Anda di halaman 1dari 29

Penataan

Tatalaksana

Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih


dan Melayani
Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Bagian Selatan

1
Anggota
KEP-20/WBC.17/2021, 27-01-2021 KEP-127/WBC.17/2021, 09-08-2021
Outline Penataan Tatalaksana
• Apakah SOP mengacu pada peta proses
Penerapan Standar bisnis Instansi?
Operasional Prosedur • Apakah SOP telah diterapkan?
(SOP) • Apakah SOP telah dievaluasi?

• Apakah system pengukuran kinerja unit sudah


menggunakan teknologi informasi?
• Apakah operasionalisasi manajemen SDM sudah
Penerapan E-Office / menggunakan teknologi informasi?
• Apakah pemberian pelayanan kepada publik sudah
Penataan Tatalaksana Teknologi Informasi menggunakan teknologi informasi?
• Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi
terhadap pemanfaatan teknologi informasi dalam
pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SDM,
dan pemberian layanan kepada publik?

• Apakah Kebijakan tentang keterbukaan


Penerapan Keterbukaan informasi publik telah diterapkan?
Informasi Publik • Apakah telah dilakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan
informasi publik?

3
PENILAIAN   Jawaban Nilai %
A. PROSES (60) 
  II. PENATAAN TATALAKSANA (7) 7,0   10,28 146,83%
    1 prosedur operasional tetap (SOP) kegiatan utama (2) 2,0   1,83 91,67%
      a. Apakah SOP mengacu pada peta proses bisnis instansi?   A 1  
      b. Apakah Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan?   A 1
      c. Apakah Prosedur operasional tetap (SOP) telah dievaluasi?   B 0,75  
    2 E-Office (4) 4,0   7,44 186,11%
    a. Apakah sistem pengukuran kinerja unit sudah menggunakan TI?   A 1  
    b. Apakah operasionalisasi manajemen SDM sudah menggunakan TI?   A 1  
    c. Apakah pemberian pelayanan kepada publik sudah menggunakan TI?   A 1  
    d Apakah telah dilakukan monitoring & evaluasi terhadap pemanfaatan TI   A 1  
dalam pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SDM, & pemberian
layanan kepada publik?
  3 Keterbukaan Informasi Publik (1) 1,0   1,00 100,00%
    a. Apakah Kebijakan tentang keterbukaan informasi publik telah diterapkan?   A 1  
    b. Apakah telah dilakukan monitoring & evaluasi pelaksanaan kebijakan   A 1  
keterbukaan informasi publik?
01
Penerapan Standar Operasiona
Prosedur (SOP)

5
Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Apakah SOP mengacu pada peta proses bisnis instansi?

Kanwil DJBC Sulbagsel juga melakukan


inovasi dengan menyusun Prosedur
Kanwil Sulbagsel menerapkan SOP Operasional Kerja (SOP Mandiri) dalam
rangka menunjang proses bisnis yang belum
Seluruh SOP yang ditetapkan di yang telah ditetapkan berdasarkan
ditetapkan dengan Keputusan Direktur
kanwil DJBC Sulawesi bagian Keputusan Dirjen, diantaranya : Jenderal Bea dan Cukai, yaitu Prosedur
Selatan telah mengacu pada uraian Operasional Kerja tentang :
jabatan dan peta proses bisnis • KEP-264/BC/2020 tentang Penetapan
SOP di Lingkungan DJBC • Integrity Games
instansi sesuai KMK-557/KM.1/2017
tanggal 29 Mei 2017 tentang Uraian • SOP Penanganan Covid-19
• KEP-206/BC/2016 tentang Penetapan
Jabatan Struktural Instansi Vertikal SOP di Lingkungan DJBC • SOP Legal Opinion / Fakta Hukum
dan Unit Pelaksana teknis di
Lingkungan DJBC dan KEP- • KEP-03/BC/2016 tentang Penetapan • SOP Penyelesaian Data untuk Penyusunan
550/BC/2016 tanggal 14 November SOP di Lingkungan DJBC Surat Uraian Banding
2016 tentang Peta Proses Bisnis
• SOP Keberatan di bidang kepabeanan
DJBC. • KEP-94/BC/2015 tentang Penetapan
SOP di Lingkungan DJBC • SOP Keberatan di bidang cukai

• SOP SIPECUT

6
Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Apakah Prosedur operasional tetap (SOP) telah diterapkan?

Kanwil DJBC Sulbagsel telah menerapkan


Kanwil DJBC Sulbagsel juga telah
seluruh SOP yang ditetapkan organisasi
Kanwil DJBC Sulbagsel telah menguji menerapkan semua SOP inovasi mandiri
sebagaimana yang disebutkan dalam ND
tingkat kepatuhan dan tingkat efektifitas berupa:
Bidang dan Bagian terkait sebagai berikut:
pengendalian suatu proses bisnis secara
periodik yang hasilnya tercantum dalam • Integrity Games
• ND-31/WBC.17/BD.05/2021 tanggal
17 Februari 2021 Laporan Hasil Pengujian Pengendalian
Utama (LHPPU) baik bulanan maupun • SOP Penanganan Covid-19
• ND-34/WBC.17/BD.04/2021 tanggal triwulanan, dibuktikan dengan:
• SOP Legal Opinion / Fakta Hukum
17 Februari 2021
• ND-110/WBC.17/BD.05/2021 • SOP Penyelesaian Data untuk
• ND-37/WBC.17/BD.03/2021 tanggal (Bulanan) Penyusunan Surat Uraian Banding
22 Februari 2021
• ND-127/WBC.17/BD.05/2021 • SOP Keberatan di bidang kepabeanan
• ND-39/WBC.17/BD.02/2021 tanggal
(Bulanan)
01 Maret 2021
• SOP Keberatan di bidang cukai
• ND-217/WBC.17/BG.01/2021 tanggal
• ND-359/WBC.17/2021 (Triwulanan)
• SOP SIPECUT
26 Maret 2021

7
Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Apakah Prosedur operasional tetap (SOP) telah dievaluasi?

Kanwil DJBC Sulbagsel telah melakukan evaluasi SOP, Berdasarkan hasil monev SOP dari Setiap Bidang dan
dibuktikan dengan: Bagian, Diperlukan adanya SOP mandiri, sebagai berikut:
• ND Permintaan Hasil MONEV di setiap Unit Kerja nomor ND- • SOP Aplikasi SIPECUT untuk menunjang penggunaan
29/WBC.17/BD.05/2021 tanggal 15 Februari 2021; dan
aplikasi SiPecut dalam rangka pemantauan HJE HT
• Laporan hasil evaluasi setiap bidang/bagian terkait SOP,
yang beredar di pasar
sebagai berikut:
• SOP Penanganan Keberatan di Bidang Kepabeanan
- ND-31/WBC.17/BD.05/2021 tanggal 17 Februari 2021
- ND-34/WBC.17/BD.04/2021 tanggal 17 Februari 2021 • SOP Penanganan keberatan di bidang cukai
- ND-37/WBC.17/BD.03/2021 tanggal 22 Februari 2021
• SOP Penyampaian data untuk penyusunan SUB,
- ND-39/WBC.17/BD.02/2021 tanggal 01 Maret 2021
dalamrangka menunjang tugas dan fungsi keberatan dan
- ND-217/WBC.17/BG.01/2021 tanggal 26 Maret 2021 banding Kanwil DJBC Sulbagsel

8
Penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP)
Beberapa SOP Inovasi pada Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Bagian Selatan

