VITILIGO
Disusun Oleh :
Nama : Lisa Nopiyanti (2013730149)
PEMBIMBING:
dr. Hj. Vita Noor’aini A. H., Sp. KK
Mulut STATUS
: Mukosa bibirGENERALIS DALAM
lembab, somatitis BATASgusi
(-), perdaraha NORMAL
(-), faring hiperemis (-)
Terdapat kelainan kulit pada wajah,leher,kedua
Leher : Pembesaran KGB submandibula -/-
ekstremitas atas dan ekstremitas bawah lihat di status
(terdapat kelainan kulit lihat di status dermatologis)
dermatologis
Paru : vesikuler kanan=kiri, ronki (-), wheezing (-)
Distribusi: lokalisata
Lokasi: regio leher dan dagu
Lesi: Sirkumskrip, plakat ukuran 5cm x 3cm, tidak
timbul, kering.
Efloresensi:
makula depigmentasi
DIAGNOSIS KERJA
Vitiligo
DIAGNOSIS BANDING
• Pitiriasis alba
• Pitiriasis Versikolor
PENATALAKSANAAN
• Non-Medikamentosa:
– Menerangkan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita pasien.
– Menyarankan kepada pasien untuk menggunakan tabir surya jika pergi
keluar rumah saat siang hari
– Memberikan informasi kepada pasien untuk bersabar karena
pengobatan yang cukup lama.
• Medikamentosa:
– Topikal : Clobetasol propionate ointment 0.05% 2x sehari. Selama 1-
2 bulan lalu tappering-off dan mengganti terapi dengan
Hydrocortisone butyrate cream, 0,1%.
PROGNOSIS
Ad vitam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam
ANALISIS KASUS
Temuan Kasus Tinjauan Teori
Berdasarkan Anamnesis
Perempuan , 14 tahun • Vitiligo tidak membedakan gender.
• Kelainan ini dapat muncul pada semua umur
• Awitan terbanyak sebelum umur 20 tahun
Keluhan bercak putih di dagu Vitiligo adalah kelainan kulit yang ditandai dengan adanya
dan leher sejak 1 bulan yang kegagalan fokal dari pigmentasi oleh karena adanya
lalu, lama kelamaan bercak penghancuran melanosit yang diperantarai oleh mekanisme
putih semakin melebar , tidak imunologi
disertai rasa gatal dan baal. Kelainan kulit pada vitiligo mangalami pelebaran ukuran
lesi biasanya dalam beberapa bulan bahkan beberapa tahun.
Makula hipomelanosit merupakan tanda awal pada area
yang sering terpapar sinar matahari, yaitu pada wajah atau
pada dorsum manus.
Berdasarkan Pemeriksaan Fisik dan Status Dermatologikus
Lokalisata : leher dan dagu • Makula berwarna putih dengan diameter beberapa
milimeter sampai beberapa sentimeter, bulat atau lonjong
Lesi : Sirkumskrip, plakat dengan batas tegas tanpa perubahan epidermis yang lain
Efloresensi: Makula • Kadang terlihat makula hipomelanotik selain makula
depigmentasi. apigmentasi
1. Trauma fisis
2. Faktor sinar matahari/penyinaran UVA
3. Faktor emosi / psikis
4. Faktor hormonal
PATOGENESIS
3. M
ukosal: hanya terdapat
depigmentasi pada
membran mukosa.
Diagnosa
Anamnesa :
• Awitan penyakit
• Riwayat keluarga tentang timbulnya lesi dan uban yang timbul dini
• Riwayat penyakit kelainan tiroid,alopesia areata, diabetes melitus,dan anemia
pernisiosa
• Kemungkinan faktor pencetus,misalnya stress,emosi,terbakar surya dan
pajanan bahan kimiawi
• Riwayat inflamasi, iritasi, atau ruam kulit sebelum bercak putih
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Penunjang:
– Pemeriksaan histopatologi
– Pemeriksaan Biokimia
Diagnosa Banding
1. Pityriasis alba (berukuran kecil, tepi yang
tidak berbatas tegas, dan warna yang tidak
terlalu putih)
•Minigrafting
•Depigmentasi ~ bleaching
Tatalaksana
Tatalaksana
Prognosis
• Meragukan