Anda di halaman 1dari 8

Tugas Tindakan Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi (PPI) Hais


(Penyakit Infeksi Nosokomial)
Disusun oleh: Kelompok 5
Nama Anggota Kelompok 5
1.Qonitatus Dita Rizkiyah (202303101005)
2.Imanda Ilhami Shofiyullah (202303101049)
3.Afiyatul Hasaniyah (202303101058)
4.Koniyul Husna (202303101072)
5.Juwita Nur Jannah (202303101102)
6.Firda Askiya Nur Arifin (202303101116)
7.Selta Dwi Laksana Putri (202303101124)
Pencegahan Bloodstream
Infection (BSI)
 Jaga kebersihan dan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, atau dengan
hand sanitizer.
 Lakukan pemeriksaan ke dokter jika mengalami gejala penyakit infeksi.
 Ikuti anjuran dan terapi yang diberikan oleh dokter sampai penyakit infeksi benar-benar
dinyatakan sembuh.
 Jangan menggunakan jarum suntik atau obat-obatan suntik secara sembarangan.
 Lakukan vaksinasi wajib sesuai dengan jadwal.
Pencegahan Pneumonia atau
Ventilator Associated Pneumonia
(VAP)
 Melakukan 6 langkah mencuci tangan.
 Memposisikan tempat tidur 30°-45° bila tidak ada kontra indikasi.
 Menjaga kebersihan mulut atau oral hygiene dan melakukan gosok gigi setiap 12 jam.
 Manajemen sekresi oroparingeal dan tracheal.
 Pengkajian sedasi dan ekstubas.
 Memberikan profilaksis peptic ulcer disease7.
 Memberikan profilaksis Deep Vein Troombosis (DVT).
Pencegahan Urinary Tract
Infection (UTI)
 Tidak menahan kencing.
 Selalu membersihkan area kemaluan dari depan ke belakang setelah berkemih.
 Minum banyak air.
 Semprotan kebersihan area wanita, pewangi area kewanitaan, dan produk-produk lain
untuk area kewanitaan harus dihindari karena hanya akan mengiritasi mukosa.
 Bersihkan area genital sebelum melakukan hubungan intim.
 Setelah berhubungan intim, buang air kecil. Hal ini bertujuan untuk menyingkirkan
bakteri yang mungkin telah masuk ke uretra.
 Jangan menggunakan celana dalam selama berhari-hari.
 Jangan menggunakan pakaian bawahan yang ketat karena akan meningkatkan
kelembapan.
Pencegahan Surgical Site
Infection (SSI)
Untuk mencegah suatu infeksi daerah operasi (IDO) / surgical site infection (SSI), maka
perlu persiapan pre operasi yg baik. Antara lain, yaitu:
 Surgical hand hygine (teknik cuci tangan bedah yang benar).
 Skin antisepsis (penggunaan antisepsis sesuai lokasi operasi).
 Penggunaan antibiotik profilaksis sesuai indikasi (operasi bersih terkontaminasi atau
bersih yg menggunakan implant).
 Jaga suhu tubuh pasien normotermia.
 Pencukuran beberapa saat sebelum operasi.
 Memastikan oxygen delivery ke pasien cukup.
 Untuk edukasi pada pasien sebelum operasi. Antara lain, yaitu: stop merokok sebelum
operasi, mandi dengan sabun antisepsis sebelum operasi, tidak mencukur rambut pada area
yg akan diopeasi secara mandiri.
Pencegahan Gastrointestinal (GI)
Nosocomial Infection
Mencuci tangan.
Selalu memakai peralatan pribadi.
Menjaga jarak dengan orang yang terkena gastroenteritis.
Membersihkan barang-barang, tempat, dan juga permukaan yang disentuh oleh orang yang
sudah terinfeksi gastroenteritis.
Hindari mengonsumsi makanan mentah, baik sayuran maupun buah-buahan yang sudah
dikupas atau disentuh oleh tangan orang lain.
Jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak dengan matang.
Pastikan meminta orang yang untuk memasaknya hingga matang.
Belilah air minum dalam kemasan untuk menghindari mengonsumsi air yang
terkontaminasi.
Termasuk saat menggosok gigi, disarankan tetap menggunakan air kemasan.
Hindari mengonsumsi es batu yang kebersihannya tidak terjamin, bisa jadi air yang
digunakan untuk membuat es sudah terkontaminasi oleh virus.
Thank You For Your Attention!

Do You Have Any Qustion?

Anda mungkin juga menyukai