Anda di halaman 1dari 13

Ilmu Bahan Bangunan

Pendidikan Teknik Bangunan


FKIP UNS

AGREGAT

KASAR

Aisyah Fatkhul Jannah (K1521005)


Alvina Kurniasih (K1521007)
Ilmu Bahan Bangunan
Pendidikan Teknik Bangunan
FKIP UNS

AGREGAT KASAR

1 Pengertian Agregat Kasar 3 Bahan Jadi Agregat Kasar

2 Bahan Perekat Agregat Kasar 4 SK SNI Agregat Kasar


Ilmu Bahan Bangunan
Pendidikan Teknik Bangunan
FKIP UNS

Pengertian
Agregat adalah material yang dominan dalam konstruksi
konkrit (hampir 70%-80% volume beton)
1. Agregat KASAR
Jenis-jenis Macam-macam
(Kerikil)
Agregat Agregat
2. Agregat Halus
(Pasir)

1. Agregat Biasa Alam : Batu pecah, Kerikil dan Pasir


2. Agregat Berat Buatan
Kerikil
3. Agregat Ringan
Ilmu Bahan Bangunan
Pendidikan Teknik Bangunan
FKIP UNS
Pengertian
Agregat Kasar adalah komponen utama alam struktur konkrit,
terdiri dari serpihan batu ukurannya melebihi 5 mm dan tidak
melebihi 40 mm.
Agregat kasar harus terdiri dari butiran-butiran
yang keras, permukaan yang kasar serta
agregat harus memenuhi syarat kebersihan
yaitu:
1. Tidak mengandung lumpur lebih dari 1 %
2. Tidak mengandung zat-zat organik yang
dapat merusak beton. kerikil
Ilmu Bahan Bangunan
Pendidikan Teknik Bangunan
FKIP UNS

Bahan Perekat

Bahan perekat agregat kasar


adalah semen. Semen adalah
bahan buatan daripada hasil
campuran tanah liat dan
batu baur (batu kerikil). Semen Portland
Ilmu Bahan Bangunan
Pendidikan Teknik Bangunan
FKIP UNS

Bahan Jadi

1 Beton

Campuran Beraspal: Gradasi Senjang HRA


2
mempunyai campuran agregat kasar
sekitar 0%-55%

3 Beton Aspal

Hot Rolled Aspalt


Ilmu Bahan Bangunan
Pendidikan Teknik Bangunan
FKIP UNS
3 6
Berat Jenis Agregat Gradasi Agregat
Tjokrodimulyo rasio antara massa padat agregat dan Batas-batas gradasi dari agregat
(1996) massa air dengan volume sama pada kasar sesuai SK-SNI-T-15-1990-03
suhu yang sama
Faktor Pemilihan Campuran Beton
7
1 4 Kadar Air Agregat
Bentuk Agregat Berat Satuan dan Kepadatan dibagi menjadi beberapa tingkat :
1. Kering tungku : benar-benar kering
dipengaruhi oleh 2 sifat : berat agregat satu satuan volume, 2. Kering udara : kering masih ada air
1. Kebulatan dinyatakan dengan kg/liter atau 3. Jenis kering muka
2. Sperikal ton/m3 4. Basah

2 5 8
Ukuran Maksimum Agregat
Tekstur Permukaan Butir Kekuatan dan Keuletan Agregat
dibedakan menjadi : Ukuran maksimum agregta yang biasa
1. Sangat Halus 4. Kasar Kekerasan agregat tergantung dari
dipakai adalah 10 mm, 20 mm,
2. Halus 5. Berkristal kekerasan bahan penyusunnya
atau 40 mm
3. Granuler 6. Berpori/berlubang
Ilmu Bahan Bangunan
Pendidikan Teknik Bangunan
FKIP UNS

SK-SNI-T-15-1990-03

Agregat kasar biasa juga disebut kerikil hasil desintregasi


alami dari batuan atau berupa batuan pecah yang
diperoleh dari industri pemecah batu, menurut SNI agregat Lubang Ayakan

kasar harus mempunyai ukuran lebih dari 4.80 mm


Ilmu Bahan Bangunan
Pendidikan Teknik Bangunan
FKIP UNS SK SNI 03-6861.1-2002
Tabel 1. Persyaratan kekerasan/kekuatan agregat kasar untuk beton
Ilmu Bahan Bangunan
Pendidikan Teknik Bangunan
FKIP UNS

SK SNI 03-6861.1-2002
(Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A), agregat kasar harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut :
Butir-butirnya keras dan tidak berpori. Kadar bagian
yang lemah bila diuji dengan goresan batang
tembaga, maksimum 5%. Bila diuji dengan bejana
Rudeloff atau Los Angeles seperti Tabel 1.

Butiran yang pipih dan panjang tidak boleh lebih dari 20%.
Kekal, tidak pecah atau hancur oleh pengaruh cuaca (terik Beton
matahari atau hujan). Jika di uji dengan larutan garam
Natrium Sulfat bagian yang hancur maksimum 12%, jika
dengan garam Magnesium Sulfat maksimum 10%.
Ilmu Bahan Bangunan
Pendidikan Teknik Bangunan
FKIP UNS
SK SNI 03-6861.1-2002
Tidak boleh mengandung zat-zat yang reaktif terhadap
alkali

Tidak mengandung lumpur (bagian yang lewat ayakan


0,060 mm) lebih dari 1%.

Modulus halus butir antara 6 - 7,1 dengan variasi butir sesuai


standar gradasi.

Beton
Ukuran butir maksimum tidak boleh melebihi dari seperlima
jarak terkecil antara bidang-bidang samping cetakan,
sepertiga tebal pelat beton atau tiga perempat jarak bersih
minimum antar batang atau berkas tulangan.

Ilmu Bahan Bangunan


Pendidikan Teknik Bangunan
FKIP UNS

Modulus kehalusan yang disyaratkan


untuk agregat kasar adalah 6,0–7,1.
Batasan gradasi agregat kasar yang
ditetapkan dalam SNI seringkali tidak
dipenuhi dalam pelaksanaan pekerjaan
beton, terutama jika menggunakan
agregat kasar berukuran 40 mm, yang
mengakibatkan modulus kehalusan
agregat kasar lebih besar dari 7,1.
Daftar Pustaka
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._TEKNIK_ARSITEKTUR/197612072005011-
FAUZI_RAHMANULLAH/MATERIAL_DAN_KONSTRUKSI/agregat_kasar.pdf

https://spada.uns.ac.id/course/view.php?id=10297
http://repository.untag-sby.ac.id/354/3/BAB%202.pdf
https://ejurnal.itenas.ac.id/index.php/rekaracana/article/view/3211#:~:text
=Modulus%20kehalusan%20yang%20disyaratkan%20untuk,lebih%20besa
r%20dari%207%2C1.

E-Mail presentator
aisyahfatkhulja27@student.uns.ac.id kerikil di sungai
alvinakurniasih@student.uns.ac.id
Ilmu Bahan Bangunan
Pendidikan Teknik Bangunan
FKIP UNS

Anda mungkin juga menyukai