Anda di halaman 1dari 11

Bab

Taharah dan
Najasah
Alat Bersuci | Najis dan Hadas

1
Definisi Taharah

• Secara bahasa: suci dan bersih, baik dari kotoran lahir maupun batin dan
perbuatan tercela.
• Istilah: mensucikan diri dari najis dan hadas yang menghalangi salat dan
ibadah-ibadah sejenisnya dengan air atau tanah atau batu.
• Dalil:
222 :2\‫ البقرة‬.‫ان هللا يحب التوابين ويحب المتطهرين‬
“Sesungguhnya Allah Swt. mencintai orang-orang yang bertobat (yang
2 kembali) dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri”
Alat Bersuci
• Air

air mata air, air yang air yang Air kelapa,


air sungai, telah dipakai sudah air gula, air
zam-zam, air untuk wudu terkena najis
Air Mutlak

Tidak
Air Suci tapi

Mensucikan
Air Mutanajjis
Air Musta’mal

hujan, salju, dan mandi *kecuali


embun, air dalam
laut jumlah besar

Qullatain: 216 liter

3
Dalil-Dalil Terkait Air

4
5
• Debu ... Alat Bersuci
Digunakan untuk tayamum, debu yang
suci dan kering. Bisa terletak di tanah,
pasir, tembok, atau dinding
• Batu/Benda Padat
Terkecuali tahi dan tulang. Misalnya:
kertas tisu, daun. Digunakan saat tidak
didapati air, jika ada air disunahkan
untuk mengutamakanya.

6
• Najis adalah segala bentuk kontoran
yang wajib dihilangkan dari badan
dan pakaian sebelum melakukan
aktivitas taharah selanjutnya.
Misalnya: tinja, urin, darah (nanah),
Najis dan Hadas daging babi, bangkai*, liur anjing,
madzi, wadi.
• Hadas (Najis hukmi), sesuatuyang
diperbuat oleh anggota badan yang
menjadikannya dalam keadaan
terhalang untuk melakukan salat.
Buang air besar, Junub, haid,

Hadas Kecil

Hadas Besar
buang air kecil, mualaf
kentut, menyentuh
kemaluan tanpa
pembatas, tidur
nyenyak dalam
7 keadaan berbaring
Dalil-Dalil Seputar Najis
• Muntah, najis kah? Ibnu Hazm, jika sedikit maka dimaafkan.

8
9 Al-ghayatu wa taqrib, Abu Syuja’ al-Asyfahani, diterjemahkan Sirajuddin Abbas, 1981
Taharah >< Najasah || Halal >< Haram
Kaidah Umum (bukan kaedah muththaridah)
• Tiap-tiap yang suci, pada asalnya halal, dan tiap-tiap yang
najis pada dasarnya haram
• Tiap-tiap yang halal adalah suci dan tiap-tiap yang haram
adalah najis.
Kaidah Khusus
• Ada juga, yang suci tapi haram, seperti racun. Ada pula yang
haram tapi suci, seperti emas, karena lelaki haram
memakainya tetapi tidak memandangnya najis.

10
Khabaits (Najis) Rohaniah dan Jasmaniah
• Khabaits diartikan sebagai benda-benda yang dianggap buruk dan diminta
menjauhinya. Berupa jasmaniyah (terlihat kasat mata) dan rohaniah (tidak kasat mata)
• Misal:
Wudu pascamakan daging unta
‫توضؤا من ُلُحْو ِم اِال ِبل وال تتوضؤا من لحوم الغنم‬.
“Berwudulah kamu karena makan daging unta dan tidak usah
kamu berwudu karena makan daging kambing”
Menghirup air dari hidung pasca bangun
malam
‫ فان الشيطان َبِيْيُت على َخْيُش ْو ِمِه‬,‫اذا قام احدكم من الليل فال َيْسَتْنِش ُق ِبَم ْنَخ َر ْيِه من الماء‬.
“Apabila seseorang dari kamu bangun di malam hari (dari tidurnya),hendaklah ia menghirup air
dengan dua lobang hidungnya, karena setan tidur (bermalam) atas lubang hidungnya.

11

Anda mungkin juga menyukai