Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN

VERTIGO

Esi Afriyanti
PENDAHULUAN
 Vertigo berasal dari bahasa Yunani “vertere”
yang artinya memutar
 Vertigo adalah perasaan penderita merasa
dirinya atau dunia berputar
 Vertigo mungkin bukan hanya terdiri dari satu
gejala pusing saja, melainkan kumpulan gejala
atau sindrom yang terdiri dari gejala somatik
(nistagmus, unstable), otonomik (pucat, peluh
dingin, mual, muntah) dan pusing
PENDAHULUAN
 ETIOLOGI
1. Otologi:
 24-61% kasus
 Benigna Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV)
 Meniere Desease
 Parese N VIII Uni/bilateral
 Otitis Media
2. Neurologik
 23-30% kasus
 Gangguan serebrovaskuler batang otak/

serebelum
 Ataksia karena neuropati

 Gangguan visus

 Gangguan serebelum

 Gangguan sirkulasi LCS

 Multiple sklerosis

 Malformasi Chiari

 Vertigo servikal
3. Interna:
 +/- 33% karena gangguan kardio vaskuler

 tekanan darah
 Aritmia kordis

 Penyakit koroner

 Infeksi

 < glikemia

 Intoksikasi Obat: Nifedipin, Benzodiazepin,

Xanax,
4. Psikiatrik
 > 50% kasus

 Klinik dan laboratorik : dbn

 Depresi

 Fobia

 Anxietas

 Psikosomatis

5. Fisiologik
 Lihat dari ketinggian
PATOFISIOLOGI VERTIGO

Reseptor Pengelola data Efektor

• Mata Saraf Pusat • Otot skelet


• Vestibuler • Mata
• Propioseptik • Leher
• Badan
• Anggota gerak
Receptor Central Nervous System Sign & Simptom

Cerebral cortex NAUSEA


Dizziness
Hypothalamus Somnolence
Headache
Depression
Retina Performance-
Vestibular
Cerebellum decrement

Pituitary Increased
Secretion of
Motion Vestibular Vestibular ADH, ACTH,
stimuli Apparatus Nuclei GH, PRL
CTZ Autonomic
centres
SWEATING
PALLOR
Somatosensory Decreased Gastric
Receptors Vomiting centre motility,
Cardiovasculer &
Inspiratory changes

VOMITING
NORMAL PROCESSING
Vestibular system
Visus
Propiocepsis

Sensory information
= coordinated
CENTRA = known pattern

Oculomotor centra
Stabilization of visual field
Muscles of the body
Static and kinetic equilibrium
ABNORMAL PROCESSING
Vestibular system
Visus
Propiocepsis

Sensory information
=abnormal
=Excesive
stimuli
=Discordant information

CENTRA
ALARM
= unknown patern NEUROVEG.
CENTRA
WARNING Oculomotor centra: NISTAGMUS

Muscles : DEVIATION
CORTEX BECOMES CONSCIOUS
VERTIGO
AFFECTIVE COMPONENT
Head Acceleration Head angular Velocity Endolymph Displacement

Cilia Bending Cupular Angle

Receptor Cell Potential

Synaptic Action

Generator Potential

Primay Afferent
Action Potentials

CNS Ket:
CNS: Central Nervous System
VOR: Vestibulo Ocular Reflex
Perception VOR Posture
DIAGNOSIS VERTIGO ANAMNESIS

SERANGAN AKUT LABIRINTITIS

KRONIS BERULANG
(-)
TD. TELINGA TD. TELINGA

(-) (+) (+)


(-)
•N MA
•T. SEREB. PONTIN
POSISI BERUBAH • OTITIS
• MENIERE

EXHAUSTION (-) NEUROSIS • N.MA

(-) (+)
• Co R
• A SCL • Obat Osteofit Cervical
• > Ventilasi
• Trauma Cervical
Diagnosis of Vertigo
1.History
• Sensation, onset, duration, course, head/body position
• Past history, medication.

