Anda di halaman 1dari 9

TITRASI

PERMANGANOMETRI

anggresani@yahoo.com
TITRASI PERMANGANOMETRI

• salah satu cara yang berdasarkan


reaksi oksidasi reduksi, dimana
sebagai oksidator dipakai kalium
permanganat

• KMnO4 merupakan oksidator kuat


yang dapat bereaksi dengan cara
yang berbeda-beda, tergantung dari
pH larutan
REAKSI SUASANA ASAM

Dalam suasana asam KMnO4 tereduksi sebagai


MnO4- + 8H+ + 5e- Mn2+ + 4H2O
(Tdk berwarna)

sehingga untuk mengetahui titik akhir titrasi tidak


membutuhkan indikator, cukup dengan tepat tidak
hilangnya warna setetes KMnO4 dalam suasana asam
REAKSI SUASANA NETRAL DAN BASA

Dalam suasana netral :


MnO4- + 4H+ + 3e- MnO2 + 2H2O

Dalam suasana basa :


MnO4- + 2H2O + 3e- MnO2 + 4OH-

Selama titrasi berlangsung KMnO4 lenyap bereaksi,


tetapi setelah titrasi maka kelebihan setetes KMnO4
menimbulkan warna yang dapat dipakai sebagai petunjuk
berakhirnya titrasi.
WARNA TITIK AKHIR TITRASI PERMANGANOMETRI
PENENTUAN KADAR H2O2
Pembakuan KMnO4
1. Pipet 10 mL larutan standar Primer Asam Oksalat 0,1 N
ke dalam erlenmeyer
2. Tambahkan H2SO4 (1:4) sebanyak 10 mL
3. Panaskan sampai hampir mendidih (70-80oC)
4. Dalam keadaan panas titrasi dengan KMnO4, timbul
warna merah jambu yang tidak hilang pada pengocokan
selanjutnya
5. Catat volume KMnO4 yang terpakai (lakukan 3x)
6. Hit Normalitas KMnO4
PENENTUAN KADAR H2O2
Penentuan Kadar H2O2
1. Encerkan larutan H2O2 yang diberikan dengan air suling
didalam labu ukur 100 ml sampai batas
2. Pipet 10 ml larutan H2O2 tersebut ke dalam erlenmeyer jaga
jangan sampai terjadi penguapan
3. Tambahkan 10 ml H2SO4
4. Titrasi dengan larutan baku KMnO4, titrasi dihentikan jika
warna merah jambu tidak hilang pada pengocokan
selanjutnya
5. Catat volume KMnO4 yang terpakai (ulangi 3x)
6. Tentukan Kadar H2O2 dalam % b/v
PEMBAKUAN KMnO4

1. Sebanyak 10 ml larutan H2C2O4 0,05 N ke dalam


Erlenmeyer dan dicampurkan dengan10 ml H2SO4 1 N.
2. Larutan diaduk rata dan dipanaskan sampai suhu 70-
80oC.
3. Dititrasi dengan larutan KMnO4 sampai didapat warna
merah muda yang stabil.
4. Dicatat volume KMnO4 yang dipakai.
5. Diulangi percobaan di atas sebanyak tiga kali.
6. Dihitung konsentrasi KMnO4.
PENENTUAN KADAR BESI

1. Sebanyak 10 ml sampel Fe 0,01 N dan dimasukkan ke


dalam Erlenmeyer.
2. Ditambahkan 10 ml H2SO4 1 N dan 2 ml H3PO4 85%.
3. Dilakukan titrasi perlahan-lahan dengan larutan KMnO4
0,05 N hingga didapat larutan dengan warna merah rosa
yang stabil.
4. Dicatat volume KMnO4 yang terpakai.
5. Diulangi percobaan di atas sebanyak tiga kali.
6. Dihitung kadar Fe dalam sampel.

Anda mungkin juga menyukai