Anda di halaman 1dari 48

Falsafah, Ilmu Pengetahuan

dan Keperawatan

Prof. Dr. H. Nursalam, M.Nurs (Hons)


NIRA: 35780088971
Professor in Nursing Sciences Universitas Airlangga
Ketua DPW PPNI dan Ketua AIPNI Jawa Timur
Ketua Kolegium Kepemimpinan dan Manajemen Kep Indonesia
Ketua DIKLAT DPP PPNI
Wakil Ketua I AIPNI Pusat
Ketua Dewan Pengawas AIPVIKI Pusat
Outlines
1. INTRODUCTION: KONSEP FILSAFAT ILMU
2. ILMU PENGETAHUAN DALAM FILSAFAT
3. FILSAFAT KEPERAWATAN
4. HUBUNGAN FILSAFAT, ILMU DAN KEPERAWATAN
5. CONCLUSION
INTRODUCTION: KONSEP
1. FILSAFAT ILMU

• Filsafat adalah upaya mencari


kebenaran yang hakiki
• Ilmu adalah hasil pemikiran manusia
yang menggunakan metodologi ilmiah
tertentu

• Keperawatan
kegiatan pemberian asuhan kepada individu,
keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik
dalam keadaan sakit maupun sehat.
PENGERTIAN FILSAFAT

FILSAFAT PHILOSOPIA PHILOS CINTA


• SOPOS KEBIJAKSANAAN

Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani yang berarti: “Cinta Akan
Kebijaksanaan” (Love Of Wisdom).
Definisi filsafat secara umum yakni, Filsafat adalah pandangan
hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan
konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan
PENGERTIAN FILSAFAT

ILMU ARAB ‘ALIMA, YA’LAMU, ‘ILMAN MENGETAHUI

LATIN SCIENTIA PENGETAHUAN

YUNANI EPISTEME PENGETAHUAN

• Secara umum ilmu itu berarti tahu. Ilmu itu adalah pengetahuan.
• Dalam kamus Bahasa Indonesia, ilmu adalah pengetahuan tentang
suatu bidang yang tersusun secara bersistem menurut metode-metode
tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala
tertentu di bidang itu
Falsafah: Mencari Sebuah Kebenaran?

• Tingkatan kebenaran :
– Tingkatan kebenaran indera adalah tingkatan yang paling sederhana
dan pertama yang dialami manusia
– Tingkatan ilmiah, pengalaman-pengalaman yang didasarkan
disamping melalui indra, diolah pula dengan rasio
– Tingkat filosofis,rasio dan pikir murni, renungan yang mendalam
mengolah kebenaran itu semakin tinggi nilainya
– Tingkatan religius, kebenaran mutlak yang bersumber dari Tuhan
yang Maha Esa

6
Tingkatan Kebenaran
• Tingkatan kebenaran indera adalah tingakatan yang paling sederhanan dan
pertama yang dialami manusia
• Tingkatan ilmiah, pengalaman-pengalaman yang didasarkan disamping melalui
indara, diolah pula dengan rasio
• Tingkat filosofis, rasio dan pikir murni, renungan yang mendalam mengolah
kebenaran itu semakin tinggi nilainya
• Tingkatan religius, kebenaran mutlak yang bersumber dari Tuhan yang Maha Esa
dan dihayati oleh kepribadian dengan integritas dengan iman dan kepercayaan

7
Teori-Teori Kebenaran Menurut Filsafat

• Teori Correspondence
• Teori Consistency
• Teori Pragmatism
• Teori Consensus
• Teori Performative
• Kebenaran Religious

8
Teori Correspondence
• Teori yang berpandangan bahwapernyataan-pernyataan adalah benar jika
berkorespondensi (berhubungan) terhadapfakta yang ada.
• Kebenaran atau suatu keadaan dikatakan benar jika adakesesuaian antara arti yang
dimaksud oleh suatu pendapat dengan fakta.

Teori Consistency
• Suatu kebenaran tidak hanya terbentuk karena adanya koherensi atau kensistensi
antara pernyataan dan realitas saja, akan tetapi juga karena adanya pernyataan
yangkonsisten dengan pernyataan sebelumnya.

9
Teori Pragmatism
• Teori yang berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi oleh referensi pada konsekuensi ilmiah,
personal atau sosial.
• Benar tidaknya suatu dalil atau teori tergantung kepada peran fungsi dalil atau teori tersebut bagi
manusia untuk kehidupannya dalam lingkup ruang dan waktu tertentu.
• Teori ini juga dikenal dengan teori problem solving.

Teori Consensus
• Suatu teori dinyatakan benar jika teori itu berdasarkan pada paradigma atau perspektif tertentu
dan ada komunitas ilmuwan yang mengakui atau mendukung paradigma tersebut.
• Masyarakat sains bisa mencapai konsensus yang kokoh karena adanya paradigma.
• Sebagai komitmen kelompok, paradigma merupakan nilai-nilai bersama yang bisa menjadi
determinan penting
10
Teori Performative
• Teori ini menyatakan bahwa kebenaran diputuskan atau dikemukakan oleh pemegang otoritas tertentu.
• Contohnya mengenai penetapan 1 Syawal.
• Sebagian muslim diIndonesia mengikuti fatwa atau keputusan MUI atau pemerintah

11
ILMU PENGETAHUAN DALAM
2. FILSAFAT
Ilmu itu Harus Selalu Dikejar
dan Dipelajari, Karena Tidak
akan hilang sepanjang
waktu.
Teruslah Menuntut ilmu
untuk mencari kebenaran-
kebenaran
Ilmu dan Falsafah

• Ilmu adalah suatu pengetahuan mengenai sebab akibat atau asal-usul


Ciri-ciri ilmu:
1. Adanya suatu metodologi yang harus dicapai secara logis & koheren
2. Memiliki hubungan dengan tanggung jawab ilmuwan
3. Bersifat universal
4. Memiliki objektivitas
5. Dapat dikomunikasikan
6. Kritis
7. Terbuka bagi peninjauan
8. Berguna sebagai wujud hubungan antara teori dan praktek
Ilmu dan Falsafah

• Falsafah adalah dasar dari perkembangan teori dan pengetahuan


• Falsafah mempelajari konsep dan struktur proses berfikir dari suatu
keilmuan yang bermaksud untuk mengetahui dan mencari dasar dari suatu
pendekatan
• Falsafah didefinisikan sebagai “a study of problems that are ultimate,
abstract, and general. These problems are concerned with the nature of
existence, knowledge, morality, reason, and human purpose”
• Falsafah berusaha menemukan pengetahuan dan kebenaran, serta
bertujuan untuk mengidentifikasi apa yang berharga dan penting.
Nursing Science
The body of knowledge that supports
evidence-based practice

Concept of Nursing
Nurse
Credentialing :
1) Sertifikasi
Theory of Nursing 2) Akreditasis

Model of Nursing

Research of Nursing Praktek


SAK & SOP Keperawatan
EBPractice (Teknologi)
Ilmu vs Pengetahuan

• Ilmu = Science
– sebagian pengetahuan yang bersifat empiris, sistematis, dapat diukur, dan
dibuktikan, berbeda dengan iman, yaitu pengetahuan didasarkan atas
keyakinan.
• Pengetahuan = berasal dari tahu
– Menggunakan panca indera
– Kebenaran indera masih diragukan
Struktur Ilmu Pengetahuan
Model of Science

Kontrol
Teori
Prediksi Tubuh Pengetahuan Teori
Eksplanasi
Statemen
Diskripsi t Teori sbg suatu
disiplin keilmuan
Prinsip
Pemikiran Dasar Teori
Asumsi Konsep
Model Conceptual
Postulat
Ilmu Pengetahuan

• Cabang filsafat yang mempelajari teori pembagian ilmu, metode yang


digunakan dalam ilmu, tentang dasar kepastian dan jenis keterangan yang
berkaitan dengan kebenaran ilmu tertentu.
• Filsafat Ilmu Pengetahuan disebut juga Kritik Ilmu, karena historis
kelahirannya disebabkan oleh rasionalisasi dan otonomisasi dalam
mengeritik dogma-dogma dan tahayul
• Filsafat Ilmu Pengetahuan mempelajari esensi atau hakikat ilmu
pengetahuan tertentu secara rasional
Ilmu (SCIENCE)
• Akumulasi pengetahuan yang menjelaskan kausalitas dari suatu objek menurut
metode tertentu yg merupakan suatu kesatuan yang sistematis.
• Ilmu dapat juga dimaknai sebagai sekelompok pengetahuan yg tersusun secara
sistematis yg diperoleh melalui pengamatan dan dapat diuji kebenarannya secara
umum melalui metodetertentu
• Ilmu dapat dikatakan sebagai pengetahuan yg ilmiah (scientific knowlegde), karena
pengetahuan Ilmiah hanya dapat diperoleh melalui prosedur tertentu yg disebut sbgi
metode ilmiah.
• Karena ilmu adalah pengetahuan ilmiah tentang sesuatu hal (fakta/ fenomena alami)
maka disebut sebagai ilmu pengetahuan.
Klasifikasi ilmu pengetahuan

Keperawatan termasuk ilmu terapan (Applied Sciences)


yang bertujuan untuk memanfaatkan ilmu guna
memecahkan masalah praktis.
Misal:
Seseorang merasa kesakitan, maka dapat menggunakan
teori Gate Control Theory atau Prefrontal Comfort Theory.
• Contoh Klasifikasi
Philosophies
Ilmu Keperawatan
Grand Theory

Middle Ring Theory


Practice Theory
i g
Antropolo
olo gi
to d
Me

gi
t eran Gizi

olo
o k
Ked g i
si

Axi
t an a o
eraw
a Farm i ol
Kep Kh m
us te
tan us is
Ke seha Ep

um
lo g i
to

Um
O n

Cabang Ilmu Filsafat


Copyright 2017. FKp-UA Surabaya. 22
Keperawatan Kritis
Keperawatan Medikal
Keperawatan Keluarga
Keperawatan Bedah
Keperawatan Komunitas Keperawatan Maternitas

Keperawatan Gerontik Managemen Keperawatan Jiwa


Keperawatan Keperawatan
Keperawatan
Anak
Onkologi
Keperawatan Kardiologi
Keperawatan Paliatif

Nursing is Body of Knowledge


Ilmu Keperawatan Ilmu Keperawatan
Ilmu Keperawatan Dasar
Kritis
Ilmu Keperawatan MB Komunitas Ilmu Dasar
Ilmu Keperawatan Keperawatan
Ilmu Keperawatan Jiwa
Gerontik Antropologi budaya
Ilmu Keperawatan Dan Lain-lain
Anak
Ilmu Keperawatan Metodologi penelitian
Maternitas
23
HUBUNGAN FILSAFAT DENGAN ILMU

1. Filsafat mempunyai objek yang lebih luas, sifatnya universal, sedangkan ilmu
objeknya terbatas, khusus lapangannya saja.
2. Filsafat hendak memberikan pengetahuan, insight/pemahaman lebih dalam dengan
menunjukkan sebab-sebab yang terakhir. Sedangkan ilmu juga menunjukkan sebab-
sebab, tetapi yang tak begitu mendalam.
3. Filsafat memberikan sintesis kepada ilmu-ilmu yang khusus, mempersatukan, dan
mengkoordinasikannya.
4. Lapangan filsafat mungkin sama dengan lapangan ilmu, tetapi sudut pandangnya
berlainan. Jadi, merupakan dua pengetahuan yang tersendiri.
PERBEDAAN FILSAFAT DENGAN ILMU

ILMU FILSAFAT
1. Segi-segi yang dipelajari dibatasi 1. Mencoba merumuskan pertanyaan atas jawaban.
agar dihasilkan rumusan-rumusan Mencari prinsip-prinsip umum, tidak membatasi segi
yang pasti pandangannya bahkan cenderung memandang segala
sesuatu secara umum dan keseluruhan
2. Obyek penelitian yang terbatas 2. Keseluruhan yang ada
3. Tidak menilai obyek dari suatu 3. Menilai obyek renungan dengan suatu makna,
sistem nilai tertentu. misalkan , religi, kesusilaan, keadilan dsb.
4. Bertugas memberikan jawaban 4. Bertugas mengintegrasikan ilmu-ilmu
3. FILSAFAT KEPERAWATAN

Keperawatan Sebagai Profesi


Profesi adalah suatu pekerjaan yang
membutuhkan dukungan badan ilmu (body
of knowledge) sebagai dasar untuk
pengembangan teori yang sistematis guna
menghadapi banyak tantangab baru,
memerlukan pendidikan dan pelatihan yang
cukup lama, serta memiliki kode etik dengan
fokus utama pada pelayanan(altruism)
Ciri-Ciri Profesi

• (1) a defined knowledge base


• (2) power and authority over
training and education
• (3) registration
• (4) altruistic service
• (5) a code of ethics
• (6) lengthy socialization
• (7) autonomy
Keperawatan Sebagai Keilmuan

Ilmu Keperawatan adalah cabang dari


pengetahuan yang disusun dari teori dan
metode yang dikembangkan lebih dari satu
pandangan umum dan fenomena (McEwen,
2011).
Ilmu keperawatan dilihat sebagai suatu
disiplin merupakan panduan dalam
pendidikan dan merupakan bagian dari
pengetahuan (McEwen, 2011).
Dasar yang menujukan Keperawatan sebagai Disiplin
Keilmuan

1. Memiliki filosofi yang dapat dijelaskan.


2. Keperawatan dapat dijelaskan menggunakan setidaknya oleh satu kerangka
kerja konseptual (persfektif).
3. Menggunakan pendekatan metodologi yang dapat diterima untuk
pengembangan keilmuan.
Eksistensi Keperawatan
Keberadaan secara kesempurnaan aktual keperawatan
di Indonesia maupun di Dunia sebagai sebuah ilmu
yang mandiri

Eksistensi Kefilsafatan Ilmu


Nursing
Science Ontologi

Epistemiologi
Eksistensi
Axiologi
30
Eksistensi Keperawatan
Ontologi
Nursing Persepsi tentang realitas
Science Hakikat Dasar Ilmu

Epistemiologi
Metode bangunan ilmu
Eksistensi Sarana & prasarana ilmu
Sumber ilmu

Axiologi
Etika & Estetika
Nilai, Moral, Budaya & Agama

31
Ontologi ilmu keperawatan

• Harfiah :
– “Nursing encompasses autonomous and collaborative care of individuals of all
ages, families, groups and communities, sick or well and in all settings. Nursing
includes the promotion of health, prevention of illness, and the care of ill,
disabled and dying people. Advocacy, promotion of a safe environment,
research, participation in shaping health policy and in patient and health
systems management, and education are also key nursing roles.” (ICN, 2009)

– Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu,


keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun
sehat (UU. No. 38/2014).

32
Ontologi ilmu keperawatan

• Substansi :
– Obyek materi
– Klien adalah perseorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat yang
menggunakan jasa pelayanan keperawatan (UU No. 38/2014).
– Human, yang terdiri dari unsur bio-psiko-sosio-spiritual secara
komprehensif (Paradigma Keperawatan)
– Obyek forma
– Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi Perawat dengan Klien
dan lingkungannya untuk mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan
kemandirian Klien dalam merawat dirinya (UU No. 38/2014).

