Anda di halaman 1dari 7

Kasus Gayus Tambunan

3200111036 Nurul Azizah


3200111037 Rista Uliana
3200111042 RiskaS holikhah
Pembahasan kasus
Kasus ini bermula ketika Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK) mencurigai rekening Rp. 25
Milyar milik seorang staf Direktorat Jendaral Pajak yaitu
Gayus Halomoan P Tambunan. Berdasarkan atas
kecurigaan itulah, maka polisi lalu menetapkan Gayus
Halomoan P Tambunan sebagai tersangka kasus suap dan
pencucian uang.
Gayus disinyalir menerima suap senilai 925 juta rupiah dari
roberto santonius dan 35 milyar rupiah dari alif kuncoro
terkait pengurus sunset policy PT. Kaltim Prima Coalt, PT.
Bumi Resources dan PT. Arutmin dan gayus juga dianggap
telah menerima gratifikasi sebesar $659.800 dan SGD 9,6
juta namun tidak melaporkan KPK.
Kasus gayus dinyatakan bukan kasus pidana perpajakan oleh dirjen
pajak karena kasus ini tidak berkaitan dengan SPT wajib pajak, tetapi
dalam pendapat kelompok, kasus ini tidak lepas dari jenis kasus
perpajakan, dimana tindak kejahatan terjadi di dalam lingkup
perpajakan.Dari kasus ini Gayus dijerat dengan beberapa pasal, yaitu :
• Pasal 18 UU no. 31 Tahun 1999 : pemberantasan tindak pidana
korupsi
• Pasal 5 ayat 1a no. 31 Tahun 1999 : tindak pidana korupsi
• Pasal 6 ayat 1a no. 31 Tahun 1999 : tindak pidana korupsi
• Dan Pasal 22 no. 31 Tahun 1999 : Undang – Undang tindak pidana
korupsi

Keputusan sidang akhir terdakwa kasus penggelapan pajak Gayus


Tambunan oleh Hakim Pengadilan Negeri Jakarta adalah hukuman
sebesar 8 tahun penjara dan denda sebesar Rp.300.000.000,- dengan
ketentuan apabila denda tidak dapat dibayarkan maka akan ada
penggantian berupa pidana kurungan selama 3 bulan.
Pelanggaran Etika yang Dilakukan Gayu

1. Tanggung Jawab
2. Kepentingan Publik
3. Integritas
BAB
1V 4. Objektivitas
5. Kompetensi
BAB 6. Perilaku Profesional
v 7. Standart teknis

BAB
vi
Pelanggaran Etika Sebagai Pegawai DJP

1. Tidak bekerja secara profesional, transparan dan akuntabel


yang meliputi integritas.
2. Penyalahgunajan kewenangan jabatannya
3. Melakukan hal yang tidak sesuai dengan nora asusila dan dapat
merusak citra martabat Direktorat Jenderal Pajak

BAB
v

BAB
vi
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai