Energi
Jari- Jari Afinitas
UNSUR Ionisasi Keelektronegatifan
Atom (A) Elektron
(kJ/mol)
N 0,75 14,53 0 6
• Nitrogen merupakan unsur stabil dan sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lain
• Dapat mengalami reaksi reduksi dan oksidasi
• Dapat membentuk oksida asam
• Tidak mudah menguap
• Elektronegatifnya paling tinggi
• Tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa
Fosfor (P)
• Bersifat racun
• Cepat teroksidasi menjadi oksida arsenic saat dipanaskan
• Bereaksi dengan halogen, asam peroksida pekat, dan alkali panas
Antimon (Sb)
2 3
1
4 5
Fosfor membentuk dua macam senyawa dengan halogen, trihalida PX3 (X = F, Cl, Br
dan I) dan pentahalida PX5 (X = F, Cl, Br). Senyawa terpenting dari halogen dengan
fosfor
ialah PCl3 untuk trihalida, danPCl5 untuk pentahalida.
Senyawa fosfor dengan oksigen yang terpenting adalah oksida fosfor (P 4O10), asam
fosfat atau asam portofosfat (H3PO4), asam polifosfat, dan asam fosfit, dan Asam
hidrofosfor (H3PO2).
Arsen (As)
Campuran
Bismanol
(MnBi)
Bismut (III)
Bismus (III) Nitrat Oksida
[Bi(NO3)3] [Bi2O3]
Kegunaan
NITROGEN
1. Atmosfer inert
2. Sebagai refrigerant (pendingin)
3. Bidang dermatologi
4. Bidang transportasi pesawat dan kereta api
5. Bidang industri
6. Penyimpanan makanan dan minuman
FOSFOR
Energi
Jari- Jari Afinitas
UNSUR Ionisasi Keelektronegatifan
Atom (A) Elektron
(kJ/mol)
P0 ? 812,1 ? 2,0
Sifat Kimia
—OKSIGEN
Sifat dari oksigen yaitu tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna. Dalam
bentuk cair dan padat, oksigen berwarna biru pucat dan merupakan paramagnetik
yang kuat. Oksigen sangat reaktif, adalah komponen ratusan ribu senyawa organik
dan dapat bergabung dengan kebanyakan unsur.
SULFUR
Belerang merupakan unsur khalkogen. Keelektronegativannya lebih rendah dari
keelektronegativan oksigen, senyawa ini menunjukkan derajat ion yang lebih rendah dan
kenaikan derajat kekovalenan ikatan dan akibatnya derajat ikatan hydrogennya menjadi
lebih kecil.
Unsur belerang mempunyai banyak alotrop seperti S2, S3, S6, S7, S8, S9, S10, S11, S12,
S18, dan S… yang menecerminkan kemampuan katenasi atom belerang. Elektronegativitas
atom belerang = 2.58 (skala pauling) dan jari-jari atomnya = 100 pm
—SELENIUM
● Polonium mudah bereaksi dengan asam encer, tetapi hanya sedikit dengan basa
● Semua isotopnya bersifat radioaktif
● Berwarna perak keabu-abuan dan titik lebur rendah
Senyawa/Mineral
OKSIGEN
Senyawaan oksigen atau senyawa-senyawa oksigen banyak di temukan di
alam. Oksigen mempunyai elektron valensi sebanyak 6 elektron yang
membuatnya perlu berikatan membentuk senyawa dengan unsur-unsur
lain agar konfigurasi elektronnya stabil mengikuti aturan oktet.
Senyawa fluorida dari oksigen dikenal dengan nama OF 2, O2F2, dan O2F4. Hanya
OF2 yang stabil. Ini disebabkan karena F merupakan satu-satunya yang lebih
Oksida
Oksigen dapat bereaksi dengan unsure logam dan nonlogam membentuk oksida.
Senyawa oksida digolongkan menjadi:
a.Oksidaa asam, yaitu oksida yang bereaksi dengan air membentuk asam .
Misalnya:
a.SO3 (g) + H2O(l) → H2SO4 (aq)
Cl2O7(g) + H2O(l) → 2HClO4(aq)
b.Oksida basa, yaitu oksida yang bereaksi dengan air membentuk basa. Misalnya:
Na2O(s) + H2O(l) → 2NaOH(aq)
CaO(s) + H2O(l) → Ca(OH)2(aq)
c.Oksida amfoter, yaitu oksida yang dapat bersifat sebagai asam maupun basa.
Dan dapat bereaksi dengan asam maupun basa. Misalnya:
ZnO(s) + H2SO4(aq) → ZnSO4(aq) + H2O(l)
ZnO(s) + 2NaOH(aq) → Na2ZnO2(aq) + H2O(l)
Al2O3(s) + 6HCl(aq) → 2AlCl3(aq) + H2O(l)
Al2O3(s) + 2NaOH → 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
d.Peroksida, oksida ini mempunyai sebuah atom oksigen lebih banyak dari oksidanya. Jika sebuah
proksida direaksikan dengan asam, akan menghasilkan hydrogen peroksida (H 2O2).
Na2O2(s) + H2SO4(aq) → Na2SO4(aq)+ H2O(l)
BaO2(s) + H2SO4(aq) → BaSO4(aq) + H2O(l)
e.Oksida netral atau oksida indiferen, yaitu oksida yang tidak dapat bereaksi dengan air, asm,
maupun basa. Misalnya CO, N2O, NO, dan H2O.
Beberapa contoh struktur oksida:
Rutil (TiO2) Perovskit (ABO2)
Spinel (M3O4)
Hibrida
Telurium memiliki bilangan oksidasi, +2, +4 dan +6, bilangan oksidasi yang umum +4.
Contoh telurium yang memiliki bilangan oksidasi -2 adalah seng telurida (ZnTe) yang
dibentuk melalui pemanasan Telurium dengan Seng .
Zn + Te → ZnTe
ZnTe dapat bereaksi dengan asam klorida menghasilkan hidrogen telurida (H2Te).
Reaksinya yaitu:
ZnTe + 2 HCl → ZnCl2 + H2Te
Reaksi Telurium :
a.Reaksii dengan Air (H2O)
Telurium dioksida bereaksi dengan air membentuk asam tellurous (H 2TeO3).
TeO2 + H2O → H2TeO3
Tellurium tidak bereaksi dengan air dalam keadaan di bawah normal
Telurium juga bereaksi dengan unsur-unsur halogen Fluorin, Khlorin, Bromin, dan
Iodin (F, Cl, Br, dan I ) membentuk tetrahalida pada keadaan yang terkontrol.
Reaksinya adalah:.
1. .Padaa suhu optimum dan pada tabung yang tertutup, telurium bereaksi dengan
Fluorin, Khlorin, Bromin, dan Iodin membentuk Telurium halida:
Te(s) + F2(g) → TeF2(l)
Te(s) + Cl2(g) → TeCl2(l)
Te(s) + Br2(g) → TeBr2(l)
Te(s) + I2(g) → TeI2(l)