Anda di halaman 1dari 8

Nasionalisme Jepang

A. Kebijakan Shakoku (1603-1867)

 Pada masa pemerintahan shogun tokugawa, Jepang melakukan kebijakan shakoku (1603-1867).
 Kebijakan Shakoku adalah kebijakan luar negri jepang, yang mengatur bahwa orang asing tidak boleh
diizinkan masuk ke negara jepang. Dan warga jepang tidak boleh meninggalkan negara jepang. Apabila
warga jepang meninggalkan negara jepang, maka akan mendapatkan hukuman mati.

 Alasan jepang melakukan politik shakoku karena jepang menganggap bahwa kedatangan pedagang dari
spanyol dan portugis dianggap sebagai suatu ancaman. Kebanyakan dari mereka membawa misi gold
glory gospel yang dikawatirkan akan memicu kolonialisme dan imperialisme di epang baik secara agama
politik maupun budaya yang waktu itu rakyat jepang sangat berpegang teguh pada kepercayaan agama
shinot dan kebudayaan asli jepang.
 Jadi intinya alasan jepang melakukan kebijakan shakoku itu karena Spanyol dan portugis ingin menjajah
Jepang. Apabila spanyol dan portugis menjajah jepang, maka kebudayaan asli jepang itu pasti akan hilang.
Kebudayaan asli jepang contohnya agama shinto dan kebudayaan geisya. Jadi jepang itu takut jika spanyol
dan portugis menjajah jepang, maka kebudayaan asli jepang itu akan hilang, akhirnya jepang melakukan
kebijakan shakoku atau menutup diri.
 dampak jepang melakukan kebijakan shakoku selama hampir 200 tahun adalah

 1. Jepang tertinggal dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara negara eropa
 Pada saat melakukan kebijakan shakoku, jepang tidak menerima pengaruh dari luar negri termasuk dalam
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, akibat nya jepang menjadi negara yang tertinggal dalam ilmu
pengatahuan dan teknologi dibandingkan negara eropa
 Untuk bisa mengejar ketertinggalan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi dari
negara eropa, maka pemerintah Jepang melaksanakan kebijakan Restorasi Meiji
B. Kebijakan Restorasi Meiji
 Restorasi Meiji dilaksanakan pada masa pemerintahan Kaisar Meiji dari tahun 1867-1900.
 Restorasi Meiji adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah Jepang untuk mengejar ketertinggalan dalam bidang
ilmu pengetahuan dan teknologi dari negara eropa
 Adapun beberapa contoh kebijakan restorasi meiji :
1. Bidang Pendidikan
 Mengadakan program wajib belajar dari SD sampai SMA selama 6 tahun.
 Jepang sangat mengutamakan tentang ilmu pengetahuan agar bisa bersaing dengan bangsa eropa, sehingga
pemerintah jepang mewajibkan kepada siswa Jepang untuk ber sekolah dari sd sampai sma selama 6 tahun.
 Mengirim mahasiswa Jepang untuk belajar keluar negri.
 Pemerintah Jepang mengirim mahasiswanya untuk belajar dan bersekolah di luar negri khususnya di eropa untuk
memperdalam ilmu pengetahuan dan teknologi, agar bisa diterapkan di negara sendiri
2.
Bidang Militer
Jepang Meniru sistem militer angkatan laut Inggris dan Angkatan Darat Jerman.
Wajib militer bagi masuarakat Jepang 1873 (umur 21 selama 7 tahun)
3. Bidang Industri
Jepang membangun berbagai macam Industri atau pabrik besaragar pabrik atau perusahaan
jepang bisa bersaing dengan perusahaan negara negara eropa.
4. Bidang Pemerintahan
Jepang membuat sistem pemerintahan monarki (Kerajaan), dimana kekuasaan tertinggi berada di
tangan kaisar atau raja.
C. Dampak restorasi meiji

 Restorasi Meiji telah berhasil mengubah jepang dari negara bodoh menjadi negara
yang pintar dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi
 Industri ekonomi dan militer Jepang dapat bersaing dengan negara Eropa
 Jepang menjadi negara imprealis (Penjajah), sesuai dengan doktrin Hakko I Chiu
artinya Jepang harus mengatur dunia ini sebagai keluarga yang besar dengan
jepang sebagai pemimpinnya. Doktrin ini berasal dari dewa tertinggi Jepang yaitu
Amaterasu O Mi Kami
 Jepang masih menjaga dan mempertahankan kebudayaan aslinya sampai saat ini,

Anda mungkin juga menyukai