Anda di halaman 1dari 28

R E T N O A S T I W E R D H A N I

EPIDEMIOLOGI, CONTACT D E P A R T E M E N I L M U

TRACING, & SURVEILANS K E D O K T E R A N


F K U I
K O M U N I T A S
O U T L I N E P R E S E N TA S I
• Glossary
• Tujuan dan strategi penanggulangan pandemic
• Alur tracing kontak
• Indikator wabah terkendali
• Active case finding
• Penyelidikan epidemiologi
• Pencatatan dan pelaporan
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19

SUMBER
INFORMASI
ENDEMI
• Muncul di area tertentu, tidak menyebar ke area lain
• Konstan dan bisa diprediksi
• Contoh: Endemi Malaria di Papua, atau DBD di DKI Jakarta
saat musim hujan

EPIDEMI
• Muncul di area tertentu, dan menyebar ke lebih dari satu area
• Penyebaran cepat dan sulit diprediksi
GLOSSARY • Contoh: Covid-19 bermula di Wuhan, menyebar ke daerah
lain Tiongkok dan sekitarnya (Hongkong, Taiwan) / Ebola di
Afrika / Zika di America selatan dan tengah (teritori)

PANDEMI
• Menyebar cepat di luar teritori --> seluruh dunia, highly
contagious
• Contoh: Covid-19, Spanish Flu, SARS, MERS, Swine Flu
• Memperlambat dan menghentikan laju
transmisi/penularan, menunda penyebaran
penularan
• Menyediakan pelayanan Kesehatan yang
optimal untuk pasien, terutama kasus kritis
• Meminimalkan dampak dari pandemic Covid-
10 terhadap sistem Kesehatan, pelayanan
social, kegiatan di bidang ekonomi, dan sector
TUJUAN
lainnya
PENANGGULANGAN
PANDEMI
• Identifikasi kasus baru (active case finding)
• Mengelola dan memberikan intervensi pada
kasus-kasus baru Covid-10
• Upaya pencegahan penularan kasus baru dalam
adaptasi kebiasaan baru
• Pelaksanaan protocol Kesehatan dengan ketat

HOW?
• Koordinasi, perencanaan, monitoring
• Komunikasi risiko dan pemberdayaan masyarakat
• Surveilans, Tim Gerak Cepat, analisis risiko, dan
penyelidikan epidemiologi
• Pintu masuk negara/wilayah perbatasan dan
internasional
• Laboratorium
• Pengendalian infeksi
• Manajemen kasus
• Dukungan operasional dan logistic
• Keberlangsungan pelayanan dan sistem esensial S T R AT E G I
S I S T E M K E S E H ATA N
SISTEM KESEHATAN MAKRO
DINKES PROV/KAB/KOTA KADINKES

SISTEM KESEHATAN MESO


PUSKESMAS/KLINIK/RUMAH SAKIT KAPUSKES/KEPALA KLINIK/DIREKSI

SISTEM KESEHATAN MIKRO


UNIT KEGIATAN DOKTER/NAKES
11/08/2020
CONTROL OF INFECTIOUS
DISEASES (THE 4 “C”S)
Control

Cases Contacts Carriers Community

Diagnosis
notification
Epidemiological
isolation observation detection
Investigation &
disinfection containment
treatment
follow up
release
KO N TA K E R AT
• Riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19
• Tatap muka/berdekatan dalam radius < 1 meter dalam jangka waktu minimal 15 menit
• Sentuhan fisik langsung (salaman, pegangan, dll)
• Memberikan perawatan terhadaap kasus probable atau konfirmasi tanpa APD standar
• Pelacakan kontak erat dilakukan segera/secepatnya (< 14 hari) sejak tanggal timbulnya
gejala atau sejak tanggal pengambilan swab bagi tidak bergejala
PELACAKAN
KO N TA K E R AT
• Identifikasi kontak

• Pendataan kontak

• Tindak lanjut kontak

Gambar 3. 2. Contoh Hubungan Kontak Erat

Selalu lakukan pengecekan ulang untuk memastikan konsiste


keakuratan data. Untuk membantu dalam melakukan iden
kontak dapat menggunakan tabel berikut.
Gambar 3. 1. Alur Manajemen Kesehatan Masyarakat
11. RINGKASAN MANAJEMEN KESMAS BERDASARKAN KRITERIA KASUS
KARANTINA VS ISOLASI

KARANTINA ISOLASI
• Memisahkan individu kontak erat • Memisahkan individu terkonfirmasi positif
dengan yang tidak kontak erat (bergejala / tidak bergejala)
• Kontak erat → swab → karantina • Isolasi mandiri (tidak bergejala /gejala
sampai hasil swab keluar ringan)
• Hasil negative → Monitoring gejala • Isolasi tempat khusus mis. Wisma atlet
• Hasil positif → isolasi • Isolasi di rumah sakit (kasus berat)
• Monitoring gejala • Monitoring gejala
6. Alur penapisan kasus di masyarakat yang memiliki gejala COVID-19

Gambar 3. 5. Alur Penapisan Kasus di Masyarakat

7. Alur Pelaporan ke Puskesmas, petugas surveilans puskesmas


A C T I V E C A S E F INDING
• Pelacakan kontak dan monitoring pada kontak erat dengan kasus konfirmasi positif
• Penemuan kasus aktif (tidak menunggu orang datang dengan bergejala/ke faskes)
• Pemeriksaan swab pada kontak erat
• Karantina kontak erat sampai hasil swab keluar
• Isolasi dan pengelolaan pada kasus konfirmasi positif (Isolasi mandiri / dalam
pemantauan ketat di faskes
• Monitoring 14 hari
• Perawatan pada seluruh pasien suspek, probable, dan konfirmasi
ACTIVE CASE FINDING
Pintu masuk Tempat/populasi
Masyarakat
wilayah khusus

• Thermal scanner • Skrining • Lapas, panti


• Dokumen Influenza Like jompo, asrama,
Kesehatan Illness pesantren
(SIKM) • Laporan • Risiko tinggi
masyarakat • Pengungsian
• Telusur kontak
• Kegiatan ini dilakukan untuk menemukan adanya
indikasi kontak erat, suspek, probable, dan kasus
konfirmasi yang harus segera direspon

• Bentuk respon dapat berupa verifikasi, rujukan


kasus, investigasi, notifikasi, dan respon
penanggulangan
DETEKSI DINI • Bentuk kegiatan verifikasi dan investigasi adalah
(TELUSUR) penyelidikan epidemiologi
KASUS) • Kegiatan respon penanggulangan antara lain
identifikasi dan pemantauan kontak, rujukan,
komunikasi risiko dan pemutusan rantai penularan.
PENYELIDIKAN
EPIDEMIOLOGI
• Karakteristik demografis dan population at risk

• Identifikasi kontak erat

• Pemantauan kontak erat

• Identifikasi kasus tambahan

• Identifikasi risiko

• Penilaian risiko

• Memberikan rekomendasi upaya


penanggulangan
PENYELIDIKAN
EPIDEMIOLOGI
• Setiap kasus suspek, probable, dan kasus konfirmasi harus

dilakukan penyelidikan epidemiologi menggunakan formulir

• Kegiatan penyelidikan epidemiologi dilakukan terutama untuk

menemukan kontak erat menggunakan formulir

• Hasil penyelidikan epidemiologi dapat memberikan masukan bagi

pengambil kebijakan dalam rangka penanggulangan atau

pemutusan penularan secara lebih cepat


6. FORMULIR PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI CORONAVIRUS DISEASE (COVID-19)

Nama Fasyankes : Tgl Wawancara :


Tempat Tugas : HP Pewawancara :
Nama Pewawancara :
3. LAPORAN NOTIFIKASI PENEMUAN KASUS COVID-19 DI FASYANKES
Tanggal :
Fasyankes :
Kab/Kota :
Nama Petugas / HP :

