Kelompok 5
Anggota:
- Jon Faizal (06101981722068)
- Fania Wahyu Utami (06101281722024)
- Yuni Hartati Eliya Rosa (06101181722029)
- Dian Novriana (06101181722009)
- Sri Wahyuningsih (06101181722018)
- Sy. Ummu Farwah (06101281722037)
Penambahan FeCl3
3CH3COONa(aq) + FeCl3(aq) FeCH3(COO)3(aq) + 3NaCl(aq)
3. 2NaNO3(aq) + 2KI(aq) + 4CH3COOH(aq) I2(g) + 2NO(g) + 2CH3COONa(aq)
+ 2CH3COOK(aq) + 2H2O(l)
IX. Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan mengenai nitrogen dengan
tujuan untuk memahami beberapa karakteristik nitrogen. Pada prosedur percobaan
pertama, larutan yang digunakan natrium nitrit padatan, potongan alumunium,
dan lautan NaOH 2M. Semua larutan direaksikan di dalam tabung reaksi
kemudian sumbat tidak terlalu rapat dengan kertas untuk mengurangi keluarnya
gas hasil kemudian panaskan. Penggunaan logam aluminium memiliki peran
dalam pereduksi ion nitrit secara kuat dalam basa kuat sehingga dapat menjadi
amonia. Setelah dipanaskan kenali baunya, pada percobaan yang telah dilakukan,
bau yang dihasilkan berupa bau amonia. Kemudian masukkan batang pengaduk
kaca yang telah dicelupkan HCl pekat ke mulut tabung reaksi untuk mengetahui
apakah keluar gas. Akan tetapi pada pengamatan ini terjadi kesalahan prosedur
yang dilakukan, batang pengaduk oleh praktikan dicelupkan ke dalam tabung
reaksi bukan pada mulut tabung. Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat gas yang
keluar setelah batang pengaduk dimasukkan.
Selanjutnya menutup mulut tabung reaksi dengan kertas lakmus merah,
pada pengamatan ini kertas lakmus merah tidak mengalami perubahan warna.
Sedangkan secara teori, kertas lakmus tersebut akan berubah warna menjadi biru
menandakan larutan bersifat basa. Hal ini dapat terjadi karena beberapa kesalahan
praktikan, pertama karena proses pemanasan larutan yang kurang hingga gas yang
dihasilkan tidak maksimal yang tidak cukup untuk menghasilkan perubahan
warna. Kedua karena larutan sampel telah terkontaminasi dengan senyawa lain.
Sebab sebelum pengamatan ini dilakukan, telah terjadi kesalahan prosedur pada
pengamatan sebelumnya yaitu mencelupkan batang pengaduk yang terdapat HCl
ke larutan sampel. Pengamatan terakhir yang dilakukan yaitu kertas saring yang
ditetesi dengan indikator PP, kertas putih tersebut berubah warna menjadi ungu
menandakan larutan bersifat basa.
Pada prosedur percobaan kedua, larutan yang digunakan natrium nitrit 0,2 M,
asam asetat 5 M, larutan urea 0,2 M, dan larutan FeCl3. Hasil yang didapatkan
adalah terjadi perubahan warna larutan setelah ditambahkan FeCl3, larutan
membentuk 2 lapisan warna, yang mana pada lapisan atas berwarna coklat
kemerahan dan lapisan kedua berwarna kuning pucat. Namun pengamatan ini juga
terjadi kesalahan prosedur, pengamatan ini seharusnya dilakukan dengan
membuat 2 larutan. Dimana larutan kedua berguna sebagai pembanding. Sehingga
hasil pengamatan yang didapatakan tidak terlalu maksimal.
Pada prosedur percobaan ketiga, larutan yang digunakan yaitu natrium nitrit
0,2 M, larutan KI 0,2 M, asam asetat dan kloroform. Ketika natrium nitrit
ditambahkan kalium iodida, tidak terjadi perubahan apapun, akan tetapi setelah
ditambahkan asam asetat ke dalam tabung reaksi dengan dikocok perlahan dan
menutup mulut tabung dengan ibu jari dihasilkan warna coklat kekuningan pada
bagian atas larutan dan bagian bawah tidak berwarna, setelah ditambahkan
kloroform dihasilkan dua fase atau dua lapisan, yang mana lapisan atas berwarna
orange/jingga dan lapisan bawah berwarna magenta. Hal ini terjadi karena adanya
perbedaan kepolaran dari kedua lapisan. Sehingga kedua lapisan yang terbentuk
tidak dapat menyatu. Dan juga terdapat gelembung pada lapisan larutan yang
berwarna orange. Serta adanya tekanan gas yang terasa pada saat tabung ditutup
dengan ibu jari. Gas ini dihasilkan dari reaksi senyawa yang dicampurkan.
X. Kesimpulan
1. Pada prosedur percobaan pertama, reaksi dari senyawa-senyawa sampel yang
dicampurkan menghasilkan NH3 berupa gas sehingga dapat tercium bau
amonia .
2. Perubahan warna pada kertas saring yang di tetesi indikator pp menjadi ungu
menunjukkan bahwa larutan bersifat basa.
3. Logam Al berperan dalam pereduksi ion nitrit sehingga menjadi amonia.
4. Pada prosedur percobaan ketiga, terbentuk dua fase/lapisan karena adanya
perbedaan kepolaran pada senyawa yang digunakan.
5. Larutan yang sudah direaksikan di tutup kertas pada mulut tabung untuk
mengurangi kecepatan keluarnya gas, karena larutan mudah teroksidasi.
DAFTAR PUSTAKA
Gulo, F., dan Desi. 2014. Petunjuk Praktikum Kimia Anorganik I. Inderalaya:
Universitas Sriwijaya.
Percobaan 1
Percobaan 2
Percobaan 3