Anda di halaman 1dari 17

TEKNIK ASEPTIK DAN TEKNIK

DRAPING DI AREA OPERASI

Kelompok 7
Mayang Dwi Apritania (2114301103)
Yunita Korina (21143011112)
TEKNIK ASEPTIK

Teknik aseptic merupakan


usaha mempertahankan
klien untuk bebas dari
mikroorganisme.
Macam-Macam Teknik Aseptik

Aseptik Bedah
Medis
Skin Preparation
(Pencucian daerah insisi)

Skin preparation adalah
pencucian daerah operasi
atau daerah yang akan terjadi
insisi dan sekitar insisi pada
saat operasi menggunakan
sabun antiseptik atau povidon
iodine atau alkohol. Tujuan
nya adalah mengurangi
jumlah mikroorganisme dalam
permukaan kulit.
Menurut AORN (2008) pemilihan
cairan antiseptic untuk skin
preparation yaitu:
a. Memiliki kemampuan membunuh
kuman secara luas.
b. Waktu kerja lama-long lasting
c. Mudah dalam penggunaan.
Cairan skin prepraration yang ideal
• Cepat dalam menurunkan jumla mikroorganisme.
• Cepat dalam mengaplikasikan.
• Fungsi antimikrobial masih efektif selama prosedur
operasi berlangsung.
• Aman, kerja cepat dan Spektrum luas.
• Tidak mudah hilang oleh darah.
• Cepat kering.
• Menyediakan permukaan operasi yang aman.
• Simpel, cepat dalam mengaplikasikan dan tergantung
tekhnik.
Persiapan Alat
• 1 buah bengkok
• 2 kom kecil steril
• 2 Forcep antiseptic
• Kassa steril
• Cairan antiseptic (tuangkan kedalam kom
steril)
• Handscoon
• Povidone iodine
Prosedur tindakan aseptik di area
operasi

1. Bukalah peralatan steril untuk antiseptik


kulit diatas meja steril
2. Cairan antiseptik dituangkan ke dalam
mangkok
3. Pencucian daerah pembedahan dimulai
dari tengah menuju ke perifer harus
dibuang ke tempat sampah yang telah
disiapkan .
Teknik Draping

Draping adalah istilah yang digunakan di


instalasi bedah sebagai suatu teknik atau seni
dalam menutup daerah sayatan pembedahan.
Drapping merupakan prosedur menutup
pasien yang sudah berada di atas meja operasi
dengan menggunakan alat tenun steril,
dengan tujuan memberi batas yang tegas pada
daerah steril pembedahan (Depkes RI,1993).
Tujuan Draping

Teknik draping bertujuan untuk


mempertahankan kesterilan pada daerah
sekitar inisisi operasi.
Prinsip Draping
Menurut Depkes tahun 1993, prinsip daping yaitu:
– Harus dilaksanakan dengan teliti dan hati-hati
– Perawat Instrumen (Scrub Nurse) harus memahami
dengan tepat prosedur draping
– Drape yang terpasang tidak boleh berpindah-pindah
sampai operasi berakhir dan harus    dijaga sterilitasnya
– Pakailah duk klem pada setiap sudut daerah sayatan agar
alat tenun tidak mudah bergeser
– Tim bedah yang memakai baju steril harus selalu
menghadap tempat yang sudah tertutup  alat tenun steril.
– Perawat sirkuler (circulating nurse) harus berdiri
menghadap scrub nurse untuk mengingatkan jangan
sampai draping terkontaminasi
– Bila alat tenun sudah terkontaminasi, harus segera
diganti
– Sekitar lantai tidak boleh ada genangan air
– Hindari mengibas alat tenun terlalu tinggi sehingga dapat
menyentuh lampu operasi atau alat tenun lainnya
– Lindungilah sarung tangan dengan cara meletakkan
tangan di bawah lipatan pada saat drapping, hindari
menyentuh kulit pasien
– Jika pemasangan alat tenun steril sudah selesai dan ada
yang jatuh di bawah batas pinggang jangan diambil
– Jika ragu-ragu terhadap sterilitas alat tenun, maka alat
tenun dinyatakan sudah terkontaminasi.
Persiapan Alat
• Laken besar / atas • Jas operasi
• Laken besar /bawah • Topi operasi
• Pembungkus  instrument • Sarung kaki
• Alas meja dorong (trolley)
• Lap tangan/handuk
• Duk bolong
• Baju pasien
• Duk rapat

• Perlak besar dan kecil
Laken kecil/samping
• Sarung mayo
• Baju &
celana kamar operasi
Karakteristik bahan draping
• Resisten terhadap abrasi
• Sebagai Barier (anti mikroorganisme)
• Biocompatibility (Free toxic)
• Drapebility
• Dapat mencegah listrik statik
• Nonflamable (tdk menginduksi kebakaran)
• Bebas serat
• Tensile strenght (kuat thd tahanan)
Bahan untuk draping

Bahan Pakai Ulang


(Reusable)

Bahan Sekali Pakai


Prosedur Draping
• Pastikan drapping dibuka oleh perawat sirkuler dengan tidak menyentuh
bagian yang steril
• Menutup batas bagian bawah insisi dengan cara : perawat instrumen
membawa lipatan duk ke meja operasi. Dengan berdiri jauh dari meja,
satu tangan dari perawat instrumen memberikan ujung lipatan duk di atas
pasien sehingga menutup bagian bawah daerah kulit yang telah dilakukan
antiseptik dan menutup bagian bawah area insisi dengan duk panjang
steril.
• Menutup batas bagian atas insisi, dengan membentangkan ujung atas duk
laparastomi di atas anastesi screen( tabir anastesi). Perhatikan bahwa
tangan yang menyentuh daerah yang tidak steril terlindung dalam lipatan
kain dan duk dirapihkan dengan tangan lain.
• Menutup batas bagian lateral insisi kanan dan kiri dengan duk yang lebih
kecil lalu pakailah klem pada bagian / sudut – sudut untuk daerah yang
akan di operasi.

Anda mungkin juga menyukai