Anda di halaman 1dari 60

ALGORITMA PTM TERPADU DI FKTP

Webinar Orientasi Pandu PTM


Juli 2021
Let me introduced myself

Dony Noerliani, S.Kep.Ns.,M.Kes


Widyaiswara Latkesmas Murnajati Jawa Timur
donynoerliani@gmail.com
081252402511

Riwayat Pekerjaan :
1. Tahun 1991 sd 1997 : Guru SPK dr. Soedhono Madiun
2. Tahun 1997 sd 2018 : Dosen Akper dr. Soedono Madiun
3. Tahun 2018 – sekarang : WI Murnajati
Situasi PTM

 Kematian akibat PTM 41 juta jiwa


(71%) dari seluruh kematian di
dunia ( Kemenkes, 2021).
 Trend PTM meningkat dari tahun Program
2013 sd 2018 ( Riskesdas 2018). Pada FKTP
pencegahan
 Trend faktor resiko perilaku perlu
penyebab PTM meningkat dari
&
pengendalian dilakukan
tahun 2013 sd 2018 ( Riskesdas
PTM berbasis penguatan
2018)
 Peningkatan beban pembiayaan komunitas P2PTM
kesehatan yang harus ditanggung telah
negara dan masyarakat. dilakukan
 Seringkali tidak terdeteksi
karena tidak ada gejala dan
keluhan sehingga sering
ditemukan dalam tahap lanjut
( kecacatan & kematian). PANDU PTM
 Faktor komorbid di era Pandemi
Covid 19.
Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i
P TM
ua si
Si t

a t a n
engu i
T P P la lu
K e
Di F PTM m PTM
P2 DU
PAN
Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i
Permenkes No. 71 tahun 2015 tentang
Penanggulangan PTM

Ada 4 kegiatan Penanggulangan PTM :

Kegiatan penanggulangan PTM dapat dilaksanakan di


Fasyankes dan Komunitas.
Kegiatan di Fasyankes ( Pandu PTM) :
1. Kegiatan Promosi kesehatan
2. Kegiatan deteksi dini
3. Kegiatan perlindungan khusus
4. Kegiatan penanganan kasus

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Penanggulangan PTM

Ditekankan pada masyarakat


Upaya kesehatan yang
yang masih sehat dan
mengutamakan aspek promotif
masyarakat yang berisiko
dan preventif tanpa
dengan tidak melupakan
mengabaikan aspek kuratif dan
masyarakat yang berpenyakit
rehabilitatif serta paliatif yang
dan masyarakat yang
ditujukan untuk menurunkan
menderita kecacatan dan
angka kesakitan, kecacatan, dan
memerlukan rehabilitasi
kematian yang dilaksanakan
secara komprehensif, efektif,
efisien dan berkelanjutan

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


PANDU PTM di FKTP

PUSKESMAS PTM PANDU PTM DI FKTP


Puskesmas yang mempunyai program Penyelenggaraan pencegahan dan
unggulan yang dilengkapi dengan pengendalian PTM yang
sumber daya manusia yang terlatih dilaksanakan secara komprehensif
PTM, fasilitas dan peralatan untuk dan terintegrasi melalui UKM dan
penatalaksanaan kasus PTM. UKP.

didukung kecukupan obat, ketenagaan,


sarana/prasarana, sistem rujukan, jaminan
pembiayaan, regulasi yang memadai untuk
menjamin akses penderita PTM dan faktor
risiko terhadap pengobatan yang baik di tingkat
pelayanan kesehatan primer, sekunder dan
tersier.
Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i
UPAYA PROMOTIF

Advokasi
Sosialisasi
Diseminasi informasi
(medsos, media cetak &
elektronik)
Seminar/ workshop
Pemberdayaan
masyarakat
dll

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Pengendalian PTM mulai dari Posbindu PTM, Puskesmas
dan Rumah Sakit

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Upaya Preventif

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


PENGENDALIAN TERPADU FAKTOR RISIKO PTM

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


TATALAKSANA TERPADU PTM

• Tatalaksana PTM di puskesmas dilaksanakan secara


terpadu (terintegrasi) mulai saat ditemukan faktor risiko
sampai pada penatalaksanaannya.
Contohnya :
Merokok sebagai suatu faktor risiko bersama PTM, maka
jika pasien dengan riwayat merokok/bekas perokok datang
ke puskesmas dengan gejala pernapasan (asma, PPOK,
curiga kanker paru), maka dokter juga harus memikirkan
kemungkinan pasien tersebut juga memiliki penyakit
jantung/kardiovaskular atau metabolik (DM) atau PTM
yang lainnya.

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


PENDEKATAN FAKTOR RISIKO MEROKOK
SEBAGAI FAKTOR RISIKO BERSAMA PTM

•BATUK
KRONIS - PPOK
•SESAK PERNAPASAN
- ASMA
•PRODUKSI -CURIGA

M SPUTUM KANKER
PARU

E
R •HIPERTENSI
•SESAK JANTUNG DAN
ANGINA,
INFARK

O •NYERI DADA
•HIPERKOLESTEROL
•SAKIT KEPALA
PEMBULUH
DARAH
MIOCARD

K
O •OBESITAS
•SERING MAKAN
K •SERING MINUM
•SERING KENCING
METABOLIK DIABETES
MELITUS

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Algoritma Pandu PTM

Untuk memudahkan pelaksanaan Pandu PTM , maka


dibuatlah algoritma Pandu PTM yang berisi alur dan
penjelasan tentang tata laksana bagi pengunjung
puskesmas usia 15 tahun keatas mulai dari identifikasi
faktor resiko ( anamnesa, pengukuran dan pemeriksaan,
pemeriksaan prediksi resiko dan penegakan diagnosa
PTM bila ada), rujukan bila diperlukan dan rujuk balik
setelah kondisi stabil

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


ALUR PANDU PTM DI FKTP
Pasien/ Pengunjung FKTP Loket Pendaftaran

Poli Rawat Jalan (PTM, KB/KIA, Umum, Lansia)

Wawancara Faktor Risiko PTM

Pengukuran antropometri dan Pemeriksaan

Gunakan Carta untuk kondisi:


Usia ≥40 tahun atau usia < 40 tahun yang memiliki ≥3 faktor risiko

Tentukan diagnosis dan nilai FR PTM

PTM Memiliki FR PTM Sehat

Rujuk Tidak Rujuk KIE dan Konseling

Tatalaksana sesuai standar Monitoring dan evaluasi


FKRTL
Rujuk Balik Deteksi dini komplikasi target organ

Rehabilitasi/ Paliatif
Bila ditemukan Komplikasi pada target organ
Kota
k 1 Sasaran Pandu PTM di FKTP

Usia 15 tahun keatas untuk kunjungan sehat/sakit

Rujukan Posbindu PTM


Posyandu Lansia
Intervensi Lanjutan PIS-PK
Pasien rujuk balik FKRTL

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Ko
tak
2
Ananmnesa Faktor Resiko PTM

a. Pola Makan
1) Konsumsi buah dan sayur ( 5 porsi/hari )
2) Konsumsi makanan manis /gula tambahan (4 sdm/hari )
3) Konsumsi makanan asin / garam ( 1 sdt/ hari )
4) Konsumsi makanan berlemak/ berminyak /ditumis ( 5
sdm/hari )

b. Kebiasaan Merokok
1) Tanyakan pada individu usia diatas 10 tahun
2) Kebiasaan merokok :
 Merokok
 Tidak merokok
 Berhenti merokok
Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i
Batas Aman Konsumsi GGL

G4 G1 L5
Gula 50 gram ( 4 sendok makan ) per hari

Garam 2000 miligram natrium / 5 gram garam ( 1 sdt)

Lemak 67 gram ( 5 sendok makan minyak )

Pesan Kesehatan Permenkes


30 tahun 2013

“Konsumsi Gula lebih dari 50 gram, Natrium lebih


dari 2000 mili gram, atau Lemak total lebih dari 67
gram per orang per hari berisiko hipertensi, stroke,
diabetes, dan serangan jantung”
Ko
tak
2
Ananmnesa Faktor Resiko PTM

c. Kurang Aktifitas Fisik


1) Kriteria : Ringan , Sedang , Berat
2) Durasi yang dianjurkan : setiap hari selama 30 menit, 150
menit per minggu
3) Bila aktivitas fisik yang dilakukan berat dan kurang dari 30
menit/hari atau kurang dari 150 menit perminggu maka
diberikan KIE untuk merubah perilaku /aktifitas fisik

d. Berat Badan Berlebih


Anamnesis riwayat obesitas dilanjutkan dengan pengukuran

IMT

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Ko
tak Ananmnesa Faktor Resiko PTM
2
e Perempuan usia 30-50 tahun sudah menikah/pernah berhub. seksual

Inspekulo serviks sadanis

Curiga kanker Tidak ada


Tes IVA Tidak Ada benjolan
/servisitis berat benjolan

+ - Ya

Syarat krioterapi Tidak


terpenuhi
FKRTL
Ya

krioterapi
KIE
kontrol
Follow up
Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i
Ko
tak
3
Pemeriksaan

a. Tekanan Darah
Pengukuran TD dilakukan dengan baik dan benar ; langkah
penting untuk mendiagnosis hipertensi & mengevaluasi respon
pengobatan.

b. Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu


Dianjurkan pemeriksaan GD secara enzimatik dengan bahan
plasma darah vena. Pemantauan hasil dapat dilakukan dengan
glukometer.

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Mengukur Tekanan Darah

Tahap Persiapan

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Tahap Persiapan

4 5

6 7

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Pelaksanaan

3
Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i
Evaluasi

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Tabel Klasifikasi Hipertensi

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Ko
tak
3 c. IMT ( untuk menentukan derajad obesitas)
Mengukur berat badan dan tinggi badan

Tabel Klasifikasi Indeks Massa Tubuh Orang Asia Dewasa

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Gambar Carta Obesitas

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Ko
tak
3 d. Mengukur Lingkar Perut
Digunakan untuk penentuan kategori
obesitas sentral

e. Pemeriksaan Inspekulo

f. Pemeriksaan Hemoglobin

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


MENGUKUR LINGKAR PERUT (LP)

1. Tetapkan batas tepi tulang rusuk paling bawah (beri


tanda titik dengan spidol) → bagian kiri
2. Tetapkan batas atas ujung lengkung tulang pangkal
panggul (beri tanda titik dengan spidol).
3. Ambil titik tengah (diantara keduanya; point 1 dan 2)
dan beri tanda titik dengan spidol.
4. Lakukan pada sisi tubuh yang lain (bagian Kanan).
5. Lakukan pengukuran pada saat akhir mengeluarkan
nafas.
6. Lakukan pengukuran dimulai dari bagian kiri secara
sejajar mendatar ke kanan melingkari pinggang
melewati perut dan sampai ke bagian kiri.
7. Baca & catat angka yang tertera pada alat ukur.
 

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


MENGUKUR LINGKAR PERUT (LP)
Tetapkan batas atas ujung lengkung tulang pangkal
panggul, tandai dengan spidol

1 3
3

Ambil titik tengah,


Tandai dengan spidol point 2 dan 3

2 44
2

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


MENGUKUR LINGKAR PERUT (LP)

55

7
66 7

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Ko
tak
3b Bagi perokok ditambahkan konseling UBM

Layanan Konseling UBM : suatu layanan kepada seseorang yang


ingin berhenti merokok yang diberikan oleh seorang tenaga
terlatih.

Di FKTP dilaksanakan 2 mgg sekali selama 3 bulan pertama dengan


durasi waktu 30 sd 60 menit, atau dilakukan min 6 kali pertemuan
untuk setiap klien.

Layanan UBM di FKTP dengan metode 4T :


Tanyakan …..
Telaah…..
Tolong dan Nasihati……
Tindak lanjut…..
Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i
Manfaat Upaya Berhenti Merokok

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode 4 T

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Lanjutan langkah 4T

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Ko
tak
3b
Pemeriksaan Perempuan Usia 30 - 50 tahun

Tes IVA Sadanis


Ko-faktor kanker leher rahim :
• Memiliki pasangan seksual Kelompok risiko tinggi penting
multipel (perempuan atau untuk dilakukan SADARI DAN
pasangannya) SADANIS
• Pertama kali hubungan seksual Deteksi dini kanker payudara dapat
saat usia muda (< 20 tahun) dilakukan secara terintegrasi
• Infeksi Menular Seksual dengan skrining kanker leher rahim
• Penderita HIV/AIDS
• Merokok / terpapar asap rokok
• Malnutrisi atau defisiensi
beberapa vit. Anti-oksidan

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Ko
tak
4 Penilaian Prediksi Risiko PTM

Menggunakan “Tabel Prediksi Risiko PTM “ ( untuk memprediksi


seseorang menderita penyakit kardiovaskuler 10 tahun mendatang,
berdasarkan jenis kelamin, umur tekanan darah sistolik , status merokok).

Merupakan adaptasi dari “ WHO Cardiovascular Disesase Risk Charts”


( Carta Prediksi Risiko PJPD)

Terdapat 2 jenis tabel :


1. Tabel Prediksi Risiko PTM (Hasil Laboratorium)
Memprediksi risiko seseorang menderita penyakit kardiovaskuler 10 tahun
mendatang berdasarkan status diabetes Melitus, umur , tekanan darah sistolik dan
nilai kolesterol total.
2. Tabel Prediksi Risiko PTM ( Tanpa Hasil Laboratorium)
Memprediksi risiko seseorang menderita penyakit kardiovaskuler 10 tahun
mendatang berdasarkan jenis kelamin, status merokok, umur, tekanan darah sistolik
dan nilai IMT

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Manfaat Tabel Prediksi Resiko PTM

• Membantu menilai risiko penyakit jantung dan


pembuluh darah dalam kurun waktu 10 tahun
mendatang
• Memudahkan petugas kesehatan untuk
mengelola risiko
• Memotivasi penderita untuk mengubah gaya
hidup
• Rutin minum obat bila ada Faktor Resiko

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Gambar 2.7 Tabel Prediksi Risiko PTM (Hasil Laboratorium)

23
Gambar 2.8 Tabel Prediksi Risiko PTM (Tanpa Hasil Laboratorium)

Kotak 5
Cara menggunakan Tabel Prediksi Risiko PTM ( Hasil Lab)

1. Tentukan apakah penyandang DM atau bukan, gunakan kolom sesuai


statusnya
2. Tentukan kolom jenis kelaminnya
3. Tentukan status merokok
4. Tentukan blok usia ( lajur paling kiri)
5. Lihat nilai tekanan darah pada lajur paling kanan
6. Lihat nilai kadar kolesterol pada lajur bawah
7. Tarik garis dari blok umur kearah dalam, tarik garis dari titik tekanan
darah ke arah dalam dan nilai kolesterol ke atas
8. Titik temu antara kolom umur, TD sistolik dan kolom kolesterol
menentukan besarnya risiko untuk mengalami penyakit
kardiovaskuler dalam kurun waktu 10 tahun mendatang
9. Penilaian berdasarkan tingkat risiko ini dilanjutkan dengan tata
laksana

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Cara menggunakan Tabel Prediksi Risiko PTM ( Tanpa Hasil Lab)

1. Tentukan kolom jenis kelaminnya


2. Tentukan status merokok
3. Tentukan blok usia ( lajur paling kiri)
4. Lihat nilai tekanan darah pada lajur paling kanan
5. Lihat kolom IMT ( lajur paling bawah)
6. Tarik garis dari blok umur kearah dalam, tarik garis dari titik tekanan
darah ke arah dalam dan nilai IMT ke atas
7. Titik temu antara kolom umur, TD sistolik dan nilai IMT menentukan
besarnya risiko untuk mengalami penyakit kardiovaskuler dalam
kurun waktu 10 tahun mendatang
8. Penilaian berdasarkan tingkat risiko ini dilanjutkan dengan tata
laksana

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Tata Laksana Hipertensi dan Diabetes Terpadu

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Lanjutan …

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Lanjutan …

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Lanjutan …

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Lanjutan …

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Kotak 5 & 6

Bila hasil pemeriksaan “penyandang PTM” lakukan


pengobatan dan tata laksana sesuai pedoman yang
berlaku ( PPK 1, PNPK, dll)
Jika ditemukan komplikasi lakukan rujukan ke FKRTL
FKRTL memberikan umpan balik hasil pelayanan dan saran
tindak lanjut kepada FKTP.

