Anda di halaman 1dari 15

KEPERAWATAN KRITIS

PADA PASIEN GERIATRI


  Disusun oleh:
Challista Dian F. I. R. Tadung
Viona M. Nussy
Pengertian
Geriatri berasal dari kata”Geron”,(lanjut usia) dan “iatreia”
(kesehatan/medical). Istilah geriatri pertama kali diperkenalkan oleh Ignas Leo
Nascher, seorang dokter Amerika pada tahun 1909 (Aspiani, 2014).
Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari penyakit dan
masalah kesehatan pada usia lanjut menyangkut aspek preventif, diagnosis, dan
tatalaksana. Pasien geriatri adalah pasien lanjut usia yang memiliki karakteristik
khusus yang membedakannya dari pasien usia lanjut pada umumnya
(Setiati,2013).
Menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan
lanjut usia pada bab 1 pasal 1 ayat 2, yang dimaksud lanjut usia adalah seseorang
yang mencapai usia 60 tahun keatas. Dra.Ny.Jos Masdani; Nugroho, (2000)
mengemukakan bahwa lansia merupakan kelanjutan dari usia dewasa.
Etiologi

Penyebab penyakit pada lansia pada umumnya berasal dari dalam tubuh
(endogen), sedangkan pada dewasa berasal dari luar tubuh (eksogen). Berbagai
organ-organ tubuh akibat kerusan sel-sel karena proses menua, sehingga
produksi hormon, enzim, dan zat-zat yang diperlukan untuk kekebalan tubuh
menjadi berkurang. Dengan demikian lansia akan lebih mudah terkena infeksi.
Sering pula, penyakit lebih dari satu jenis (multipatologi), dimana satu sama lain
dapat berdiri sendiri maupun saling berkaitan dan memperberat. Katup jantung
menebal dan kaku, kemampuan memompa darah menurun (menurunnya
kontraksi dan volume), elastisitas pembuluh darah menurun, serta meningkatnya
resistensi pembuluh darah perifer sehingga tekanan darah meningkat (Maryam,
dkk, 2008 dalam Vanesa, 2019).
Patofisisolgi
Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan permasalahan kesehatan
yang sering kali muncul pada lansia tidak hanya satu penyakit, melainkan
beberapa penyakit atau yang sering disebut multi morbiditas. Hal ini terjadi
karena lansia mengalami penurunan fungsi fisiologis.
Kerentanan lansia terjadi karena penurunan produksi immunoglobulin sebagai
antibodi dan menurunnya respons sistem kekebalan tubuh, adanya penyakit
penyerta yang timbul setelah terjadinya penurunan struktur dan fungsi organ
tubuh, gangguan fungsional tubuh, mal-nutrisi yang menyebabkan rentan
terkena penyakit infeksi, dan kondisi sanitasi lingkungan yang buruk.
Kemunduran fungsi organ tubuh khususnya pada lansia menyebabkan kelompok
ini rawan terhadap serangan berbagai penyakit kronis, seperti diabetes melitus,
stroke, gagal ginjal, kanker, hipertensi,dan jantung (Destiara dan Rachmayanti,
2017).
Manifestasi Klinis

 Jatuh
 Gangguan tidur
 Delirium
 Dizziness
 Syncope
 Ulkus dekubitus
 Inkontinensia
 Imobilisasi
 Instabilitas
 Gangguan penglihatan dan
pendengaran
Pemeriksaan penunjang

1. Anamnesis dilengkapi dengan berbagai gangguan yang terdapat : menelan, masalah


gigi, gigi palsu, gangguan komunikasi/bicara, nyeri/gerak yang terbatas pada anggota
badan dan lain-lain.
a. Penilaian sistem : Penilaian system di laksanakan secara urut, mulai dari system syaraf

b. pusat, saluran nafas atas dan bawah, kardiovaskular, gastrointestinal (seperti


inkontinensia alvi, konstipasi), urogenital (seperti inkontinensia urin). Dapat dikatakan
bahwa penampilan penyakit dan keluhan penderita tidak tentu berwujud sebagai
penampilan organ yang terganggu.
c. Anamnesis tentang kebiasaan yang merugikan kesehatan (merokok, minum alkohol).
d. Anamnesis Lingkungan perlu meliputi keadaan rumah tempat tinggal.
e. Review obat-obat yang telah dan sedang digunakan perlu sekali ditanyakan, bila
perlu, penderita atau keluarganya.
f. Ada tidaknya perubahan perilaku.
bn
n
Anamnesis Nutrisi:( Siti, Maryam Rdkk.
2008)

a. Pada gizi perlu diperhatikan :


1) Keseimbangan (baik jumlah kalori
maupun makronutrien) b. Pengkajian Nutrisi (Kuswardhani,
2) Cukup mikronutrien (vitamin dan RAT. 2011)
mineral) Pengkajian nutrisi dilakukan
3) Perlu macam makanan yang dengan memeriksa indeks massa
beranekaragam. tubuh.Rumus Indeks Masa Tubuh
4) Kalori berlebihan atau dikurangi (IMT) : Berat Badan (kg)[Tinggi
disesuaikan dengan kegiatan Badan (m)2]2 IMT : 18 – 23
AHSnya, dengan tujuan mencapai (normal).
berat badan ideal.
5) Keadaan gigi geli, mastikasi dan
fungsi gastro-intestinal.
6) Apakah ada penurunan atau
kenaikan berat badan.
Penatalaksanaan
Menurut Syamsuni (2008), prinsip umum penggunaan obat pada pasien
geriatri adalah sebagai berikut :
Berikan obat hanya yang betul-betul diperlukan artinya hanya bila ada
indikasi yang tepat. Bila diperlukan efek plasebo berikan plasebo yang
sesungguhnya
Pilihlah obat yang memberikan rasio manfaat yang paling
menguntungkandan tidak berinteraksi dengan obat yang lain atau penyakit
lainnya
Mulai pengobatan dengan dosis separuh lebih sedikit dari dosis yang biasa
diberikan pada orang dewasa yang masih muda.
Sesuaikan dosis obat berdasarkan dosis klinik pasien, dan bila perlu dengan
memonitor kadar plasma pasien. Dosis penunjang yang tepat umumnya
lebih rendah.
Berikan regimen dosis yang sederhana dan sediaan obat yang mudah
ditelan untuk memelihara kepatuhan pasien
Periksa secara berkala semua obat yang dimakan pasien, dan hentikan obat
yang tidak diperlukan lagi.
Prognosis
• Gout Arthritis/Asam Urat
• Darah Tinggi (Hipertensi)
• Athritis Rheumatoid/Reumatik
• Diabetes Melitus
• Penyakit Paru Obstruktif
Menahun (PPOM)
• Penyakit Jantung Koroner (PJK)
• Infeksi Saluran Kemih
• Osteoporosis
• Katarak
• Stroke
Konsep Keperawatan
1. Pengkajian
Mulut dan Gigi
● Kulit
● Ekstremitas atas dan bawah
● Mobilitas
● Eliminasi
● Penglihatan
● Pengengaran
● Jantung dan pembuluh darah
● Pernapasan
● Endokrine
● Nyeri
● Depresi
● Demensia
DIAGNOSA
 Gangguan
MARS
Mobilitas fisik
 Gangguan pemenuhan kebutuhan sehar-hari:
toileting, makan, minum,kebersihan diri, dan
rekreasi
 Gangguan eliminasi urine dan fekal
 Gangguan persepsi sensori
 Gangguan
n keseimbangan cairan dan elektrolit
 Intoleransi aktifitas
 Tidak efektifnya pola napas
 Nyeri
 Gangguan proses berpikir
f
 Gangguan pola tidur

JUPIT
NEPTUNE
ER
Intervensi
● Continuum of Care
Kerjasama tim perawatan, dokter dan ahli gizi
● Rehabilitasi
Discharge planning
● Kemandirian
Memberikan fasiltas pada klien utk menolong diri, dan
motivasi
● Long-Term Care
● Home Based Care
Perawatan di rumah terutama kesiapan keluarga, perawat perlu
mengidentifikasi masalah kesehatan klien.
Implementasi
Tindak Lanjut operasional dari rencana tindakan
yang telah dirancang sebelumnya
Tindakan Bantuan pemenuhan kebutuhan
sehari-hari, pemberian oksigen, perawatan
kebersihan diri, melakukan mobilisasi,
mengorientasi klien terhadap tempat,waktu dan
orang
Evaluasi

• Tingkat keberhasilan pelaksanaan tindakan


dalam mengatasi permasalah yang muncul
• Tindakan ini terhadap tujuan merupakan
indepth and comprehensive judgement
terhadap tujuan yang ingin dicapai dan hasil
yang diharapkan
Thanks!
Do you have any
questions?

youremail@freepik.com
+91 620 421 838
yourcompany.com

CREDITS: This presentation template was


created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, and infographics & images by
Freepik.

Please keep this slide for attribution.

Anda mungkin juga menyukai