2.Physical examination
• General and neurologic examinations
• Bed-side Neuro-otologic testing:
• Postural tests: Romberg, Fukuda/Unterberger, past-
pointing test.
• Eye movement tests: Dix-Hallpike, head thrust, head
shaking

3.Investigations(as indicated)
• ENG, EEG, EMG, CTScan, MRI, MRA
• Laboratory
13
MANIFESTASI KLINIS

a.) keluhan pasien

• Perasaan melayang representasi adaptasi otolith


• Skew Deviasi/melihat double, reaksi otolith yang
abnormal
• Penglihatan kabur, Oscillopsia  gangguan
pergerakan bola mata (vestikulo oculer reflex)
• Ketidakstabilan sikap tubuh  gangguan pada
propioseptik ( vestibulo spinal reflex )
• Perasaan ringan di kepala,  gangguan pada
sistem keseimbangan yang luas berhubungan
dengan gangguan aliran darah sesaat

14
b) Onset :
• mendadak, banyak terjadi pada vertigo perifer

• bertahap pada vertigo sentral

c) Intensitas
• Ringan/sedang, banyak dijumpai pada vertigo
sentral
• Berat, ada gangguan fungsi otonom, banyak
dijumpai pada vertigo perifer

d) Durasi serangan vertigo


• Singkat (detik, menit, jam) banyak disebabkan

vertigo perifer
• Lama (hari sampai minggu/bulan) banyak
disebabkan vertigo sentral
15
e) Karakteristik sensasi gerakan
• Arahnya sensasi, jika menetap/posisi tertentu
banyak ditemukan pada vertigo perifer
• Arah sensasi sama – sama dan tak menentu

banyak ditemukan pada vertigo sentral

f) Keluhan lain yang terjadi seperti, kesulitan menelan,


perasaan baal di muka, melihat double, perasaan di
telinga tidak enak ( mendengung ), kelemahan anggota
gerak badan.

g) Vertigo perifer disertai keluhan telinga sedang pada


vertigo sentral banyak dikeluhkan gangguan menelan

16
 PEMERIKSAAN NEUROLOGIS:
 Kesadaran

 Nn. Craniales

 Motorik

 Sensorik

 serebelum
 PEMERIKSAAN KHUSUS
 Heart rate + irama
 Palpase a. Carotis
 Auscultasi bising a. Carotis
 Romberg test
 Tandem gait
 STIMULASI VERTIGO
 Hipotensi ortostatik
 Manuver valsava
 Putar Kepala
 Nylen-Barany test
 Kalori test
 N. OPH
 N.OTOL
DIFERENSIAL DIAGNOSIS
Beda Vertigo Neurogenik, Otogenik atau Psikogenik
Vertigo Otogenik Neurogenik
I. VERTIGO Sering ditemukan rotatory Sering non Rotational
1. Tipe directional Horisontal, Horisontal, Rotatory dan
2. Arah Rotatory bentukan oscillopsia,
scotoma
II PEMERIKSAAN FISIK
a. Perubahan Posisi Dipengaruhi perubahan Dipengaruhi gerakan leher
posisi kepala/tubuh
b. Gangguan gait Jarang/tidak ada Sering ada
c. Gangguan fungsi Selalu ada Tidak/jarang terjadi
otonom
d. Keluhan lain Tinitus, tuli Gangguan kesadaran
III. PEMERIKSAAN NISTAGMUS
a. Arah Indirectional Bidirectional
b. Jenis Horisontal atau Horisontal Rotatory vertikal, downbeat
Rotatory up beat
c. Fiksasi mata menghambat Tidak menghambat
d. Posisional Sukar diulang, Mudah diulang,
nistagmus latensi lama singkat
e. Eye tracking Sinusoid Saccadic/ ataxic
f. Kalori Unilateral weakness Bilateral weakness
IV. PEMERIKSAAN VESTIBULO SPINAL
a. Rambert- test mata
terbuka Normal Abnormal
tertutup Abnormal Abnormal
b. Writing test Deviasi abnormal Ataxic/ gelombang
c. Ataksia Tidak ada Sering ada
d. Finger to finger test Normal Abnormal

e. Past pointing test Abnormal kedua tangan Abnormal, sisi lesi


Penyimpangan sisi Penyimpangan tak
f. Stepping Penyimpangan sisi lesi Penyimpangan tak menentu
g. Walking Mata tertutup ada Mata terbuka / tertutup ada
penyimpangannya penyimpangannya
BEDA VERTIGO PSIKOGENIK DAN NEUROGENIK
I. KELUHAN Lebih banyak merasa tubuh  lingkungan berputar
berputar
Unstediness menonjol  Jarang
Drop attack banyak dikeluhkan  Jarang
Lingkungan sebagai pencetus  Jarang
Keluhan fisik lain menonjol Jarang

II. PERJALANAN Fluktuatif Bervariasi


PENYAKIT
III. USIA Usia muda Lebih banyak orang tua

IV. FISIK Normal Abnormal


NEURALGIA
V. NISTAGMUS Lebih lama Lebih cepat
Bersifat fisiologis Bersifat patologis
Pemeriksaan radiologi
• CT-Scan kepala : perdarahan atau infark

serebellum .
• MRI Kepala : perdarahan / infark

serebellum, acoustik neurinoma, multiple


sclerosis.
• Angiografi : insuffisiensi sistem vertebro

basiler

23
Pemeriksaan BERA / Audiometri : Membantu
menentukan letak lesi

Pemeriksaan lainnya :
• Pemeriksaan glukosa darah untuk

Hiperglikemia
• EKG

 Ekstra sistole
 Gangguan Irama

 Bradikardi

24
PENGOBATAN
 Pengobatan vertigo neurogenik menyangkut:
 tindakan suportif,

 terapi simptomatik

 Terapi kausatif

 Tindakan operasi
 Secara garis besar terapi dibagi dalam:
 Fase Akut
1. Anti kolinergik
 Sulfas Atropin : 0,4 mg/im
 Scopolamin : 0,6 mg IV bisa diulang tiap 3 jam
2. Simpatomimetika
 Epidame 1,5 mg IV bisa diulang tiap 30 menit
3. Menghambat aktivitas nukleus vestibuler
a. Golongan antihistamin
Golongan ini, yang menghambat aktivitas nukleus
vestibularis adalah :
i. Diphenhidramin: 1,5 mg/im/oral bisa diulang
tiap 2 jam
ii. Dimenhidrinat: 50-100 mg/ 6 jam
iii. Flunarizin
b. Sedatif
i. Phenobarbital: 15-30 mg/ 6 jam
ii. Diazepam: 5-10 mg
iii. Chlorpromazin (CPZ): 25 mg
 Terapi Kausalis
a. Oklusi:
 Anti platelet agregasi
 Vasodilator
 Flunarizin
b. Epilepsi:
 Phenitoin
 Carbamazepin
c. Migren:
 Ergotamin
 Flunarizin
 Terapi Operatif
a. Tumor
b. Spondilosis servicalis
c. Impresi basiler
DIAGNOSA &
INTERVENSI
KEPERAWATAN

29
Diagnosa Keperawatan 1. :
Nyeri (akut/kronis) berhubungan dengan stress dan
ketegangan, iritasi/ tekanan syaraf, vasospasme,
peningkatan intrakranial ditandai dengan menyatakan
nyeri yang dipengaruhi oleh faktor misal, perubahan
posisi, perubahan pola tidur, gelisah.

Tujuan : Nyeri hilang atau berkurang

Kriteria Hasil :
•Klien mengungkapkan rasa nyeri berkurang
•Tanda-tanda vital normal
•pasien tampak tenang dan rileks.

