reaksi oksidasi reduksi, dimana sebagai oksidator dipakai kalium permanganat
• KMnO4 merupakan oksidator kuat
yang dapat bereaksi dengan cara yang berbeda-beda, tergantung dari pH larutan REAKSI SUASANA ASAM
Dalam suasana asam KMnO4 tereduksi sebagai
MnO4- + 8H+ + 5e- Mn2+ + 4H2O (Tdk berwarna)
sehingga untuk mengetahui titik akhir titrasi tidak
membutuhkan indikator, cukup dengan tepat tidak hilangnya warna setetes KMnO4 dalam suasana asam REAKSI SUASANA NETRAL DAN BASA
Dalam suasana netral :
MnO4- + 4H+ + 3e- MnO2 + 2H2O
Dalam suasana basa :
MnO4- + 2H2O + 3e- MnO2 + 4OH-
Selama titrasi berlangsung KMnO4 lenyap bereaksi,
tetapi setelah titrasi maka kelebihan setetes KMnO4 menimbulkan warna yang dapat dipakai sebagai petunjuk berakhirnya titrasi. WARNA TITIK AKHIR TITRASI PERMANGANOMETRI PENENTUAN KADAR H2O2 Pembakuan KMnO4 1. Pipet 10 mL larutan standar Primer Asam Oksalat 0,1 N ke dalam erlenmeyer 2. Tambahkan H2SO4 (1:4) sebanyak 10 mL 3. Panaskan sampai hampir mendidih (70-80oC) 4. Dalam keadaan panas titrasi dengan KMnO4, timbul warna merah jambu yang tidak hilang pada pengocokan selanjutnya 5. Catat volume KMnO4 yang terpakai (lakukan 3x) 6. Hit Normalitas KMnO4 PENENTUAN KADAR H2O2 Penentuan Kadar H2O2 1. Encerkan larutan H2O2 yang diberikan dengan air suling didalam labu ukur 100 ml sampai batas 2. Pipet 10 ml larutan H2O2 tersebut ke dalam erlenmeyer jaga jangan sampai terjadi penguapan 3. Tambahkan 10 ml H2SO4 4. Titrasi dengan larutan baku KMnO4, titrasi dihentikan jika warna merah jambu tidak hilang pada pengocokan selanjutnya 5. Catat volume KMnO4 yang terpakai (ulangi 3x) 6. Tentukan Kadar H2O2 dalam % b/v PEMBAKUAN KMnO4
1. Sebanyak 10 ml larutan H2C2O4 0,05 N ke dalam
Erlenmeyer dan dicampurkan dengan10 ml H2SO4 1 N. 2. Larutan diaduk rata dan dipanaskan sampai suhu 70- 80oC. 3. Dititrasi dengan larutan KMnO4 sampai didapat warna merah muda yang stabil. 4. Dicatat volume KMnO4 yang dipakai. 5. Diulangi percobaan di atas sebanyak tiga kali. 6. Dihitung konsentrasi KMnO4. PENENTUAN KADAR BESI
1. Sebanyak 10 ml sampel Fe 0,01 N dan dimasukkan ke
dalam Erlenmeyer. 2. Ditambahkan 10 ml H2SO4 1 N dan 2 ml H3PO4 85%. 3. Dilakukan titrasi perlahan-lahan dengan larutan KMnO4 0,05 N hingga didapat larutan dengan warna merah rosa yang stabil. 4. Dicatat volume KMnO4 yang terpakai. 5. Diulangi percobaan di atas sebanyak tiga kali. 6. Dihitung kadar Fe dalam sampel.