Anda di halaman 1dari 39

Kelompok 1

BUDIDAYA MAKANAN
ALAMI
Nama anggota
Nama NIM
MUHAMMAD RIFQI MUSYAFFA 205080500111003
WILDAN ABDURROHMAN 205080500111004
ELSA DIAN OKTAVIANI 205080500111005
NURESA PRASETYA 205080500111008
ANINDYA AZZAHRA PUTRI ROSYIDI 205080500111011
FARIS ADYARAHMAN 205080500111018
YAAFI DHEA FIRSTA CAMILA 205080500111034
DEANDRA AYU ZURAIDA 205080500111036
EARLY ROSYIDAH 205080500111037
SALSABILAH NOVI RAMADHAN 205080500111039
PUTRI NUR AZIZAH 205080500111040
TSANIYA AFIY MASITHOH 205080500111046
Pembahasan:

01 Cyanophytha 06 Scenedesmus sp.


02 Spirulina sp. 07 Isochrysis sp.
03 Chlorophyta 08 Clamodomonas sp.

04 Chlorela sp. 09 Monochrysis sp.


05 Tetraselmis sp. 10 Dunaleilla sp.
01
Cyanophyta
Morfologi:
• Uniseluler berbentuk bulat soliter
• Uniseluler berbentuk bulat berkoloni Chroococcus
• Multiseluler berbentuk filamen (benang)
• Ukuran tubuh berkisar 1−60 mm.

Daur Hidup:
Ada 3 metode yang memungkinkan perkembangbiakan Nostoc
vegetatif, yaitu:
• Pembelahan biner
• Fragmentasi
• Hormogonia
Oscillatoria
Nilai Gizi: Peranan:
• Asam lemak tak jenuh • Memiliki klorofil, sehingga dapat
ganda (PUFA) berfotosintesis dan menghasilkan oksigen.
• Asam amino • Bermanfaat bagi tumbuhan karena
• Protein mampu mengikat nitrogen di alam.
• Pigmen • Berperan penting dalam
• Antioksidan menambahkan bahan organik ke tanah.
• Vitamin
• Mineral
02
Spirulina sp.
Morfologi:
• Mikroorganisme multiseluler.
• Terdapat filamen berwarna hijau
• Filamen-filamen bersifat mortal
• Ukuran selnya relatif besar

Nilai gizi:
• Protein Peranan:
• Karbohidrat • Pakan alami pada budidaya organisme laut
• Lemak • Makanan untuk zooplankton.
• Mineral
• Sebagai superfood.
• Asam amino esensial
• Vitamin
Siklus Hidup
03
Chlorophyta
Ciri-ciri: Reproduksi:
• Mengandung klorofil dan kloroplas Aseksual (vegetatif) • Pembentukan
• Bersifat autotorof zoospora (spora
• Bersifat eukariotik kembara)
• Memiliki dinding sel • Pembelahan biner
• Uniseluler dan multiseluler • Fragmentasi
• Soliter dan berkoloni
Seksual (generatif) • Anisogami
• Konjugasi
Klasifikasi :
Berdasarkan bentuk dan dapat tidaknya bergerak, ganggang hijau menjadi 6
macam, yaitu:

01 02 03
Bersel satu tidak bergerak, Bersel satu dapat bergerak, Berbentuk koloni tidak
contoh: Chlorella sp. dan contoh: Chlamydomonas sp. bergerak, contoh: Hydrodictyon
Cholococcum sp. dan Euglena viridis sp.

04 05 06
Berbentuk koloni dapat Berbentuk filamen (benang), Berbentuk thalus
bergerak, contoh: Volvox contoh: Spirogyra sp. dan (lembaran), contoh: Ulva
globator Oedogonium sp. lactua dan Chara sp.
04
Chlorella sp.
Morfologi Daur hidup
• Uniseluler • Tiap selnya mampu berkembang
• Berbentuk bulat, kecil, dan menjadi 10.000 sel dalam waktu 24
berdiameter <10 μm jam.
• Selnya berbentuk bulat atau bulat • Faktor penting adalah intensitas
telur dengan diameter antara 2−8 μm cahaya.
• Dinding selnya keras terdiri dari • Dapat dibudidayakan dengan
selulosa dan pektin menggunakan pupuk buatan atau
pupuk kimia formulasi
Nilai Gizi

51-58% 28-32% 12-17% 12-17% 12-17%


Protein Minyak Karbohidrat Lemak Asam
nukleat
Peranan
• Sebagai bahan baku industri pangan dan kosmetik
• Sebagai pembentuk sel darah putih untuk
membangun imunitas tubuh
• Sebagai sumber zat besi bagi penderita anemia
• Sebagai antioksidan dan mencegah penuaan dini
05
Tetraselmis sp.
Morfologi Daur hidup
• Bersel tunggal • Laju pertumbuhan dan adaptasi
• Ukuran 7-12 μm yang cepat
• Berwarna hijau cerah • Pola pertumbuhannya memiliki
• Dipenuhi plastid kloroplast dua puncak populasi
• Berbentuk oval elips • Sensitif terhadap kepadatan sel
• Memiliki empat buah yang tinggi
flagella
• Inti sel jelas dan kecil
Nilai Gizi

49,1% 19% 10,7% 10,7%


Protein Karbohidrat Kadar abu Lemak
Peranan

• Sebagai pakan larva ikan


• Sebagai makanan kesehatan bagi manusia
• Sebagai bahan baku atau campuran kosmetik
• Dimanfaatkan dalam pembuatan biofilter
06
Scenedesmus sp.
Morfologi
• Membentuk koloni atas 2, 4, 8 dan 16 sel
• Berbentuk silindris
• Berukuran panjang 15-20 µm, lebar 12-14 µm
• Selnya berbentuk elips hingga lanceolate
• Bentuk permukaan selnya berbeda-beda
Daur hidup
• Hidup di perairan, tanah yang basah, dan ada pula yang hidup
tempat-tempat kering.
• Umumnya hidup melekat pada batuan dan kulit batang pohon yang
lembab
• Hidup di air dengan mengapung atau melayang dan ada juga yang
hidup melekat pada tumbuhan atau hewan
Nilai Gizi

8-56% 10-52% 2-40% 3-6%


Protein Karbohidrat Lemak Asam nukleat
Scenedesmus juga mengandung vitamin, seperti vitamin B1,
B2, B12, dan vitamin C.
Peranan
• Sebagai produsen primer dalam ekosistem
• Sebagai bahan obat-obatan, kosmetik dan makanan
• Sebagai sumber pakan alami bagi ikan dan organisme
air lain (terutama benih)
07
Isochrysis sp.
Morfologi Daur hidup
• Berbentuk oval sampai elips • Reproduksi aseksual
• Berukuran 3,5−4,0 µm • Pertumbuhannya dipengaruhi
• Terdiri dari 1 atau 2 kloroplas, intensitas cahaya, salinitas,
klorofil-a, klorofil-c, betacaroten, nutrisi, suhu, dan aerasi
fucoxantin, neofucoxantin, • Dapat hidup dengan kandungan
diatoxantin, dan diadimoxantin salinitas sebesar 10-30 ppt dan
dapat hidup pada suhu 3-320 C
Nilai Gizi

31% 18% 10% 12% 7,2% 4,3%


Protein Lemak Karbohidrat Mineral Eicosa- Decosa-
pentaenoic hexaenoic
acid (EPA) acid (DHA)
Peranan

Sebagai pakan Sebagai pakan rotifera,


tiram mutiara teripang, kerang-
kerangan, dan kuda laut
Liquid
08
Chlamydomonas sp.
Chlamydomonas : organisme uniselular dan bergerak dengan flagelata

Morfologi:
• Berukuran 3 – 30 µm
• Selnya berbentuk menyerupai bola agak
lonjong dengan dinding sel dari bahan
selulosa
Daur Hidup
Peranan

1 2 3

Sebagai Sebagai Sebagai


produsen bahan penghasil
primer makanan oksigen
09
Monochrysis sp.
Reproduksi: Secara vegetative
Morfologi:
• Berbentuk pipih, segitiga, kotak, atau melengkung dengan diameter 6-
10µm dan tinggi 2-3µm
• Bergerak menggunakan flagella
• Terdapat 2 atau 3 kromatofora berwarna kuning
• Memiliki stigma besar berwarna pucat, berbentuk lonjong, dan
berasosiasi dengn salah satu kromatofora pada sisi cekung
• Memiliki protoplasma yang berwarna jernih.
Nilai Gizi

49% 11,60% 3,40% 6,40% 0,80%


Protein Lemak Karbohidrat Kadar abu Pigmen
Peranan

1 2

Sebagai Sebagai
pakan larva pakan
ikan rotifera
10
Dunaliella sp.
Morfologi: Bentuknya bervariasi mulai dari elips, bulat telur, dan
silinder tergantung pada kondisi lingkungan.

Daur hidup: Eksistensinya sangat ditentukan oleh interaksi


terhadap faktor fisika, kimia dan biologi di dalam perairan tersebut.
Cahaya menjadi salah satu faktor pembatas bagi keberlangsungan
hidup Dunaliella sp. karena mereka membutuhkannya untuk
berfotosintesis.

Nilai gizi: protein 57%, karbohidrat 32%, dan lipid 6 %.

Peranan: Sumber pakan bagi ikan dan kini juga dikembangkan


sebagai sumber bahan pangan bagi manusia.
Terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai