TERAPI

HERBAL
KELOMPOK I5
Fitri Meilani
Fiitriya Puspitosari
Tanti Kurniasih
Pengertian Terapi Herbal
Terapi herbal sering
disebut terapi herbalisme
atau terapi botanikal yang
digunakan untuk terapi.
Herbal atau tanaman atau
bagian tanaman memiliki
nilai karena kualitas
terapi, aromatic atau
rasanya.
Penyakit Pada Lansia
 Salah satu penyakit yang
sering terjadi pada lansia
adalah Hipertensi.
Hipertensi atau tekanan
darah tinggi adalah
kondisi medis dimana
terjadi peningkatan
tekanan darah secara
kronis (dalam waktu yang
lama)
Preparat herbal bisa dijadikan dalam
berbagai bentuk, tergantung tujuan dan
teknik terapi diantaranya yaitu :
- Sebagai sari atau jus
- Sebagai pasta
- Sebagai ekstraksi (rebus dalam air)
- Sebagai infusi panas dan dingin
- Sebagai anggur
- Sebagai salep (ointment)
- Sebagai sirup
- Sebagai minyak herbal
Pengobatan herbal untuk penyakit
hipertensi pada lansia

Daun Seledri
sayuran daun dan tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai
bumbu masakan. Mungkin selama ini kita sudah sering
mendengar tentang daun seledri, daunnya yang berbentuk
seperti bintang dan mempunyai bau yang khas. Seledri telah
dikenal sejak ribuan tahun yang lalu sebagai unsur pengobatan
dan penyedap masakan. Seledri sendiri dapat tumbuh diberbagai
tempat seperti di dataran tinggi maupun rendah sehingga seledri
bayak dijumpai di berbagai daerah dan harganya relatif murah.
 Kandungan seledri

• kalori sebanyak 20 kalori,

• protein 1 gram
• lemak 0,1 gram
• hidrat arang 4,6 gram
• kalsium 50 mg
• fosfor 40 mg
• zat besi 1 mg
• Vitamin A 130 SI
• Vitamin B1 0,03 mg
• Vitamin C 11 mg dan 63% bagian dapat dimakan.
• Daun seledri juga banyak mengandung apiin.
 Beberapa tips cara
mengonsumsi daun seledri :

a. Ambillah segenggam daun

seledri lalu tumbuk sampai
halus
b. Kemudian campur dengan air
matang dan saringlah pada
sebuah kain bersih saringan
halus, usahakan air saringan
sampai satu gelas
c. Diamkan selama satu jam
d. Lalu diminum dengan sedikit
ampas
2. Buah Mengkudu
 Di dalam buah mengkudu terkandung suatu zat
yang mampu merangsang tubuh supaya
menghasilkan suatu hormon yang disebut hormon
xerodine. Hormon ini bekerja dengan sifat
kontradiktif. Hormon inilah yang menjadikan
scopoletin mampu menjadi adaptogen
(penyeimbang). Mengkonsumsi buah mengkudu
secara berkesinambungan mampu memperbaiki
daya tahan tubuh, mampu mengeluarkan racun
dari dalam tubuh (detoksifikasi), mampu
melancarkan perederan darah membuat otot
jantung lebih rileks.
Cara Membuat
 a. Ambillah 3 buah
mengkudu kemudian di
parut
 b. Lalu peras airnya,
usahakan airnya sampai
satu gelas
 Minum secara rutin
setiap pagi dan sore atau
bisa di campur dengan
Jus mengkudu
seledri
Bahan :
• Mengkudu matang 1-
2 buah
• Belimbing 1 buah
• Seledri 100 g
• Air 250 cc
• Madu secukupnya
Cara pembuatan :
a. Mengkudu, belimbing manis, dan seledri
diblender.
b. Campuran tadi direbus dengan air sampai
mendidih
c. Disaring dan tambahkan madu secukupnya.

Cara pemakaian :
Diminum dalam keadaan hangat 1 gelas pada
pagi atau malam hari.
SEMOGA BERMANFAAT

TERIMA KASIH