Anda di halaman 1dari 20

Unsur golongan

VA & ViA
Unsur golongan VA
• Unsur golongan VA terdiri atas Metaloid adalah unsur yang
Nitrogen(N), Fosfor(P), memiliki sifat logam dan
Arsen(As), Antimoni(Sb), dan nonlogam. Unsur
semilogam ini biasanya
Bismuth(Bi). Secara bersifat semikonduktor.
keseluruhan, unsur-unsur Bahan yang bersifat
golongan VA adalah unsur semikonduktor tidak dapat
menghantarkan listrik
nonlogam, kecuali Arsen (As) dengan baik pada suhu
dan Stibium(Sb) yang bersifat yang rendah, tetapi sifat
metaloid(semi logam) dan Bismut hantaran listriknya menjadi
lebih baik ketika suhunya
yang bersifat logam. lebih tinggi.
SIFAT FISIKA
Sifat kimia
1. Nitrogen (Ni)
• Nitrogen adalah unsur yang stabil (kurang
reaktif) dan merupakan unsur diatomik.
• Berupa gas tidak berwarna, tidak berasa,
tidak berbau, dan tidak beracun.
• Nitrogen susah bereaksi dengan unsur
lain tetapi sangat cepat bereaksi dengan
logam litium (Li). Dengan reaksi: N₂ (g) +
Reaksi dengan Oksigen:
6Li(s) —> 2Li₃N(s) N2(g) + O2(g) → 2NO(g)
Reaksi
2NO(g)dengan
+ O2(g)Oksigen:
• Nitrogen pada suhu tinggi mampu → 2NO (g)
N2(g) + O2(g) → 2NO(g) 2
Reaksi dengan Flour:
bereaksi dengan logam alkali, unsur 2NO(g)
N2(g) + 3F+2(g)
O2(g) → 2NO (g)
→ 2NF2(g) 2
Reaksi denganlogam:
Flour:
nonlogam, dan alkali tanah. Reaksi dengan
N (g) + 3F (g) → 2NF (g)
6Li(s)
2 + N22(g) → 2Li32N(s)
• Dapat bertindak sebagai pengoksidasi Reaksi dengan logam:
6Ba(s) + N2(g) → 2Ba3N(s)
6Li(s) + N2(g) → 2Li3N(s)
(oksidator) dan sebagai zat pereduksi 6Mg(s) + N2(g)→ 2Mg3N(s)
6Ba(s) + N2(g) → 2Ba3N(s)
(reduktor). 6Mg(s) + N2(g)→ 2Mg3N(s)
2. Fosfor (P)
• Jenis Nonlogam ini tidak bereaksi dengan
air, tetapi larut dalam karbon disulfida
(CS₂) , kecuali fosfor merah yang tidak
larut dalam karbon disulfida.
• Fosfor murni terbakar secara spontan di
udara membentuk fosfor pentoksida.
• Fosfor putih bersifat sangat reaktif,
memancarkan cahaya, mudah terbakar di
udara, dan beracun. Sebaliknya dengan
fosfor merah yang bersifat tidak reaktif,
dan kurang beracun. Reaksi dengan Oksigen:
• Fosfor putih terbakar ketika bersentuhan P4Reaksi dengan
+ 3O2 → P4O6 Oksigen:
(untuk fosfor(III)oksida)
P4 + 3O → P4O6 (untuk fosfor(III)oksida)
dengan udara dan dapat berubah menjadi
2
P4 + 5O2 → P4O10 (untuk fosfor(V)oksida)
P4 + 5O2 → P4O10 (untuk fosfor(V)oksida)
fosfor merah ketika terkena panas atau Reaksi dengan Klor:
P4Reaksi
+ 6Cl2dengan
→ 4PClKlor:(untuk fosfor(III)oksida)
cahaya. P4 + 6Cl2 → 4PCl 6
(untuk fosfor(III)oksida)
P4 + 10Cl2 → 4PCl66 (untuk fosfor(V)oksida)
P4 + 10Cl2 → 4PCl6 (untuk fosfor(V)oksida)
• Fosforus merah relatif lebih stabil dan
menyublim pada 170 °C pada tekanan
uap 1 atm, tetapi terbakar akibat
tumbukan atau gesekan.
3. Arsen (As)
• Bersifat racun. Ketika dipanaskan,
Arsen akan cepat teroksidasi
menjadi oksida Arsen yang berbau
seperti bau bawang putih.
• Arsen bereaksi dengan halogen,
asam pengoksida pekat, dan alkali
panas.
• Arsen dan beberapa senyawa
arsenik juga dapat langsung
tersublimasi, berubah dari padat
menjadi gas tanpa menjadi cairan
terlebih dahulu.
4. Antimoni (Sb)
• merupakan konduktor panas dan
listrik yang buruk (bersifat Reaksi dengan air
metaloid). 2Sb (s) + 3H₂ O (g) →
• Unsur ini tidak banyak di temukan Sb₂O₃ (s) + 3H₂ (g)
Reaksi dengan oksigen
di alam, tetapi ditemukan dalam
4Sb (s) + 3O₂  (g) → 2Sb₂
100 spesies mineral. O₃ (s)
• Antimoni stabil pada suhu kamar, Reaksi dengan halogen
tapi bereaksi dengan oksigen jika 2Sb (s) + 3F₂  (g) → 2SbF₃ (s)
dipanaskan, membentuk senyawa 2Sb (s) + 3Cl₂(g) →
baru antimony (III) oksida (Sb₂O₃). 2SbCl₃ (s)
2Sb (s) + 3Br₂  (g)
• Merupakan unsur dengan warna → 2SbBr₃ (s)
putih keperakan, berbentuk kristal 2Sb (s) + 3I₂  (g) → 2SbI3 (s)
padat yang rapuh.
5. Bismuth (Bi)
• Merupakan kristal putih,
logam yang rapuh Reaksi dengan air:
dengan campuran 2Bi (s) + 3H2O (g)
→ Bi2O3 (s) + 3H2 (g) 
sedikit berwarna merah Reaksi dengan oksigen 
jambu, 4Bi (s) + 3O2 (g) → 2Bi2O3 (s)
Reaksi dengan halogen
• Logam yang paling  2Bi (s) + 5F2 (g) → 2BiF5 (s)
diamagnetik, dan 2Bi (s) + 3F2 (g) → 2BiF3 (s)
konduktor panas yang 2Bi (s) + 3Cl2 (g) → 2BiCl3 (s)
2Bi (s) + 3Br2 (g) → 2BiBr3 (s)
paling rendah diantara 2Bi (s) + 3I2 (g) → 2BiI3 (s)
logam, kecuali raksa. Reaksi dengan asam
4Bi (s) + 3O2 (g) + 12HCl (aq) →
4BiCl3 (aq) + 6H2O (l)
Manfaat
 Nitrogen banyak digunakan sebagai bahan pengawet (dalam bidang medis
maupun industri makanan). selain itu nitrogen juga digunakan sebagai bahan
untuk membuat pupuk. Selain itu nitrogen dapat mempercepat penyulingan
minyak.
 Fosfor dipakai untuk membuat mainan yang bercahaya dikegelapan, korek api,
sumber lampu radioaktif, White phosphorus yang terbuat dari fosfor digunakan
dalam militer untuk membuat granat asap. Fosfor juga dapat digunakan untuk
membuat pestisida, membuat detergen, dan bahan plastik.
 Arsen memiliki pengunaan yang sangat bervariasi pada industri pengerasan
tembaga dan timbal sebagai bahan pengisi pembentukan campuran logam,
industri pengawet kayu (bersama tembaga dan krom), untuk melapisi perunggu
(menjadikannya berwarna merah tua), industri cat, keramik, gelas (penjernih dari
noda besi) dan kertas dinding.
 Antimoni digunakan sebagai bahan alloy untuk pelat aki, baterai asam timbal,
roda gigi, solder, dan pewter.
 Bismut telah digunakan dalam penyolderan, bismut rendah racun terutama
untuk penyolderan dalam pemrosesan peralatan makanan dan digunakan untuk
membuat alloy pengecor dengan timah dan kadmium.
Dampak
1. Limbah baja nitrat merupakan penyebab utama
pencemaran air sungai dan air bawah tanah. Senyawa
yang mengandung siano (-CN) dapat menghasilkan garam
yang sangat beracun dan bisa menyebabkan kematian
pada manusia dan hewan.
2. Arsenik dan sebagian besar senyawa Arsenik adalah racun
yang kuat. Arsenik dapat merusak sistem pencernaan
3. Antimoni dan senyawa-senyawanya adalah toksik
(meracun). Keracunan antimoni hampir sama dengan
keracunan arsenik. Dalam dosis rendah, antimoni
menyebabkan sakit kepala dan depresi,. Dalam dosis
tinggi, antimoni dapat menyebabkan kematian dalam
hitungan hari
Cara Pembuatan
Unsur golongan VIA

