Anda di halaman 1dari 24

THAHARAH

Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang
yang bertaubat dan
menyucikan diri
Al Baqarah: 222
PENGERTIAN

• Bahasa : kebersihan,
kesucian
• Syari’at : membersihkan
diri dari segala hadast dan
najis.
MACAM-MACAM AIR
• Air Suci mensucikan : air hujan, laut, es,
embun, mata air.
• Air suci tapi tidak menyucikan.
- Air yang telah berubah sifatnya.
- Air yang sedikit, < 0,60 m3
- Air pohon, buah.
• Air yang bernajis : sudah berubah karena najis.
• Air yang makruh : terjemur di terik matahari
dalam bejana (logam) selain emas, perak.
HADAST
PENGERTIAN
• Bahasa : sesuatu
yang baru terjadi.
• Istilah : sesuatu
yang menimpa
anggota badan dan
mencegah sahnya
shalat.
Macam hadast
• Hadast besar : mandi wajib –
tayammum, haidh, nifas, mimpi
basah, bersetubuh.
• Hadast kecil : berwudhu –
tayammum ; semua yang
membatalkan wudhu.
NAJIS
• Bahasa : kotor
• Istilah : benda yang
dianggap kotor dan dapat
mencegah sahnya shalat.
Macam NAJIS
• Mukhaffafah (ringan) : air kencing bayi laki-laki berumur 0-2 th
yang hanya makan ASI.
cara: memercikkan air.
• Mutawassithah (sedang) :
a. Hukmiyyah : yakin ada tapi tidak nyata ; air kencing yang telah
lama kering.
cara : mengalirkan air.
b. Ainiyyah : najis yang terlihat ; kotoran hewan, muntah,
minuman keras, dll.
Cara : menyucikan dengan menghilangkan wujud najis baik bau,
rasa, warna.
• Mughaladzah (berat) : air liur, jilatan, kencing anjing dan babi.
Cara : menghilangkan najis- basuh dengan air 7x salah satunya
dicampur dengan debu suci (dibasuhan pertama/akhir)
NAJIS YANG DIMAAFKAN
• Darah binatang yang tidak mengalir darahnya ;
darah nyamuk, dll.
• Najis yang sukar dihindari: debu di jalanan.
Masalah seputar najis
- Air sedikit yang terkena najis maka dianggap
najis.
- Air banyak yang terkena najis dianggap suci
asal tidak berubah sifatnya.
WUDHU
SYARAT- SYARAT WUDHU
1. Islam.
2. Mumayyis (baligh).
3. Tidak berhadast besar.
4. Mengunakan air suci dan menyucikan.
5. Tidak ada yang menghalangi sampainya air ke
kulit.
RUKUN WUDHU
1. Niat.
2. Membasuh muka.
3. Membasuh 2 tangan sampai siku.
4. Mengusap sebagian kepala.
5. Membasuh 2 telapak kaki sampai
kedua mata kaki.
6. Menertibkan rukun-rukun diatas.
Sunnah WUDHU
1. Membaca basmalah.
2. Membasuh 2 telapak tangan hingga pergelangan.
3. Berkumur-kumur.
4. Membersihkan dalam hidung.
5. Mengusapkan seluruh kepala.
6. Mengusap kedua telinga luar dalam.
7. Menyela-nyela kedua tangan dengan berpanca.
8. Mendahulukan anggota kanan dari yang kiri.
9. Membasuh setiap anggota tiga kali.
10.Berturut-turut antara anggota yang dibasuh.
11.Tidak bercakap-cakap sewaktu berwudhu.
12.Menjaga supaya percikan air tidak kembali ke badan.
13.Berdo’a sesudah wudhu.
YANG MEMBATALKAN WUDHU
1. Keluarnya sesuatu dari dua pintu atau salah
satunya, baik berupa zat atau angin.
2. Hilangnya akal karena mabuk atau gila.
3. Tidur terlentang dengan posisi tempat keluar
angin yang tidak tertutup.
4. Bersentuhan kulit laki-laki dengan kulit
perempuan yang bukan mahram dan sudah baligh.
5. Menyentuh kemaluan atau pintu dubur dengan
telapak tangan.
HIKMAH WUDHU
1. Membersihkan anggota wudhu.
2. Menggugurkan dosa.
3. Membangkitkan semangat.
4. Menghilangkan rasa kantuk.
5. Wajah bersih dan terang.
TAYAMMUM
PENGERTIAN
Bahasa : al-Qashdu ; menyengaja
Syar’i : mengusapkan tanah ke
muka dan tangan sampai siku
untuk menghilangkan hadast kecil
ataupun besar.
SEBAB TAYAMMUM
Tayammum sebagai rukhsah (keringanan)
untuk orang yang tidak dapat memakai air
karena beberapa uzur yaitu :
1. Sakit
2. Dalam perjalanan
3. Tidak ada air
SYARAT-SYARAT TAYAMMUM

1. Sudah masuk waktu shalat.


2. Tidak ada air ketika sudah diusahakan.
3. Dengan tanah yang suci dan berdebu.
4. Menghilangkan najis lebih dahulu
bila ada.
RUKUN TAYAMMUM
1. NIAT.
2. MENGUSAP WAJAH DENGAN DEBU.
3. MENGUSAP KEDUA TANGAN
SAMPAI SIKU DENGAN
MENDAHULUKAN YANG KANAN.
4. MENERTIBKAN RUKUN-
RUKUNNYA.
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN
TAYAMMUM

1. Semua hal yang


membatalkan wudhu.
2.Ada air sebelum shalat.
MANDI BESAR
• Mengalirkan air ke seluruh tubuh dengan niat
menghilangkan hadast besar.
SEBAB-SEBAB MANDI BESAR
1. Bersetubuh.
2. Keluar mani.
3. Meninggal dunia.
4. Haidh
5. Nifas
SUNNAH-SUNNAH MANDI
• Baca Bismillah
• Berwudhu sebelum mandi.
• Menggosok-nggosok seluruh badan.
• Mendahulukan yang kanan daripada
yang kiri.
• Berturut-turut.
MANDI SUNNAH
1. Mandi Hari Jum’at.
2. Mandi hari Raya Idhul Fitri dan hari
Raya Kurban.
3. Mandi sembuh dari gila.
4. Mandi tatkala hendak ihram atau
umroh.
5. Mandi sehabis memandikan mayat.
6. Mandi muallaf.
ISTINJA’
Apabila keluar kotoran dari
salah satu dua pintu tempat
maka wajib bersuci dengan air
atau istinja’ 3x dengan batu,
tissue, atau benda lain yang
dapat menghilangkannya.
ADAB BUANG AIR
1. Mendahulukan kaki kiri katika masuk dan mendahulukan
kaki kanan ketika keluar.
2. Jangan berkata-kata selama di KM/WC.
3. Hendaklah memakai sandal atau terompah.
4. Jauh dari orang lain.
5. Jangan buang air kecil/besar di air yang tenang kecuali air
banyak menggenang.
6. Jangan buang air di lubang-lubang tanah karena mungkin
ada binatang yang tersakiti di lubang itu.
7. Jangan buang air di tempat pemberhentian, tempat yang
dilewati manusia, tempat berteduh.
HIKMAH THAHARAH
1. Mendidik manusia agar selalu
hidup bersih dan suci.
2. Dicintai Allah SWT.
3. Menjaga badan tetap segar,
nyaman, dan sehat.
4. Memelihara keindahan.
5. Memelihara keimanan dan
keislaman.
6. Memotivasi diri untuk lebih
bisa membersihkan diri dari
noda dosa dan kemaksiatan.

Anda mungkin juga menyukai