Senyawa nitrogen telah dikenal jauh lebih lama dari pada nitrogen yang dikenal sebagai
unsur. Unsur nitrogen ditemukan oleh kimiawan Skotlandia, Daniel Rutherford pada tahun 1772.
Unsur nitrogen merupakan unsur yang elektronegatif, dan membentuk ikatan konvalen dengan
unsur elektronegatif lain. Secara umum nitrogen memerlukan tiga elektron untuk memenuhi
aturan oktet, seperti NH3. Unsur nitrogen stabil dalam bentuk diatom (N2). Nitrogen merupakan
unsur pembentuk protein, sebagai senyawa utama dalam organisme.
Golongan nitrogen adalah salah satu golongan yang ada dalam table periodik
unsur yang beranggotakan nitrogen (N) , Fosfor (f) , arsen ( as), antimon / stibium(sb),
bismuth ( Bi) dan unsur sintesis ununpentum ( uup ). Dalam notasi IUPAC modern,
golongan nitrogen disebut juga golongan 15. Dalam sistem IUPAC lama, disebut sebagai
golongan V A (dibaca : golongan lima A). Nama lain dari golongan nitrogen adalah
golongan pniktogen.
Sifat-sifat Golongan Nitrogen
1. Sifat kimia
Seperti golongan lainnya, anggota dari golongan ini menunjukan pola khusus dalam hal
konfigurasi elektron, terutama pada kulit terluar. Adanya pola ini mempengaruhi pada sifat-sifat
kimia.
Unsur dalam golongan ini mempunyai kestabilan yang bagus karena kecenderungan
membentuk ikatan kovalen rangkap dua dan tiga. Sifat inilah yang mengakibatkan toksisitas yang
tinggi, yang mana terjadi pada fosfor, arsen dan antimon. Ketika bereaksi dengan beberapa zat
kimia dalam tubuh, zat ini akan membentuk radikal bebas yang tidak mudah dinetralkan oleh hati,
sehingga terakumulasi disana.
Nitrogen, fosfor, dan arsen cenderung membentuk muatan -3. Atimon dan bismut dapat menjadi
+3 atau +5, dengan cara kehilangan elektron pada subkulit p atau kehilangan elektron pada
subkulit p dan s.
Berikut tabel sifat-sifat unsur golongan nitrogen
Stibium (Sb) 51 121, 76 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 140 1,9 834
4p6 4d10 5s2 5p3
Bismut (Bi) 83 208, 98 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 155 1,9 703
4p6 4d10 5s2 5p6 4f14 5d10
6s2 6p3
2. Sifat fisik
Golongan nitrogen terdiri dari dua nonlogam (satu gas, dan satu padatan), dua metaloid, satu logam, dan satu
unsur yang tidak diketahui sifat kimianya. Seluruh unsur ini berbentuk padatan pada suhu ruang, kecuali nitrogen
yang berbentuk gas.
Massa jenis meningkat seiring dengan bertambahnya berat unsur. Massa jenis nitrogen adalah 0,001251 g/cm3
pada kondisi STP. Massa jenis fosfor adalah 1,82 g/cm3, sedangkan arsen 5,72 g/cm3, antimon/bismut 6,68 g/cm3,
dan bismut 9,79 g/cm3.
Titik leleh nitrogen adalah -2100c dan titik didihnya adalah -1960c. Titik leleh fosfor adalah 440c, dan titik didihnya
2800c. Arsen merupakan salah satu unsur yang dapat menyublim pada tekanan standar, yaitu pada 603 0c. Titik leleh
antimon adalah 6310c, dan titik didihnya 15870c. Titik leleh bismut adalah 2710c dan titik didihnya 15640c.
Struktur kristal nitrogen adalah heksagonal, fosfor berbentuk kubus. Sedangakan arsen, antimon, dan bismut
berbentuk rombohedral.
KELIMPAHAN
Kelimpahan nitrogen
Nitrogen terdapat 25 ppm dikerak bumi, 5 ppm di tanah, 100-500 ppm pada air laut, dan 78% pada udara kering.
Sebagian nitrogen adalah berupa gas nitrogen, namun juga terdapat mineral nitrat. Ditubuh manusia, nitrogen
menyusun sekitar 2,5%.
Kelimpahan fosfor
Kelimpahan fosfor adalah sekitar 0,1% dikerak bumi, yang membuatnya menjadi unsur paling melimpah ke-11.
Ada sekitar 200 juta metrik ton fosfat dibumi.
Kelimpahan arsen
Arsen hanya ada sekitar 1,5% ppm dikerak bumi. Hal itu menjadikannya unsur melimpah ke-53. Beberapa arsen
ada dalam bentuk unsur, namun paling banyak ditemukan dalam bentuk mineral orpimen, realgar, arsenopirit, dan
enargit
Kelimpahan antimon/stibium
Antimon hanya ada sekitar 0,2 ppm dikerak bumi. Hal itu menjadikannya unsur melimpah ke-63. Beberapa unsur
antimon ditemukan pada deposit perak.
kelimpahan bismut
Bismut berada di kerak bumi sekitar 48 ppm. Bismut merupakan unsur dengan kelimpahan ke-70. Bismut
ditemukan dalam bentuk mineral bismunit, dan juga dalam bentuk unsur pada bijih sulfida.
Manfaat Unsur-unsur Golongan Nitrogen
Berikut adalah beberapa manfaat unsur-unsur golongan nitrogen:
Manfaat nitrogen
Nitrogen cair banyak digunakan sebagai cairan kriogenik, yang mana sangat bermanfaat untuk industri makanan. Nitrogen
dalam bentuk amonia merupakan zat gizi yang sangat penting untuk tanaman. Gas nitrogen bermanfaat untuk mengisi udara
dalam ban sehingga menjaga ban tetap awet.
Manfaat fosfor
Fosfor merupakan bahan baku utama korek api padat. Pupuk fosfat membantu tanaman untuk tumbuh lebih baik.
Manfaat arsen
Arsen pernah dimanfaatkan untuk dijadikan pigment hujau paris, namun sekarang sudah tidak digunakan lagi karena
toksisitasnya. Arsen dalam bentuk senyawa organoarsenik kadang digunakan untuk campuran pakan ayam.
Manfaat antimon
Antimon yang berupa alloy (campuran logam) dengan timbal digunakan untuk membuat peluru.
Manfaat bismut
Bismut subsalisilat merupakan bahan aktif Pepto-Bism
Pembuatan Unsur Golongan Nitrogen
• Unsur yang berada pada golongan nitrogen yaitu Nitrogen (N), Fosfor
(P), Arsen (As), Antimon (Sb), Bismut (Bi) dan Ununpentium (Uup).
Unsur tersebut mempunyai banyak manfaat bagi manusia. Oleh
karena itu, unsur pada golongan nitrogen banyak dibuat oleh manusia
untuk tujuan komersial. Berikut beberapa penjelasan tentang
pembuatan Nitrogen, Fosfor, Arsen, Antimon, dan Bismut.
• PEMBUATAN NITROGEN
Ada dua cara untuk membuat fosfor. Yang pertama adalah dengan
mencampur batuan fosfat yang telah dihancurkan dengan asam sulfat atau
asam fosfat. Cara yang lain adalah mereduksi fosfat dengan karbon pada
tungku elektrik.
• PEMBUATAN ARSEN
Bismut terdapat dalam bentuk mineral namun , lebih murah ketika bismut
diproduksi bersamaan dengan timbal. Di Tiongkok bismut juga ditemukan pada
tungsten(W) dan bijih zink.Di dalam kulit bumi, bismut kira-kira dua kali lebih
berlimpah dari pada emas.Biasanya tidak ekonomis bila menjadikannya sebagai
tambang utama. Melainkan biasanya diproduksi sebagai sampingan pemrosesan biji
logam lainnya misalnya timbal, tungsten dan campuran logam lainnya.
Bismut terdapat di alam sebagai bijih sulfide dan Bi2S3 (bismuth glance) dan dalam
bijih tembaga, timah dan timbal. Bismut dapat diperoleh dari bijih dengan proses
yang sederhana yaitu dipanggang untuk memperoleh oksidasinya Bi2O3 kemudian
direduksi dengan karbon atau dengan H2. Bismut yang terdapat dalam senyawanya
dengan tingkat oksidasi +3 dan +5. Senyawa bismuth dengan tingkat oksidasi +5
(NaBiO3, BiF5) bersifat oksidator kuat. Semua garam bismuth (III) halida dapat
dijumpai namun hanya BeF3 yang ditemui sebagai garam. Seperti halnya pada timah
dan timbal, bismut (III) lebih stabil dari pada bismut (V).
TERIMA KASIH