Anda di halaman 1dari 9

“KASUS GAYUS TAMBUNAN”

Dosen pengampu :Nungki Kartikasari.,SE,MSA,AK

Oleh kelompok XII


MUHAMAD GAZALI (A0D02310062)

M.ALGIFARIT (A0D02310057)

LALU KEMAS PATRANADI (A0D02310055)

MUSYAWIR FIKRIASNYAH(A0D02310067)

MUHAMAD HUDAIFI(A0D02310065)

Program studi D3 Perpajakan


Fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas mataram
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya
maka penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah ini kami buat
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Pengantar perpajakan.

Penulisan makalah ini tidaklah lepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada orang tua dan
keluarga kami, yang selalu memberikan dukungan dan doa restunya yang tak pernah berhenti,
serta teman-teman yang tak dapat disebutkan satu persatu, yang selalu memberikan masukan
serta dukungan dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kemampuan kami dan jauh dari sempurna. Untuk itu, masukan dan saran
yang bersifat membangun akan sangat membantu untuk ke depannya menjadi lebih baik lagi.
Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi pembaca.

Mataram, 26 maret 2024


DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................3
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
A. Gayus Tambunan..............................................................................................................4
B. Rumusan masalah.............................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
A. Peraturan yang dilanggar oleh gayus tambunan...............................................................5
B. Pandangan masyarakat terhadap kasus gayus tambunan..................................................6
C. Dampak dari kasus gayus tambunan.................................................................................6
BAB III............................................................................................................................................7
PENUTUP.......................................................................................................................................7
A. Kesimpulan.......................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................8
LAPORAN KINERJA ANGGOTA KELOMPOK.........................................................................9
BAB I

PENDAHULUAN
A. Gayus Tambunan
Gayus Halomoan Partahanan Tambunan atau biasa disebut Gayus Tambunan (lahir 9 Mei
1979) adalah mantan pegawai negeri sipil pada Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan
Indonesia. Ia dikenal ketika Komjen (Pol) Susno Duadji menyebutkan bahwa Gayus menyimpan
uang gope rupiah di rekening banknya, plus uang asing senilai Rp 60 miliar dan perhiasan senilai
Rp 14 miliar di brankas bank atas nama istrinya yang kesemuanya dicurigai sebagai harta haram.

Pertengahan tahun 2007, Gayus Tambunan dipindah ke bagian penelaahan keberatan pada
saksi banding dan gugatan Wilayah Jakarta II. Pangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS) Gayus
Halomoan P Tambunan adalah penata muda, golongan III- A. Di situ Gayus Halomoan P
Tambunan mulai mengurusi sengketa-sengketa pajak. Karena itu, Gayus Tambunan sering
berada di kantor Pengadilan Pajak, yang bertempat di gedung Sutikno lantai 9, Kementerian
Keuangan.

Kasusnya terungkap bermula ketika Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
(PPATK) mencurigai simpanan di rekening pegawai negeri itu mencapai Rp 25 Milyar. Padahal
dia Cuma pegawai negeri golongan III-A yang hanya bergaji Rp 12,1 juta per bulan.

Berdasarkan kecurigaan itu, Bareskrim Polri lalu menetapkan Gayus sebagai tersangka kasus
suap, penggelapan pajak, dan pencucian uang. Dia dituntut kepolisian dengan tiga pasal, yakni
pasal penggelapan, pencucian uang, dan korupsi. Dan divonis hukuman 7 tahun penjara dan
denda Rp 300 juta.

Gayus dijerat Pasal 2 ayat (1), Pasal 3 jo. Pasal 18. Undang-Undang No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 tentang
perubahan atas Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP.

B. Rumusan masalah
1. Apa saja peraturan yang dilanggar oleh gayus ?
2. Bagaimana pandangan masyarakat terhadap kasus gayus ?
3. Apa dampak dari kasus gayus tambunan?
4.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Peraturan yang dilanggar oleh gayus tambunan
Berdasarkan kasus yang ia lakukan gayus tambunan melanggar beberapa peraturan
diantaranya.

 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara
Perpajakan (KUP)

Dalam konteks Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983, pelanggaran yang dilakukan oleh
Gayus Tambunan dapat merujuk pada berbagai pasal, terutama yang terkait dengan:

• Penyalahgunaan Wewenang: Penggunaan kekuasaan atau wewenang untuk keuntungan pribadi


atau golongan tertentu, yang bertentangan dengan prinsip- prinsip keadilan dan kepatuhan
terhadap hukum perpajakan.

 Pelanggaran Etika Profesi:

Tindakan Gayus Tambunan juga melanggar kode etik profesi sebagai pegawai pajak yang
diatur dalam Undang-Undang KUP Seperti Integritas, Kepatuhan Terhadap Hukum,
Keterbukaan dan Transparansi, Profesionalisme, serta Kemandirian dan Objektivitas.

 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan (PPh)

Dalam konteks Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983, pelanggaran yang dilakukan oleh
Gayus Tambunan dapat merujuk pada berbagai pasal, terutama yang terkait dengan:

• Manipulasi Data Pajak: Gayus Tambunan juga terlibat dalam manipulasi data perpajakan dan
mengeluarkan surat-surat palsu, yang melanggar ketentuan tentang kewajiban pelaporan yang
jujur dan akurat.

