3. Kelimpahan
a. Nitrogen (N)
1) Nitrogen dalam keadaan bebas sebagai N2. Nitrogen di udara terdapat
kurang lebih 80% dari volume udara. Senyawaan nitrogen di alam, antara
lain :Zat telur (protein), amonia, dan berbagai senyawa organik.
2) Tumbuh-tumbuhan, hanya tumbuh-tumbuhan dari keluarga leguminosa
yang mengambil nitrogen dari udara.
b. Fosforus(P)
1) Unsur ini tidak pernah terdapat dalam keadaan bebas, karena daya
gabungnya terhadap oksigen besar. Senyawaan fosfor yang terdapat di
alam antara lain apatit yang banyak mengandung Ca3(PO4)2 selanjutnya
mengandung kapur, CaCl2, dan CaF2
2) Fosforit (kalsium fosfat) terdapat dalam tulang binatang menyusui.
Apatit dapat ditemukan di Propinsi Aceh, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara
Timur, dan Pulau Jawa.
c. Arsen(Ar)
1) Arsen merupakan unsur yang melimpah secara alami di alam. Arsen
jarang ditemukan dalam bentuk unsur karena arsen biasanya membentuk
berbagai macam senyawa kompleks, bisa berupa trivalen (As+3) atau
pentavalen (As+5). Pada umumnya, As+3 berupa As-anorganik, seperti
senyawa As-pentoksida, asam arsenat, Pb-arsenat, dan Ca-arsenat. As
organik bisa berupa As+3, maupun As+5 diantaranya asam arsanilat atau
bentuk metilasi. Arsen juga terdapat di dalam tubuh mahluk hidup, baik
hewan maupun tanaman dan bergabung dengan hidrogen atau karbon
membentuk As-organik. Kerang dikenal sebagai hewan dengan kadar
arsen organik tinggi.
2) Arsen biasa ditemukan di dalam kerak bumi yaitu pada batuan sedimen
dan beku yang terdistribusi sebagai mineral. Kadar As tertinggi dalam
bentuk arsenida dari timah hitam, perak dan bentuk sulfida dari emas.
Mineral lain yang mengandung arsen adalah arsenopirit (FeAsS), realgar
(As4S4), dan orpiment (As2S3). Kandungan arsen di bumi antara 1,5-2
mg/kg (NAS, 1977). Tanah yang tidak terkontaminasi arsen ditemukan
mengandung kadar As antara 0,240 mg/kg, sedang yang terkontaminasi
kadarnya lebih dari 550 mg/kg (Walsh & Keeney, 1975). Keberadaan
arsen dalam tanah mampu menular pada tanaman. Ada tidaknya arsen
dalam tanaman digunakan sebagai indikator kandungan arsen dalam
tanah.
3) Arsen juga terdapat dalam air dan udara dalam bentuk organik dan
anorganik. Crecelius (1974) menunjukkan bahwa 35% arsen anorganik
terlarut dalam air hujan. Arsen mampu mencemari air permukaan dengan
kandungan yang bervariasi di setiap daerah tercemar, yaitu berkisar 1
µg/l. Selain itu As juga terlarut dalam air sumur dalam. Kadar arsen
tinggi juga ditemukan pada air di lokasi di mana terdapat aktivitas panas
bumi (geothermal).
d. Antimon( Sb)
1) Bijih utama antimony (stibium) yaitu stibnite Sb 2S3 yang banyak
dijumpai dijumpai di Mexico, Bolivia, Afrika Selatan dan Cina
2) Dijumpai juga valentinit (Sb2O3) yang dikenal sebagai stibium putih.
e. Bismuth (Bi).
1) Belerang terdapat dalam mineral gipsum (CaSO4.2H2O) dan dalam
mineral sulfida yang merupakan bijih logam
2) Belerang juga terdapat dalam batubara dan minyak bumi sebagai
senyawa organik belerang, dan dalam gas alam terdapat sebagai gas H2S
3) Belerang dalam keadaan molekulnya (S8) terdapat di beberapa daerah
vulkanik (gunung berapi) yang terbentuk dari reaksi H2S dan SO2.
16H2S(g) + 8SO2(g) → 16H2O(l) + 3S8(s)
4) Molekul belerang juga terdapat di bawah tanah bersama-sama garam
sekitar ratusan meter dari permukaan bumi.
4. Manfaat
a. Nitrogen (N)
1) Nitrogen merupakan unsure kunci dalam asam amino dan asam nukleat
dan ini menjadikan nitrogen penting bagi semua kehidupan.
2) Protein disusun dari asam-asam amino, sementara asam nukleat
menjadi salah satu komponen pembentuk DNA & RNA, polong-polongan,
seperti kedelai, mampu menangkap nitrogen secara langsung dari
atmosfer karena bersimbiolisis dengan bakteri bintil akar.
3) Perana nitrogen dalam perindustrian relative besar dan industry yang
menggunakan unsure dasar nitrogen sebagai bahan baku utamanya
(disebut pula sebagai industry nitrogen).
4) Nitrogen yang berasal dari udara merupakan komponen utama dalam
pembuatan pupuk dan telah banyak mampu intensifikasi produksi bahan
makanan diseluruh dunia.
5) Kegunaan paling penting nitrogen sebagai selubung lembaran dari
atmosfer untuk atom, elektronik, dan proses industri kimia yang
bersentuhan dengan udara.
6) Nitrogen air sebagai pembeku dalam industry pengolah makanan.
7) Amonium klorida ( Campuran dari nitrogen dan senyawa lainnya)
sebagai larutan elektrolit pada batterai, pembersih logam dan pencair
dalam pematrian logam.
8) Amonium sulfat sebagai pupuk
9) Amonium nitrat sebagai pupuk dan bahan peledak
10) Ammonium dihidrogen fosfat dan sebagainya sebagai sumber NKP ,
penghambat kebakaran
11) Ammonium nitrit digunakan dalam N2 dilaboratorium.
12) Di nitrogen monoksida sebagai ahestesis
13) Asam nitrat sebagai bahan pembuat industry pupuk, peleda, plastic,
Hlm, zat warna dan obat-obatan
14) Area sebagai pupuk, zat perekat dan plastic.
15) Hidrazin (N2H4)sebagai bahan bakar roket.
16) Natrium nitrit sebagai pengawet daging.
b. Fosforus(P)
1) Fosfor hitam mepunyai struktur seperti grafit, atom-atom tersusun
dalam lapisan-lapisan heksagonal yang menghantarkan listrik.
2) Sebagai mainan yang bercahaya dikegelapan (glow in the dark)
3) Sumber lampu radioaktif
4) Led warna putih
5) Cathode ray tubes
6) Sabun cuci
7) Dalam beberapa tahun terakhir asam fosfor yang mengandung P 2O5
telah menjadi bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya.
8) Produksi gelas special
9) Digunakan pada lampu sodium
10) Kalium fosfat digunakan untuk membuat perabotan china dan
memproduksi mono kalium fosfat
11) Memproduksi baja, perunggu fosfor dan produk lain
12) Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, pelunak air,
dan menjaga korosi pipa
13) Bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringann saraf dan tulang.
c. Arsen(Ar)
1) Pada zaman perunggu, arsenic sering digunakan diperungggu, yang
membuat campuran tersebut lebih keras
2) Warangan yang sering digunakan sebagai pelapis keris, mengandung
bahan utama Arsen
3) Arsen membangkitkan penampilan pamor dan mempertegas kontras
pada pamor, selain itu Arsen juga meningkatkan daya bunuh senjata itu
4) Pada zaman ratu Victoria di Britania Raya arsenic dicampurkan dengan
cuka dan kapur dan dimakan oleh kaum perempuan untuk meningkatkan
penampilan wajah mereka, membuat kulit mereka lebih putih,
menunjukkan bahwa mereka tidak bekerja diladang. Arsenic juga
digosokkan di muka dan lengan perempuan, untuk pemutihan kulit
namun ini sangat tidak dianjurkan untuk sekarang
5) Arsen digunaakan dalam pembuatan kembang api
6) Sebagai insektisida dan racun di bidang pertanian
7) Sebagai agen pendoping dalam peralatan solid state seperti transistor
8) Galium Arsen digunakan sebagai bahan laser untuk mengkonversi listrik
kecahayakoheren secara langsung.
b. Fosforus(P)
Fosfor dibuat dalam tanur listrik dengan memanaskan fosforit, pasir, dan
kokas dengan reaksi seperti berikut.
Ca3(PO4)2(l) + 3SiO2(s) → 3CaSiO3(l) + P2O5(s)
2P2O5(s) + 10C(s) → P4(s) + 10CO(g)
Dalam proses ini dihasilkan fosfor kuning. Adapun Fosfor merah
dihasilkan dengan jalan memanaskan fosfor kuning pada suhu 250 °C
tanpa udara.
c. Arsen(Ar)
arsen dapat dibuat melalui isolasi. Namun, proses isolasi yang dilakukan
di dalam laboratorium tidak terlalu diperlukan karena pada realitanya
arsen terdapat di alam dalam jumlah melimpah. Dalam proses isolasi,
arsen dibuat pada skala industri dengan pemanasan mineral yang tepat
dan sesuai, tanpa adanya udara dalam proses tersebut. Hasilnya, arsen
akan dikeluarkan dalam kondisi kental terpisah dari senyawaan asalnya
sebagai zat padat.
Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi pada proses isolasi arsen yang
dibuat dari senyawa FeAsS dan dipanaskan pada suhu 700°C: FeAsS (s)
→ FeS (s) + As(g) → As(s)
6. Dampak
a. Nitrogen (N)
1) Limbah baja nitrat merupakan penyebab utama pencemaran air sungai
dan air bawah tanah.
2) Senyawa yang mengandung siano (-CN) menghasilkan garam yang
sangat beracun dan bisa membawa kematian pada hewan dan manusia.
b. Fosforus(P)
1) Fosfor sangat beracun, 50 mg bahan ini dosis yang sangat fatal.
2) Fosfor putih harus disimpan dalam air, karena sangat reaktif dengan
udara
3) Alat khusus atau forceps juga perlu digunakan untuk menangani unsure
ini karena dapat membakar kulit
c. Arsen(Ar)
1) Sebagian besar senyawa ini adalah racun yang kuat. Untungnya, ikatan
arsenic anorganik terjadi di alam secara alami dalam jumlah kecil.
Paparan pada arsenic anorganik akan memicu berbagai efek kesehatan,
seperti iritasi lambung dan usus, penurunan produksi sel darah merah
dan putih, perubahan kulit, dan iritasi paru-paru. Dosis mematikan
arsenic oksida ini adalah 100 mg.
2) Penyerapan sejumlah besar arsenic anorganik juga dikaitkan dengan
peningkatan resiko perkembangan kanker, terutama kanker kulit, kanker
paru-paru, kanker hati dan getah bening
3) Paparan arsenik yang sangat tinggi bisa memyebabkan kemandulan dan
keguguran pada perempuan, gangguan kulit, jantung, dan kerusakan
otak.
4) Konsentrasi arsenic anorganik di permukaan air meningkatkan
kemungkinan terjadinya perubahan materi genetic pada ikan, burung
yang memakannya dapat mati keracunan.
NO KEBERADAAN PERSENTASE
1 Dalam keadaan bebas diudara ± 20 % volume
Komposisi udara bersih dan 20,94 %
2
kering
Kandungan mineral utama 53,7 mol/liter
3
dalam laut
4 Kelimpahan dikulit bumi 49,20 % (masa)
Komponen utama dalam 88,8 % (berdasarkan massa)
5
samudera
6 Penyusun matahari 0,9 %
7 Atmosfir 21,0 % (volume) dan 23,1 %
(massa) atau sekitar 1015 ton
atmosfir
4. Manfaat
a. Oksigen
1) Sebagai udara pernapasan manusia dan sebagian besar makhluk hidup
lainnya.
2) Berperan dalam proses pembakaran
3) Campuran gas oksigen dan gas asetilin dapat menghasilkan suhu yang
sangat tinggi dan digunakan untuk mengelas logam
4) Digunakan dalam tungku pada proses pembuatan baja
5) Igunakan pada proses sintesis methanol dan ammonia
6) Oksigen cair digunakan sebagai bahan bakar untuk menjalankan rudal
dan roket
7) Dalam industry, oksigen digunakan untuk membuat beberapa senyawa
kimia dan sebagai oksidator
8) Dalam bentuk allotrop O3 (Ozon) yang bersifat oksidator kuat,
digunakan sebagai desinfektan dan sebagai bahan pemutih
9) digunakan untuk pengelasan, pemotongan, pemanasan dan penyepuhan
10) memperkaya udara tungku untuk pencairan tembaga, seng, dan
sebagainya
11) Di pabrik kertas ooksigen digunakan untuk memutihkan pulp
12) oksidasi dari cairan limbah pekat dan pemurnian limbah
b. Belerang
1) Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses
vulkanisasi karet alam dan juga berperaan sebagai fungisida
2) Belerang digunakan besar-besaran dalam pembuatan pupuk fosfat
3) Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asam sulfat, bahan
kimia yang sangat penting
4) Belerang juga digunakan untuk pembuatan kertas sulfit dan kertas
lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk memutihkan buah
kering
5) Belerang merupakan insultor yang baik. Belerang sangat penting untuk
kehidupan
6) Belerang adalah penyusun lemak, cairan tubuh dan mineral tulang,
dalam kadar yang sedikit
7) Belerang cepat menghilangkan bau, digunakan dalam baterai, dipakai
pada fungisida dan pembuatan pupuk, digunakan pada korek dan
kembang api, digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses.
8) Pada tanaman, sulfur dapat berfungsi sebagai pembentukan asam
amino dan pertumbuhan tunas serta membantu pembentukan bintil akar
tanaman, Pertumbuhan anakan pada tanaman, berperan dalam
pembentukan klorofil serta meningkatkan ketahanan terhadap jamur
9) Pada beberapa jenis tanaman antara lain berfungsi membentuk
senyawa minyak yang menghasilkan aroma dan juga aktifator enzim
membentuk papain (Gejala kekurangan sulfur pada tanaman pada
umumnya mirip kekurangan unsur nitrogen. misalnya daun berwarna
hijau mudah pucat hingga berwarna kuning, tanaman kurus dan kerdil,
perkembangannya lambat)
10) Untuk kecantikan, Sulfur bermanfaat untuk merangsang kolagen, serat
yang membuat kulit tampak lebih kencang, serta dapat mengurangi
kerutan pada wajah. Dengan minum suplemen sulfur setiap hari, maka
dalam waktu 6 minggu akan terlihat hasilnya.
c. Selenium
1) Selenium digunakan dalam xerografi untuk memperbanyak salinan
dokumen, surat dan lain-lain.
2) Digunakan oleh industri kaca untuk mengawawarnakan kaca dan untuk
membuat kaca dan lapisan email gigi yang berwarna rubi.
3) Digunakan seagai tinta fotografi dan sebagai bahan tambahan baja
tahan karat.
4) Selenium merupakan elemen esensial bagi manusia dan hewan
d. Telurium
1) Telurium digunakan dalam tellurida kadmium (CdTe) sebagai panel
surya. Panel surya CdTe ini digunakan untuk mencapai beberapa efisiensi
sel tertinggi dalam pembangkit listrik tenaga surya. Produksi panel surya
CdTe untuk komersial dilakukan oleh Perusahaan First Solar.
2) Telurium memperbaiki kemampuan tembaga dan baja agar tahan
terhadap karat untuk digunakan dalam permesinan.
3) Penambahan telurium pada timbal dapat mengurangi reaksi korosi
timbal oleh asam sulfat, dan juga memperbaiki kekuatan dan
kekerasannya.
4) Telurium dapat digunakan untuk mengvulkanisir karet. Karet yang
dihasilkan dengan cara ini mengalami peningkatan ketahanan panas.
5) Telurium digunakan sebagai komponen utama sumbat peleburan, dan
ditambahkan pada besi pelapisan pada menara pendingin.
6) Telurium juga digunakan dalam kramik. Bismut tellurida telah
digunakan dalam perakitan termoelektrik.
e. Polonium
1) Polonium digunakan dalam percobaan nuklir dengan elemen sepeti
Berilium yang melepas neutron saat ditembak partikel alpha.
2) Dalam percetakan dan alat photografi, polonium digunakan dalam alat
yang mengionisasi udara untuk menghilangkan kumpulan arus
elektrostatis.
3) Polonium juga merupakan perangkat yang menghilangkan listrik statis
di pabrik-pabrik tekstil dan tempat-tempat lainnya
4) dapat digunakan sebagai sumber panas dari atom untuk pembangkit
tenaga listrik thermoelectric radioisotop melalui bahan thermoelectric.
5) Karena toksisitasnya sangat tinggi, polonium dapat digunakan sebagai
racun (lihat, sebagai contoh, Alexander Litvinenko keracunan).
6) Polonium juga digunakan untuk menghilangkan debu pada film.
5. Pembuatan
a. Oksigen
1) Dalam teknik :
a) Elektrolisa air yang telah ditambahkan sedikit asam atau basa
Katoda anoda
b) Destilasi bertingkat (lihat pembuatan gas nitrogen)
2) Dalam Laboratorium :
a. Pemanasan kalium klorat dengan katalisator batu kawi (MnO 2)
b. Belerang
1) Cara pengolahan belerang tergantung dari jenis endapannya dan hasil
yang diinginkan. Untuk belerang yang berbentuk Kristal dapat langsung
dimasukkan ke dalam autiklat dimasukkan atau ditambahkan solar, air
dan NaOH, kemudian dipanaskan dengan memasukkan uap air panas
dengan tekanan 3 atm selama 30-60 menit. Pemisahan akan terjadi
karena belerang mempunyai titik lebur yang lebih rendah dibandingkan
dengan mineral-mineral pengotornya. Hasilya yang berupa belerang cair
dialirkan melalui filter dan kemudian dicetak.
2) Untuk belerang jenis lumpur, pengolahannya perlu dilakkukan secara
floantasi terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam autoklaf. Tujuan
dari floatasi adalah untuk meningkatkan kadar belerang dan memisahkan
senyawa-senyawa besi sulfat dan silikat dari larutan. Cara pengolahan
lain untuk belerang jenis ini dengan cara pelarutan dan penghabluran
dengan dengan menggunakan pelarut karbon disulfide, dimethyl disulfit
atau larutan hidrokarbon berat lainnya.
3) Untuk pengolahan belerang secara sederhana dapat dilakukan dengan
jalan memanaskan bongkah-bongkah belerang didalam wajan besi atau
alumunium yang berdiameter 80-100 cm diatas tungku sederhana yang
terbuat dari tanah liat atau andesit. Pemanasan dilakukan dengan kayu
atau kompor minyak tanah sambil diaduk-aduk, sesudah belerang
mencair kemudian disaring dengan kantong-kantong yang terbuat dari
kain. Selanjutnya ditampung dalam tabung-tabung bamboo sebagai alat
cetaknya.
4) Belerang dihasilkan secara komersial dari sumber mata air hingga
endapan garam yang melengkung sepanjang Lembah Gulf di Amerika
Serikat. Menggunakan proses Frasch, air yang dipanaskan masuk ke
dalam sumber mata air untuk mencairkan belerang, yang kemudian
terbawa ke permukaan. Belerang juga terdapat pada gas alam dan
minyak mentah, namun belerang harus dihilangkan dari keduanya.
Awalnya hal ini dilakukan secara kimiawi, yang akhinya membuang
belerang. Namun sekarang, proses yang baru memungkinkan untuk
mengambil kembali belerang yang terbuang. Sejumlah besar belerang
diambil dari ladang gas Alberta.
i. Proses Frasch. Cadangan bawah tanah belerang
e. Polonium
Logam polonium telah dibuat dari polonium hidroksida dan senyawa
polonium dengan adanya ammonia cair anhidrat atau ammonia cair
pekat. Diketahui ada dua modifikasi alotrop. Polonium-210 meluruh
dengan memancarkan partikel alpha. 1mg polonium 210 memancarkan
partikel alpha sebagai radium-226 sebanyak 5 g. energy yang dilepaskan
sangatlah besar yaitu 140 watt/g. Peluruhan isotop Radon -222 (Rn-222),
memancarkan partikel alfa. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :
6. Dampak
a. Oksigen
1) Oksigen secara terus-menerus akan memperbesar pembakaran
bermacam-macam yang biasanya tidak terbakar di udara. Suhunya
sangat rendah (-183ºC).
2) Oksigen merupakan support pembakaran, dengan kelebihan oksigen,
maka daya pembakaran menjadi lebih besar, itulah mengapa angin
pembawa oksigen menjadi pembunuh nomor satu belakangan ini di kota
besar.
b. Belerang
1) senyawa-senyawa belerang yang bertindak sebagai zat pencemaran
udara dan berbahaya seperti SO2 dan SO3.
2) SO2 Berbau khas memerihkan mata dan dapat merusak saluran
pernapasan, sebab apabila terisap oleh pernapasan secara berlebihan
akan bereaksi dengan air dalam saluran pernapasan dan membentuk
asam sulfit yang akan merusak jaringan dan menimbulkan rasa sakit.
3) Sifat SO2 yang mudah larut dan menghasilkan asam seperti dijelaskan
di atas mengakibatkan persoalan lingkungan seperti misalnya hujan
asam.Terjadinya hujan asam yaitu dari pembakaran bahan bakar posil
seperti minyak dan batu bara akan di hasilkan NOx dan SOx juga partikel
lain.Polutan akan tinggal beberapa lama di udara dan kemudian musnah
terdeposisi kepermukaan bumi , selama polutan diudara, kualitas udara
menurun yang dapat berakibat langsung pada kesehatan manusia seperti
sesak napas / gatal-gatal di kulit. Polutan seperti oksida sulfur (SO2) dan
dioksida nitrogen (NO2) melalui reaksi oksidasi dengan ozon akan
berubah menjadi (SO3) dan NO3 selanjutnya berubah menjadi senyawa
sulfat dan senyawa nitrat. Senyawa-senyawa tersebut akan berpindah
dari atmosfer kepermukaan bumi melalui hujan dan deposisi langsung
sehingga di kenal dengan deposisi basah dan deposisi kering. Proses
deposisi basah terjadi dengan pembentukan awan dan akhirnya turun
sebagai hujan salju atau kabut yang mengandung asam. Deposisi asam
yang terkandung dalam hujan dapat menggambarkan kondisi keasaman
air hujan dalam angka pH. Kategori angka pH mengindikasikan hujan
basa atau asam. Bila air hujan mempunyai nilai pH di bawah 5,6 di
katakan telah terjadi hujan asam di daerah tersebut.
4) Kerugian utama dari adanya sulfur adalah resiko korosi oleh asam sulfat
yang terbentuk selama dan sesudah pembakaran, dan pengembunan di
cerobong asap, pemanas awal udara dan economizer.
c. Selenium
1) selenium dapat berbahaya bila diambil secara teratur dalam jumlah
yang lebih tinggi daripada jumlah yang dibutuhkan untuk kesehatan yang
baik.
2) Asam selenida pada konsentrasi 1,5 ppm tidak boleh ada dalam tubuh
manusia.
3) Selenium dalam keadaan padat, dalam jumlah yang cukup dalam tanah
dapat memberikan dampak yang fatal pada tanaman pakan hewan.
Terpapar dengan senyawa selenium di udara tidak boleh melebihi kadar
0,2 mg/m3 (selama 8 jam kerja perhari-40 jam seminggu).
4) Meskipun selenium trace elemen penting, sangat beracun jika diambil
secara berlebihan.
5) Melebihi tingkat asupan atas ditoleransi 400 mikrogram per hari dapat
menyebabkan selenosis.
d. Telurium
Telurium dan senyawanya kemungkinan beracun dan harus ditangani
hati-hati. Hanya boleh terpapar dengan telurium dengan konsentrasi
serendah 0,01 mg/m3 atau lebih rendah, dan pada konsentrasi ini
telurium memiliki bau khas yang menyerupai bau bawang putih.
e. Polonium
Kehadiran polonium dalam asap rokok telah dikenal sejak 1960-an.
Beberapa perusahaan terbesar di dunia tembakau diteliti cara menghapus
substansi-untuk tidak menggunakan- selama 40 tahun tetapi tidak pernah
dipublikasikan hasilnya. Radioaktif polonium-210 yang terkandung dalam
pupuk fosfat diserap oleh akar tanaman (seperti tembakau) dan disimpan
dalam jaringan. Tembakau tanaman yang dipupuk dengan fosfat alam
yang mengandung polonium,-210 yang memancarkan radiasi alpha
diperkirakan menyebabkan kematian sekitar 11.700 kanker paru-paru
setiap tahun di seluruh dunia. Polonium juga ditemukan dalam rantai
makanan, terutama di laut.