Anda di halaman 1dari 33

UNSUR GOLONGAN V A

KELOMPOK 7
D
D

• PANDU TRIS MAHENDRA


• RANA APRILIA RINJANI
• MITA SEPTIANI
• ANISYA REIKA AGUSTINA
PEMBAHASAN

N NITROGEN
.

P FOSFOR

As ARSENIK

Sb ANTIMON

Bi BISMUT
PENDAHULUAN

Pengelompokkan unsur dalam sistem periodik dilakukan deng


an membandingkan sifat-sifat unsur. Dasar pertama yang
digunakan untuk mengelompokkan unsur adalah kemiripan
sifat, kemudian kenaikan massa atom, dan sekarang
berdasarkan kenaikan nomor atom. Pengelompokkan
unsur mengalami perkembangan dari pengelompokkan unsur
yang paling sederhana berdasarkan sifat logam dan bukan
logam, kemudian disusul sistem triade Dobereiner, sistem
oktaf Newlands, sistem periodik Mendeleyev, dan sistem
periodik yang kita gunakan saat ini . Pada golongan V A terdiri
dari unsur nitrogen (N), fosfor ( P ), Arsenik ( As), Antimoni (Sb
) dan Bismut (Bi)
NITROGEN (N)
Nitrogen adalah salah satu unsur golongan VA yang merupakan
unsur nonlogam dan gas yang paling banyak di atmosfir bumi.
Di alam nitrogen terdapat dalam bentuk gas N2 yang tidak
berwarna dan tidak berbau, tidak berasa, dan tidak beracun. Pada
suhu yang rendah nitrogen dapt berbentuk cairan atau bahkan kris
tal padat yang tidak berwarna (bening).
Kelimpahan Nitrogen

Nitrogen terdapat
di alam sebagai
unsur bebas
berupa molekul
diatomik N2
kira-kira 78,09% Pada tumbuhuan
volume atmosfir. Dijumpai dalam dan hewan, nitrogen
mineral sendawa berupa bentuk protei
Chili (NaNO3) pe n yang komposisi rat
nting a-ratanya 51% C; 25
seperti KNO3 da % O; 16% N; 7% H;
n 0,4%P; dan 0,4% S.
SIFAT SIFAT FISIKA DAN KIMIA
NITROGEN
Sifat Fisika Sifat Kimia
1. Nitrogen merupakan unsur yang stabil (kurang reaktif). Dalam keadaan bebas,
nitrogen merupakan molekul diatomik dengan ikatan kovalen rangkap 3.
• Gas yang tidak berbau
2. Kestabilan molekul nitrogen didukung oleh besarnya energi disosiasi ikatan.
dan tidak berwarna. N2(g) 2N(g) H = +944 kJ/mol
• Titik leleh : -210oC
• Titik didih : -195oC 3. Pada suhu rendah, nitrogen sukar bereaksi dengan unsur lain, hanya logam
• Massa jenis gas nitogen : litium yang dapat bereaksi dengan nitrogen.
0,001145 g/mL. N2(g) + 6Li(s) 2Li3N(s)

4. Pada suhu tinggi, dapat bereaksi dengan beberapa logam alkali dan alkali tanah
Contoh:
6Mg(s) + 2N2(g) 2Mg3N2(s)

5. Pada suhu tinggi, dapat bereaksi dengan unsur nonlogam, misalnya oksigen dan
hidrogen.
Contoh:
N2(g) + O2(g) 2NO(g)
Pembuatan Nitrogen
1

Nitrogen dibuat dengan


penyulingan bertingkat
udara cair. Udara bersih
3
dimasukkan ke dalam
kompresor, kemudian Selanjutnya udara cair disaring
didinginkan dengan untuk memisahkan unsur CO2 dan
pendingin. hidrokarbon, kemudian didistilasi
dengan cara udara cair memasuki
bagian puncak kolom di mana
2
nitrogen, komponen yang paling
Udara dingin mengembang mudah menguap, keluar sebagai
melalui celah dan hasilnya gas, dan pada pertengahan kolom,
adalah udara yang suhunya gas argon keluar dan oksigen cair
lebih dingin, cukup untuk sedang komponen yang paling sulit
menyebabkan mencair. menguap terkumpul di dasar
kolom.
Fosforus (p) 3 bentuk allotrop pada fosfor
Fosforus adalah unsur kimia yang
memiliki lambang P dengan nomor Fosfor putih
atom 15. Fosforus berupa nonlogam,
bervalensi banyak, termasuk golong
an nitrogen, banyak ditemui dalam
batuan fosfat anorganik dan dalam
semua sel hidup tetapi tidak pernah
ditemui dalam bentuk unsur Fosfor hitam
bebasnya. Fosforus amatlah reaktif,
ditemukan dalam berbagai bentuk,
dan merupakan unsur penting dalam
makhluk hidup. Kegunaan fosforus
yang terpenting adalah dalam Fosfor merah
pembuatan pupuk, dan secara luas
digunakan dalam bahan peledak,
korek api, kembang api, pestisida,
odol, dan deterjen.
01 Fosfor putih
Fosfor putih adalah lilin, transparan
padat. titik lelehnya adalah 44,1 °C
Fosfor merah 02 (111 °F) dan titik didihnya 280 °C (53
6 ° F). Fosfor memiliki kerapatan 1,88
Fosfor merah berbentuk bubuk merah. gram per sentimeter kubik. Jika
Fosfor merah dapat dibuat dengan disimpan dalam ruang hampa,
memanaskan fosfor putih dengan fosfor menyublim jika terkena cahaya
katalis pada suhu 240 °C (464 °F). .Fosfor Ini memberikan cahaya
Katalis adalah zat yang digunakan kehijauan-putihyang indah. Tidak
untuk mempercepat atau memperlambat larut dengan baik dalam air,
reaksi kimia tanpa mengalami perubahan meskipun tidak larut dalam cairan
apapun itu sendiri. Tanpa katalis, fosfor lainya, seperti benzena, kloroform,
merah menyublim pada suhu 416 °C dan karbon disulfida. Fosfor putih
(781 °F). Densitasnya adalah 2,34 gram terkadang muncul sedikit kekuningan
per sentimeter kubik. Tidak larut dalam karena jejak fosfor merah.
kebanyakan cairan.
03 Fosfor hitam
Fosfor Hitam terlihat seperti bubuk
grafit. Grafit adalah bentuk karbon
yang digunakan dalam “mata”
pensil. Fosfor hitam dapat dilakukan
dengan menerapkan tekanan
ekstrim untuk fosfor putih. Fosfor Ini
memiliki kerapatan 3,56-3,83 gram
per sentimeter kubik. Salah satu
sifat yang menarik adalah bahwa
unsur ini menghantarkan arus listrik
meskipun menjadi non-logam.
Sifat kimia fosfor
Fosfor putih harus ditangani denga
n hati-hati. Hal spontan terjadi bila
menyatu di udara pada suhu kamar
untuk membentuk tetraphosphorus
dekaoksida
P4 (s) + 5O2 (g) → P4O10 (s)
Reaksi fosfor
Reaksi fosfor
dengan halogen
dengan air Reaksi fosfor
dengan Udara
Fosfor Putih, P4 bereaksi keras de
Fosfor putih bersinar dalam gelap saat ngan semua halogen di temperatur
terkena udara lembab dalam proses ya ruang untuk membentuk fosfor (III)
ng dikenal sebagai chemiluminescence trihalida.
P4 (s) + 6F2 (g) → 4PF3 (g)
P4 (s) + 6Cl2 (g) → 4PCl3 (g)
Sifat kimia fosfor
• Reaksi Fosfor dengan asam
Fosfor tidak bereaksi dengan larutan asam non oksidasi
1. Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya, mudah
terbakar di udara, beracun.
2. Fosforputih digunakan sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di
industri.
3. Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun. Fosfor merah
digunakan sebagai bahan campuran pembuatan pasir halus dan bidang
gesek korek api.
4. Fosfor dapat bersenyawa dengan kebanyakan non logam dan logam-
logam yang reaktif. Fosfor bereaksi dengan logam IA dan IIA dapat
membentuk fosfida. Dalam air fosfida mengalami hidrolisis membentuk
fosfin, PH3.
Na3P(s) + 3H2O(l) → 3NaOH(l) + PH3(g)
Pembuatan fosfor
Fosfor dibuat dalam tanur listrik dengan memanaskan fosforit,
pasir, dan kokas dengan reaksi seperti berikut.

Ca3(PO4)2(l) + 3SiO2(s) → 3CaSiO3(l) + P2O5(s)

2P2O5(s) + 10C(s) → P4(s) + 10CO(g)

Dalam proses ini dihasilkan fosfor kuning. Adapun Fosfor merah di


hasilkan dengan jalan memanaskan fosfor kuning pada suhu 250 °
C tanpa udara.
Kegunaan fosfor
Fosfor dan senyawanya memiliki kegunaan lain yaitu :
• Fosfor pentasulfide (P2S5) dan fosfor sesquisulfide (P4S3) digunakan untuk
membuat kayu dan kertas korek api biasa, melapisi ujung korek api.
• Fosfor oksiklorida (POCl3) digunakan dalam pembuatan aditif bensin, dalam
produksi beberapa jenis plastik, sebagai agen tahan api, dan dalam pembuat
-an transistor untuk perangkat elektronik
Arsenik (As)

Arsen, arsenik, atau arsenikum adalah unsur kimia dalam


tabel periodik yang memiliki simbol As dan nomor atom 33.
Ini adalah bahan metaloid yang terkenal beracun dan memiliki
tiga bentuk alotropik; kuning, hitam, dan abu-abu. Arsenik dan
senyawa arsenik digunakan sebagai pestisida, herbisida,
insektisida, dan dalam berbagai aloy.
Sifat fisika dan kimia Arsen

• Arsenik memiliki elektronegativitas dan energi ionisasi yang


mirip dengan fosfor, dan dengan mudah membentuk ikatan
kovalen dengan sebagian besar unsur kimia nonlogam.
• Ketika dipanaskan di udara, arsen teroksidasi menjadi
arsenik trioksida; asap dari reaksi ini memiliki bau yang
menyerupai bawang putih.
• Arsenik bereaksi dengan asam nitrat pekat menjadi asam
arsenik, dengan asam nitrat encer membentuk asam
arsenous, dan arsenik trioksida dengan asam sulfat pekat.
Sifat fisika dan kimia Arsen
• Reaksi dengan air
2Sb (s) + 3H2O (g)  Sb2O3 (s) + 3H2 (g)
• Reaksi dengan udara
Ketika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen
di udara untuk membentuk trioksida antimon (III).
4Sb (s) + 3O2 (g)  2Sb2O3 (s)
• Reaksi dengan asam
Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam
nitrat, untuk membentuk larutan yang mengandung Sb (III).
Reaksi asam sulfat menghasilkan sulfur (IV) gas dioksida.
Antimon tidak bereaksi dengan asam klorida dalam ketiadaan
oksigen.
Sifat fisika dan kimia Arsen

• Reaksi dengan halogen


Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan s
emua halogen untuk membentuk antimon (III) dihalides.
2Sb (s) + 3F2 (g)  2SbF3 (s)
2Sb (s) + 3Cl2 (g)  2SbCl3 (s)
2Sb (s) + 3Br2 (g)  2SbBr3 (s)
2Sb (s) + 3I2 (g)  2SbI3 (s)
Pembuatan Arsenik

Arsen dapat dibuat melalui isolasi. Namun, proses isolasi yang


dilakukan di dalam laboratorium tidak terlalu diperlukan karena pada
realitanya arsen terdapat di alam dalam jumlah melimpah. Dalam
proses isolasi, arsen dibuat pada skala industri dengan pemanasan
mineral yang tepat dan sesuai, tanpa adanya udara dalam proses
tersebut. Hasilnya, arsen akan dikeluarkan dalam kondisi kental
terpisah dari senyawaan asalnya sebagai zat padat.

Berikut ini persamaan reaksi yang terjadi pada proses isolasi arsen y
ang dibuat dari senyawa FeAsS dan dipanaskan pada suhu 700°C:

FeAsS (s) → FeS (s) + As(g) → As(s)


Kegunaan Arsenik
Pada zaman perunggu, arsenic sering digunakan diperu
ngggu, yang membuat campuran tersebut lebih keras
Warangan yang sering digunakan sebagai
pelapis keris, mengandung bahan utama
Arsen
Arsen membangkitkan penampilan pamor
dan mempertegas kontras pada pamor,
selain itu Arsen juga meningkatkan daya
bunuh senjata itu

D
Arsen digunaakan dalam pembuatan kembang

D
api
Galium Arsen digunakan sebagai bahan laser
untuk mengkonversi listrik kecahaya koheren
secara langsung.
Antimon (Sb)
Antimon adalah suatu unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Sb dan nomor atom
51. Lambangnya diambil dari bahasa Latin Stibium.
Antimon merupakan metaloid dan mempunyai
empat alotropi bentuk. Bentuk stabil antimon adalah
logam biru-putih. Antimoni kuning dan hitam adalah
logam tak stabil.
Sifat fisika dan kimia Antimon
• Merupakan unsur dengan warna putih keperakan.
• Berbentuk kristal padat yang rapuh.
• Daya hantar listrik (konduktivitas) dan panasnya lemah.
• Menyublim (menguap dari fasa padat) pada suhu rendah.
• Sebagai sebuah metaloid, antimony menyerupai logam dari penampilan fisikn
ya tetapi secara kimia ia bereaksiberbeda dari logam sejati
• Reaksi dengan air
2Sb (s) + 3H2O (g)  Sb2O3(s) + 3H2(g)
• Reaksi dengan udara
Ketika antimon dipanaskan akan bereaksi dengan oksigen di udara untuk
membentuk trioksida antimon (III).
4Sb(s) + 3O2(g)  2Sb2O3(s)
Sifat fisika dan kimia Antimon
• Reaksi dengan halogen
Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen
untuk membentuk antimon (III) dihalides.
2Sb(s) + 3F2(g)  2SbF3(s)
2Sb(s) + 3Cl2(g)  2SbCl3 (s)
2Sb(s) + 3Br2 (g)  2SbBr3 (s)
2Sb (s) + 3I2 (g)  2SbI3 (s)
• Reaksi dengan asam
Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk
membentuk larutan yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan
sulfur (IV) gas dioksida. Antimon tidak bereaksi dengan asam klorida dalam ketia
daan oksigen.
Sifat fisika dan kimia Antimon
• Antimon bereaksi dalam kondisi yang terkendali dengan semua halogen
untuk membentuk antimon (III) dihalides.
2Sb(s) + 3F2(g)  2SbF3(s)
2Sb(s) + 3Cl2 (g)  2SbCl3(s)
2Sb(s) + 3Br2 (g)  2SbBr3(s)
2Sb(s) + 3I2(g)  2SbI3(s)