Legal Opinion / Fakta


Integrity Games Penanganan Covid-19 SIPECUT
Hukum

Adalah suatu kegiatan Adalah kegiatan Merupakan pendapat hukum Merupakan aplikasi sistem
pemantauan, pengawasan pemantauan, pencegahan yang berkaitan dengan informasi mandiri bertujuan
dan penilaian integritas penyebaran virus covid-19 masalah hukum dari para pihak untuk melakukan monitoring
pegawai berdasarkan yang dilakukan oleh Kanwil terkait sesuai dengan fakta- Harga Jual Eceran Barang
profiling Unit Kepatuhan DJBC Sulawesi Bagian faktanya yang dikaji baik Kena Cukai Hasil Tembakau
Internal dgn melakukan Selatan dalam rangka secara parsial, imparsial, (HJE BKC HT) dengan biaya
pengujian integritas pegawai. mengontrol Peyebaran virus gradual, maupun krusial, murah, hasil cepat dan akurat,
covid-19. khususnya termasuk serta sebagai instrument
Dampak nyata: ketumpagtindihan pelaksanaan analisis untuk menciptakan
peraturan hukum. ruang/pasar bagi tumbuh
Semenjak Integrity Games ini Dampak nyata:
kembangnya industri pada
diimplementasikan pada Sejak SOP Penanganan
Dampak nyata: Kawasan Industri Hasil
Kanwil DJBC Sulawesi covid-19 dilaksanakan /
Sejak diterapkannya SOP ini Tembakau (KIHT).
Bagian Selatan, sejauh ini diimplementasikan di Kanwil maka unit Bantuan Hukum
tidak adanya aduan DJBC Sulawesi Bagian dapat menjalankan fungsinya Dampak nyata:
masyarakat terkait Selatan, kanwil DJBC sesuai dengan perkara hukum Sejak diterapkannya SOP ini,
pelanggaran integritas. sulbagsel berhasil memutus yang sedang terjadi, kegiatan monitoring HJE BKC
rantai penyebaran covid-19 berdasarkan situasi atau HT menjadi lebih efektif dan
meluas di antara pegawai. permasalahan yang timbul efisien, juga kegiatan
(pegawai yang terpapar maupun atas permohonan monitoring dapat dilakukan
covid-19 sangat terkendali) yang dimintakan ke seksi dimana saja karena telah
bantuan hukum tersedia SIPECUT mobile.

9
02
Penerapan E-Office / Teknologi
Informasi

10
Penerapan E-Office / Teknologi Infromasi
Apakah sistem pengukuran kinerja unit sudah menggunakan teknologi informasi?

Kanwil DJBC Sulbagsel memiliki sistem pengukuran kinerja yang menggunakan teknologi informasi yang terpusat, yaitu :

E-Performance
Performa (Aplikasi manajemen kinerja),
yang dapat diakses melalui http://e-
yang dapat dijadikan tools bagi Kepala CEHRIS G1 (Pengelolaan kinerja CEISA IMPOR (Mengukur waktu
performance.kemenkeu.go.id. Aplikasi
Kantor untuk melakukan pemantauan pegawai menggunakan menu Logbook) pelayanan Impor Umum)
ini menyediakan menu Input Kontrak
kinerja bawahannya
Kinerja dan realisasi capaian

Kanwil DJBC Sulbagsel membuat suatu


Kanwil DJBC Sulbagsel juga telah
Database Pengelolaan Kinerja Tahun
SIPUMA (Mengukur kinerja pegawai menggunakan metode Video
CEISA TPB (Mengukur waktu pelayanan 2021 yang dapat diakses seluruh
melalui sistem pengaduan dan pujian Conference Zoom Cloud Meeting dalam
dokumen pabean untuk TPB); pegawai Kanwil DJBC Sulbagsel
dari masyarakat pengguna jasa) rapat DKO yang diadakan secara rutin
kapanpun dan dimanapun selama
setiap bulan
terdapat akses internet
11
Penerapan E-Office / Teknologi Infromasi
Apakah operasionalisasi manajemen SDM sudah menggunakan teknologi informasi?

Sebagai bentuk Inovasi terhadap pemanfaatan teknologi


informasi, Kanwil DJBC Sulbagsel memiliki aplikasi manajemen
Pada level Eselon I, Kanwil DJBC Sulbagsel telah SDM yang menggunakan teknologi informasi yang dikembangkan
memiliki sistem operasionalisasi manajemen SDM secara mandiri, yaitu:
berbasis Teknologi Informasi, yaitu:
• SIRAMPE, adalah aplikasi sistim informasi mandiri yang
• CEHRIS (Customs and Excise Human Management bertujuan untuk memberikan transparansi dalam pengelolaan
keuangan di Kanwil DJBC Sulbagsel, detil penghasilan dan
Information System)
detil potongan per bulannya

• HRIS (Sistem aplikasi Human Management • SIPECUT (sistem Aplikasi Pemantauan Cukai Hasil
Information System) Tembakau)

• SIMPEG (Sistem Informasi Pegawai) • PUSPADINA (Pustaka Pangngasenganta Digital Julukana)

• Blog Komunitas Literasi Julukana (KOLINA)

12
Penerapan E-Office / Teknologi Infromasi
Apakah pemberian pelayanan kepada publik sudah menggunakan teknologi informasi?

Sebagai bentuk Inovasi terhadap pemanfaatan teknologi


Pemberian pelayanan kepada publik pada Kanwil DJBC
informasi, Kanwil DJBC Sulbagsel memiliki aplikasi
Sulbagsel sudah menggunakan Teknologi Informasi dan
opersionalisasi manajemen SDM yang menggunakan
Komunikasi (TIK) yang dikenal dengan CEISA
teknologi informasi yang dikembangkan secara mandiri,
(Centralized, Integrated, Inter-Connected, and
yaitu aplikasi SIPECUT.
Automated).
SIPECUT (Sistem Aplikasi Pemantauan Cukai Hasil
Tembakau adalah suatu aplikasi sistem informasi
Layanan publik Kanwil DJBC Sulbagsel melalui aplikasi
mandiri bertujuan untuk melakukan monitoring Harga
CEISA meliputi : CEISA ExSis, CEISA Billing System,
Jual Eceran Barang Kena Cukai Hasil Tembakau (HJE
CEISA Impor, CEISA Ekspor, CEISA Inward Manifest,
BKC HT) dengan biaya murah, hasil cepat dan akurat,
CEISA Outward Manifest, CEISA Perbendaharaan,
serta sebagai instrument analisis untuk menciptakan
CEISA SAC-2, CEISA SIAP TANDING, CEISA TPB,
ruang/pasar bagi tumbuh kembangnya industri pada
CEISA KITE, CEISA Silviana, CEISA SIPUMA.
Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT)

13
Penerapan E-Office / Teknologi Infromasi
Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi
dalam pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SDM, dan pemberian layanan kepada publik?

Kanwil DJBC Sulbagsel telah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi dalam
pengukuran kinerja unit, operasionalisasi SDM, dan pemberian layanan kepada publik, dibuktikan dengan:

• Pelaksanaan Uji Akurasi SIMPEG yang dilakukan setiap bulan sekali

• Monev aplikasi e-Performance dan CEHRIS yang terintegrasi dengan Kantor Pusat DJBC dan Laporan SIMPEG

• Laporan Bulanan Performa Aplikasi CEISA kepada Direktur IKC melalui surat Kepala Bidang Kepabeanan dan
Cukai

• Laporan Monitoring dan Evaluasi untuk Aplikasi SIPECUT

14
Penerapan E-Office / Teknologi Infromasi
Beberapa Inovasi Mandiri terkait Teknologi Informasi pada Kantor Wilayah DJBC Sulawesi
Bagian Selatan

KOLINA PUSPADINA

15
Penerapan E-Office / Teknologi Infromasi
Beberapa Inovasi Mandiri terkait Teknologi Informasi pada Kantor Wilayah DJBC Sulawesi
Bagian Selatan

SIPECUT SIPADI

16
03
Penerapan Keterbukaan Informasi
Publik

17
Penerapan Keterbukan Informasi Publik
Apakah Kebijakan tentang keterbukaan informasi publik telah diterapkan?

Penerapan kebijakan tersebut dibuktikan dengan, diantaranya:


Kanwil DJBC Sulbagsel telah menerapkan kebijakan
tentang keterbukaan informasi publik sesuai dengan: • Telah diterbitkan Keputusan Kepala Kanwil DJBC Sulbagsel
tentang penunjukan Tim PPID : Ketua Kakanwil, Koordinator
• PMK Nomor 200/PMK.01/2016 tentang Pedoman Kabid Fasilitas, Anggota Kasi BK Humas
Layanan Informasi Publik oleh PPID Kemenkeu dan (KEP-21/WBC.17/2019 tanggal 14 Februari 2019)
Perangkat PPID
• Penetapan Akun Website dan Media Sosial Kanwil DJBC
Sulbagsel berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah
• KMK Nomor 89/KMK.01/2017 tentang Penetapan Nomor KEP-194/WBC.17/2018 tanggal 19 Oktober 2018
Atasan Pejabat Pengelola Informasi dan
Dokumentasi Tingkat I • Keputusan Kepala Kantor Wilayah nomor
KEP-72/WBC.17/2021 tanggal 13 April 2021 tentang
• SE-21/BC/2013 tentang Pedoman Pemberian Penetapan Akun Website dan Penambahan Media Sosial
Resmi Kantor Wilayah DJBC Sulawesi Bagian Selatan yang
Informasi Kepabeanan dan Cukai melalui Media menambahkan media sosial yang tengah populer di
Masa masyarakat, yakni Tiktok

• SE-22 /BC/2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan • Pemanfaatan website official yang memaparkan informasi
Kegiatan Kehumasan dan Penyuluhan di kegiatan dan pelayanan Kanwil DJBC Sulbagsel kepada
masyarakat luas dengan tautan alamat
Lingkungan DJBC
www.kwbcsulbagsel.beacukai.go.id

18
Penerapan Keterbukan Informasi Publik
Apakah telah dilakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan informasi
publik?

Kanwil DJBC Sulbagsel telah melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kebijakan keterbukaan
informasi publik yang didukung oleh:

• Laporan Kegiatan Kehumasan, Penyuluhan dan Layanan Informasi (Laporan pelaksanaan kegiatan
kehumasan, penyuluhan dan layanan informasi dimulai bulan Januari 2020 s.d Desember 2020)

• Hasil Survey Kepuasan Pengguna Jasa 2020 dan Tindak Lanjut Hasil Survey

• Laporan Tahunan Layanan Informasi Publik PPID Tingkat II melalui ND-49/WBC.17/2021 tanggal
17 Januari 2021

• Laporan Monitoring dan Evaluasi media sosial yang dibuktikan dengan screenshot pada aplikasi
SEKOP, karena setiap berita yang dimasukan pada Aplikasi SEKOP akan diteliti oleh pusat dan berita
yang disetujui oleh pusat yang akan terlihat pada screenshot aplikasi SEKOP tersebut

19
INOVASI

20
SOP

Integrity Game

• Sebelum: tidak ada sarana pengujian integritas yang langsung bersentuhan dengan
pegawai
• Sesudah: Menunjukkan terdapat pemantauan secara nyata unit KI
• Implementasi: hingga direplikasi KPPBC Parepare
• Dampak nyata: tidak adanya aduan masyarakat

Penanganan Covid-19

• Sebelum: tidak adanya pemantauan khusus dalam kepatuhan penerapan prokes


• Sesudah: telah ada pemantauan khusus terhadap pegawai untuk selalu disiplin prokes
• Implementasi: dilaksanakan dengan SOP sesuai ND-259/WBC.17/BG.01/2020
• Dampak nyata: berhasil memutus rantai penyebaran Covid-19

21
SOP
Legal Opinion/Fakta Hukum

• Sebelum: belum ada SOP kegiatan penanganan perkara atas permasalahan hukum
• Sesudah: tersedia SOP unt mengamati, mengecek secara cermat, memantau, mengawasi
pekerjaan maupun laporan atas permasalahan hukum/permohonan yang masuk (somasi)
• Implementasi: Sesuai SOP dan PER-15/BC/2018
• Dampak nyata: LO yang terstandar, kepastian hukum yang terjamin, & pelaksanaan upaya &
bantuan hukum yang efektif

Penyelesaian Data untuk Penyusunan SUB

• Sebelum: Penyampaian data terkadang melewati batas waktu yang di tentukan


• Sesudah: tepat waktu bahkan lebih cepat
• Implementasi: dilaksanakan sesuai dengan SOP nomor 4-KC
• Dampak nyata: lebih cepat daripada tenggat waktu yang diberikan, lebih efektif, dan solutif

22
SOP
Keberatan di Bidang Kepabeanan

• Sebelum: Belum ada panduan/Prosedur Operasi Standard penyelesaian permohonan


keberatan di Kanwil
• Sesudah: Penyelesaian SKEP dilakukan dengan upaya proaktif
• Implementasi: sesuai dengan PMK, PDJ, SOP no. 2-KC, dan maklumat
• Dampak nyata: SKEP di bidang Kepabeanan yang obyektif dan mendekati keadilan.

Keberatan di Bidang Cukai

• Sebelum: Belum ada panduan/Prosedur Operasi Standard penyelesaian permohonan


keberatan di Kanwil
• Sesudah: Penyelesaian SKEP dilakukan dengan upaya proaktif
• Implementasi: sesuai dengan PMK, PDJ, SOP no. 2-KC, dan maklumat
• Dampak nyata: SKEP di bidang Cukai yang obyektif dan mendekati keadilan.

23
SOP
SIPECUT

• Sebelum: Pegawai mengalami kesulitas menggunakan SIPECUT


• Sesudah: memudahkan pegawai dalam penggunaan SIPECUT
• Implementasi: Pemanfaatan SIPECUT sesuai SOP oleh pegawai di Kanwil dan Satker,
KPPBC, dan Eksernal DJBC
• Dampak nyata: memberikan kontrol terhadap pelaksanaan ST pegawai .

Keberatan di Bidang Cukai

• Sebelum: Belum ada panduan/Prosedur Operasi Standard penyelesaian permohonan


keberatan di Kanwil
• Sesudah: Penyelesaian SKEP dilakukan dengan upaya proaktif
• Implementasi: sesuai dengan PMK, PDJ, SOP no. 2-KC, dan maklumat
• Dampak nyata: SKEP di bidang Cukai yang obyektif dan mendekati keadilan.

24
E-OFFICE – Pengukuran Kinerja
Video Conference Zoom Cloud Meeting dalam rapat DKO

• SebelumRapat hanya dilakukan secara fisik


• Sesudah: Rapat DKO dapat dihadiri seluruh pejabat
• Implementasi: sudah dilakukan secara rutin sebelum pandemi COVID-19
• Dampak nyata: Pembahasan menjadi lebih komperhensif karena dihadiri seluruh
satker

Database Pengelolaan Kinerja Tahun 2021

• Sebelum: Pegawai terkadang lupa dengan IKUnya


• Sesudah: pegawai dapat mangakses IKU & KK yang dimiliki secara mudah
• Implementasi: pada laman http://bit.ly/IKUSulbagsel
• Dampak nyata: sejalan dengan program DJBC yaitu Gerakan Sadar IKU

25
E-OFFICE – Manajemen SDM

SIRAMPE

• Sebelum: Pegawai tidak mengetahui detil penghasilan & potongan


• Sesudah: Pegawai dapat dengan mudah mengetahui rincian penghasilan & potongan
• Implementasi: membuka Aplikasi Sirampe dari perangkat masing-masing yang online
• Dampak nyata: Paperless

SIPECUT (Sistem Aplikasi Pemantauan Cukai Hasil Tembakau

• Sebelum: tidak ada kontrol terhadap pelaksanaan tugas pegawai monitoring HJE
• Sesudah: ada kontrol terhadap pelaksanaan ST pegawai
• Implementasi: digunakan oleh Satker dalam Pemantauan Harga Eceran HT
• Dampak nyata: Pelaksanaan ST secara tertib

26
E-OFFICE – Manajemen SDM
“PUSPADINA (Pustaka Pangngasenganta Digital Julukana)”

• Sebelum: Pegawai tidak memiliki tempat khusus mencari sumber pengetahuan


• Sesudah: Pegawai mudah mengakses sumber pengetahuan yang berguna
• Implementasi: Diresmikan 30 Juni 2021, alamat : puspadina.kwbcsulbagsel.net
• Dampak nyata: Membantu institusi menerapkan budaya Learning Organization

“Blog Komunitas Literasi Julukana (KOLINA)”

• Sebelum: pegawai tidak memiliki media mengakselerasi kemampuan literasinya


• Sesudah: pegawai terfasilitasi menyumbangkan pemikiran, ide, gagasan
• Implementasi: diresmikan tgl 16 Juli 2020 dengan alamat:
https://kolinasulbagsel.wordpress.com/tentang-kami/
• Dampak nyata: Kemampuan literasi pegawai meningkat

27
E-OFFICE – Pelayanan Publik
SIPECUT

• Sebelum: Pegawai yang melakukan monitoring HTP sulit untuk diketahui keberadaannya
saat pelaksanaan tugas
• Sesudah: Lokasi koordinat, foto toko yang dilakukan survey terekam pada database
• Implementasi: Telah mandatory untuk kegiatan monitoring HTP
• Dampak nyata: tidak adanya aduan masyarakat

Penanganan Covid-19

• Sebelum: tidak adanya pemantauan khusus dalam kepatuhan penerapan prokes


• Sesudah: telah ada pemantauan khusus terhadap pegawai untuk selalu disiplin prokes
• Implementasi: dilaksanakan dengan SOP sesuai ND-259/WBC.17/BG.01/2020
• Dampak nyata: Memudahkan pelaksanaan monitoring HTP, pelayanan, pengawasan, dan
koordinasi

28
Terima Kasih
29

Anda mungkin juga menyukai