Anda di halaman 1dari 17

Golongan 15

Stibium (Antimony)

ALDY KURNIA PRANATA


180332616605
Sejarah
(Yunani: anti plus monos, logam yang tidak
ditemukan sendiri). Antimon telah diketahui
dalam berbagai senyawa sejak zaman kuno. Ia juga
diketahui sebagai logam pada awal abad ke-17.

Percobaan : Memanaskan mineral


Stibnite, Antimon(III) sulfida
(Sb2S3), kemudian direduksi
dengan karbon.

 Bijih Stibnite dipanaskan :


2Sb2S3(s) + 9O2(g) → 2Sb2O3(s) + 6SO2(g)
 Reduksi dengan karbon :
2Sb2O3(s) + 3C(s) → 4Sb(s) + 3CO2(g)

Penemu : Nicolas Lemery Nicolas Lemery menerbitkan temuannya pada


Kebangsaan : Perancis tahun 1707.

https://tatangsma.com/2015/04/kegunaan-unsur-antimon-dan-sejarah-unsur-antimon.html
Kelimpahan di alam
Antimon telah dikenal sejak zaman kuno. Hal ini kadang-kadang ditemukan
bebas di alam, tetapi biasanya diperoleh dari bijih stibnit (Sb2S3) dan
valentimahite (Sb2O3). Perkiraan kelimpahan di kerak bumi: 2 × 10-1 miligram
per kilogram. Perkiraan Kelimpahan di laut: 2,4 × 10-4 miligram per liter

https://bestekin.com/2016/06/24/kegunaan-antimon-stibium/
Sifat Fisika
Nama : Antimon atau Stibium
Nomor atom : 51
Nomor massa : 121
Mr : 121.76
Titik leleh (1 atm) : 631 °C
Titik didih (1 atm) : 1587 °C
Konfigurasi elektron : [36Kr] 4d10 5s2 5p3
Periode :5
Golongan : 15
Blok :p
Jenis unsur : Semi logam (metalloid), monoatomik

https://www.mastah.org/antimon-sb-penjelasan-unsur-sifat-dan-kegunaan/
Sifat Fisika
Elektronegativitas : 1,9 (skala Pauling)
Afinitas elektron : 103 kJ/mol
Bilangan oksidasi : -3, 3, 5
Jari-jari atom Sb : 145 pm
Jari-jari 1 ion Sb5+ : 62 pm
Jari-jari 1 ion Sb3+ : 76 pm
Jari-jari 1 ion Sb3- : 245 pm
Jari-jari kovalen 1 molekul SbI3 : 138 pm
Energi ionisasi :
Sb(g) Sb+(g) + e EI (1) = 834 kJ/mol
Sb+(g) Sb2+(g) + e EI (2) = 1594,9 kJ/mol
Sb2+(g) Sb3+(g) + e EI (3) = 2440 kJ/mol
Sb3+(g) Sb4+(g) + e EI (4) = 4260 kJ/mol
Sb4+(g) Sb5+(g) + e EI (5) = 5400 kJ/mol
Sb5+(g) Sb6+(g) + e EI (6) = 10400 kJ/mol

E°sel : Sb(s) + 3H+ + e- -----> SbH3(g) : Sb(s) | Sb3-(g) = -0,510 V


Alotropi
Kuning Hitam Putih

paling tidak stabil kurang stabil paling stabil


Reaksi- reaksi

•Reaksi dengan Halogen


2Sb(s) + 3F2 (g) 2SbF3 (s)
0 0 +3 -1 Oksidator : F2

Oksidasi Reduktor : Sb
Reduksi

Reaktan Jenis Zat Produk Jenis Zat

Antimon Unsur metaloid


Antimon(III) Senyawa garam
Fluor Unsur diatomik sulfida normal
•Reaksi dengan Air
2Sb(s) + 3H2O(l) Sb2O3(s) + 3H2(g)
0 +1 -2 +3 -2 0

Oksidasi Oksidator : H2O


Reduktor : Sb
Reduksi

Reaktan Jenis Zat Produk Jenis Zat

Antimon Unsur metaloid Antimon(III) Oksida amfoter


oksida
Air Oksida indiferen Hidrogen Unsur diatomik
• Reaksi dengan Udara
4Sb(s) + 3O2(g) 2Sb2O3 (s)
0 0 +3 -2
Oksidasi Oksidator : O2
Reduktor : Sb
Reduksi

Reaktan Jenis Zat Produk Jenis Zat

Antimon Unsur metaloid


Antimon(III)
Oksida amfoter
Oksigen Unsur diatomik oksida
• Reaksi dengan Asam
2Sb(s) + 6H2SO4(aq) Sb2(SO4)3(aq) + 6H2O(l) + 3SO2(g)
0 +6 +3 +4
Oksidasi
Reduksi

Oksidator : H2SO4
Reduktor : Sb

Reaktan Jenis Zat Produk Jenis Zat


Antimon Unsur metaloid Antimon(III) Garam normal
sulfat
Air Oksida Indiferen
Asam sulfat Senyawa asam
Sulfur Oksida asam
oksi
dioksida
• Reaksi dengan Logam
3Mg(s) + 2Sb(s) Mg3Sb2(s)
0 0 +2 -3
Oksidator : Sb
Oksidasi Reduktor : Mg
Reduksi

Reaktan Jenis Zat Produk Jenis Zat

Antimon Unsur metaloid


Magnesium
Garam normal
Magnesium Unsur logam antimoni
• Reaksi dengan karbon (reaksi redoks)
2Sb2O3(s) + 3C(s) 4Sb(s) + 3CO2(g)
+3 0 0 +4
Oksidator : Sb2O3
Oksidasi Reduktor : C
Reduksi

Reaktan Jenis Zat Produk Jenis Zat

Antimon(III) Oksida amfoter Antimon Unsur metaloid


oksida
Karbon Unsur non Karbon dioksida Oksida amfoter
logam
Cara Pembuatan
Dengan bijih sulfida, metode pembuatab antimon tergantung
pada jumlah bijih mentah. Jika bijih mengandung antimon 25% hingga
45% b/b, antimon dihasilkan dengan cara memanaskan bijih, atau
dikenal dengan likuidasi. Bijih dengan kandungan antimon 60% b/b
secara kimia dapat digantikan dengan besi cair, dengan hasil logam tak
murni. Jika bijih oksida antimon mengandung antimonn kurang dari 30%
b/b, direduksi dengan tungku hembus(blast furnace). Jika bijih
mengandung antimon mendekati 50% b/b, bijih direduksi dengan tungku
hembus
Manfaat
Zaman Dahulu
1.Digunakan sebagai kosmetika, contohnya eyeliner.

Sekarang
1.Digunakan untuk membuat beberapa jenis perangkat semikonduktor.
2.Digunakan sebagai salah satu campuran bahan untuk pembuatan bahan anti
api (dalam bentuk Sb2O3)
3.Digunakan sebagai paduan logam.
4.Untuk meningkatkan daya tahan timbal.
5.Digunakan untuk membuat bahan cat, enamel keramik, kaca dan tembikar.
Daftar Pustaka
Patnaik, Pradyot.2001. Handbook of Inorganic Chemicals. New York (USA) :
McGraw-Hill
Prof. Mark Winter. Department of Chemistry. England: University of Sheffield.
www.webelements.com, (online) diakses 30 November 2019.
Prof. Mark Winter. Department of Chemistry. England: University of Sheffield.
www.theperiodicelements.com, (online) diakses 30 November 2019

Anda mungkin juga menyukai