Unsur golongan VIA (kalkogen)


terdiri atas Oksigen(O),
Sulfur(S), Selenium(Se),
Telurium(Te), dan
Polonium(Po). Secara
keseluruhan unsur golongan
VIA adalah unsur nonlogam,
kecuali Telurium(Te) dan
Polonium(Po) yang bersifat
metaloid.
Sifat fisika
Sifat kIMIA
• Oksigen membentuk senyawa dengan semua unsur, dapat mengoksidasi
logam maupun non logam. Bereaksi dengan non logam membentuk ikatan yang
bersifat kovalen sehingga akan membentuk oksida. Adapun reaksi oksida
atmosfer sbb :
ZnO (s) + 2 HCl (aq) → ZnCl2 (s) + H2O (l)
• Sulfur : Belerang mudah bereaksi dengan semua unsur kecuali emas, platinum
dan gas mulia. Reaksi-reaksi pada belerang, antara lain seperti  berikut.
a).Reaksi dengan Logam
Fe (s) + S (s) → FeS (s)
b) .Reaksi dengan nonlogam
C (s) + S (s) → CS2(s)
• Selenium : Selenium berada dalam bebrapa bentuk allotrop. Selenium telah
dikatakan non toksik, dan menjadi kebutuhan unsur yang penting dalam jumlah
sedikit. Namun asam selenida dan senyawa selenium lainnya adalah racun
.Selenium bereaksi dengan unsur oksigen menghasilkan selenium dioksida
(SeO2):
Se + O2 → 8 SeO2
• Telurium : Telurium memiliki warna putih keperak-perakan, dan
dalam keadaan murninya menunjukkan kilau logam. Cukup rapuh
dan bisa dihaluskan dengan mudah.
• Polonium : Polonium mengeluarkan kilau biru yang disebabkan
eksitasi di sekitar gas. Polonium mudah larut dalam asam , tapi
hanya sedikit larut dalam basa.
Manfaat
Dampak
• Oksigen : oksigen dapat mempercepat kebakaran jika berlebihan.
• Sulfur : Sulfur dioksida (SO₂) adalah gas tidak berwarna yang berbau khas
yang dapat memerihkan mata & dapat merusak saluran pernapasan, sebab
apabila terhisap oleh pernapasan secara berlebihan akan bereaksi dengan
air dalam saluran pernapasan dan membentuk asam sulfit yang akan
merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit.
• Selenium : jika diambil secara berlebihan melebihi tingkat asupan atas
ditoleransi 400 mikrogram per hari dapat menyebabkan selenosis.
• Telurium : telurium dan senyawanya kemungkinan beracun. Kita hanya
boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi serendah 0,01 mg/m³
atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini Telurium memiliki bau khas
menyerupai bau bawang putih.
• Polonium : polonium terkandung dalam asap rokok dan memiliki sifat
radioaktif sebesar -210 yang dapat memancarkan radiasi alpha dan dapat
menimbulkan kematian sekitar 11.700 kasus dikarenakan kanker paru-paru
Cara pembuatan

Anda mungkin juga menyukai