“Safety is a fundamental
• MUTU principle of patient care
• PATIENT and a critical component
SAFETY of Quality Management.”
3 Fondasi
Asuhan pasien (World Alliance for Patient
Safety, Forward Program WHO,
• Asuhan Medis ETIK • EBM 2004)
• Asuhan Keperawatan
• Asuhan Gizi
• VBM
• Asuhan Obat • Evidence Based Medicine
• Value Based Medicine
SISTEM MANAJEMEN RESIKO
PROSES MANAJEMEN RESIKO
KATEGORI RESIKO
TARGET CAPAIAN PROSES
IDENTIFIKASI HAZARD DI RS
• e.Formaldehid
• Efek kesehatan akut : iritasi pada mata dan pernapasan, nyeri ulu hati, mual, hilang kesadaran
(jika tertelan dalam jumlah yang besar). Efek kesehatan kronis: terpapar dalam konsentrasi yang
tinggi dalam uap pormalin selama beberapa waktu dapat menyebabkan laryngitis ,
bronchitis, atau bronkopneumonia. Terpapar dalam jangka waktu lama dapat
menyebabkan conjungtivitas dan diperkirakan dapat menyebabkan kanker.
• f. Tolueene dan Xylene
• Bahan kimia ini digunakan untuk proses fiksasi sfesimen jaringan dan pembersihan noda.
Umumnya ditemukan di laboratorium histology, hemology, makrobiology, dan sitilogy.
• Efek kesehatan akut : uap maupun cairannya dapat menyebabkan iritasi mata dan lapisan mukosa,
hilangan kesadaran, pusing dan penurunan mental. Tertelan atau absorbsi bahan kimia ini melalui
kulit dapat menyebabkan kulit terbkar dan bersifat mudah terbakar. (flammable). Efek kesadaran
kronik: jika bahan kimia ini mengandung campuran benzena, maka dapat menyebabkan leukemia.
Kontak kulit yang berkepanjangan dapat menyebabkan dermatitis. Toluene diperkirakan dapt
menyebabkan kerusakan sistem reproduksi.
Mencegah Hazard Psikososial
• Hazard (bahaya) Psychosocial adalah suatu bahaya non fisik yang timbul
karena adanya interaksi dari aspek-aspek job description, desain kerja dan
organisasi serta managemen di tempat kerja serta konteks lingkungan
sosial yang berpotensi menimbulkan gangguan fisik, sosial dan psikologi.
• Bahaya psikososial, misalnya yang berkaitan aspek sosial psikologis
maupunorganisasi pada pekerjaan dan lingkungan kerja yang dapat
memberi dampak pada aspek fisik dan mental pekerja. Seperti misalnya
pola kerja yang tak beraturan, waktu kerja yang diluar waktu normal,
beban kerja yang melebihi kapasitas mental, tugas yang tidak berfariasi,
suasana lingkungan kerja yang terpisah atau terlalu ramai dll (Sunaryo
2004)
TEMPAT KERJA
• "tempat kerja" ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak
atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau sering dimasuki tempat kerja untuk
keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau sumber-sumber bahaya
sebagaimana diperinci dalam pasal 2; termasuk tempat kerja ialah semua
ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian
atau berhubung dengan tempat kerja tersebut;
PENGERTIAN KECELAKAAN
• KECELAKAAN ADALAH SUATU KEJADIAN TIDAK TERDUGA DAN TIDAK
DIKEHENDAKI YANG MENGACAUKAN PROSES SUATU AKTIVITAS YANG
TELAH DIATUR.
• JENIS KECELAKAAN : KECELAKAAN AKIBAT LANGSUNG PEKERJAAN
DAN ATAU KECELAKAAN TERJADI PADA SAAT PEKERJAAN SEDANG
DILAKUKAN.
• KELOMPOK KECELAKAAN : KECELAKAAN AKIBAT KERJA DI
PERUSAHAAN, KECELAKAAN ALLU LINTAS DAN KECELAKAAN DI
RUMAH.
PENYEBAB KECELAKAAN
• UNSAFE ACTION : KETIDAK SEIMBANGAN FISIK TENAGA KERJA, YAITU : POSISI
TUBUH, CACAT FISIK, CACAT SEMENTARA, KEPEKAAN PANCA INDRA, KURANG
PENDIDIKAN, PEKERJAAN TIDAK SESUAI KEWENANGAN, PEKERJAAN TIDAK SESUAI
KEAHLIAN ATAU KETERAMPILAN, KESALAHAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT
PELINDUNG DIRI, MENANGKAT BEBAN YANG BERLEBIHAN DAN BEKERJA
BERLEBIHAN JAM KERJA.
• UNSAFE CONDITION : KECELAKAAN YANG DISEBABKAN SARANA DAN PRASARANA,
YAITU : PERALATAN YG TIDAK LAYAK PAKAI, ADA PAI DI TEMPAT BAHAYA,
PENGAMANAN GEDUNG YG KURANG STANDAR, TERPAPAR BISING, TERPAPAR
RADIASI, PENCAHAYAAN DAN VENTILASI YG KURANG ATAU BERLEBIHAN, KONDISI
SUHU YG MEMBAHAYAKAN, PENGAMANAN YNG BERLEBIHAN, SISTEM PERINGATAN
YG BERLEBIHAN, SIFAT PEKERJAAN YG MENGANDUNG POTANSI BAHAYA.
