Anda di halaman 1dari 8

Interaksi Obat

(Farmakokinetik Klinik)
apt. Indri Meirista, M.Sc.
Pasien paling beresiko terdampak buruk
interaksi obat
• Pasien yang menggunakan obat indeks terapeutik kecil (obat
autoimun, kardivaskuler, anti-infeksi, psikiatrik, respirasi, dan anti
epilepsy) dan obat yang dimetabolisme oleh enzim CYP3A tidak boleh
diberikan bersama obat inhibitor enzim CYP3A.
• Kondisi patologik yang diderita pasien cukup berat, misalnya anemia
aplastic, asma, aritmia jantung, diabetes, epilepsy, gangguan hati,
hipotiroid dan pasien kritis.
• Variabel lain yang berkontribusi : usia, jenis kelamin, farmakogenetik, dan
tingkat keparahan penyakit tersebut diatas.
Interaksi pada proses absorbsi
• Dapat mengubah kecepatan absorpsi dan ketersediaan hayati obat
• Mekanisme yang umum terjadi :
• Pembentukan khelat yang tidak terabsorpsi,
• Adsorpsi oleh adsorben
• Pembentukan pH
• Motilitas saluran gastro-intestinal
• Pencegahan :
• Pemberian obat masing-masing dengan selang waktu 1-2 jam
• Perlu diperhatikan substansi mana yang diberikan terlebih dahulu (urutan
pemberiannya)
Interaksi pada proses distribusi
• Obat dalam darah terikat oleh protein plasma. Albumin umumnya
mengikat obat-obat basa lemah, namun beberapa basa lemah dan obat
netral juga terikat oleh albumin. Obat basa lemah umumnya terikat oleh
AAG, meskipun protein ini juga dapat mengikat obat netral, sedangkan
sebagian obat dapat terikat albumin, AAG dan lipoprotein.
• Untuk setiap obat atau senyawa endogen, afinitas dan selektivitas
ikatannya dengan protein plasma tidak sama, sehingga masing-masing
obat dapat berkompetisi terhadap tempat ikatan yang sama pada protein.
• Pada albumin terdapat 2 tempat ikatan yang kuat dengan selektivitas
berbeda terhadap obat.
Interaksi pada proses metabolisme
• Kasus yang paling banyak terjadi, sekitar 50-60% obat yang digunakan
dalam terapi dapat saling berinteraksi pada enzim yang sama.
• Enzim metabolism yang paling banyak terlibat :
• Enzim-enzim microsomal pada fase-1 yaitu yang melakukan proses oksidasi,
reduksi dan hidroksilasi obat, khususnya isoform CYP3A, enzim CYP lain jg
terlibat namun dengan persentase yang lebih lebih kecil.
• Mekanisme interaksi pada enzim metabolism - inhibisi dan induksi
enzim dapat terjadi di saluran usus dan hati sebagai organ utama
metabolism obat.
Efek inhibisi atau induksi enzim terhadap
obat
• Jika inhibitor atau induser diberikan dalam waktu yang cukup, misalnya
beberapa hari untuk inhibitor dan lebih dari satu minggu untuk induser agar
menampakkan aksinya.
• Jika inhibitor atau induser dengan dosis besar (relative terhadap jumlah
enzim), akan mempengaruhi aktivitas enzim metabolism secara signifikan.
• Tergantung berapa jenis enzim yang terlibat dalam proses metabolism obat.
• Penyesuaian kembali dosis obat, setelah diubah ketika proses inhibisi dan
induksi berlangsung, diperlukan untuk mencegah kegagalan terapi.
• Efek inhibisi atau induksi enzim metabolism terhadap terapi sulit
diperkirakan jika terjadi pada pemetabolisme lambat, cepat atau ultra-cepat.
Tugas
• Carilah minimal 3 obat yang dapat mengalami interaksi obat pada
proses absorbsi (buat dalam bentuk tabel berisi : nama obat,
interaktan, interaksi yang terjadi serta mekanismenya)?
• Jelaskan mekanisme terjadinya interaksi pada proses distribusi? Berikan
contohnya minimal 3.
• Carilah interaksi obat yang terjadi pada proses metabolism yang terjadi
akibat : (buat dalam bentuk tabel berisi : substrat, inhibitor, induser)?
• Inhibisi enzim (min.3)
• Induksi enzim (min.3)
• Jelaskan pengaruh inhibisi dan induksi enzim terhadap klirens?
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai