Anda di halaman 1dari 3

1. Unsur-unsur golongan V A terletak pada kolom ke-15 pada tabel periodik unsur.

Golongan
VA terdiri dari nitrogen (N), fosfor, (P), arsen (As), antimoni (Sb), dan bismut (Bi).
2. Sifat kimia unsur golongan V A
Nitrogen

Nitrogen merupakan unsur yang stabil dan sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya.

Fosfor

Fosfor putih bersifat racun dan dapat larut dalam CS2. Fosfor merah tidak bersifat racun dan tidak
larut dalam CS2. Fosfor tidak bereaksi dengan air. Fosfor bereaksi dengan oksigen dan klor.

Arsen

Arsen bersifat racun. Ketika dipanaskan, arsen akan cepat teroksidasi menjadi oksida arsen. Arsen
bereaksi dengan halogen, asam pengoksida pekat, dan alkali panas.

Antimoni

Antimoni yang berupa logam biru putih bersifat stabil, sedangkan antimoni kuning dan hitam
merupakan logam yang tidak stabil.

BISMUT

Bismut akan membentuk nyala biru ketika dibakar dengan oksigen.

3. Golongan V A ditemukan

Nitrogen

Senyawa nitrogen ada di material organik, makanan, pupuk, peledak, sampai racun.
Nitrogen, yang berasal dari bahasa Yunani “Nitron”, adalah elemen terbanyak kelima di alam
semesta. Gas nitrogen terkandung 78 persen di udara di Bumi

Fosfor
Fosfor adalah unsur kimia yang ditemukan di Bumi dalam berbagai bentuk senyawa, seperti
ion fosfat yang terletak di air, tanah, dan sedimen. Sebagai salah satu elemen dalam daur
biogeokimia, siklus fosfor tidak melalui atmosfer seperti daur air dan lainnya

Arsen
Selain dapat ditemukan di udara, air maupun makanan, arsen juga dapat ditemukan di
industri seperti industri pestisida, proses pengecoran logam maupun pusat tenaga
geotermal.

Antimoni
Ditemukan di alam terutama sebagaimineral sulfida stibnite(Sb 2 S 3 ).

Bismut

4. Kegunaan unsur golongan V A


Nitrogen
Nitrogen digunakan untuk membuat pupuk urea dan Za, bahan pembeku dalam industri
pengolahan makanan, dan pengisian ruang kosong dalam termometer untuk mengurangi
penguapan raksa.

Fosfor

Fosfor merah digunakan dalam pembuatan korek api. Asam fosfat digunakan untuk pelapisan
logam dan memberi asam pada minuman ringan.

Arsen

Senyawa arsen digunakan dalam insektisida dan sebagai material semikonduktor.

Antimoni

Antimoni digunakan sebagai bahan paduan logam untuk pelat aki, baterai asam-timbal, solder,
dan pewter.

Bismut

Bismut digunakan untuk membuat aloi pengecor dengan timah dan kandium.

5. Cara mendapatkan golongan V A

Nitrogen
Tumbuhan menyerap nitrogen bersama dengan zat hara lainnya dalam bentuk amonia dari
hasil proses fiksasi untuk keperluan biologisnya.

Fosfor
Herbivora akan memperoleh fosfor dari tanaman, sedangkan karnivora melalui herbivora.
Adapun, manusia memperoleh unsur fosfor dengan cara mengonsumsi hewan dan
tumbuhan

Arsen
Arsen dapat ditemukan pada air permukaan, air sungai, air danau, air sumur dalam, air
mengalir, serta pada air di lokasi di mana terdapat aktivitas panas bumi

Antimoni

Bismut

1. Unsur-unsur golongan VI A terletak pada kolom ke-16 pada tabel periodik unsur.
Golongan VI A terdiri dari oksigen (O), belerang (S), selenium (Se), telurium (Te), dan
polonium (Po).
2. Sifat kimia unsur golongan VI A

Oksigen
Oksigen memiliki bilangan oksidasi -2, kecuali pada senyawa peroksida -1 dan pada
superoksida -½. Oksigen merupakan oksidator yang dapat mengoksidasi logam maupun
nonlogam. Jika dipanaskan dengan logam alkali, oksigen dapat membentuk superoksida.
Oksigen bersifat nontoksik.

Belerang

Belerang sulit untuk bereaksi dengan unsur-unsur lain pada suhu biasa. Pada suhu tinggi,
reaksi dapat terjadi dengan berbagai logam, seperti Fe dan Cu.

Selain itu dapat terjadi reaksi dengan berbagai nonlogam, seperti CI2, H2, atau O2.
Belerang tidak bereaksi dengan air. Belerang bersifat nontoksik.

Selenium,telurium, dan polonium

Selenium dan telurium mempunyai sifat kimia yang sama dengan belerang, tetapi lebih
bersifat logam dibanding belerang. Sifat kimia polonium mirip dengan telurium dan
bismut.

3. Kegunaan unsur golongan VI A

Oksigen
Oksigen terdapat dalam senyawa oksida unsur, garam karbonat, basa, asam nitrat, dan
asam karbonat.

Oksigen digunakan untuk pernapasan makhluk hidup, pembakaran, oksidator untuk


membuat senyawa-senyawa kimia, bahan bakar roket, serta bahan bakar pesawat ruang
angkasa.

Belerang

Belerang terdapat dalam senyawa H2SO4. Belerang dimanfaatkan untuk membuat asam
sulfat, vulkanisasi karet, membasmi penyakit tanaman, dan senyawa CS2.

Selerium dan telurium

Selerium dan telurium untuk membuat alloy dan sebagai fotokonduktor. Senyawa selerium
dan telurium digunakan sebagai aditif untuk mengkontrol warna kaca.

Polonium

Polonium jarang digunakan karena kelimpahannya sangat sedikit dan bersifat radioaktif.

Anda mungkin juga menyukai