Anda di halaman 1dari 24

Rencana Pendampingan

Bimtek Tim Pendamping Perguruan Tinggi


SMK Pusat Keunggulan
Poin Bahasan
1. Pengantar
2. Bentuk dan aktivitas pendampingan oleh Perguruan Tinggi
3. Tema pendampingan khusus
Pengantar
Modul Rencana Pendampingan
Tujuan Pendampingan

Tujuan pelaksanaan pendampingan pada SMK Pusat Keunggulan adalah untuk memfasilitasi
Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah, dan Guru untuk dapat mewujudkan SMK yang
menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui
keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja, serta
menjadi rujukan/pengimbas dalam peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
Pendampingan SMK Pusat Keunggulan dilakukan oleh 2 pihak yang
memiliki tugas dan ruang lingkup yang berbeda

PENDAMPINGAN PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN


OLEH PERGURUAN TINGGI OLEH BALAI BESAR PENGEMBANGAN
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN VOKASI
Mendampingi sekolah dalam mencapai target luaran, hasil, (BBPPMPV)
dan dampak (Output, Outcome, Impact) dalam proses
transformasi

Melakukan Program Oversight (termasuk rencana Mendampingi implementasi pembelajaran dengan paradigma baru di
pengadaan peralatan, rencana pelatihan guru dan kepala sekolah (kurikulum prototipe SMK)
sekolah, serta pembelajaran) sesuai dengan pengalaman
dan kualifikasi tim pendamping yang dimiliki oleh perguruan Memfasilitasi diskusi forum antar guru agar dapat melakukan
tinggi continuous improvement dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pembelajaran.
Memantau proses transformasi SMK terutama aspek Link
and Match di sekolah sesuai dengan kriteria SMK Pusat
Keunggulan
4 Tahapan Proses Transformasi SMK TAHAP 4
Memiliki kerja sama yang
TAHAP 3 menyeluruh, mendalam dan
berkelanjutan
Memiliki 5-8 ruang lingkup
TAHAP 2 kerja sama

Memiliki 3-5 ruang lingkup kerja


TAHAP 1 sama Kompetensi guru kejuruan,
fasilitas sekolah dan
kurikulum (termasuk
Kerja sama dengan minim kerja sama (<3 ruang Kompetensi guru kejuruan, pembelajaran berbasis
dunia kerja lingkup) fasilitas sekolah dan kurikulum Sekolah menjadi rujukan
proyek & budaya kerja)
(termasuk pembelajaran berbasis bagi peningkatan kualitas
Kompetensi guru kejuruan, sesuai dengan kebutuhan
proyek & budaya kerja) belum dan kinerja SMK lainnya
fasilitas sekolah dan kurikulum DUDI
sepenuhnya sesuai dengan
Keselarasan dengan (termasuk pembelajaran kebutuhan DUDI
dunia kerja berbasis proyek & budaya
Kepala Sekolah
kerja) belum sesuai dengan
berkompeten dan telah
kebutuhan DUDI Kepala Sekolah berkompeten
menyelaraskan sekolah
tetapi belum optimal melakukan
Kepemimpinan Kepala Sekolah belum memiliki dengan kebutuhan DUDI
penyelarasan dengan DUDI
Sekolah dan kompetensi business acumen
Pengimbasan dan growth mindset
>60%
Keterserapan lulusan 20-40% 40-60%
di dunia kerja
<20%

1. Tahapan Proses Transformasi ini digunakan sebagai panduan dalam pengembangan SMK PK
2. Program SMK PK akan mengakselerasi sekolah untuk bergerak 1-2 tahap lebih maju dalam waktu 3 tahun ajaran
Ditjen Pendidikan Vokasi: Direktorat SMK

Koordinasi dan
Konsultasi
Perguruan Tinggi Pendamping

Koordinasi Ketua tim pendamping


dalam program
Pendampingan Laporan Akhir Pelaksanaan
Penyiapan dan penugasan

Monitoring dan Evaluasi


oleh Perguruan Pendampingan
Tinggi
Prapendampingan Pendampingan Pascapendampingan

Koordinasi Pendampingan
Kegiatan Pendampingan Laporan Pelaksanaan
bersama Pengawas dan
Individu dan Kelompok Kegiatan Pendampingan
Kepala Sekolah

Tim pendamping
Bentuk dan
Aktivitas
Pendampingan
oleh Perguruan
Tinggi
Modul Rencana Pendampingan
Bentuk Pendampingan
oleh Tim Pendamping dari Perguruan Tinggi
Pendampingan yang dilakukan oleh tim pendamping terdiri dari:
• Pendampingan Individu
Aktivitas pendampingan individu dilakukan antara tim pendamping dengan
perorangan kepala sekolah
• Pendampingan Kelompok
Aktivitas yang dilakukan secara berkelompok akan diikuti oleh paling banyak 40 orang
peserta di setiap kelompoknya.

Kedua kegiatan pendampingan dapat dilakukan secara daring maupun luring


Aktivitas Wajib Pendampingan
Kegiatan Sasaran Peserta Frekuensi

Coaching kepala sekolah Setiap kepala sekolah yang menjadi dampingan tim pendamping Sesuai dengan
kebutuhan

Pendampingan kemitraan dengan ● Setiap kepala sekolah yang menjadi dampingan tim pendamping Sesuai dengan
dunia kerja ● Dunia kerja (industri, dunia usaha, dan lembaga lainnya) baik yang sudah kebutuhan
menjadi mitra maupun yang berpotensi menjadi mitra SMK Pusat Keunggulan

Forum Pemangku Kepentingan ● Pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru dari setiap SMK. Minimal 1 pertemuan
Daerah ● Perwakilan Dinas Pendidikan
● Perwakilan BBPPMPV

Forum Pemangku Kepentingan ● Pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru dari setiap SMK. Minimal 1 pertemuan
Sekolah ● Perwakilan komunitas/orang tua

Pelatihan Perencanaan Berbasis Setiap kepala sekolah dan satu orang perwakilan guru atau operator sekolah 1x di tahun 2021
Data dan Sumberdaya Sekolah
Pendampingan individu

Coaching Kepala Sekolah


• Coaching kepala sekolah dilakukan oleh tim pendamping untuk menggali kebutuhan, visi,
serta kekuatan dan kelemahan sehingga dapat meningkatkan kapasitas kepala sekolah
dalam membuat perencanaan yang terarah, berkesinambungan, dan berkelanjutan
• Setiap sesi coaching membahas tema yang spesifik sesuai dengan kebutuhan kepala
sekolah, antara lain:
• Penyusunan peta jalan pengembangan sekolah
• Pengembangan sekolah menjadi BLUD
• Perencanaan pengembangan SDM sekolah
• Perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mitra dunia kerja
• Evaluasi dan pengembangan kerja sama dengan mitra dunia kerja sesuai dengan link and match 8+i
• Melakukan kurasi dan analisis dunia kerja yang berpotensi sebagai mitra
• Perencanaan pengembangan sarana dan prasarana sekolah
• Penguatan visi dan misi sekolah
• Dan lain sebagainya
Pendampingan individu

Pendampingan Kemitraan dengan Dunia Kerja


• Pendampingan kemitraan dengan dunia kerja dilakukan kepada kepala sekolah untuk meningkatkan
dan membina jejaring kepala sekolah dengan dunia kerja secara berkelanjutan
• Adapun proses pendampingan kemitraan dengan dunia kerja secara garis besar dapat dilakukan
sebagai berikut:
• Tim pendamping dan sekolah melakukan analisis sumber daya yang dimiliki daerah dan potensi yang
dimiliki sekolah
• Tim pendamping dan sekolah melakukan pemetaan mitra dunia kerja yang potensial dan menyusun
perencanaan kemitraan
• Tim pendamping menjembatani kepala sekolah dengan mitra dunia kerja
• Tim pendamping memfasilitasi diskusi kompetensi yang dibutuhkan oleh mitra dunia kerja
berdasarkan profil pekerjaan yang terdapat lembaga tersebut
• Tim pendamping memastikan kualitas kerja sama antara sekolah dan mitra dunia kerja yang selaras
dengan link and match 8+i
• Tim pendamping melakukan monitoring dan evaluasi kerja sama antara sekolah dan dunia kerja
Pendampingan kelompok

Forum Pemangku Kepentingan Daerah


• Forum pemangku kepentingan daerah adalah kegiatan diskusi antara pengawas sekolah,
kepala sekolah, guru bersama dengan dinas pendidikan, BBPPMPV, mitra dunia kerja, dan
pemangku kepentingan lainnya berkenaan dengan upaya peningkatan mutu
penyelenggaraan pendidikan.
• Bentuk kegiatan dalam forum pemangku kepentingan daerah antara lain:
• Seluruh pemangku kepentingan merefleksikan capaian kemajuan pendidikan di
daerahnya.
• Setiap pemangku kepentingan menyusun rencana dan komitmen tindak lanjut untuk
meningkatkan kualitas pendidikan di daerahnya.
• Peran tim pendamping dalam forum pemangku kepentingan daerah adalah memfasilitasi
diskusi dalam forum dan memberikan rekomendasi tindak lanjut.
Pendampingan kelompok

Forum Pemangku Kepentingan Sekolah


• Forum pemangku kepentingan sekolah bertujuan untuk menggali aspirasi dari
warga sekolah serta orangtua dan mendiskusikan upaya peningkatan mutu
sekolah. Yang dimaksud dengan warga sekolah antara lain kepala sekolah, guru,
siswa, tenaga kependidikan, dll.
• Peran tim pendamping dalam forum pemangku kepentingan sekolah adalah
memfasilitasi diskusi dalam forum dan memberikan rekomendasi tindak lanjut.
Pendampingan kelompok

Pelatihan Perencanaan Berbasis Data dan Pengelolaan


Sumber Daya Sekolah

• Tujuan kegiatan ini adalah tim pendamping mampu melatih berkenaan


perencanaan berbasis data dan pengelolaan sumberdaya sekolah kepada
kepala sekolah, perwakilan guru, atau perwakilan tenaga kependidikan untuk
meningkatkan kemampuan dalam penggunaan platform teknologi
Mekanisme Pendampingan

● Tim pendamping membuat rencana dan jadwal pendampingan bersama


Pengawas dan Kepala Sekolah;
● Ketua tim pendamping memeriksa, menyetujui dan mendokumentasikan rencana
dan jadwal pendampingan;
● Ketua tim pendamping dan/atau tim pendamping menginformasikan jadwal
pendampingan yang telah disepakati kepada pengawas dan kepala sekolah
dampingan;
● Tim pendamping bersama pengawas, kepala sekolah dan guru melakukan
kegiatan pendampingan sesuai jadwal yang disepakati;
● Tim pendamping melaporkan hasil setiap kegiatan pendampingan kepada ketua
tim pendamping untuk didokumentasikan;
● Ketua tim pendamping menyusun laporan akhir pendampingan yang merupakan
rangkuman dari setiap laporan kegiatan pendampingan.
Relevansi Ruang Lingkup Pendampingan (Kepmendikbud no
165/M/2021) dengan Aktivitas Pendampingan
Ruang Lingkup Pendampingan Aktivitas Pendampingan

pelaksanaan koordinasi dengan unit pelaksana teknis Direktorat Jenderal


1 Pendidikan Vokasi, perguruan tinggi lainnya, dinas pendidikan provinsi, dan
Coaching kepala sekolah
dinas terkait;
Pendampingan kemitraan dengan
dunia kerja
2 pendampingan pemenuhan 8 (delapan) standar nasional pendidikan dan
implementasi link and match dengan dunia kerja;
Forum Pemangku Kepentingan
fasilitasi dan/atau pelatihan pelaksanaan in house training kepada kepala Daerah
3 sekolah dan guru di SMK pelaksana Program SMK Pusat keunggulan, serta
pengawas sekolah; Forum Pemangku Kepentingan
fasilitasi implementasi pembelajaran berbasis komunitas kepada kepala Sekolah
4 sekolah dan guru di SMK pelaksana Program SMK Pusat keunggulan, serta
Pelatihan Perencanaan Berbasis
pengawas sekolah;
pendampingan kepala sekolah di SMK pelaksana Program SMK Pusat Data dan Sumberdaya Sekolah

5 Keunggulan dalam penyusunan perencanaan, pengelolaan, dan


pengembangan SMK;
pendampingan penggunaan teknologi bagi kepala sekolah dan guru di SMK
6 pelaksana Program SMK Pusat Keunggulan;

penyusunan, pemantauan, evaluasi, dan pelaksanaan tindak lanjut capaian


7 pembelajaran di SMK pelaksana Program SMK Pusat Keunggulan.
Tema Pendampingan
Khusus:
Penyusunan Peta Jalan
Pengembangan Sekolah
Modul Rencana Pendampingan
Penyusunan Peta Jalan Pengembangan Sekolah
Pengertian Umum

● Peta Jalan atau “road maps” pada umumnya diartikan sebagai rute jalan transportasi untuk
menuju ke suatu tempat tujuan tertentu, namun banyak juga yang menggunakannya
sebagai uraian kegiatan dari suatu perencanaan untuk memandu, menuntun atau
mengarahkan agar mencapai hasil akhir sesuai yang diinginkan
● Peta Jalan adalah sebutan terkini model perencanaan, dengan pembaharuan dan
simplifikasi struktur, sistematika penyusunan, bersifat progresif, lentur atau fleksibel,
sehingga dapat dilaksanakan dengan mudah dan disesuaikan atau disempurnakan setiap
saat sesuai kondisi dan kebutuhan.
Penyusunan Peta Jalan Pengembangan Sekolah
Latar Belakang

1. Program pembangunan pemerintah mencakup semua bidang, berkembang cepat, bersifat


progresif hingga mempengaruhi struktur tenaga kerja yang dibutuhkan;
2. SMK sebagai pemasok tenaga kerja, harus responsif mengimbangi dan mengantisipasi
dinamika kebutuhan tenaga kerja dengan meningkatkan kinerjanya;
3. Sebagai acuan kegiatan peningkatan kinerja perlu disusun rancangan strategis yang
sistematis, terstruktur, bersifat progresif, hingga secara mudah direalisasikan dan di
disesuaikan;
4. Rancangan strategis secara jelas menuangkan visi, misi dan tujuan serta uraian kegiatan
untuk mencapainya;
Penyusunan Peta Jalan Pengembangan Sekolah
Rencana Pengembangan SMK

● Di lingkungan sekolah menengah kejuruan (SMK), sejak lama dikenal rencana


pengembangan sekolah yang dituangkan dalam bermacam bentuk, seperti Renstra
Sekolah (Rencana Strategis Sekolah), RIPS/S (Rencana Induk Pengembangan
Sekolah/Seutuhnya), atau RPS/S (Rencana Pengembangan Sekolah/Seutuhnya).
● Pada lingkup kerjasama Bilateral dan Lembaga Donor dalam program pengembangan
pendidikan kejuruan, dikenalkan SBP (School Business Plan, versi ADB INVEST) dan SDP
(School Development Plan, versi SEDTVET Jerman) dan nama dokumen perencanaan
lainnya tergantung konsep yang ditetapkan
Penyusunan Peta Jalan Pengembangan Sekolah
Tentang Peta Jalan Pengembangan Sekolah

● Peta Jalan Pengembangan SMK adalah Rencana pengembangan untuk meningkatkan


kinerja sekolah, disusun terstruktur diawali dengan analisa potensi (SWOT) untuk
menentukan arah, konsentrasi, strategi pencapaian, kebutuhan sumber daya dan tahapan
pelaksanaan pembenahan;
● Pembenahan dilakukan dengan prinsip revitalisasi, mencakup semua komponen
kompetensi keahlian secara tuntas;
● Digunakan sebagai acuan semua stakeholder yang terlibat dalam pelaksanaan
pengembangan sekolah sesuai peran, tugas, fungsi dan tanggungjawab masing – masing.
Penyusunan Peta Jalan Pengembangan Sekolah
Langkah Penyusunan

● Pembentukan tim pengembangan sekolah/pokja terdiri dari Wakil Kepala Sekolah, Kepala
Program Keahlian, dan pihak lain yang relevan.
● Penyusunan draft Peta Jalan Pengembangan SMK dengan menggunakan format yang
ditentukan oleh Direktorat SMK.
● Pengayaan Draft Peta Jalan Pengembangan SMK melalui FGD dengan mengundang
narasumber atau pihak lain yang relevan;
● Penyempurnaan draft Peta Jalan Pengembangan SMK berdasarkan masukan dari hasil
FGD;
● Penetapan Peta Jalan Pengembangan SMK oleh kepala sekolah dan pengesahan oleh
pihak terkait;
● Sosialisasi Peta Jalan Pengembangan SMK kepada warga sekolah, instansi vertikal,
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai