Anda di halaman 1dari 17

KARAKTERISTIK PESERTA

DIDIK USIA SEKOLAH


MENENGAH

KELOMPOK 2
RAMAYANI 856012486
SUSILA HANDAYANI 856012493
NURHASNI 856019679
SULISNIAWATI 856012866
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pada usia sekolah menengah, penampilan siswa
berubah sebagai akibat perubahan hormon. Cara
hidup mereka berubah sesuai dengan
perkembangannya untuk mulai berfikir abstak.
Perasaannya tentang banyak hal yang berubah. Di
usia ini, siswa mengalami masa transisi antara
masa anak-anak dan masa dewasa. Pada umurnya
dimulai pada usi 12 atau 13 than dan berakhir
menjelang usia 20 tahun.
Rumusan masalah
 Bagimana pertumbuhan fisik, perkembangan
intelektual dan emosional anak usia sekolah
menengah?
 Bagaimana perkembangan, sosial, moral dan
sikap anak usia sekolah menengah?
 Apa saja perbedaan individu anak usia
sekolah menengah?
Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembuatan makalah ini adalah :


 Untuk mengetahui karakteristik perkembangan anak
usia sekolah menengah
 Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi
terjadinya perkembangan anak usia sekolah
menengah
 Untuk mengetahui problematika dan cara
penyelesaian perkembangan anak usia sekolah
menengah
PEMBAHASAN

Karakteristik Perkembangan Anak Usia Sekolah


Menengah
Masa remaja merupakan segmen kehidupan
yang penting dalam siklus perkembangan
siswa, dan merupakan masa transisi yang
diarahkan kepada perkembangan masa
dewasa yang sehat (Konopka dalam
Pikunas, 1976; Kaczman dan Riva, 1996).
Perkembangan Anak Usia Sekolah
Menengah
Pertumbuhan Fisik atau Jasmani
Pada usia 11-12 tahun tinggi anak laki-laki
dan wanita tidak jauh berbeda,pada usia 12-
13 tahun pertambahan  tinggi badan anak
wanita lebih cepat dibandingkan laki-
laki,tetapi pada usia 14-15 anak laki-laki akan
mengejarnya sehingga pada usia 18-19 tahun
tinggi badan laki-laki jauh dari wanita (lebih
tinggi).
Perkembangan Intelektual
Berfikir abstrak adalah berfikir tentang ide-ide yang oleh
Jean Piaget disebut sebagai berpikir formal operasional.
Berkembangnya kemampuan berfikir operasional pada
masa remaja ditandai dengan 3 hal penting:
 anak mulai mampu melihat (berfikir)tentang
kemungkinan –kemungkinan
 anak telah mampu berfikir ilmiah,dari mulai
merumuskan masalah ,membatasi masalah ,menyusun
hipotesis,mengumpulkan dan mengolah data sampai
dengan menarik kesimpulan-  kesimpulan 
 remaja telah mampu  memadukan ide-ide secara logis
Perkembangan Emosional
 

Konflik remaja lebih sering terjadi dengan ibunya.Konflik remaja


akan hilang dengan sendirinya pada usia 18 th.Semakin kuat
perhatian orang tua terhadap kehidupan remaja, akan semakin
tinggi prestasi yang diraihnya di sekolah (Dianne Pappalia, 1992).
 Adapun ciri-ciri emosional remaja yang berusia 12-15 tahun
menurut Biehler (1927) adalah sebagai berikut :
 Cenderung bersikap pemurung, hal ini disebabkan oleh faktor
biologis dan hubungan kematangan seksual dan sebagaian lagi
karena kebingungannya dalam menghadapi orang dewasa.
 Berperilaku kasar untuk menutupi kekurangannya dalam hal
percaya diri.
 Sering terjadi ledakan emosi.
 Tidak toleran terhadap orang lain.
 Ada perasaan marah dengan gaya orang dewasa / guru yang
bersikap serba tahu.
Perkembangan Moral, Sosial, dan Sikap
No. Siswa SLTP (Remaja Awal) Siswa SLTA (Remaja Akhir)
1. Diawali dengan kecenderungan ambivalensi Bergaul dengan jumlah teman yang terbatas
keinginan menyendiri dan keinginan bergaul dan selektif
dengan banyak orang tetapi bersifat temporer
2. Adanya ketergantungan yang kuat kepada Ketergantungan kepada kelompok sebaya
kelompok sebaya disertai semangat berangsung fleksibel
konformitas yang tinggi
3. Adanya ambivalensi antara keinginan bebas Mulai dapat memelihara jarak dan batas-
dari dominasi pengaruhorang tua dengan batas kebebasannya mana yang harus
kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang dirundingkan dengan orang tuanya
tuanya
4. Dengan sikapnya dan cara berpikinya yang Sudah dapat memisahkan antara nilai-nilai
kritis mulai menguji kaidah-kaidah atau sistem dengan kaidah-kaidah normatif yang
nilai etis dengan kenyataannya dalam perilaku universal dari para pendukungnya yang
sehari-hari oleh para pendukungnya mungkin dapat berbuat keliru atau kesalahan
Perkembangan Pemikiran Politik

Perkembangan pemikiran remaja hampir


sama dengan perkembangan moral, karena
memang keduanya berkaitan erat. Pemikiran
politiknya tidak didasarkan atas prinsip
seluruhnya atau tidak sama sekali, sebagai
ciri kemampuan pemikiran moral tahap
tinggi, tetapi lebih banyak didasari oleh
pengetahuan-pengetahuan politik yang
bersifat khusus.
Perkembangan Agama dan Keyakinan

Menurut Papalia dan Olds faktor-faktor yang


mempengaruhi perkembangan individu dapat
dikategorikan ke dalam faktor internal melawan
faktor eksternal, dan pengaruh normatif
melawan pengaruh bukan normatif. Faktor
internal, faktor pembawaan sejak lahir yang
disebut heredity. Faktor eksternal, faktor yang
berpengaruh terhadap diri individu yang berasal
dari lingkungan (enviromental influences).
PERBEDAAN INDIVIDUAL ANAK USIA MENENGAH

 Perbedaan Kemampuan
Kemampuan potensial adalah kecakapan yang
masih terkandungdalam diri siswa yang
diperolehnya secara pembawaan ,sehingga
memiliki kemampuan untuk berkembang menjadi
kemamnpuan nyata. Kemampuan nyata adalah
kecakapan yang segera dapat didemonstrasikan
dan diuji,karena merupakan hasil usaha atau
belaja yang bersangkutan.Kermampuan nyata
sering disebut juga prestasi belajar (achievement).
Perbedaan dalam Intelegensi

Intelegensi adalah kemampuan seseorang


dalam memecahkan masalah dengan cepat,
tepat dan mudah. Heim memberi batasan
tentang perilaku inteligen sebagai consisting of
grasping the essentials. Seseorang dikatakan
memiliki perilaku inteligen sekiranya memiliki
kemampuan untuk memahami hal-hal penting
dari situasi yang dihadapi, dan mampu
memberikan pemecahan yang lebih baik
dibanding dengan yang lain.
Perbedaan dalam Kepribadian

Kepribadian menurut Allport (Sumadi
Suryabrata, 1988:240) adalah organisasi
dinamis dalam individu sebagai sistem
psikofisis yang menentukan caranya yang khas
dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan.Dalam pandangan Erikson (Gage
Berliner) masa remaja adalah masa Sturm und
Drang (masa angin-anginan). Pada tahapan ini
terjadi beberapa penangguhan dalam
pengintegrasian unsur-unsur kepribadian.
PENUTUP

 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas jelas sekali kondisi


peserta didik usia seklah menengah masih
sangat sangat labil, mereka memerlukan
bimbingan orang yang lebih dewasa dan
petunjuk mereka atas masalah-masalah yang
belum bisa mereka pecahkan, perubahan
kondisi peserta didik pada usia sekolah
menengah ini banyak disebabkan oleh hal-hal
yang bersifat kultural.
 Saran
Solusi yang sangat tepat bagi remaja atas apa
yang menimpa mereka adalah usaha mereka
sendiri untuk bisa menerapkan kiat-kiat
supaya mereka tidak terlena dengan masalah-
masalah yang menimpa mereka, dan
melaksanakan anjuran-anjuran yang telah
dijelaskan diatas. Perhatian orang lain juga
sangat membantu mereka untuk memecahkan
masalah yang menimpa
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai