Perbedaan Reaksi
Eksoterm dan Reaksi
Endoterm
XI-A1
Entalphi (H) adalah jumlah energi yang
dimiliki sistem pada tekanan tetap. Entalphi
(H) dirumuskan sebagai jumlah energi yang
terkandung dalam sistem (E) dan kerja (W).
H=E+W dengan :
W=PxV
W = kerja sistem (joule)
E = energi (joule)
P = tekanan (atm)
V = volume (liter)
Hukum kekekalan energi menjelaskan bahwa energi
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan,
tetapi hanya dapat diubah dari bentuk energi yang
satu menjadi bentuk energi yang lain. Nilai energi
suatu materi tidak dapat diukur, yang dapat diukur
hanyalah perubahan energi. Demikian juga halnya
dengan entalpi, entalpi tidak dapat diukur , kita
hanya dapat mengukur perubahan entalpi.
H = Hproduk - Hreaktan
Keterangan
H : perubahan entalpi
Hproduk : entalpi produk
Hreaktan : entalpi pereaksi
Pada reaksi A B, maka H = Hb – Ha
• Bila H produk > H reaktan, maka H bertanda
positif, berarti terjadi penyerapan kalor dari
lingkungan ke sistem.
• Bila H reaktan > H produk, maka H bertanda
negatif, berarti terjadi pelepasan kalor dari
sistem ke lingkungan.
Berdasarkan perubahan entalpinya, reaksi
kimia dibedakan menjadi dua, yaitu :
a. Reaksi Endoterm
Contoh :
CaCO3 CaO + CO2 H = +178 kJ
b. Reaksi Eksoterm
Contoh :
HCl + NaOH NaCl + H2O H = -58 kJ
Kesimpulan
Danke, Freunde
Auf Wiedersehen