Keterangan:
- Form ini diisi oleh fasyankes yang menemukan kasus terkait COVID-19, yaitu Puskesmas, Rumah Sakit, Klinik dan fasyankes
Status
Gejala Riwayat Tindakan
Alamat Epidemiologi
Alamat No. Tgl. (terkait (perjalanan / (rujuk/rawat
No Nama NIK Umur JK sesuai (suspek/ Ket
(domisili) HP Onset COVID- kontak / /isolasi
Identitas probable/
19) tidak ada mandiri)
konfirmasi)

lainnya.
- Rumah Sakit yang sudah terdaftar pada SIRS-Online, harus memastikan data kasus yang dinotifikasi tersebut ke dalam aplikasi
SIRS-Online.
- Fasyankes yang melakukan pengambilan spesimen, selain membuat notifikasi kasus, harus melakukan entri data kasus ke dalam
All Record TC-19.
- Form notifikasi ini disampaikan setiap hari kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk dilakukan rekapitulasi laporan harian.
- Kolom alamat wajib diisi secara lengkap hingga kecamatan dan kelurahan. Untuk alamat domisili diisi dengan alamat tinggal kasus
dalam 14 hari terakhir.
- Penting untuk melengkapi alamat domisili karena menjadi dasar penentuan lokasi asal ditemukannya kasus dan berkaitan dengan
area fokus penyelidikan epidemiologi.
- Kolom keterangan diisi dengan; tanggal rujuk, tanggal rawat, tanggal mulai isolasi mandiri, tanggal dilakukan PE.

KETERANGAN:
*) Diisi sesuai dengan definisi operasional (lihat pedoman)
**) oksigenasi membran ekstrakorporea
***) diisi jika kriteria suspek, konfirmasi dan probabel.

INSTRUKSI:
• Semua pertanyaan dalam formulir ini harus diisi, tidak boleh ada pertanyaan apapun yang kosong/tidak
terjawab.
• Untuk pertanyaan dengan pilihan jawaban “Ya/Tidak/Tdk Tahu”, pilih salah satu jawaban saja
LAPORAN HARIAN KE DINAS
K E S E H A T A N https://s.id/laporhariancovid
• Jumlah suspek
• Jumlah probable
• Jumlah konfirmasi
• Jumlah kematian
• Jumlah kontak erat
• Jumlah kasus rawat di rumah sakit
• Jumlah yang diambil specimen pemeriksaan swab
INDIKASI WABAH
TERKENDALI
• Penurunan kasus minimal 50% angka konfirmasi baru dari puncak
tertinggi selama 3 minggu berturut-turut dan terus menerus pada
minggu-minggu selanjutnya
• Jumlah konfirmasi positif diantara yang diperiksa swab (positive rate)
<5% dalam 2 minggu terakhir berturut-turut
• Reproduction Number (Rt) < 1 (jumlah kasus baru yang tertular daari
satu kasus terkonfirmasi) selama 2 minggu berturut-turut
JUMLAH
KASUS
KONFIRMASI Rt (rerata RS
(DKI JAKARTA) Rs (5 HARI MASA dalam 3 hari
TANGGAL KUMULATIF) INKUBASI) terakhir)
25 Mei 15717
26 Mei 15870
27 Mei 16321
28 Mei 16802

PERHITUNGAN 29 Mei 17204


30 Mei 17185 1,093402049
31 Mei 17552 1,105986137
Rs = jumlah kasus H0 / jumlah kasus H-5
1 Juni 17662 1,082164083 1,093850756
→ masa inkubasi 5 hari
2 Juni 17951 1,068384716 1,085511646
3 Juni 18129 1,053766566 1,068105122
Rs (3 Juni) = jumlah kasus 3 Juni / jumlah kasus 29 Mei
Rt (3 Juni) = Average (Rt 3 Juni;2 Juni;1 Juni)
Rs (2 Juni) = jumlah kasus 2 Juni / jumlah kasus 28 Mei Rt (2 Juni) = Average (Rt 2 Juni;1 Juni;31 Mei)

Rs (1 Juni) = jumlah kasus 2 Juni / jumlah kasus 27 Mei Rt (1 Juni) = Average (Rt 1 Juni;31 Mei;30 Mei)

Anda mungkin juga menyukai