BAB II
AGREGAT (1)
Pengajar :
Nunung Martina
BAB II AGREGAT
Agregat adalah :
butiran mineral alami yang berfungsi sebagai
bahan pengisi dalam campuran beton atau
mortar. Agregat menempati sebanyak kurang lebih
70 % dari volume beton atau mortar. Oleh karena
itu sifat-sifat agregat sangat mempengaruhi sifat-
sifat beton yang dihasilkan
B. Klasifikasi Agregat
Berdasarkan Asalnya
Berdasarkan Berat
Jenisnya
Berdasarkan
Ukuran
Butirnya
Menghemat
penggunaan semen
Portland
Menghasilkan
kekuatan yang
besar pada beton
Fungsi agregat di dalam beton
Mengurangi
penyusustan pada
beton
Menghasilkan
beton yang padat
bila gradasinya
baik.
C. Penambangan dan Pengolahan Agregat
Teknik penambangan agregat disesuaikan
dengan jenis endapan, produksi yang diinginkan
dan rencana pemanfaatannya
Endapan agregat kuarter/resen, Endapan agregat yang telah Produksi Agregat Dari Batu
Pada jenis endapan ini, tanah membentuk formasi, Tipe Pecah. Agregat batu pecah
penutup belum terbentuk. endapan ini telah tertutup diproduksi dari bongkahan-
Endapan didapatkan di oleh tanah/soil. Pekerjaan bongkahan batuan hasil
awal dilakukan dengan land peledakan (biasanya batuan
sepanjang alur sungai. Keadaan
endapannya masih lepas clearing/pembersihan tanah andesit dan basalt), kemudian
sehingga teknik penambangan penutup. Endapan agregat dipecah lagi dengan palu
permukaan dapat dilakukan jenis ini biasanya sudah agak atau alat mekanis
keras dan tercampur (breaker/crusher) untuk
dengan alat sederhana seperti
dengan lumpur/lempung disesuaikan ukurannya
sekop dan cangkul.
dan zat-zat organic lain. dengan kebutuhan konsumen.
C. Penambangan dan Pengolahan Agregat
Proses Pembuatan Agregat Batu Pecah
D. Penimbunan dan Penyimpana. Agregat
• Penimbunan agregat di lapangan, harus diberi alas agar tidak bercampur
dengan tanah dan Lumpur. Di atasnya ditutup dengan terpal agar
terhindar dari hujan, karena agregat yang terlalu basah akan sulit untuk
menentukan kadar air semennya pada waktu membuat adukan.
Bobot Isi
(Bulk Density)
Berat jenis Sifat Kekal
agregat Agregat
permukaan
Kestabilan/ketahanan
(durabilitas) pada
beton
Kelecakan
(workability)
Kekuatan beton
E. Sifat – Sifat Fisik Dan Pengujian Agregat
Kekuatan Agregat
adalah Kemampuan
agregat untuk menahan
beban dari luar.
Kemampuan agregat
meliputi: kekuatan tarik,
tekan, lentur, geser dan
elastisitas. Yang paling jenis batuannya
Kekuatan Agregat
dominant dan
diperhatikan adalah
kekuatan tekan dan
elastisitas. susunan mineral agregat
porositas
Pengujian kekerasan
Pengujian kekuatan agregat dengan
agregat goresan batang
tembaga atau bejana
Rudellof
Pengujian keausan
dengan mesin aus LOS
ANGELES.
E. Sifat – Sifat Fisik Dan Pengujian Agregat
• Reaksi alkali agregat merupakan reaksi antara alkali (Na2O, K2O) yang terdapat
pada semen dengan silika aktif yang terkandung dalam agregat. Reaksi alkali
hidroksida dengan silika aktif pada agregat akan membentuk alkali-silika
gelembung di permukaan agregat. Gelembung bersifat mengikat air yg selanjutnya
volume gelembung akan mengembang, pada beton akan timbul retak-retak. Pada
konstruksi beton yang selalu berhubungan dengan air (basah) perlu diperhatikan
reaksi alkali agregat yang aktif.
E. Sifat – Sifat Fisik Dan Pengujian Agregat
Sifat Termal
• Sifat termal meliputi koefisien pengembangan linier, panas jenis, dan daya
hantar panas. Pengembangan linier pada agregat sebagai pertimbangan
pada konstruksi beton dengan kondisi suhu yang berubah-ubah.
Sebaiknya koefisien pengembangan linier agregat sama dengan semen.
Panas jenis dan daya hantar panas sebagai pertimbangan pada beton
untuk isolasi panas.
E. Sifat – Sifat Fisik Dan Pengujian Agregat
Gradasi Agregat