PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang
Soenohamidjaja dalam disertasinya, pajak adalah iuran wajib berupa uang atau
berlaku yang dibuat oleh Pemerintah. Iuran ini kemudian akan digunakan
2003 Tentang Keuangan Negara, dijelaskan bahwa salah satu dari Pendapatan
2
Pasal 1 ayat (1) UU No. 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan
3
Rochmat Soemitro, Pajak dan Pembangunan (dalam) Bohari, Pengatar Hukum Pajak,
PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2006, Hal. 26
penerimaan Negara yang terdiri dari pajak dalam negeri dan pajak perdagangan
Dewasa ini, pajak merupakan andalan pemasukan uang bagi sebuah negara.
suatu beban, juga telah banyak dikemukakan banyak orang5. Sehingga dapat
dikatakan pajak adalah sumber paling penting didalam Penerimaan Negara. Hal.
ini dapat kita lihat didalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun
Anggaran 2015. Target Pendapatan Negara pada APBN Tahun Anggaran 2015
adalah sebesar Rp. 1793,6 Triliun yang bersumber dari 67% pajak yakni sebesar
Rp. 1201,7 Triliun6. Besarnya jumlah serta persentase ini menunjukkan betapa
sebagian orang atau kelompok tertentu untuk mengambil keuntungan baik untuk
diri sendiri maupun bagi kepentingan kelompok tertentu. Keuntungan ini dapat
dilakukan dengan banyak cara. Hal. ini tentu akan mengakibatkan Negara
menderita kerugian akibat upaya-upaya yang dilakukan oleh orang atau kelompok
tertentu. Dalam Pasal 1 ayat (22) UU No.1 Tahun 2004 Tentang Pembendaharaan
Negara, kerugian Negara adalah kekurangan uang, surat berharga, dan barang
4
Pasal 1 ayat (2) UU No. 45 Tahun 2007 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2008
5
Salamun A.T, Pajak Citra dan Bebannya, (dalam) Soeparman, Tindak Pidana di
Bidang Perpajakan, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 1994, Hal. 1
6
http://www.kemenkeu.go.id/wide/apbn2015, diakses pada tanggal 10 Februari 2016
yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat Perbuatan Melawan Hukum baik
uang yang nyata dan pasti jumlahnya dapat dihitung akibat Perbuatan Melawan
Hukum baik karena kelalaian maupun kesengajaan, yang berasal dari pungutan
negara yang tidak dibayar atau tidak disetor kepada kas Negara oleh Pelaku
Tindak Pidana Perpajakan. Tidak hanya kerugian Negara, Hal. ini juga berdampak
maupun yang berasal dari sektor swasta. Selain itu, Pemerintah juga memasukkan
konsultan pajak yang mengurus pajak dari CV. Bumi Megah Sejahtera, CV. Cipta
Mandiri Nusantara, CV. Putra Wijaya dan CV. Perfectama sebagai Terdakwa
7
Simon Nahak. Hukum Pidana Perpajakan, Setara Press, Malang, 2014, Hal. 41
CENTRA ALTO PRIMA dan PT. CITRA BUANA TEKNINDO dalam kurun
waktu tahun 2012-2013 yang semuanya akan dirangkum dalam skripsi ini.
CV. Bumi Megah Sejahtera, CV. Cipta Mandiri Nusantara, CV. Putra Wijaya dan
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang harus dibayar wajib pajak ke Negara, serta
mendapat fee sebesar 0,5% dari jumlah Dasar Pengenaan Pajak yang diberikan
memperoleh Faktur Pajak Fiktif dari Nancy Wahyuti Sungkowo yang didapatnya
dari Martinus Massora alias Muhammad Ridwan alias Hasan alias Gustian alias
Tino Prawira.
tahun, dikurangi dengan masa tahanan yang telah dijalani Terdakwa, dan Denda
sebesar Rp. 760.775.246 (tujuh ratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus tujuh puluh
lima ribu dua ratus empat puuh enam rupiah)8. Dalam putusannya, Pengadilan
8
http://mahkamahagung.go.id diakses tanggal 10 Februari 2016
Terdakwa Agus Sumartowo dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan
denda sebesar Rp. 760.775.246 (tujuh ratus enam puluh tujuh juta tujuh ratus
tujuh puluh lima ribu dua ratus empat puuh enam rupiah) dengan ketentuan
apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1
(satu) bulan.
yang dilakukan oleh para Wajib Pajak ini tentu harus mendapat sorotan oleh
kesejahteraan masyarakat.
B. Rumusan Masalah
berikut:
2. Siapa yang menjadi pelaku dalam suatu tindak pidana berdasarkan hukum
pidana di Indonesia?
perpajakan?
Indonesia
perpajakan
pidana perpajakan.
D. KEASLIAN PENULISAN
Sumatera Utara (USU). Hal ini didukung dengan hasil pemeriksaan dari
itu, tujuan serta permasalahan yang diangkat didalam penulisan skripsi ini
Penulisan skripsi ini murni berasal dari hasil pemikiran Penulis yang
dikaitkan dengan teori-teori hukum yang ada, serta mengutip data dari buku,
berlaku. Oleh karena itu apabila kemudian ditemukan skripsi dengan judul dan
E. TINJAUAN KEPUSTAKAAN
Pelaku adalah orang yang melakukan suatu tindak pidana, dalam arti orang
melakukan tindak pidana tersebut timbul dari dirinya sendiri atau karena gertakan
Didalam KUHP sendiri, mengenai pelaku tindak pidana telah diatur didalam
Pasal 55.
pidana meliputi:
tindak pidana.
3) Orang yang turut melakukan (mede plagen), yakni orang yang ikut
9
P.A.F Lamintang, Dasar-dasar Hukum Pidana Indonesia, PT. Citra Aditya Bakti,
Bandung,1997, Hal. 594
tindak pidana, dimana pelaku terdiri dari 2 orang atau lebih, yang
terdiri dari orang yang melakukan (dader plagen) serta orang yang
tindak pidana.
2. Pertanggungjawaban Pidana
yang dilakukan olehnya merupakan perbuatan yang bersifat melawan hukum serta
tidak terbukti melakukan suatu perbuatan yang bersifat melawan hukum atau ia
10
Ruslan Saleh, Pikiran-pikiran Tentang Pertanggungjawaban Pidana, GHal.ia
Indonesia, Jakarta, 1982, Hal. 75
melakukan tindak pidana dapat dipidana. Hal. ini menunjukkan adanya unsur
terlebih dahulu akan diuraikan mengenai Tindak Pidana itu sendiri. Istilah tindak
pidana berasal dari istilah yang dikenal dalam hukum pidana Belanda, yaitu
―strafbaar feit‖. Tidak ditemukan penjelasan tentang apa yang dimaksud dengan
strafbaar feit di dalam KUHP maupun diluar KUHP, oleh karena itu para ahli
hukum berusaha untuk memberikan arti dan isi dari istilah itu, yang sampai saat
ini belum ada keseragaman pendapat. Pengertian mengenai tindak pidana adalah
didalamnya. Unsur-unsur tindak pidan ini dapat menjadi patokan dalam upaya
menetukan apakah perbuatan seseorang itu merupakan tindak pidana atau tidak 13
11
Moeljatno, Asas-asas Hukum Pidana, PT Rineka Cipta, Jakarta, 2015, Hal. 167
12
E.Y. Kanter., S.R. Sianturi, Asas-asas Hukum Pidana di Indonesia dan Penerapannya,
Storia Grafika, Jakarta, 2002, Hal. 250
13
Mohammad Ekaputra, Dasar-dasar Hukum Pidana, USU Press, Medan, 2013, Hal. 74
undang.
strabaar feit sebagai suatu tindakan melanggar hukum yang telah dilakukan
perbuatan yang dilakukan oleh seseorang yang dengan melakukan suatu perbuatan
atau pelanggaran pidana yang menimbulkan kerugian pada kepentingan orang lain
tidak ada secara tegas ditemukan dalam Kitab Undang-undang Pajak. Rochim
14
Bambang Poernomo, Asas-asas Hukum Pidana, GHal.ia Indonesia, Jakarta, 1985, Hal.
91
15
Mohammad Ekaputra, Op.Cit., Hal. 85
tidak benar mengenai laporan yang terkait dengan pemungutan pajak dengan
menyampaikan surat pemberitahuan (SPT), tetapi yang isinya tidak benar atau
tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga dapat
menimbulkan kerugian negara dan kejahatan lain yang diatur dalam undang-
undang perpajakan.17
pidana pajak terdapat dalam hukum pidana pajak yang berisi peraturann-peraturan
tentang:
dalam Penjelasan Pasal 33 ayat (3) UU No. 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman
16
Simon Nahak, Op.Cit., Hal. 43
17
http://www.wikiapbn.org/artikel/Tindak_Pidana_di_Bidang_Perpajakan, diakses pada
tanggal 10 Februari 2016
perundang-undangan perpajakan.
F. METODE PENULISAN
1. Jenis Penelitian
dengan pendekatan studi kasus (case approach). Kasus yang akan diteliti adalah
2. Data
Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data sekunder,
yakni data yang diperoleh dari bahan kepustakaan, bukan bahan langsung dari
18
Penjelasan atas UU No. 25 Tahun 2007 tetang Penanaman Modal,
http://www.sjdih.depkeu.go.id/fulltext/2007/25TAHUN2007UUPenj.htm. diakses tanggal 10
Februari 2016
responden.19 Adapun data sekunder yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
berupa:
a. Bahan Hukum primer, yakni norma atau kaidah yang telah mengikat
1945;
Pajak Penghasilan;
19
Tampil Anshari Siregar, Metodologi Penelitian Hukum Penulisan Skripsi, Pustaka
Bangsa Press, Medan, 2005, Hal. 74
20
Ibid., Hal. 76
1863/Pid.B/2015/PN.Sby
skripsi ini.
21
Ibid., Hal. 76
b) Ensiklopedia;
perpajakan.
(library research), dimana dalam penulisan skripsi ini penulis menelaah bahan-
diorganisasi dalam satu pola, kategori dan satu uraian dasar. Analisa yang akan
digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah analisa kualitatif yaitu jenis analisa
22
Ibid., Hal.76
skripsi ini.
G. SISTEMATIKA PENULISAN
dan terdiri dari beberapa sub bab yang akan menguraikan permasalahan-
BAB I PENDAHULUAN
INDONESIA
INDONESIA
Surabaya No.1863/Pid.B/2015/PN.Sby)
BAB V PENUTUP
dalam skripsi ini dan Saran dari Penulis terkait dengan skripsi yang
diangkat.