Anda di halaman 1dari 38

Pulse Width Modulation (PWM)

RECTIFIER
PWM Rectifier
• Mengubah tegangan masukan ac menjadi
keluaran dc dengan magnitute lebih besar
• Berbasis pada operasi boost chopper
• Arus masukan dapat dibentuk sinusoidal
dan sefasa dengan tegangan masukan 
PF=1 & low THD  high performance
power supply
Struktur PWM Boost
Rectifier
Single-Switch PWM Boost
Rectifier with L on dc side
Single-Switch PWM Boost Rectifier
with L on dc side

• Dioda D1-D4 difungsikan sebagai penyearah  sehingga


tegangan Vin Boost merupakan tegangan Vs yang
disearahkan
• Dioda D5 berfungsi sebagai boost diode
• Prinsip penguatan tegangan keluaran Vo dilakukan
melalui penyimpanan energi pada induktor L

Topology_1 : Single Switch


dengan L di sisi dc
Mode operasi
vs  vo
iL (t )  iL (dTs )  t
L
v dT v  v
 iL 0  s s  s o t
L L
saat t  Ts
vs v
v iL (Ts )  iL 0  Ts  o (1  d )Ts
iL (t )  iL 0  s t L L
L
jika iL (T s)  iL 0
saat t  dTs  ton
maka
v dT
iL (dTs )  iL 0  s s vs v
L Ts  o (1  d )Ts
L L
vo 1

vs 1  d
vs  Vm sin t
Vm 1
d (t )  1  sin t  1  sin t
vo M
vo
di mana M 
Vm
Tegangan Vin dan Vt
• Tegangan Vt
berfluktuasi pada nilai
0 dan Vo (bergantung
kepada kondisi saklar
S)  unipolar PWM
• Vin = abs(Vs)
• Dalam interval t yang
relatif kecil  Vo
dianggap konstan
Tegangan dan arus induktor

• Tegangan induktor merupakan selisih antara Vin dan Vt


• Tegangan induktor akan selalu berfluktuasi pada nilai positif dan
negatif  menyebabkan arus induktor naik/turun
Arus induktor dan arus masukan Is

• Arus induktor
memiliki magnitute
sama dengan arus
sumber
• Arus sumber
memiliki polaritas
positif dan negatif 
sefasa dengan
tegangan sumber 
high PF
Gelombang arus dan tegangan
Single-Switch PWM Boost Rectifier
with L on ac side
Single-Switch PWM Boost Rectifier
with L on ac side
• Perbedaan dengan single-switch PWM rectifier with dc induktor 
dengan L di sisi ac maka arus induktor sama dengan arus sumber 
memiliki polaritas positif dan negatif
• Tegangan Vin merupakan tegangan masukan Vs sedangkan
tegangan Vt akan berfluktuasi pada nilai 0  Vo atau 0  -Vo
(unipolar PWM)
Gelombang tegangan dan arus

Tegangan sumber dan Vt

Tegangan induktor

Tegangan sumber
Arus induktor
Gelombang tegangan dan arus

• Kapasitor filter akan menyerap komponen riak dari arus


 arus keluaran hanya mengandung komponen dc
• Arus sumber akan sefasa dengan tegangan sumber
Half-Bridge PWM Boost Rectifier
Half-Bridge PWM Boost Rectifier

• Menggunakan dua buah dioda dan dua buah saklar statis


• Tegangan induktor merupakan selisih antara Vs dan Vt  di mana
Vt akan berfluktuasi pada nilai 0  Vo atau 0  -Vo (bergantung
polaritas Vs) unipolar PWM
Mode operasi
• Saat setengah siklus positif tegangan sumber  tegangan Vt akan
berfluktuasi pada nilai 0  Vo
– Tegangan Vt = 0 dicapai melalui saklar statis S1
– Tegangan Vt = Vo dicapai melalui dioda D1
Gelombang tegangan

• Tegangan Vt berfluktuasi pada nilai 0  Vo : saat setengah siklus


positif
• Tegangan Vt berfluktuasi pada nilai 0  -Vo : saat setengah siklus
negatif
Gelombang tegangan dan arus

Tegangan induktor

Arus induktor
Arus kapasitor
Arus keluaran
Gelombang tegangan dan arus

• Arus sumber berbentuk sinusoidal dan sefasa dengan teg. Sumber


• Komponen riak arus induktor akan masuk ke kapasitor  arus
keluaran hanya mengandung komponen dc
Full-Bridge PWM Boost Rectifier
dapat mengalirkan daya dua arah (didirectional)
Full-Bridge PWM Boost Rectifier

• Menggunakan empat buah saklar statis


• Tegangan induktor merupakan selisih antara tegangan masukan Vs
dan tegangan Vt
• Tegangan Vt akan berfluktuasi pada nilai + Vo dan –Vo (Bipolar
PWM)
Elka Daya Lanjut

Gbr. 1 Rangkaian Rectifier PWM Satu Phasa


Elka Daya Lanjut

Bentuk kurva arus masukan dan tegangan


keluaran (a) motoring (b) regeneratif
Elka Daya Lanjut

Gbr. 3 Rangkaian rectifier PWM satu phasa


Elka Daya Lanjut
Analisa mode pengoperasian :
Mode 1.
-Tegangan output nol dan arus naik (positif) dioda

Gbr. 4 Aliran arus pada mode 1


Elka Daya Lanjut

Mode 2
- Tegangan output positif dan arusnya turun yang bekerja dioda 1 dan dioda 3

Mode 1 dan 2 terus berulang selama tegangan sumber bernilai positif

Gbr. 5 Aliran arus pada mode 2


Elka Daya Lanjut
Mode 3
- Tegangan nol dan arus turun (negatif), dioda 2 dan IGBT 1 kerja.

Gbr. 6 Aliran arus pada mode 3


Elka Daya Lanjut
Mode 4
- Tegangan negatif dan arus naik (negatif), dioda 2 dan dioda 4 kerja.
Mode 3 dan 4 terus berulang selama tegangan sumber bernilai negatif

Gbr. 7 Aliran arus pada mode 4


Mode operasi
• Saat setengah positif tegangan sumber
– Tegangan Vt = +Vo  dicapai melalui saklar statis S1 dan S4
– Tegangan Vt = -Vo  dicapai melalui saklar statis S2 dan S3
Gelombang tegangan
• Gelombang
tegangan Vt
berfluktuasi
pada nilai –
Vo hingga
+Vo baik saat
setengan
siklus positif
dan negatif
tegangan
sumber
Gelombang tegangan dan arus

Tegangan induktor
Arus Induktor

Tegangan induktor

Arus Induktor
Arus kapasitor
Arus keluaran
Gelombang tegangan dan arus

• Arus sumber berbentuk sinusoidal dan sefasa dengan tegangan


sumber
• Tegangan keluaran dc lebih besar dari tegangan masukan
Bidirectional Power Flow Capability

Mode rectifying Mode inverting


• Mode rectifying  polaritas tegangan dan arus sama  daya positif
mengalir dari sumber ke beban
• Mode inverting  polaritas tegangan dan arus berlawanan  daya
negatif mengalir dari beban ke sumber (regeneratif)
Elka Daya Lanjut

Rs  2
Ls  0.4mH
C  200F
Ro  5
Vl l  110V
f  50 Hz
f s  10kHz

Gbr. 18 Rangkaian rectifier MLP tiga phasa


Elka Daya Lanjut

Gbr.19 Arus Input I RLdan tegangan input Va rectifier MLP tiga Phasa
Elka Daya Lanjut

Gbr.20 Arus Input I RLdan tegangan input Vb rectifier MLP tiga Phasa
Elka Daya Lanjut

Gbr.21 Arus Input I RLdan tegangan input Vc rectifier MLP tiga Phasa
Elka Daya Lanjut

Gbr.21 Grafik Tegangan keluaran (DC) PWM Rectifier 3


Phasa

Anda mungkin juga menyukai