HIV
Virus hanya dapat menginfeksi
H - Human manusia
Virus,karakteristiknya memperbanyak
V - Virus diri sendiri didalam sel manusia
Cara penularan HIVv
Cara penularan HIV
Cara penularan HIV
HIV Tidak Menular Melalui
TANDA & GEJALA HIV
Setelah 5-10 Tahun, AIDS mulai berkembang dan menunjukkan tanda-tanda atau gejala –
gejala
seperti berikut :
• Kehilangan berat badan secara drastis
• Diare yang berkelanjutan
• Pembengkakan pada leher dan/ atau ketiak
• Batuk terus menerus
• Jika ada orang yang menunjukkan salah satu dari gejala diatas bukan berarti terinfeksi
HIV.
• Untuk memastikan, hubungi segera layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan
pemeriksaan tes darah HIV.
PERJALANAN HIV
HIV+ dengan
AIDS
Window period gejala
HIV +
penyakit CD4 < 200
1 – 3 bulan, Asimptomatik
bahkan 6 bulan 5 – 10 tahun > 1 bulan 1 – 2 th.
Apakah AIDS itu?
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome):
Merupakan kumpulan gejala penyakit akibat
menurunnya sistem kekebalan tubuh oleh virus
yang disebut HIV.
Stadium HIV
Mengapa kondom dipromosikan?
Sampai saat ini belum ada alat pencegahan penularan HIV melalui hubungan
seks selain kondom.
Masalah
kompleks
Aparat
hukum
Pribadi Keluarg Lingkungan Tenaga
a kesehatan
Faktor predisposisi Faktor kontribusi
1. Gangguan kepribadian 1. Kondisi keluarga
antisosial 2. Kesibukan orangtua
2. Kecemasan 3. Hubungan
3. Depresi interpersonal
Faktor Pencetus
Pengaruh teman
Penyalahgunaan Obat
ISTILAH
NARKOBA : Narkotika, Psikotropika, Zat berbahaya
lainnya
NAZA : Narkotika, Alkohol, dan Zat adiktif
lainnya
• Narkotika golongan I
tidak digunakan untuk tujuan medis : morfin, heroin, kokain, kanabis
• Narkotika golongan II
digunakan utk terapi sbg pilihan akhir karena adanya efek ketergantungan
yg kuat : petidin, metadon
• Narkotika golongan III
digunakan utk terapi karena efek ketergantungan kecil : kodein
UU Psikotropika No 5 tahun 1997
Psikotropika dibedakan menjadi 4 golongan
– Perubahan pikiran
– Perubahan perasaan
– Perubahan tingkah laku
– Gangguan fisik
– Gangguan psikis
– Kerusakan susunan saraf pusat
– Kematian
Secara Farmakologik :
– Toleransi
– Depedensi / ketergantungan : adiksi, habituasi
– Intoksikasi
– Gejala putus obat (withdrawal syndrome)
Toleransi : terjadi penurunan respon terhadap efek obat
Ketergantungan psikis
adanya keinginan yg sgt kuat utk mengkonsumsi opioid, bila
tidak : cemas, depresi, gelisah
Ketergantungan fisik
adanya gejala-gejala fisik bila konsumsi dihentikan
Gejala putus obat (withdrawl syndrome) :
gejala yang timbul akibat dihentikannya pemakaian obat berkeringat, nyeri
seluruh tubuh, demam, mual, muntah
kematian
Secara farmakologis efek yg ditimbulkan obat terlarang
dikelompokkan menjadi :
- Curiga berlabihan
- Disorientasi
- Agresif
- contoh : LSD, meskalin, mariyuana, ganja, inhalan (N20, etil eter,
pelarut)
Pemakaian obat :
• Peroral
• Suntik : bahaya penularan hepatitis B, HIV/AIDS
• Inhalasi : perdarahan hidung (epistaksis)
OPIOID
• Adalah istilah yang digunakan untuk obat-obat yang berasal dari opium,
senyawa semisintetiknya dan senyawa sintetiknya
Lebih
berbahaya !!
EFEK OPIOID
• Penyalahguna :
- Sopir : me Θ kantuk, me Θ lelah, me ↑ konsentrasi
- Pekerja : idem
- Pelajar : awalnya utk memperpjg wkt kemampuan belajar, me ↑
konsentrasi
- Public figure : me ↑ percaya diri & performa
- Remaja : me Θ rasa bosan, rendah diri dan malu
Jenis : Amfetamin klasik (deksamfetamin)
Ice (shabu)
Amfetamin racikan (XTC) dll
• Depresan SSP
➢ Relaksasi/rasa santai.
➢ Berbicara tidak jelas atau tergagap.
➢ Pandangan kabur dan berbayang.
➢ Peningkatan berat badan.
➢ Nafsu makan lebih besar.
➢ Kehilangan ingatan.
➢ Sulit berpikir.
➢ Perubahan kepribadian.
➢ Gangguan seksual, ggn menstruasi
➢ hilangnya kesadaran atau koma.
Terima kasih