Anda di halaman 1dari 2

Nama : Naura Salsabila Yolandhia

NIM : 192110101100
Kelas : Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat A
Dosen Pengampu : Erwin Nur Rif’ah, Ph.D.

REVIUW DAN RESUME VIDIO


“Sosial Capital”

Pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri serta menbutuhkan orang
lain dalam mengatasi permasalahan yang ada, sehingga dibutuhkan kebersamaan
serta kerja sama yang baik antar masyarakat untuk mengatasi permasalahaan
tersebut. Hingga muncul istilah modal sosial atau sosial capital dimana termasuk
modal dalam menjalankan sesuatu namun bersifat non-material/non-ekonomi.
Sosial capital merupakan modal nyata dalam kehidupan masyarakat yang
diwujudukan seperti rasa saling simpati, rasa bersahabat, serta hubungan yang erat
antar masyarakat. Modal sosial dapat diakses dari orang-orang dalam pergaulan
kita baik secara online maupun offline. Modal sosial timbul dari interaksi antara
orang-orang dalam suatu komunitas Teori modal sosial berurusan dalam tiga
konsep, yaitu :
1. RESOURSE : Sumber daya dapat berupa apa saja yang memungkinkan
seseorang menyelesaikan sesuatu dengan meminta pendapat pada orang lain
2. TOPOLOGY : Jaringan sosial atau jaringan pertemanan yang berhasil
dibentuk. Hal ini akan dipengaruhi oleh bagaiamana cara atau kemampuan
kita dalam membangunnya
3. NATURE OF RELATIONSHIP : kaulitas hubungan dalam jaringan,
bagiamana cara menyikapi sebuah hubungan hingga menimbulkan
kepercayaan norma kewajiban, harapan serta perasaan kedekatan terhap
sesame manusia.
Ikatan sosial dinilai sangat penting karena dapat memberikan nasehat
persekutuan yang tidak berwujud, memberikan informasi seperti petunjuk
pekerjaan baru atau informasi kesehatan, dan dapat memecahkan masalah yang
ada. Model sosial dibagi menjadi dua yaitu :
1. Sosial Capital Bonding
Modal ini bersifat mengikat. Model perekat sosial ini mengacu pada sumber
daya yang berada di sekitar kita atau orang-orang terdekat, seperti hubungan
homogen suami istri, dan kesamaan ikatan seperti anak dan ibu. Jenis ini
sering dikaitkan dengan kepercayaan dan norma yang menjembatanio atau
menjadi koneksi modal sosial, seperti nilai, kultur presepsi adat istiadat atau
tradisi.
2. Sosial Capital Bridging
Modal jembatan sosial yang mengacu pada sumber daya yang memiliki
ikatan lemah, cendurung datang dari berbagai jaringan yang terhubung secara
luas. Cenderung menjembatani terkait kegiatan yang sukarela dan
kewarganegaraan. Model ini merupakan suatu ikatan sosial yang timbul
sebagai reaksi atas berbagai macam karakteristik kelompoknya. Ia bisa
muncul karena adanya berbagai macam kelemaha, sehingga mereka
memutuskan untuk membangun kekuatan dari adanya kelemahan-kelemahan
itu.
Professor Keith menemukan bahwa banyak penggunaan teknologi
komunikasi baru dengan tingkat ikatan yang lebih tinggi dan menjembatani
penggunaan internet media sosial secara umum. Penggunaan media sosial dan
internet melaporkan memiliki leve yang lebih tinggi, banyak ikatan sosial dan
dukungan dan persahabatan dari adanya internet dan media sosial. Jadi, secara
tidak langsung banyak hubungan penggunaan media sosial dengan modal sosial.
Serta secara tidak langsung adanya media sosial dapat menjembatani modal sosial.

Anda mungkin juga menyukai