Anda di halaman 1dari 21

BAGAN METODE ILMIAH

MASALAH

Konsep/teori KERANGK
Deduktif A
Koherensi BERPIKIR

KHASANAH
HIPOTESIS
ILMU

DAT REEVALUAS
Fakta A I
Pragmatis Induktif/Statistik
Korespondensi

diterima UJI HIPOTESIS ditolak


LINGKUP/SASARAN/OBYEK
PENELITIAN PENDIDIKAN
SUPLEMEN INPUT
GURU, SARANA, KURIKULUM, BAHAN AJAR

PROSES
INPUT PBM OUT-PUT
SISWA ANDRAGOGI,
LULUSAN/HASIL
PEDAGOGI,EVALUA
BELAJAR
SI

LINGKUNGAN
DUKUNGAN SESUAI
POTENSI LOKAL
TAHAP/LANGKAH PENELITIAN
1. Masalah
 Latar Belakang
 Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah
2. Pengkajian Teori
 Deskripsi Teoretik
 Kerangka Berpikir
 Hipotesis
3. Metode Penelitian
 Tempat dan Waktu Penelitian
 Variabel & Desain Penelitian
 Instrumen Penelitian
 Sampling
 Teknik Pengumpulan Data
4. Analisis Data
 Penyajian Data secara Deskriptif
 Pengujian Hipotesis
5. Penarikan Kesimpulan/Inferensi
DESAIN
EKSPERIMEN

D. Pra- Eksperimen Eksperimen- D.Rangkaian


D.Factorial
Eksperimen Sejati Tal Semu Waktu

D. Pra- tes- D.Pasca-tes D. Faktorial Desain D.R.W


Pascates Sbyk Diacak Sederhana Berimbang 1 Kelompok

Statis dngn D.Pasca- tes Pra-tes & R.W Klmpk


2 Klmpk S. Dipadankn Pasca-tes Pengendali

Klmpok
Pra-tes & Klmpok Dipadankan
Pasca-tes Diacak

D. 3-Klmpk
Solomon

D. 4-Klmpk
Solomon
TAHAPAN EKSPERIMEN
Identifikasi masalah
Tentukan hipotesis
Tentukan intervensi/treatmen eksperimen
Identifikasi partisipan
Pilih desain eksperimen
Lakukan eksperimen
Pengaturan dan analisis data
Laporan eksperimen
KARAKTERISTIK EKSPERIMEN
(Creswell, 2002)

1. Memilih partisipan dan Penugasan random (random


assignment)
2. Intervensi /manipualsi terhadap satu/lebih
kelompok
3. Outcome diukur diakhir peneltian eksperimen
4. Identifikasi ancaman terhadap validitas
5. Perbandingan Statistikal antar kelompok
Memilih Partisipan dan Penugasan
Random

 Memilih partispan dilakukan secara terbuka dan


bersifat sukarela
 Sebelum memilih partisipan, identifikasi unit analsis
eksperimen, yang terdiri:
- Individual/beberapa individual
- Satu kelompok
- Dua/lebih kelompok
- organisasi
TREATMEN/INTERVENSI
Treatmen= variabel Independen
Identifikasi mana variabel yang dapat dimanipulasi
dan yang tidak dapat dimanipulasi
Treatmen dapat dilakukan dalam beberapa kondisi
(manipulasi)
Manipulasi satu variabel berarti mengatur
kemunculan kuantitas yang berbeda atau nilai yang
berbeda dari variable.
MANIPULASI

“Pengaruh Metode belajar terhadap prestasi


siswa”.
Variabel Variabel
Independen dependen

Anteseden - Konsekuensi
Sengaja dimanipulasi - Perilaku yang diharapkan
Eksperimenter Berubah

Metode Belajar: Ceramah


Diskusi
PENGUKURAN OUTCOME
Outcome= variabel dependen
Outcome adalah hasil yang ingin diukur akibat dari
intervensi yang diberikan selama eksperimen.
Pengukuran outcome dilakukan diakhir eksperimen
Outcome dapat berupa:
- Skor individu pada suatu tes/alat ukur
- Performance individu
TRUE EKSPERIMEN
- Untuk meneliti hubungan sebab-akibat di antara
variabel dengan beberapa kelompok dan beberapa
macam kondisi perlakuan.
- Ciri utama : Penugasan random dan kontrol
- Keunggulan:
Validitas Internal Tinggi: yakin bahwa variabel
dependent dipengaruhi oleh variabel independen.

- Kelemahan:
Validitas Eksternal Rendah: generalisasi hasil
penelitan kepada subjek yang lebih luas.
Tidak ada Penugasan Random
Kontrol rendah
Misalkan: pengaruh pelatihan EQ terhadap Stres.
Subjek 40 mhs, dibagi 2 kelompok
Pembagian subjek tidak menggunakan penugasan
random.
Peneliti tidak mengkontrol atribut apa yg dpt
mempengaruhi stres subjek. (IQ)
EKSPERIMEN LABORATORIUM

Eksperimen laboratorium adalah kajian


penelitian di mana semua variabel bebas yang
berpengaruh namun tidak relevan dengan
masalah yang sedang diselidiki dminimalkan
(Kerlinger, 1990).
Fungsi: a) untuk mengkaji relasi dalam kondisi
murni,b) pengujian dapat dilakukan dalam
berbagai seting, dan c)mempertajan teori dan
hipotesis.
Kekuatan: kontrol sempurna dan hasil lebih
akurat, Validitas Internal tinggi.
Kelemahan :kurangnya kekuatan bariabel bebas
dan validitas eksternal rendah.
PENELITIAN EX POST FACTO
Pendekatan Eksperimen Pendekatan Ex Post Facto

Perolehan bukti tentang hub. Perolehan bukti tenttng hub.


Kausal / hub. Fungsional jauh Kausal / hub. Fungsional
lebih meyakinkan belum begitu menyakinkan

Pengaruh variabel-luar Tidak dapat mengendalikan


dikendalikan dengan kondisi- variabel-bebas itu melalui
kondisi eksperimental dan manipulasi atau melalui
variabel-bebas dapat pengacakan
dimanipulasi secara langsung
PENGERTIAN
Penelitian ex post facto menguji apa yang telah terjadi
pada subjek. Ex post facto secara harfiah berarti
“sesudah fakta”, karena kausa atau sebab yang
diselidiki tersebut sudah berpengaruh terhadap
variabel lain. Penelitian ini disebut penelitian kausal
komparatif karena dimaksud untuk menyelidiki kausa
yang mungkin untuk suatu pola prilaku yang
dilakukan dengan cara membandingkan subjek
dimana pola tersebut ada dengan subjek yang serupa
dimana pola tersebut tidak ada atau berbeda (Glass &
Hopkin, 1979).
Tujuan
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah satu
atau lebih kondisi yang sudah terjadi mungkin menyebabkan
perbedaan perilaku pada subjek. Dengan kata lain, penelitian ini
untuk menentukan apakah perbedaan yang terjadi antar kelompok
subjek (dalam variabel independen) menyebabkan terjadinya
perbedaan pada variabel dependen. Penelitian ex post
facto mempunyai kesamaan dengan penelitian eksperimen dalam
hal : (a) Tujuan : untuk menentukan hubungan kausa. (b)
Kelompok perbandingan, dan (c) Teknik analisis statistik yang
digunakan (Mc Millan & Schumacher, 1989). Hanya saja dalam
penelitian ex Post facto tidak ada manipulasi kondisi karena kondisi
tersebut sudah terjadi sebelum penelitian ini mulai dilaksanakan.
Karena itu penelitian ini memerlukan waktu yang relatif singkat.
Contoh
Seorang peneliti tertarik untuk menyelidiki pengaruh broken
home (perpecahan antar orang tua) terhadap tingkat kenakalan
remaja. Dalam hal ini peneliti tidak mungkin melakukan
eksperimen karena ia tidak mungkin memanipulasi kondisi
subjek (membuat agar terjadi broken home pads keluarga/orang
tua mereka) kemudian mengukur tingkat kenakalan remaja.
Meskipun demikian, pengaruh tersebut dapat diuji dengan cara
membandingkan tingkat kenakalan remaja yang berasal dari
keluarga yang broken home dan yang harmonis jika pengaruh
tersebut memang ada, maka anak yang berasal dari
keluarga broken home mempunyai tingkat kenakalan yang lebih
tinggi daripada mereka yang berasal dari keluarga yang harmonis.
Langkah Penelitian eksposfakto
Perumusan masalah, masalah yang ditetapkan harus
mengandung sebab atau kausa bagi munculnya variabel
dependen
Setelah masalah dirumuskan, peneliti harus mampu
mengidentifikasi hipotesis tandingan atau alternatif yang
mungkin dapat menerangkan hubungan antar variabel
independen dan dependen.
Penentuan kelompok subjek yang akan dibandingkan. Pertama-­
tama, kelompok yang dipilih harus memiliki karakteristik yang
menjadi konsen penelitian.
Pengumpulan data. Karena penelitian ini menyelidiki fenomena
yang sudah terjadi, seringkali data yang diperlukan sudah
tersedia sehingga peneliti tinggai memilih sumber yang sesuai.
Penafsiran basil. Pernyataan sebab akibat dalam penelitian ini
perlu dilakukan secara hati-hati.
BAHAN DISKUSI
1. Jelaskan lingkup, sasaran, dan obyek penelitian
pendidikan? Berikan contoh.
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Penelitian
Eksperimen? Berikan contoh dalam Pendidikan
Matematika.
3. Jelaskan macam-macam (jenis) desain penelitian.
4. Jelaskan bagaimana langkah melaksanakan penelitian
eksperimen?
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan penelitian
ekspostfakto? Berikan contohnya.
6. Jelaskan perbedaan antara penelitian eksperimen dan
eksposfakto.
7. Jelaskan langkah-langkah penelitian eksposfakto secara
implementatif.
SEKIAN,
TERIMA KASIH ATAS SEGALA PERHATIAN
SEMOGA ADA MANFAATNYA.
WASSALAM

Anda mungkin juga menyukai