Anda di halaman 1dari 17

Pengukuran tampang/profil

Ukur Tanah 2
Pengukuran dan penggambaran tampang pada peta kontur
00+400

00+500

00+700

00+900
Skala: 1: 500
Pengukuran dan penggambaran tampang pada peta kontur

800

Referensi 700

780

760
755

750

745
800

795

790

785

775

765
jarak

A B C
Skala horisontal: 1: 500
Skala vertikal : 1: 100

Profil memanjang
Skala horisontal pada umumnya sama dengan skala peta tpografi
Sekala vertikal biasanya lebih besar
Pengukuran dan penggambaran tampang pada peta kontur

Profil melintang pada titik 00 + 500

00+500

Referensi :+780
785

790

793

790

787
10 20 17 13

Skala horisontal: 1: 100 skala vertikal: 1: 100


Tampang/profil memanjang (1)
• Metode sipatdatar

00+100 00+200

00+000

• 00+000, 00+100, 00+200 : adalah stasiun profil pada sumbu


rencana
• Titik-titik ini adalah juga stasiun profil melintang
• Tinggi titik-titik profil dihitung dari titik BM ikatan dari hasil
pengukuran dengan sipatdatar
Tampang/profil memanjang(2)
• Prosedur pengukuran

00+100 00+200
3 4
2
00+000 1

01+000 02+000
00+00

• Pergi-pulang dalam satu hari


• Double stand
Tampang/profil memanjang(3)
• Prosedur hitungan:
– Kontrol kualitas data:
• Ceking benang tengah dengan 2 benang yang lain
• Jumlah jarak kemuka dan ke belakang
• Beda tinggi pergi-pulang

– Hitungan tinggi:
Hitungan profil memanjang

5
6
00+100 00+200
3 4
2
00+000 1

• Hitungan tinggi:
• Misal sta. 00+00 memiliki elevasi = 113 m
h1 = bt00 – bt1 → H1 = 113 + h1
h2 = bt00 – bt2 → H2 = 113 + h2
h3 = bt00 – bt3 → H3 = 113 + h3
h4 = bt00 – bt4 → H4 = 113 + h4

h00-100 = bt00 – bt100 → H100 = 113 + h00-100


- - - - -
- - - - - -
Tampang/profil melintang

• Prosedur pengukuran

ti
Tampang/profil melintang

• Prosedur pengukuran

00+200

00+100

00+00

guk uran
rah pen
A
Tampang/profil melintang
• Prosedur pengukuran

00+200

00+100

00+00

00+200

00+100

00+00
• Prosedur pengukuran

00+600

00+500
d1

00+400

d2 d3
d4
Pengukuran Tampang/profil
• Bagaimana jika daerah yg diukur tidak
datar/memiliki kemirigan yang kontinyu,
melainkan bergelombang dan memiliki
kelerengan yang terjal ?

• Metode apa yang tepat digunkan

• Bagaimana konsep metode tersebut.


Metode Trigonometrik (target lebih tinggi)

Z tt
dm
V
P1

ti
H=??

BM1
Diukur:
dm : jarak miring
 H = ti + V – tt Z : sudut zenith atau : sdt helling
• V = dm cos Z ti : tinggi instrumen dan
• HP1 = HBM1 + H
tt : tinggi target
Metode Trigonometrik(target lebih rendah)
Z

ti
dm
V

BM1
H=??
tt

Diukur: P1
 H = tt + V – ti dm : jarak miring
• V = - dm cos Z Z : sudut zenith atau : sdt
helling
• HP1 = HBM1 + H
ti : tinggi instrumen dan
tt : tinggi target
Penggambaran profil
Contoh gambar profil memanjang

REF +45
Titik & 0+00 0+50 0+100 0+150 0+20 0+250
0
jarak 50,0 50,0 50,0 50,0 50,0
Tinggi/
49,00

54,12

53,52

51,32

55,10

52,25
elevasi

Anda mungkin juga menyukai