KLASIFIKASI KECELAKAAN
• KLASIFIKASI MENURUT JENIS KECELAKAAN : TERJATUH, TERTIMPA BENDA,
TERKENAN BENDA, TERJEPIT BENDA, TERKANA ARUS LISTRIK, KONTAK
BAHAN RADIASI.
• KLASIFIKASI MENURUT PENYEBAB : MESIN-MESIN, ALAT ANGKUT DAN
ANGKAT, PERALATAN PEMANAS, BAHAYA ZAT RADIASI/ MELEDAK,
LINGKUNGAN KERJA .
• KLASIFIKASI MENURUT SIFAT LUPA ATAU KELAINAN : PATAH TULANG,
DISLOKASI, REGANG OTOT, MEMAR, AMPUTASI, GEGAR/ REMUK, LUKA
BAKAR, KERACUNAN, MATI LEMAS, PENGARUH LISTRIK/ RADIASI.
• KLASIFIKASI MENURUT LETAK KELAINAN ATAU LUKA DI TUBUH : KEPALA,
LEHER
KERUGIAN AKIBAT KECELAKAAN
• KERUGIAN EKONOMI : KERUSAKAN ALAT, BANGUNAN, BAHAN, BIAYA
PENGOBATAN, TUNJANGAN KECELAKAAN, JUMLAH PRODUKSI
MENURUN, KOMPENSASI KECELAKAAN, PENGGANTIAN TENAGA
KERJA YG MENGALAMAI KECELAKAAN.
• KERUGIAN NON EKONOMI : PENERITANAAN KORBAN DAN
KELUARGA, HILANGNYA WAKTU SELAMA SAKIT, KORBAN/ KELUARGA,
KETERLAMBATAN AKTIVITAS AKIBAT TENAGA KERJA, HILANGNYA
WAKTU KERJA.
ASAS PENCEGAHAN KECELAKAAN
• ASAS KECELAKAAN KERJA DI BIDANG KESEHATAN KERJA DENGAN
MENERAPKAN K3 ( KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA).
• MANAJMEN PERUSAHAAN : EVALUASI PERLINDUNGAN KARYAWAN,
PELATIHAN, BIMBINGAN BERKALA, DEMONSTRASI APD,
HOUSKEEPING YG BAIK, SANKSI KARYAWAN, INSENTIF KARYAWAN.
• TENAGA KERJA : MEMAKAI APD, SADAR AKAN KESELAMATAN KERJA,
PERATURAN KERJA.
PENGERTIAN
• Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang
memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan ma-syarakat
sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut
merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3
bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko
kecelakaan kerja (zero accident).
INVESTASI
• Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak
biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk
investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah
pada masa yang akan datang.
KESEHATAN KERJA
• Menurut Sumakmur (1988) kesehatan kerja adalah spesialisasi dalam
ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan, agar
pekerja/masyarakat pekerja beserta memperoleh derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya, baik fisik, atau mental, maupun sosial, dengan
usaha-usaha preventif dan kuratif, terhadap penyakit-
penyakit/gangguan –gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-
faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit-
penyakit umum.
TANDA BAHAYA
KESELAMATAN KERJA
• Keselamatan kerja sama dengan Hygiene Perusahaan.
• Kesehatan kerja memiliki sifat sebagai berikut :
• a. Sasarannya adalah manusia
• b. Bersifat medis.
PENYAKIT AKIBAT KERJA
• PENCAHAYAAN
• POLUSI
• VENTILASI
• RADIASI
• TOKSIOLOGI
• KEBISINGAN
SIMBOL PERLINDUNGAN
BAHAYA DI LANTAI PRODUKSI
• TERTIMPA BENDA KERAS
• TERPOTONG BENDA TAJAM
• TERJATUH DARI TEMPAT TINGGI
• TERBAKAR ATAU TERKENA ALIRAN LISTRIK
• TERKENA ZAT KIMIA
• RUSAK PENDENGARAN KARENEA KEBISINGAN
• RUSAK PENGLIHATAN KARENA CAHAYA BERLEBIHAN
• TERKENA RADIASI, DLL.
KECELAKAAN API DAN KEBAKARAN
• DASAR HUKUM PENGENDALIAN KEBAKARAN
• JENIS KECELAKAAN API
• KIMIA API
• PEMBAKARAN
• NYALA API
• BARA API
• SEGITIGA API
• TEORI API
• PENANGGULANGAN KEBAKARAN
• DAMPAK KEBAKARAN
MENCEGAH KESELAMATAN KERJA
LINGKUNGAN
• Pengertian sehat senantiasa digambarkan sebagai suatu kondisi fisik,
mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas dari penyakit atau
gangguan kesehatan melainkan juga menunjukan kemampuan untuk
berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya.
• Paradigma baru dalam aspek kesehatan mengupayakan agar yang
sehat tetap sehat dan bukan sekedar mengobati, merawat atau
menyembuhkan gangguan kesehatan atau penyakit. Oleh karenanya,
perhatian utama dibidang kesehatan lebih ditujukan ke arah
pencegahan terhadap kemungkinan timbulnya penyakit serta
pemeliharaan kesehatan seoptimal mungkin.
PERALATAN K-3
BLOOM
Status kesehatan seseorang, menurut blum (1981) ditentukan oleh empat
faktor yakni :
Alat Pelindung Diri atau Perlengkapan proteksi yang biasa digunakan oleh pekerja radiasi
adalah : Apron Radiologi