Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 5

1. Nova Kristiyana
2. Ferly Anggraini
3. Feby Hidayat
4. Senia
5. Rahmat Dhani
PEMBUATAN
DAN MANFAAT
BEBERAPA UNSUR
NON LOGAM & SENYAWA
(Karbon dan Senyawa Karbon, Silikon, Nitrogen
dan Senyawa Nitrogen, Fosfor dan Senyawa
Fosforus, Oksigen, Belerang, Halogen)
Defenisi Unsur
Pengertian dari beberapa unsur Non Logam dan Senyawa
Karbon berasal dari bahasa Latin yaitu carbo yang artinya arang, batu bara. Secara kimia,
Karbon & Senyawa Karbon carbon adalah unsur kimia yang memiliki simbol C dengan urutan nomor atom 6 pada tabel
periodik.
Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Si dan nomor
Silikon atom 14. Senyawa yang dibentuk bersifat paramagnetik. Unsur kimia yang juga disebut sebagai
zat pasir ini ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius.
Nitrogen adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N dan nomor
Nitrogen & Senyawa Nitrogen atom 7. Unsur yang juga disebut sebagai zat lemas ini pertama kali ditemukan dan diisolasi oleh
dokter berkebangsaan Skotlandia Daniel Rutherford pada tahun 1772.
Fosforus adalah sebuah unsur kimia dengan lambang P dan nomor atom 15. Fosforus elemental
eksis dalam dua bentuk utama, fosforus putih dan fosforus merah, tetapi karena sangat reaktif,
Fosfor & Senyawa Fosforus
fosforus tidak pernah ditemukan sebagai unsur bebas di Bumi. Ia memiliki konsentrasi di kerak
Bumi sekitar satu gram per kilogram
Oksigen adalah unsur kimia yang memiliki simbol “O” dalam tabel periodik dan nomor atom 8.
Oksigen Di alam, oksigen ditemukan dalam bentuk molekul O2, yang terdiri dari dua atom oksigen yang
saling terikat erat.
Belerang atau sulfur adalah sebuah unsur kimia dengan lambang S dan nomor atom 16. Ia
Belerang / Sulfur
merupakan unsur nonlogam yang melimpah dan multivalen.
halogen adalah unsur yang dapat menghasilkan garam jika bereaksi dengan logam. Halogen
Halogen
adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan VII A ditabel periodik.
Pembuatan & Manfaat
1. Karbon dan Senyawa Karbon
Carbon terbentuk dari bahan organik dan
anorganik. Karbon organik berasal dari
makhluk hidup misalnya minyak bumi dan
batubara. Sementara yang bukan berasal dari
makhluk hidup disebut karbon anorganik
misalnya batu kapur.

Unsur carbon menjadi salah satu unsur


penting yang dibutuhkan makhluk hidup untuk
menghasilkan biomassa dan sumber energi
bagi organisme yang memiliki zat hijau daun
(klorofil).
2. Silikon
Silikon dibuat dengan mereduksi kuarsa
(quartz) atau sering disebut juga dengan silika
ataupun silikon dioksida dengan kokas (C).
Proses reduksi ini dilangsungkan di dalam
tungku listrik pada suhu 3000 °C. Reaksi yang
terjadi adalah:
Silikon banyak digunakan di berbagai industri,
seperti industri baja, kesehatan dan
kecantikan, peralatan elektronik dan banyak
lagi industri lainnya sehingga sangat mudah
kita temukan dalam kehidupan kita sehari-hari,
sebagian besar digunakan secara langsung
tanpa ada pemisahan senyawa.
3. Nitrogen dan Senyawa Nitrogen
Nitrogen adalah komponen utama dalam
semua asam amino, yang nantinya
dimasukkan ke dalam protein, tahu kan kalau
protein adalah zat yang sangat kita butuhkan
dalam pertumbuhan. Nitrogen juga hadir di
basis pembentuk asam nukleat, seperti DNA
dan RNA yang nantinya membawa hereditas.

Nitrogen membantu dalam proses sintesis


protein, asam amino, yang memiliki peranan
vital dalam kehidupan organisme, seperti
pertumbuhan, hormon, fungsi otak, dan sistem
kekebalan tubuh. Proses metabolisme dalam
tubuh kita tergantung oleh enzim. Enzim
tersebut mengandung berbagai jenis protein.
4. Fosfor dan Senyawa Fosforus
Fosfor membentuk dua oksida umum, fosfor(III) oksida
(atau tetrafosfor heksaoksida), P 4 O 6 , dan fosfor(V)
oksida (atau tetrafosfor dekaoksida), P 4 O 10 ,
keduanya ditunjukkan pada .
Fosfor(III) oksida adalah padatan kristal putih dengan
bau seperti bawang putih. Uapnya sangat beracun. Ia
teroksidasi perlahan di udara dan menyala ketika
dipanaskan hingga 70 °C, membentuk P 4 O 10 .
Fosfor(III) oksida larut perlahan dalam air dingin
membentuk asam fosfor, H 3 PO 3
Senyawa Fosfor HalogenFosfor akan bereaksi
langsung dengan halogen membentuk
trihalida, PX 3 , dan pentahalida, PX 5 .
Trihalida jauh lebih stabil dibandingkan
trihalida nitrogen; nitrogen pentahalida tidak
terbentuk karena ketidakmampuan nitrogen
membentuk lebih dari empat ikatan.
5. Oksigen
Untuk memproduksi oksigen tidaklah mudah, terlebih lagi jika
mengarah ke produksi skala rumahan. Hal ini cukup berdasar
karena produksi oksigen pada prinsipnya memisahkan oksigen
yang ada di udara dari zat lain yaitu nitrogen dan argon.Itu
disampaikan pakar energi yang juga dosen Departemen Teknik
Kimia UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., Kamis
(15/7). Udara, imbuhnya, terdiri atas 78% nitrogen, 21% oksigen,
dan 1% argon. Cara pemisahannya dengan distilasi kriogenik
atau pressure swing adsorption (PSA).Distilasi kriogenik yaitu
menekan dan mendinginkan udara sehingga menjadi cair.

Manfaat Oksigen : Pernafasan, Penyembuhan,


Penyedia Energi, Pengelola Limbah, Pertanian
6. Belerang
Proses Frasch adalah sebuah metode yang digunakan untuk
memperoleh belerang atau sulfur dari bawah tanah. Metode ini
merupakan satu-satunya metode penambangan sulfur yang
murah.[1] Sebagian besar persediaan sulfur dunia diperoleh
dengan cara ini hingga akhir abad ke-19. Kemudian sulfur lebih
sering diperoleh dari proses pengambilan minyak bumi dan gas
alam (lihat proses Claus).

Secara alami, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni


atau mineral pada gunung berapi. Belerang merupakan sumber
daya yang banyak dimanfaatkan oleh manusia sebagai bahan
baku asam sulfat. Selain itu, belerang umum digunakan dalam
korek api, bubuk mesiu, insektisida, fungisida, dan sebagainya.
7. Halogen
Proses pembuatan unsur dan senyawa halogen
dilakukan dengan cara oksidasi, reduksi, dan
elektrolisisKlor dengan cara oksidasi dilakukan dengan
memanaskan campuran MnO2, NaCl, dan H2SO4 pekat.

Dengan cara elektrolisis dilakukan dengan meleburkan


NaCl menggunakan diafragma, menghasilkan gas Cl2
pada anoda dan NaOH pada katodaBrom dengan cara
oksidasi dilakukan dengan mengalirkan gas Cl2 ke
dalam air laut. Reaksinya:Cl2(g) + 2Br–(aq) → 2Cl–(aq)
+ Br2(aq)Iodium dengan cara reduksi dilakukan dengan
menambah NaHSO3 ke dalam larutan NaIO3.

Reaksinya:Cl2(g) + 2Br–(aq) → 2Cl–(aq) + Br2(aq)Iodium dengan


cara reduksi dilakukan dengan menambah NaHSO3 ke dalam
larutan NaIO3. Reaksinya:2IO3–(aq) + 5HSO3–(aq) → 3HSO4–
(aq) + 2SO42-(aq) + H2O(l)+ I2(aq)
Manfaat dari Halogen
Senyawa halogen dengan
Natrium klorida (NaCl) Senyawa halogen dengan alkena
berfungsi sebagai penyedap membentuk halogenalkena seperti
makanan kloroetena dan tetraflouroetena untuk
bahan baku plastik PVC dan PTFE

Senyawa halogen yang berikatan


dengan alkana membentuk alkil halida Senyawa halogen bereaksi dengan
seperti CFC, HCFC dll yang berfungsi hidrogen membentuk asam halida seperti
sebagai pendingin, bahan baku aerosol HCl yang berperan penting untuk
dan juga pengering. mengekstraksi logam

Anda mungkin juga menyukai