Bila hasil pemeriksaan “ bukan penyandang PTM” ( dengan


faktor risiko /tidak) diberikan KIE dan kontrol berkala sesuai
tabel Prediksi Risiko PTM

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Kotak 7
Rujukan ke FKRTL dan Rujuk Balik

Kondisi cukup berat / terdapat kegawatdaruratan medik ( FKTP tidak dapat


melakukan penanganan secara optimal ) maka dilakukan rujukan ke FKRTL agar dapat
ditangani oleh dokter spesialis/Sub spesialis.
FKRTL memberikan umpan balik ( saran tindak lanjut) kepada FKTP, pasien dapat
ditangani kembali di FKTP bila kondisi penyakitnya sudah stabil melalui Program Rujuk
Balik (PRB).
PRB diberikan kepada penyandang penyakit kronis ( kondisi terkontrol /stabil) dan
masih memerlukan pengobatan /perawatan jangka panjang yang dilaksanakan di FKTP
atas rekomendasi dokter spesialis/ sub spesialis yang merawat.
Pelayanan obat PRB dilakukan selama 3 bulan di FKTP, kemudian dapat dirujuk
kembali ke FKRTL untuk dilakukan evaluasi oleh dokter spesialis/subspesialis.
Bila kondisi pasien tidak stabil dapat dilakukan rujukan ke FKRTL sebelum 3 bulan
dengan menyertakan keterangan medis dan /atau hasil pemeriksaan klinis dari dokter
di FKTP yang menyatakan kondisi pasien tidak stabil/ perburukan gejala dan perlu
penatalaksanaan lanjut oleh dokter spesialis/sub spesialis

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Kotak 8
penyampaian KIE Pencegahan dan Pengendalian PTM

Penyampaian KIE merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari


penyelenggaraan Pandu PTM.
Penyampaian KIE melalui slogan CERDIK ( semua kelom[pok
masyarakat), dan PATUH ( masyarakat penyandang PTM).
CERDIK : Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin
aktifitas fisik, Diet sehat dan gizi seimbang, Istirahat cukup, Kelola stres.
PATUH : Periksa kesehatan secara rutin & ikuti anjuran dokter, Atasi
penyakit dengan pengobatan yg tepat & teratur, Tetap diet sehat dengan
gizi seimbang, Upayakan beraktifitas fisik dengan aman, Hindari rokok,
alkohol & zat karsinogenik lainnya.

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Promosi Kesehatan

Edukasi pasien untuk :


 Lakukan aktifitas fisik secara teratur
 Berhenti merokok dan konsumsi alkohol
 Diet sehat
 Patuh terhadap pengobatan

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Lakukan aktifitas secara teratur

 Tingkatkan aktifitas fisik secara progresif untuk


mencapai tingkat moderat seperti jalan cepat
minimal 30 menit per hari ( lima hari dalam
seminggu)
 Kontrol berat badan dan hindari kelebihan berat
badan dengan mengurangi makanan berkalori
tinggi dan lakukan aktifitas fisik yang cukup

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Berhenti merokok

 Mendorong semua bukan perokok untuk tidak


mulai merokok
 Menganjurkan semua perokok untuk berhenti
merokok dan membantu upaya untuk berhenti
merokok
 Individu yang menggunakan tembakau bentuk
lain harus disarankan untuk berhenti
 Pantangan terhadap alkohol harus diperkuat

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Diet sehat
Garam :
Batasi garam kurang dari 5 gram ( 1 sdt) perhari
Kurangi garam saat memasak, batasi konsumsi makanan olahan dan
cepat saji
Gula :
Konsumsi gula maksimal 4 sdm
Lemak :
Total konsumsi lemak 5 sdm/hari, batasi daging berlemak, susu dan
minyak.
Buah dan sayuran :
Konsumsi buah & sayuran 5 porsi /hari ( 400-500 gr)/hari
1 porsi setara dengan 1 buah jeruk, apel, mangga dll atau 3 sdm
sayur yang dimasak
Ikan
Konsumsi ikan sedikitnya 3 x/minggu

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Patuh terhadap pengobatan

 Bila pasien diberi resep obat : ajarkan cara minum obat


dirumah, jelaskan perbedaan antara obat pemakaian
jangka panjang dan jangka pendek, jelaskan efek
samping obat dan alasan pemberian obat.
 Tunjukan kepada pasien dosis yang tepat dan jelaskan
berapa kali pemakaian perhari, bungkus masing-masing
tablet dan berikan label.
 Pastikan bahwa pasien sudah paham sebelum
meninggalkan fasilitas kesehatan.
 Jelaskan pentingnya menjaga ketersediaan obat dan
minum obat secara teratur sesuai yang disarankan

Webinar orientasi Pandu Juli ‘ 2021i


Terima kasih
HIDUP ITU INDAH JIKA KITA SELALU
BERSYUKUR ATAS SEMUA YANG ADA

Anda mungkin juga menyukai