Anda di halaman 1dari 13

Thaharah

Pengertian Thaharah Secara bahasa, thaharah artinya membersihkan kotoran, baik kotoran yang berwujud maupun kotoran yang tidak berwujud.

Macam macam Thaharah Thaharah terbagi dalam 2 bagian : Suci dari hadats ialah bersuci dari hadats kecil yang dilakukan dengan wudhu atau tayamum, dan bersuci dari hadats besar yang dilakukan dengan mandi. Suci dari najis ialah membersihkan badan, pakaian dan tempat dengan menghilangkan najis dengan air.

Macam-macam air dan pembagiannya. Air yang dibolehkan untuk bersuci itu ada tujuh macam: 1. Air langit (air hujan) 2. Air laut 3. Air sumur 4. Air sungai 5. Air sumber (mata air) 6. Air salju 7. Air embun

Dilihat dai segi Hukumnya, air itu dapat dibagi menjadi 4 bagian : 1. Air Suci dan Mensucikan Yaitu air muthlaq, artinya air yang masih murni, dapat digunakan untuk bersuci dan tidak makruh. 2. Air Suci dan Mensucikan, tapi Makhruh di gunakan Yaitu air Musyammas (air yang dipanaskan dengan Matahari) di tempat logam yang bukan emas. 3. Air Suci tapi tidak Mensucikan Yaitu air mustamal (telah digunakan untuk bersuci) menghilangkan hadas dan najis tidak berubah rupa, rasa dan baunya. 4. Air Mutanajis Yaitu air yang kemasukan najis ( kemasukan najis).

Macam-macam najis
1. Najis Mughalladhah, yaitu najis yang

berasal dari binatang anjing dan babi. 2. Najis Mutawassithah, misalnya : kencing, darah, nanah, arak, muntah, susu binatang yang haram dimakan dan sebagainya. 3. Najis Mukhaffafah, yaitu najis kencing anak kecil(bayi) laki-laki yang belum sampai dua tahun umurnya dan belum makan apa-apa hanya air susu ibunya saja.

Cara Menhilangkan Najis

Barang yang kena najis mukhaffafah cukup dipercikan air pada tempat yang kena najis. Barang yang kena najis Mutawwasshitah dapat disucikan dengan cara dibasuh satu kali asal sifat-sifat najisnya warna,rasa, dan baunya itu hilang. Barang yang kena najis Mughallazhah seperti dijilat anjing, babi harus dibasuh dengan air sebanyak tujuh kali dan salah satunya di campur dengan tanah.

Arti Berwhudu Whudu menurut bahasa bearti bersih dan indah,sedangkan menurut syara artinya membersihkan anggota whudu untuk menghilangkan hadas kecil. Orang yang hendak melakukan shalat, lebih dulu wajib whudu, karena whudu adalah syarat sahnya shalat.

Fardu whudu ada 6 perkara : Niat Membasuh seluruh muka Membasuh tangan kanan dan kiri sampai siku Mengusap sebagian rambut kepala. Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki tertip (berturut-turut) artinya mendahulukan mana yang harus didahulukan mana yang harus dahulu dan mengahiri mana yang harus diakhiri

Syarat syarat berwhudu yaitu: Islam Tidak berhadas besar Dengan air suci dan mensucikan. Tamyiz, Yakin dapat membedakan baik buruknya suatu pekerjaan Mengetahuai mana yang wajib (fardu) dan mana yang sunnat. Tidak ada sesuatu yang menghalangi air sampai ke anggota whudu seperti getah, cat, dan sebagainya

Yang Membatalkan Whudu yaitu: 1.tersentuh kemaluan (kubul atau dubur) dengan telapak tangan atau jari yang tidak memakai tutup (meskipun kemaluan sendiri) 2. tersentuh kulit antara laki-laki dan perempuan yang bukan muhrimnya 3. mengeluarkan sesuatu dari kubul dan dubur, 4. hilang akal sebab gila, pingsan mabuk dan tidur nyenyak.

DOA SESUDAH BERWUDHU

Arti Tayammum adalah mengusap muka dan kedua belah tangan dengan debu yang suci. Pada saat-saat tertentu Tayammum dapat menggantikan whudu dan mandi dengan syarat-syarat tertentu. b) Syarat-syrat tayammum Kita dibolehkan Tayamum dengan syarat: 1. dengan debu yang suci 2. tidak ada air, dan sudah berusaha mencari tapi tidak ada air 3. berhalangan menggunakan air,misalnya sedang sakit yang bila kena air akan kambuh sakitnya 4. telah masuk waktu nya shalat

Anda mungkin juga menyukai