30
INTERVENSI :
Pantau tanda-tanda vital, intensitas/skala nyeri.
Rasional : Mengenal dan memudahkan dalam melakukan
tindakan keperawatan.
Anjurkan klien istirahat ditempat tidur.
Rasional : istirahat untuk mengurangi intesitas nyeri.
Atur posisi pasien senyaman mungkin
Rasional : posisi yang tepat mengurangi penekanan dan
mencegah ketegangan otot serta mengurangi nyeri.
Ajarkan teknik relaksasi dan napas dalam
Rasional : relaksasi mengurangi ketegangan dan membuat
perasaan lebih nyaman.
Kolaborasi untuk pemberian analgetik.
Rasional : analgetik berguna untuk mengurangi nyeri
sehingga pasien menjadi lebih nyaman.
24/09/21 KMB THT 31
Diagnosa Keperawatan 2. :
Koping individual tak efektif berhubungan dengan ketidak-
adekuatan relaksasi, metode koping tidak adekuat,
kelebihan beban kerja.

Tujuan : koping individu menjadi lebih adekuat

Kriteria Hasil :
•Mengidentifikasi prilaku yang tidak efektif
•Mengungkapkan kesadaran tentang kemampuan koping
yang di miliki.
•Mengkaji situasi saat ini yang akurat
•Menunjukkan perubahan gaya hidup yang diperlukan
atau situasi yang tepat.

24/09/21 KMB THT 32


INTERVENSI :
•Kaji kapasitas fisiologis yang bersifat umum.
Rasional : Mengenal sejauh dan mengidentifikasi penyimpangan
fungsi fisiologis tubuh dan memudahkan dalam melakukan
tindakan keperawatan.
•Sarankan klien untuk mengekspresikan perasaannya.
Rasional : klien akan merasakan kelegaan setelah
mengungkapkan segala perasaannya dan menjadi lebih tenang.
•Berikan informasi mengenai penyebab sakit kepala,
penenangan dan hasil yang diharapkan.
Rasional : agar klien mengetahui kondisi dan pengobatan yang
diterimanya, dan memberikan klien harapan dan semangat untuk
pulih.
•Dekati pasien dengan ramah dan penuh perhatian, ambil
keuntungan dari kegiatan yang dapat diajarkan.
Rasional : membuat klien merasa lebih berarti dan dihargai.

24/09/21 KMB THT 33


Diagnosa Keperawatan 3. :
Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai
kondisi dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan
keterbatasan kognitif, tidak mengenal informasi dan
kurang mengingat ditandai oleh memintanya informasi,
ketidak-adekuatannya mengikuti instruksi.

Tujuan : pasien mengutarakan pemahaman tentang


kondisi, efek prosedur dan proses pengobatan.

Kriteria Hasil :
•Melakukan prosedur yang diperlukan dan menjelaskan
alasan dari suatu tindakan.
•Memulai perubahan gaya hidup yang diperlukan dan
ikut serta dalam regimen perawatan.
24/09/21 KMB THT 34
INTERVENSI :
•Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakitnya.
Rasional : megetahui seberapa jauh pengalaman dan pengetahuan klien dan
keluarga tentang penyakitnya.
•Berikan penjelasan pada klien tentang penyakitnya dan kondisinya sekarang.
Rasional : dengan mengetahui penyakit dan kondisinya sekarang, klien dan
keluarganya akan merasa tenang dan mengurangi rasa cemas.
•Diskusikan penyebab individual dari sakit kepala bila diketahui.
Rasional : untuk mengurangi kecemasan klien serta menambah pengetahuan
klien tetang penyakitnya.
•Minta klien dan keluarga mengulangi kembali tentang materi yang telah
diberikan.
Rasional : mengetahui seberapa jauh pemahaman klien dan keluarga serta
menilai keberhasilan dari tindakan yang dilakukan.
•Diskusikan mengenai pentingnya posisi atau letak tubuh yang normal
Rasional : agar klien mampu melakukan dan merubah posisi/letak tubuh yang
kurang baik.
•Anjurkan pasien untuk selalu memperhatikan sakit kepala yang dialaminya dan
faktor-faktor yang berhubungan.
Rasional : dengan memperhatikan faktor yang berhubungan klien dapat
mengurangi sakit kepala sendiri dengan tindakan sederhana, seperti berbaring,
beristirahat pada saat serangan.
24/09/21 KMB THT 35
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai