Anda di halaman 1dari 15

KONSEP DAN PROSEDUR

PELAKSANAAN
PENGENDALIAN INFEKSI
DASAR
Kelompok 8
NAMA NIM

• A.A MADE AYUNI PUTRI ARTATI ​213213315

• A.A ESHA WAISYAKA ​213213341

• GLORY PASCA RINI PAULUS ​ 213213327

• NI MADE MIRAH MAHESWARI ​ 213213320

• NI WAYAN NOVI WIJAYANTI 213213313


01.
Pengendalian
Dasar Infeksi
Keterampilan Dasar Keperawatan
Pengertian Infeksi

Infeksi adalah proses infasif oleh mikroorganisme


dan berproliferasidi dalam tubuh yang
menyebabkan sakit (pembuat tembikar & perry
2005). Sedangkan menurut smeltzer & Brenda
2002. Infeksi adalah beberapa penyakit yang
karena oleh pertumbuhan habitat patogenik dalam
tubuh.
Penyebaran Bakteri Dalam Garis Besar

1. Transmisi Langsung
2. Transmisi Tidak Langsung
Penularan langsung oleh mikroba
patogen ke pintu masuk yang
sesuai dari pejamu. Sebagai Penularan mikroba patogen
contoh adalah adanya sentuhan, yang memerlukan media
gigitan, ciuman, atau adanya perantara baik berupa
droplet nuclei saat bersin, batuk, barang/bahan, air, udara,
berbicara atau saat transfusi darah
dengan darah yang terkontaminasi
makanan atau minuman,
mikroba patogen maupun vector
Riwayat Perjalanan Penyakit

01 02
TAHAP RENTAN TAHAP INKUBASI

03 04

TAHAP KLINIS TAHAP AKHIR PERJALANAN


PENYAKIT
Pertahanan Terhadap Infeksi

Mencuci Tangan Praktik Keselamatan


Kerja
Alat pelindung diri yang
Mencuci tangan sebaiknya paling baik adalah yang
dilakukan pada air yang terbuat dari bahan yang Praktik keselamatan kerja
mengalir dan dengan sabun telah diolah atau bahan berhubungan dengan
yang digosokkan selama 15 sintetik yang tidak pemakaian instrumen
sampai 20 detik. Mencuci tembus oleh cairan. tajam seperti jarum
tangan dengan sabun biasa suntik. Hal ini meliputi:
dan air bersih adalah sama hindari menggunakan
efektifnya mencuci tangan kembali jarum suntik
dengan sabun antimikroba. yang telah digunakan.
Penggunaan APD
Pertahanan Terhadap Infeksi

Perawatan Pasien Penggunaan Antiseptic

Perawatan pasien yang sering dilakukan Larutan antiseptik dapat digunakan untuk
meliputi tindakan: pemakaian kateter urin, mencuci tangan terutama pada tindakan
pemakaian alat intravaskular, transfusi darah, bedah, pembersihan kulit sebelum tindakan
pemasangan selang nasogastrik, pemakaian
bedah atau tindakan invasif lainnya.
ventilator dan perawatan luka bekas operasi.
Instrumen yang kotor, sarung tangan bedah
Kateterisasi kandung kemih membawa risiko
tinggi terhadap infeksi saluran kemih (ISK).
dan barang-barang lain yang digunakan
Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan kembali dapat diproses dengan
ISK nosokomial terjadi akibat instrumentasi dekontaminasi, pembersihan dan sterilisasi
traktus urinarius, terutama pada tindakan atau disinfeksi tingkat tinggi (DTT) untuk
kateterisasi. mengendalikan infeksi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYAKIT

Sumber Sakit 01 02 Kuman Penyebab

Cara Membebaskan
Sumber Dari Kuman
03 04 Cara Penularan

Cara Masuknya Daya Tahan


Kuman 05 06 Tubuh
Patient Safe Handling
Pengertian Patient Safety

Patient safety (keselamatan pasien) rumah sakit adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman dan nyaman . Hal ini termasuk
juga seperti assesment resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang
berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan
belajar dari insident dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi untuk
mengurangi akan timbulnya resiko yang akan terjadi. Sistem ini mencegah
terjadinya cedera yang di sebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya dilakukan (DepKes
RI, 2006).
Tujuan Patient Safety

Terciptanya budaya Menurunnya kejadian


keselamatan pasien di tidak diharapkan di
Rumah Sakit Rumah Sakit

Meningkatkan Terlaksananya program-


program pencegahan
akuntabilitas Rumah
sehingga tidak terjadi
Sakit terhadap pasien pengulangan kejadian tidak
dan masyarakat di harapkan
Langkah-Langkah Patient Safety
● Perhatikan nama obat, rupa dan juga ucapan mirip
● Pastikan identifikasi pasien
● Komunikasi secara benar saat serah terima pasien tersebut
● Pastikan tindakan yang benar pada sisi tubuh yang benar
juga
● Kendalikan cairan elektrolit pekat
● Pastikan akurasi pemberian obat pasien pada pengalihan
pelayanan ataupun operan
● Hindari terjadinya salah sambung kateter dan salah
sambung selang
● Gunakan alat injeksi sekali pakai atau barang habis pakai
● Tingkatkan kebersihan tangan untuk mencegah terjadinya
infeksi nosocomial
Langkah-Langkah Patient Safety DiRumah
Sakit
• Rumah sakit agar membentuk Tim Keselamatan Pasien Rumah Sakit, dengan susunan
organisasi sebagai beriku t: Ketua (dokter), Anggota( dokter, dokter gigi, perawat, tenaga
kefarmasian dan tenaga kesehatan yang lainnya) .

• Rumah sakit agar mengembangkan sistem informasi pencatatan dan pelaporan internal
tentang insiden yang terjadi di rumah sakit.

• Rumah sakit agar melakukan pelaporan insiden ke Komite Keselamatan Pasien Rumah
Sakit (KKPRS) secara rahasia ataupun tertutup.

• Rumah Sakit agar memenuhi standar keselamatan pasien rumah sakit dan menerapkannya
tujuh langkah menuju keselamatan pasien di rumah sakit tersebut.

• Rumah sakit pendidikan mengembangkan standar pelayanan medis berdasarkan hasil dari
analisis akar masalah dan sebagai tempat pelatihan standar-standar yang baru
dikembangkan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai