Materi 5 Mekfluid Aliran-Pipa
Materi 5 Mekfluid Aliran-Pipa
Mekanika Fluida
ALIRAN MELALUI
PIPA
PIPA
• Pipa adalah saluran tertutup yang
biasanya berpenampang lingkaran
dan digunakan untuk mengalirkan
fluida dengan tampang aliran penuh.
• Apabila zat cair di dalam pipa tidak
penuh maka aliran termasuk jenis
aliran saluran terbuka.
KEHILANGAN TENAGA
• Fluida yang mengalir melalui pipa
dapat berupa zat cair atau gas.
Sedangkan jenis aliran yang terjadi
dapat laminer atau turbulen. Aliran
zat cair riil yang melalui pipa selalu
disertai kehilangan tenaga searah
dengan aliran
Angka Reynolds
Angka Reynolds mempunyai bentuk:
VD
Re
Dengan:
V : kecepatan aliran
D : diameter pipa
v : kekentalan kinematik
• Besarnya angka Reynolds dapat
menunjukkan jenis aliran.
Re < 2000 → aliran laminer
2000 < Re < 4000 → aliran transisi
Re > 4000 → aliran turbulen
Soal
• Air mengalir melalui pipa berdiameter
150 mm dan kecepatan 5,5 m/d.
Kekentalan kinematik air adalah 1,3 x
10-6 m2/d. Selidiki tipe aliran!
Pipa Seragam Horisontal
• Persamaan Bernoulli untuk titik 1 dan 2 pada gambar di
atas adalah sebagai berikut :
2 2
p1 V1 p2 V2
z1 z2 hf
2g 2g
dengan
z: elevasi (tinggi tempat);
p
: tinggi tekanan;
V2 : tinggi kecepatan.
2g
Bila pipa terletak horisontal, tampang lintang seragam
dan tampang aliran penuh maka z1 = z2 dan v1 = v2
sehingga :
p
hf
dengan hf adalah kehilangan tenaga.
• Pada kondisi lain, dimana tampang
lintang tidak seragam dan ada
perbedaan tinggi tempat (pipa tidak
terpasang horisontal) maka
persamaan Bernoulli untuk titik 1 dan
2 pada gambar di bawah adalah
sebagai berikut :
2 2
p1 V1 p 2 V2
z1 z2 hf
2g 2g
Pipa dengan tampang tidak seragam dan
posisi tidak horisontal
Kehilangan tenaga pada aliran laminer
• Pada aliran laminer, kehilangan tenaga
terutama disebabkan oleh adanya kekentalan
fluida dan tidak dipengaruhi oleh bidang batas
atau kekasaran dinding, seperti ditunjukkan
oleh persamaan Poiseuille sebagai berikut :
32VL
hf
gD 2
• dengan
ν : kekentalan kinematik
V : kecepatan aliran;
L : panjang pipa;
g : percepatan gravitasi;
D : diameter pipa.
Kehilangan tenaga pada aliran turbulen
• Pada aliran turbulen melalui pipa, kehilangan
tenaga berhubungan dengan tegangan akibat
tahanan gesek dari dinding pipa. Pada tahun
1850 Darcy dan Weisbach mengemukakan
sebuah persamaan yang dikenal sebagai
persamaan Darcy-Weisbach untuk kehilangan
tenaga dalam pipa.
L V2
hf f
D 2g
• dengan f : koefisien gesekan Darcy-Weisbach
Koefisien gesek
• Pada persamaan di atas, f adalah koefisien gesekan
Darcy-Weisbach yang tidak berdimensi. Koefisien f
merupakan fungsi dari angka Reynolds dan kekasaran pipa.
Untuk aliran laminer koefisien gesekan hanya dipengaruhi
oleh angka Reynolds dan mempunyai bentuk :
64
f
Re
• Harga f tersebut diperoleh dari persamaan Poiseuille yang
ditulis dalam bentuk persamaan Darcy-Weisbach. Pada
aliran turbulen, pipa dapat bersifat hidraulis halus atau
hidraulis kasar. Untuk pipa halus, Blasius mengemukakan
rumus gesekan f dalam bentuk :
0,316
f
Re 0, 25
• Rumus tersebut berlaku untuk 4000<Re<105
• Dalam praktek, pipa yang digunakan
kebanyakan tidak halus tetapi mempunyai
kekasaran dinding. Tahanan pada pipa kasar
lebih besar daripada pipa halus.
f Re, k / D
• Pada tahun 1944, Moody mengemukakan suatu
grafik yang memberi gambaran f tergantung
angka Reynolds (Re) dan kekasaran relatif
(k/D ). Grafik tersebut dikenal sebagai grafik
Moody (Gambar di bawah).
Grafik Moody
Beberapa nilai kekasaran pipa (k) dapat dilihat
pada tabel di bawah.
Kaca 0,0015
Besi dilapis aspal 0,06 – 0,24
Besi tuang 0,18 – 0,90
Plester semen 0,27 – 1,20
Beton 0,30 – 3,00
Baja 0,03 – 0,09
Baja dikeling 0,90 – 9,00
Pasangan batu 6
• Grafik Moody juga dapat dinyatakan
dengan persamaan yang dikemukakan
oleh Swamee dan Jain (1976) yang
mempunyai bentuk :
0,25
f 2
k 5,74
log 0,9
3,7 D Re
Soal 2
Kecepatan aliran
Q 0,02
V 1,13 m/d
A 0,25 0,15 2
Kehilangan tenaga
L V2 2000 1,132
hf f 0,015 13,07 m
D 2g 0,15 2 9,81
Soal
• Air mengalir di dalam pipa berdiameter 75
mm dan pada angka Reynolds 80.000.
Jika tinggi kekasaran k = 0,15 mm,
berapakah koefisien kekasaran pipa
tersebut? Tentukan dengan Grafik Moody
dan Rumus Swamee-Jain. Bandingkan
hasilnya.
Penyelesaian
Diketahui
Re = 80.000
Dengan menggunakan grafik
dan Moody untuk nilai Re dan
k/D tersebut akan didapat
k 0,15 nilai f = 0,0256
0,002
D 75
Dengan rumus
0,25
f 2
k 5,74
log 0,9
3,7 D Re
0,25
f 2
0,0257
0,15 5,74
log 3,7 75 800000,9
Air mengalir melalui pipa berdiameter
30 cm. Kehilangan tenaga tiap 1000
m adalah 5 m. Tinggi kekasaran pipa
k = 0,15 mm. Kekentalan kinematik
air u = 0,98.10-6 m2/d. Hitung debit
aliran!
Rumus-rumus Empiris untuk Kecepatan Aliran
dalam Pipa
• Kecepatan V dan debit aliran Q merupakan faktor
yang penting dalam studi hidraulika. Dalam hitungan
praktis, rumus yang banyak digunakan adalah
persamaan kontinuitas, Q=A.V, dengan A adalah
tampang aliran. Apabila kecepatan dan tampang
aliran diketahui, maka debit aliran dapat dihitung.
Demikian pula jika kecepatan dan debit aliran
diketahui maka dapat dihitung luas tampang aliran
yang diperlukan untuk melewatkan debit tersebut.
• Rumus -rumus empiris kecepatan aliran
dikembangkan untuk memudahkan hitungan.
Dalam rumus-rumus ini I adalah kemiringan garis
tenaga (I = h/L). Untuk pipa halus, rumus Blasius
dapat digunakan untuk nilai angka Reynolds
4000< Re<105, yang dapat ditunjukkan dalam
bentuk :
0 , 25
2
V
I 0,316
VD 2 gD
• Untuk pipa di daerah transisi berlaku rumus
Hazen-William yang berbentuk:
V 0,354C H I 0 , 54
D 0 , 63
V C RI
• Sedangkan rumus Strickler mempunyai
bentuk :
2 1
V ks R I
3 2
V 0,354C H I 0,54 D 0, 63
V 0,354 100 0,0020,54 0,30, 63 0,578 m/d
Soal 2
A 14 D 2 D 0,3
R 0,075 m
P D 4 4
2 1 2 1
1 3 2 1
V R I 0,75 3 0,0012 0,375 m/d
n 0,015