Anda di halaman 1dari 19

Unsur Kimia

Golongan VA-VIA
Kelompok 6
Nama Anggota Kelompok

12 13 15 18

Daffa Azka Debby Eva Dwi Karennisya


Haruna Azzahra Nistya Maharani
Darawati Mulyani
Golongan VA
Mineral
Nitrogen Unsur bebas di alam yang diambil dengan penyulingan udara cair

Fosfor Fluoroapati dan fosforid

Arsenik Arsenopirit (FeAsS), realgar (AsS) dan orpiment (As2S3)

Antimon Animontrioksida (Sb2O3) yang ditemukan sebagai mineral


valentinitte dan senarmonitte

Bismut Bijih mineralnya sulfide dan oksida, misal bismit (Bi2O3),


bismutinit (Bi2S3), bismutit (Bio)2CO3
Sifat Fisika
Sifat Kimia
Nitrogen Fosfor Arsenik

Merupakan unsur stabil dan Tidak dapat bereaksi dengan Bersifat racun, cepat
sulit bereaksi dengan unsur air dan fosfor putih bersifat teroksidasi menjadi oksida
atau senyawa lainnya, dapat rasun sedangkan fosfor merah arsenik saat dipanaskan,
membentuk oksida asam, dan kebalikannya. bereaksi dengan halogen,
tidak mudah menguap. asam peroksida pekat, dan
alkali panas.
Sifat Kimia

Antimon Bismut

Yang berupa logam biru Akan membentuk nyala biru


bersifat stabil dan yang saat dibakar dengan oksigen.
berupa logam kuning dan
hitam tidak stabil.
Pembuatan
1. Nitrogen
Nitrogen dapat dibuat dengan destilasi fraksional udara. Nitrogen juga dapat diproduksi skala
besar dengan cara membakar hidrokarbon atau hidrogen di udara. Pada skala yang lebih kecil,
nitrogen dibuat dengan memanaskan barium azida.

2. Fosfor
Yang pertama adalah dengan mencampur batuan fosfat yang telah dihancurkan dengan asam
sulfat atau asam fosfat, membentuk kalsium hidrogen fosfat. Cara yang lain adalah mereduksi
fosfat dengan karbon pada tungku elektrik.

3. Arsenik
Sebagian besar arsen dibuat dengan cara memanaskan mineral arsenopirit dengan adanya
udara. Peristiwa tersebut akan membentuk As2O6 yang mana arsen dapat diekstraksi melalui
reduksi karbon. Hal ini juga memungkinkan untuk membuat arsen dengan memanaskan
arsenopirit pada suhu 650°C hingga 700°C tanpa oksigen.
Pembuatan
4. Antimon
Metode pembuatan antimon tergantung pada jumlah antimon pada bijih
mentah.

5. Bismut
Bismut terdapat dalam bentuk mineral. Namun lebih
murah ketika bismut diproduksi bersamaan dengan
timbal. Di Tiongkok, bismut juga ditemukan pada
tungsten (W) dan bijih zink.
Kegunaan

Digunakan dalam pembuatan gas amonia dari udara. Gas


nitrogen cair digunakan sebagai bahan pembeku dalam
industri pengolahan makanan.
Digunakan untuk pembuatan P2O5, yang digunakan untuk
mencegah karat dan fosfor merah digunakan untuk
membuat kepala batang korek api.
Digunakan dalam pembuatan kembang api dan sebagai
insektisida dan racun di bidang pertanian.
Kegunaan

Sebagai penguat timbale dalam baterai, campuran


antigores, korek api, dan obat-obatan.

Digunakan dalam penyolderan pada pemrosesan peralatan


dan sebagai bahan lapisan kaca keramik.
Golongan VIA
Mineral
Oksigen Berupa unsur bebas di alam

Sulfur Di alam belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau sebagai
mineral-mineral sulfide dan sulfate

Selenium Selenium ditemukan dalam beberapa mineral


yang cukup langka seperti kruksit dan klausthalit

Telurium Calaverite, Sylavanite, dan Tellurite

Polonium Polonium dapat dihasilkan dengan pengolahan


bijih
Sifat Fisika
Sifat Kimia
Oksigen Sulfur Selenium,
Oksigen memiliki bilangan Telurium,
oksidasi -2, kecuali pada
senyawa peroksida -1 dan Polonium
pada superoksida -½. Oksigen
merupakan oksidator yang
dapat mengoksidasi logam
maupun nonlogam. Jika Sulfur sulit untuk bereaksi Selenium dan telurium
dipanaskan dengan logam dengan unsur-unsur lain pada mempunyai sifat kimia yang sama
alkali, oksigen dapat suhu biasa. Pada suhu tinggi, dengan belerang, tetapi lebih
membentuk superoksida. reaksi dapat terjadi dengan bersifat logam dibanding
Oksigen bersifat nontoksik. berbagai logam, seperti Fe belerang. Sifat kimia polonium
dan Cu. mirip dengan telurium dan
bismut.
Pembuatan

1. Oksigen
Dalam laboratorium, Oksigen dihasilkan melalui pemanasan Kalium klorat atau Hidrogen
peroksida dengan katalis mangan (IV) oksida.

2. Sulfur
Pembuatan belerang dapat dihasilkan melalui beberapa produksi yaitu, penambangan dan
pemurnian, pengolahan gas alam, pengolahan minyak bumi, metode reduksi, dan recycling.

3. Selenium
Selenium diperoleh dari memanggang endapan hasil elektrolisis dengan soda atau asam sulfat.
Atau dengan meleburkan endapan tersebut dengan soda dan niter (mineral yang mengandung
kalium nitrat).
Pembuatan
4. Telurium
Dari lumpur anoda dihasilkan selama pemurnian secara elektrolisis
tembaga. Pada suhu 500 °C anoda lumpur dipanggang dengan karbonat
natrium di bawah udara. Ion logam direduksi menjadi logam,
sementaraTelluride diubah menjadi tellurite natrium.

5. Polonium
Sejumlah milligram polonium kini didapatkan dengan cara

seperti ini, dengan menggunakan tembakan neutron


berintensitas tinggi dalam reaktor nuklir.
Kegunaan
Digunakan untuk pernapasan makhluk hidup, pembakaran,
oksidator untuk membuat senyawa kimia, bahan bakar roket,
serta bahan bakar pewasat ruang angkasa.
Digunakan untuk membuat asam sulfat, vulkanisasi karet,
dan membasmi penyakit tanaman.

Untuk membuat alloy dan sebagai fotokonduktor.


Senyawa selerium dan telerium digunakan sebagai aditif
untuk mengkontrol warna kaca.
Digunakan sebagai sumber panas dari atom untuk
pembangkit tenaga listrik, polonium juga digunakan
untuk menghilangkan debu pada film.
Thank you
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai