Dasar Dasar
Perhitungan Koordinat
• Pada dasarnya posisi titik-titik di lapangan
dihubungkan satu dengan lainnya oleh sudut
dan jarak.
• Untuk mengetahui kedudukan suatu titik
terhadap titik yang lain atau terhadap
suatu garis, diperlukan koordinat.
• Ada 2 macam koordinat
Koordinat polar
Koordinat siku-siku
1. Koordinat Polar
Kedudukan suatu titik P terhadap
titik/garis AB yang lain dihubungkan
dengan 2 besaran sudut dan jarak
untuk menentukan posisi suatu titik
disebut sebagai koordinat polar.
P(dAP; αAP)
P (dAP;α AP)
dAP
α AP
A B
2. Koordinat siku-siku
Kedudukan suatu titik P terhadap titik/garis yang
lain ditentukan berdasarkan besaran jarak X dan Y
dimana X adalah sejajar dengan AB dan Y tegak
lurus terhadap AB. Kedua besaran jarak tersebut
dapat diukur langsung di lapangan atau dapat
dihitung dari koordinat polar
P (x;y)
d y
α
A x B
Kuadran dalam Ilmu ukur sudut
y+90
II I
α
x-180 0 x+
III IV
270
Kuadran dalam Ilmu Ukur Tanah
Dalam ilmu ukur tanah, sudut arah dinamakan pula
sudut jurusan atau azimut, berkaitan dengan peralatan
ukur tanah yang menggunakan kompas sebagai
petunjuk arah.
y+
0
IV I
α
x-270 90 x+
III II
180
Ilmu Ukur Sudut Ilmu Ukur Tanah
Kuadran I II III IV Kuadran I II III IV
Sb. X + - - + Sb. X + + - -
Sb. Y + + - - Sb. Y + - - +
Sin α + + - - Sin α + + - -
Cos α + - - + Cos α + - - +
Tg α + - + - Tg α + - + -
Mengubah koordinat polar ke dalam
koordinat siku-siku
xOA A
D xOD
A
dO
dOD yOA
yOD
O
yOB
dO
yOC
C
dO
xOB B
xOC B
C
XOA = dOA sin
YOA = dOA cos
D A
A
dO
dO
D zOA
zOD
O zOB
zOC
C
dO
dO
B
C B
Latihan Soal :
1. Diketahui data hasil pengukuran sudut dan jarak sesuai gambar 3.5 di atas
sebagai berikut :
JARAK SUDUT
O-A 55 m 42o
O-B 64 m 26o
O-C 48 m 51o
O-D 42 m 48o
B