• Reaksi dengan asam


Antimon larut dalam asam sulfat pekat panas atau asam nitrat, untuk
membentuk larutan yang mengandung Sb (III). Reaksi asam sulfat menghasilkan
sulfur (IV) gas dioksida. Antimon tidak bereaksi dengan asam klorida dalam ketia
daan oksigen.
Pembuatan Antimon
1 2
Sb2S3 digosokkan Selain itu dapat
dengan logam besi digunakan cara lain
(Fe) sehingga yaitu mineral antimony
sulfidanya akan dipanaskan sehingga
bereaksi dengan besi: membentuk oksida
Sb2S3 + 3Fe →2Sb+ Sb2O3 yang akan
3FeS direaksikan dengan
arang:
Sb2O3 + 3C →4Sb +
3CO2
Kegunaan Antimon
• Sedang dikembangkan dalam produksi industry. Semi
konduktor dalam produksi diode, derektor inframerah
dan peralatan Hail effect sebagai sebuah campuran
Semi logam ini mengikat kekuatan mekanik bahan
(meningkatkan kekerasan dan kekuatan timbale)
• Sebagai penguat timbale dalam batterai
• Campuran antigores dan Korek api
• Obat-obatan
• Pipa-pipa
• Senyawa antimony dengan oksida, sulfide,sodium,
antimanate, dan antimon tricloride digunakan dalam
pembuat senyawa tahan api, keramik, gelas dan cat.
• Antimony sulfide alami, stibnite diketahui dan
digunakan dalam blibical sebagai obat-obatan dan
kosmetik
Bismut
Bismut adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik
yang memiliki lambang Bi dan nomor atom 83. Logam
dengan kristal trivalen ini memiliki sifat kimia mirip
(Bi) dengan arsen dan antimon. Dari semua jenis logam,
unsur ini paling bersifat diamagnetik dan merupakan
unsur kedua setelah raksa yang memiliki konduktivitas
termal terendah.
Sifat fisika dan kimia Bismut
• Merupakan kristal putih dan logam yang rapuh dengan campuran
sedikit bewarna merah jambu.
• Merupakan logam yang paling diamagnetik.
• Konduktor panas yang paling rendah di antara logam, kecuali
raksa.
• Memiliki resitansi listrik yang tinggi
• Memiliki efek Hall yang tertinggi di antara logam (kenaikan yang
paling tajam untuk resistansi listrik jika diletakkan di medan
magnet).
• Ketika terbakar dengan oksigen, bismut terbakar dengan nyala
yang berwarna biru.
Sifat fisika dan kimia Bismut
• Reaksi dengan air
Ketika bismut panas merah bereaksi dengan air untuk membentuk
bismut (III) trioksida.
2Bi (s) + 3H2O (g) → Bi2O3 (s) + 3H2 (g)
• Reaksi dengan udara
Setelah pemanasan bismut bereaksi dengan oksigen di
udara untuk formulir trioksida bismut (III).
4Bi (s) + 3O2 (g) → 2Bi2O3 (s)
• Reaksi dengan halogen
Bismut bereaksi dengan fluor untuk membentuk bismut (V)
fluoride.
2Bi (s) + 5F2 (g) → 2BiF5 (s)
Pembuatan Bismut
Pembuatan ekstrasi unsur Bismut berasal dari Bismuth glance
(Bi2SO3) dan Bismuthite (Bi2O3) dan dimetode ekstrasikan dengan
reduksi oksida oleh karbon.
kegunaan Bismut
• Membuat cetakan tajam barang-barang yang dapat rusak karena s
uhu tinggi
• Bismuth digunakan dalam meproduksi besi yang mudah dibentuk
• Logam ini juga digunakan dalam pembawa bahan bakar U235 dan
U233 denga reactor nuklir
• Bismuth oksiklorida digunakan untuk kosmetik
• Bismuth subnitrat dan subkarbonat digunakan dibidang kedokteran
• Sedang dikembangkan sebagai katalis dalam pembuatan acritic
fiber
• Digunakan dalam penyolderan pada pemrosesan peralatan makan
an
• Sebagai bahan lapisan kaca keramik
D
D
Thank You

Anda mungkin juga menyukai