 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi

Dalam konteks Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, pelanggaran yang dilakukan oleh
Gayus Tambunan dapat merujuk pada berbagai pasal, terutama yang terkait dengan:

• Penerimaan Suap: Penyuapan atau penerimaan gratifikasi dalam konteks. perpajakan dapat
melanggar ketentuan-ketentuan tentang kewajiban integritas. dan etika dalam pelaksanaan tugas.
Atas perbuatannya tersebut, Gayus dijerat dengan dakwaan primair Pasal 5 Ayat (1) huruf a
dan subsidair Pasal 13 UU Pemberantasan Korupsi jo. Pasal 64 Ayat (1) KUH Pidana. Usai
pembacaan surat dakwaan, Gayus yang mengenakan baju koko warna putih itu mengaku
bingung dengan dakwaan yang dibacakan jaksa.

B. Pandangan masyarakat terhadap kasus gayus tambunan


Vonis tujuh tahun penjara dan denda sebesar 300 juta rupiah yang dijatuhkan kepada
terdakwa kasus mafia pajak Gayus Halomoan Partahanan Tambunan oleh Majelis Hakim pada
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (19/1), mengundang tanggapan beragam dari
masyarakat.

1. Lukman Hakim (33), pegawai perusahaan pembiayaan di kawasan Ampera, Jakarta


Selatan. Dia menilai vonis tujuh tahun kepada Gayus terlalu ringan karena tidak sebanding
dengan pelanggaran hukum yang diperbuatnya. Lukman menilai kasus Gayus itu penuh dengan
rekayasa dan nuansa politiknya kental.

2. Ana Ekawati (24), karyawati Adira Finance, Jakarta Selatan. Dia menilai kasus mafia
pajak Gayus Tambunan menjadi pelajaran berharga bagi penegakan hukum, terutama untuk
polisi dan jaksa agar lebih tegas lagi menghadapi koruptor.

3. Sebaliknya, Wijaya Rahardian (40), menganggap putusan hukuman penjara tujuh tahun
kepada Gayus itu sebagai hal biasa karena memang terbukti dinyatakan melakukan korupsi oleh
hakim. la mearasa kalau kasus itu direkayasa dan dipolitisasi. ia juga merasa kasihan terhadap
gayus yang dijadikan sasaran. Wijaya menilai jika otak di belakang kasus Gayus belum
tersentuh, maka semua orang semestinya mengetahui bahwa Gayus tidak sendirian melakukan
kejahatannya.

C. Dampak dari kasus gayus tambunan


Kasus korupsi pajak Gayus Tambunan sangat lah merugikan negara. Hal ini dikarenakan
ketika kasus Gayus Tambunan ini mencuat ia menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat
sebagai wajib pajak yang otomatis mempengaruhi pendapatan negara.Tidak tercapainya target
pemerintah yang menginjak kisaran 99,5 persen. Hal ini meskipun angka yang tidak terlalu besar
namun cukup merugikan negara. Data tersebut sudah dengan sangat jelas bahwa kasus Gayus
Halomoan Tambunan berpengaruh terhadap ketaatan wajib pajak sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh James Alm et al., (2005)
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan tersebut kami menyimpulkan bahwa Gayus tambunan telah melakukan
beberapa kasus diantaranya kasus suap, pencucian uang, pemalsuan dokumen, gratifikasi dan
korupsi pajak.

Gayus tambunan melakukan banyak pelanggaran pada undang-undang perpajakan dan etika
profesinya ketika menjabat, terutama pelanggaran terhadap undang-undang perpajakan yaitu
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
(KUP).

Artinya Undang-undang perpajakan pada tahun 2009-2010 itu masih memiliki kekurangan
sehingga dapat terjadi kasus seperti kasus gayus tambunan ini. Maka dari itu, diperlukan evaluasi
pada peraturan perpajakan untuk mencegah terulanggnya kasus seperti ini.
DAFTAR PUSTAKA

https://nasional.tempo.co/read/1823378/cerita%20-panjang-pegawai-pajak-gayus-tambunan-
vonis%20-29-tahun-karena-3-kasus-korupsi-13-tahun-lalu

https://www.hukumonline.com/berita/a/dakwaan-berlapis-untuk-gayus-lt4e2d53109647d

https://prezi.com/47j9uxrnkth7/dampak-kasus-penyelewengan-pajak-oleh-gayus-tambunan-di-
dir/

https://nasional.kompas.com/read/2022/04/12%20/06030041/kisah-gayus-tambunan-rekening
%20-fantastis-dan-kenangan-rambut-palsu?page=all
LAPORAN KINERJA ANGGOTA KELOMPOK

 MUHAMAD GAZALI (A0D02310062)

Dalam proses pembuatan makalah dan video ini, ia bertugas sepagai pencari beberapa materi
terkait dengan dentitas gayus tambunan, serta menyimpulkan tentang isi materi pada video.

 M.ALGIFARIT (A0D02310057)

Dalam proses pembuatan makalah dan video in,i ia bertugas sepagai pencari sekaligus
menjelaskan materi terkait dengan kasus yang dilakukan oleh gayus tambunan.

 LALU KEMAS PATRANADI (A0D02310055)

Dalam proses pembuatan makalah dan video ini, ia bertugas sepagai pencari materi terkait
dengan dampak dari kasus gayus tambunan, dan menjadi editor video serta pembuat
makalah.

 MUHAMAD HUDAIFI HUTAGALUNG (A0D02310065)

Dalam proses pembuatan makalah dan video ini, ia bertugas sepagai pencari sekaligus
menjelaskan materi terkait dengan peraturan, Undang-undang, dan etika profesi yang
dilanggar oleh gayus.

 MUSYAWIR FIKRIASNYAH(A0D02310067)

Dalam proses pembuatan makalah dan video ini, ia bertugas sepagai pencari sekaligus
menjelaskan materi terkait dengan pandangan masyarakat terhadap kasus gayus tambunan.

Anda mungkin juga menyukai