sosial
Frisca Yunita Sari (G71219046) - Rina Ramadhani (G71219053)
Alfadia Fitri Aini (G91219062)
MUNCULNYA
TEORI MODAL
SOSIAL
• Muncul dari pemikiran bahwa anggota masyarakat
tidak mungkin dapat secara individu mengatasi
berbagai masalah yang dihadapi.
• Tulisan Piere Bordieu “Le Capital Social: Notes
Provisoires” tahun 1980.
• Coleman dalam jurnalnya memperkenalkan konsep
modal sosial dalam tulisannya “Social Capital in the
Creation of Human Capital” pada tahun 1988.
PENGERTIAN MODAL SOSIAL
(SOCIAL CAPITAL)
JAMES COLEMAN (1988)
Berdasarkan fungsinya, modal sosial
FRANCIS FUKUYAMA (1995)
—modal sosial
konsep modal sosial
Pandangan Kelembagaan
Pandangan Komunitarian
kapasitas kelompok kelompok sosial
Komunitarian melihat untuk melakukan tindakan
jumlah dan keeratan menurut kepentingan kolektifnya
kelompok dalam sebuah Tergantung kepada mutu kelembagaan
komuninitas. formal dimana kelompok tersebut
berdiam.
Pandangan Jejaring
Pandangan Sinergi
modal sosial sebagai ikatan Pandangan ini berupaya mengintegrasikan
karena kekuatan hubungan konsep jejaring dan kelembagaan. Bahwa
didalam sebuah komunitas sinergi antara pemerintah dan masyarakat
bisa memberikan kepada didasarkan atas prinsip komplementer dan
setiap keluarga dan kelekatan
komunitas sebuah identitas
dan tujuan bersama.
Analisis modal sosial dilihat dari
dua sisi:
1. Tingkatan Analisis yang digunakan
Memandang modal sosial dari level mikro sampai dengan level makro.
• Modal sosial level mikro meliputi: individu, rumah tangga, atau masyarakat dalam
komunitas tertentu. Pada level ini modal sosial tercermin dari hubungan horizontal. Interaksi
yang terjadi dalm jaringan sosial komunitas menjamin kepatuhan terhadap norma, nilai dan
resiprositas antar manusia. Jejaring sosial yang terbentuk akan menciptakan eksternalitas
yang positif atau negatif bagi komunitas secara keseluruhan.
• Modal sosial level makro, merajuk pada hubungan sosial yang luas meliputi hubungan
lingkungan sosial dan politik yang membentuk struktur sosial dan memungkinkan norma
untuk berkembang.
Analisis modal sosial dilihat dari
dua sisi:
2. Manifestasi Modal Sosial yang diteliti
Dilihat dari variabel yang digunakan untuk membangun indikator modal sosial. Modal
sosial struktural mengacu pada wujud yang lebih mudah dan nyata terlihat. Seperti: institusi
lokal, organisasi dan jaringan antar orang, berdasarkan kondisi budaya, sosial, ekonomi,
politik atau tujuan lain.
Sedangkan modal sosial kognitif mengacu pada wujud yang lebih abstrak seperti rasa
percaya, norma, dan nilai-nilai yang mengatur interaksi dalam rangka mencapai tujuan
bersama.
MODAL SOSIAL MENURUT
TIPE:
02 Pengaruh
Adanya kedekatan sosial
04 Penguatan Identitas
Hubungan sosial dapat
(kekerabatan, pertemanan dll) memperkuat identitas dan
dapat mempengaruhi pengakuan.
pengambilan keputusan saat
bertransaksi.
Wujud nyata dari modal sosial:
• Hubungan sosial
- Dalam bentuk komunikasi bersama, hidup berdampingan sebagai interaksi antar
individu.
• Toleransi
- Menghargai pendapat orang lain
- Sebagai salah satu prinsip demokrasi
- Toleransi bukan berarti tidak boleh berbeda dan bukan berarti diam tidak berpendapat. Toleransi bermakna sebagai
penghargaan terhadap orang lain. Memberikan kesempatan orang lain untuk berbicara serta menyadari pada dasarnya
orang memiliki kepentingan berbeda.
• Kejujuran
Wujud nyata dari modal sosial:
• Kearifan Lokal dan Pengetahuan Lokal
- Merupakan pengetahuan yang berkembang sebagai pendukung nilai-nilai yang ada
dalam masyarakat
• Kepercayaan
- Dibangun atas dasar rasa percaya dan memiliki bersama
• Partisipasi Masyarakat
- Kesadaran dalam diri seseorang untuk terlibat dalam berbagai hal yang berkaitan dengan diri sendiri dan lingkungan.
Peran
modal
sosial
Modal sosial sebagai solusi masalah sosial yang timbul.
Modal Sosial menimbulkan perasaan simpati dari seseorang kepada seseorang yang lain atau
suatu kelompok kepada kelompok lainnya
Modal sosial dapat menentukan bagaimana mudahnya orang-orang bekerja bersama sehingga
dapat menurunkan biaya transaksi, memungkinkan pengembangan kontrak informal yang
tidak melibatkan pihak ketiga dan memperlancar aksi kolektif dan mengurangi pembonceng
(free rider) terutama dalam kontrak dan penyediaan barang bersama.
Peranan modal sosial dalam
pembangunan ekonomi
Modal sosial berperan dalam menjalin kerja Program yang berupa pembangunan fisik
sama antara masyarakat dengan lembaga- seperti pembangunan gedung, jalan,
lembaga keuangan untuk membantu jembatandan terlebih program yang bersifat
pengembangan usaha masyarakat. pelayanan akan berhasil bila masing-
masing dari stakeholder memberi
kontribusi yang optimal sesuai dengan
posisi masing-masing.
Modal sosial sebagai alternatif
pengembangan ekonomi masyarakat
golongan ekonomi lemah yang ditunjang
dana bantuan dari proyek yang dikelola
pemerintah.
Peranan modal sosial dalam
pembangunan ekonomi
Anggapan modal sosial sebagai aset dalam pengembangan ekonomi dapat dilihat dari kapasitas dan kinerja
organisasi-organisasi berbasis komunitas, perusahaan-perusahaan, lembaga-lembaga swadaya masyarakat
yang berorientasi nirlaba dan badan-badan pemerintah. Berbagai bentuk lembaga pembangunan masyarakat
dan organisasi berbasis masyarakat lainnya itu.
• Meningkatkan kemungkinan tindakan kooperatif dalam memecahkan masalah dengan elemen lokal yang
dimiliki umum.
• Meningkatkan asuransi formal (atau jaring pengaman informal) antara rumah tangga, sehingga
memungkinkan rumah tangga mengejar keuntungan yang lebih tinggi, walaupun lebih beresiko, aktif dalam
kegiatan dan teknik produksi.
Manfaat modal sosial
Aset Kolektif
Modal Sosial sebagai aset kolektif Membaur dengan norma kepercayaan
atau Individu
Closure,
Visi kelas masyarakat dam ketiadaan
Jaringan Kelompok harus tertutup dan rekat
mobilitas.
terbuka.
PERTAMA KETIGA
KEDUA KEEMPAT
Beberapa individu kelompok Solidaritas kelompok dibangun berdasar
bersikap dominan. pengalaman bersama untuk membangun
kekuatan melawan pihak yang dominan.
Jadi, modal sosial bisa merusak bila digunakan untuk kepentingan-kepentingan
sempit. Contoh yang paling sering ditemui adalah kasus mafia, dimana ikatan yang kuat
dalam suatu organisasi dilakukan secara tertutup demi melindungi operasi usaha ilegal,
kekerasan, dan kejahatan. Dalam konteks negara berkembang, keterbatasan sistem politik
dan ekonomi dimanfaatkan untuk mengoperasikan sebuah praktik kegiatan ekonomi dan
politik yang koruptif, kolutif, dan nepotis. Sehingga modal sosial yang digunakan secara
eksklusif untuk menguntungkan individu/kelompok tertentu dan dipakai untuk mengucilkan
kelompok lain dengan cara yang tidak adil. Tentu saja, hal ini merugikan tercapainya
efisiensi dalam ekonomi. Misalnya, kebijakan tata niaga ataupun monopoli diberikan
kepada pelaku ekonomi tertentu bukan karena pertimbangan ekonomi, melainkan kesamaan
etnis atau ikatan sosial lainya. Akibatnya, kebijakan tersebut menjadi bumerang bagi
efisiensi ekonomi karena dipegang oleh pelaku yang sebetulnya tidak kapabel. Demikian
pula dalam level birokrasi atau perusahaan yang menggunakan sistem rekruitmen yang tidak
selektif, sangat mudah disusupi dengan kepentingan-kepentingan sempit yang bersumber
dari ikatan sosial.
Pendekatan yang digunakan
untuk memperkecil implikasi
negatif modal sosial
● Pendidikan agama sebagai sumber pengembangan nilai-nilai luhur untuk
membangun sifat kebersamaan dan saling percaya sesama.
● Upaya Sosialisasi dan Internalisasi nilai-nilai yang ada dalam modal sosial
khususnya menyangkut pendidikan karakter perlu ditingkatkan mulai dari kalangan
generasi dini baik melalui pendidikan formal maupun informal.
Thanks!
Do you have any questions?