corticotropin Hormon (HCCT)
– Realising hormon: TSH, FH/FSH
– Sintesa enzim: heat stable alkaline phosphatase,
oxytocinase, pregnancy specific protein
• Placenta sebagai barrier:
– Barrier mekanis fisik thd eritrosit, kuman dan molekul
besar
– Barrier kimiawi (insulin dari ibu)
Fisiologi Sirkulasi Darah Kehamilan
• Suplai darah dari a. uterina
• Cabang: a. arkuata berjalan di miometrium
a. radialis di miometrium-endometrium
• Kebutuhan darah uterus <1% (tidak hamil), 25%
(hamil)
• Kebutuhan darah >>  tek darah>>, viskositas
darah <<, jumlah pemb darah >>, memperluas
penampang melintang pemb darah mll plasenta.
• Masa kehamilan  trofoblas invasi
endometrium dan penetrasi sampai lapisan
atas miometrium  berhubungan dg a.
spiralis pemb darah terbuka lebar,
meminimalisir resistensi pemb darah  aliran
darah uteroplasenta >>
• Invasi yg berlebihanperdarahan berat pd ibu
• Invasi inadekuat pre/eclampsia

Anda mungkin juga menyukai