33
Ontologi ilmu keperawatan
• Fungsional:
– Mother instinct (naluri ibu)
– Mampu menunjukkan karakteristik :
1. Nurturing : “Nurturing the Nurse’’ kemampuan memelihara diri, dan di
fokuskan pada kebutuhan diri dan yang terpenting ‘self-care’ that all of us need
to bring to ourselves (the American Holistic Nurses Association, 2012).
2. Generative : memperbaiki kekurangan dan kecacatan klien, lebih diartikan
kemampuan rehabilitasi (Bevis, 1982)
3. Protective : melindungi klien dari bahaya yang mengamcam kesehatan klien
(Bevis, 1982).
– Pemenuhan kebutuhan dan kemandirian klien dalam merawat diri (UU. No.
38/2014).

34
“Hancurlah suatu kaum bila tidak
diserahkan kepada ahlinya”.
Separangkat Kemampuan
Kebutuhan Hidup Pemenuhan Kebutuhan

Neraca
Kehidupan

Manusia Sehat
SAKIT SEHAT

Rentang
Kehidupan 35
u an uhan
m p ut
m a e b
Ke han K
e nu
P em
Pengobatan harus ditangani oleh ahlinya dan
Keperawatan harus dilakukan oleh Perawat

at p
an
k
g du
i
Neraca
a r H
ep
S t uh an Kehidupan
ebu
K

Manusia Sakit
SAKIT SEHAT

Rentang
Kehidupan 36
Korespondensi
“Ada kesesuaian (correspondence) antara arti yang
Teori Kebenaran
dimaksud PERNYATAAN dengan Ilmu
OBJEK yang
dituju oleh”

Di tingkat pelayanan kesehatan pertama, kedua dan


ketiga :
Pelayanan keperawatan merupakan bentuk
pelayanan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan (UU No. 38/2014).

37
Community of nursing
Critical of nursing

Mental health of
nursing

Medical of nursing
Family of nursing

Copyright 38
2017. FKp-UA
Teori Kebenaran Ilmu
Koherenasi
“Suatu pernyataan itu bersifat koheren atau KONSISTEN dengan
pernyataan-pernyataan sebelumnya.” (Sumantri, 2003)

“Suatu proposisi itu cenderung untuk benar, jika ia coherent (SALING


BERHUBUNGAN) dengan proposisi lain yang juga benar” (Bakhtiar,
2009)

Pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat


kepada klien konsisten dan saling berhubungan:
Perawat konsisten bahwa pelayanan yang
diselenggarakan oleh Perawat dalam bentuk Asuhan
Keperawatan (UU. No.38/2014).
39
Copyright 40
2017. FKp-UA
Teori Kebenaran Ilmu
Pragmatis
“Apakah pernyataan tersebut bersifat FUNGSIONAL dalam kehidupan praktis, atau
jika pernyataan (dan konsekuensi darinya) mempunyai KEGUNAAN praktis dalam
kehidupan manusia” (Sumantri, 2003)

“Bagi penganut Pragmatis, batu ujian kebenaran ialah


KEGUNAAN (utility), dapat dikerjakan (workability),
atau pengaruh yang MEMUASKAN (satisfactory
consequence)” (Bakhtiar, 2009)
Asuhan Keperawatan adalah rangkaian interaksi
Perawat dengan Klien dan lingkungannya untuk
mencapai tujuan pemenuhan kebutuhan dan
kemandirian Klien dalam merawat dirinya. (UU.
No.38/2014).
41
Copyright 42
2017. FKp-UA
Teori Kebenaran Ilmu
Rasionalisme
Rasionalisme melahirkan metode deduktif. Penalaran deduktif
dikembangkan oleh Aristoteles, Thales, Pythagoras, dan para
filsuf Yunani.
• Pola penalarannya dikenal dengan pola silogisme. Sebagai
contoh dapat dikemukakan pernyataan (Premis mayor –
Premis minor – Kesimpulan)
- Premis mayor
- Semua orang yang memenuhi kebutuhan dasar dan memandirikan orang lain
adalah perawat.
- Premis minor
- Klien adalah orang yang terganggu pemenuhan kebutuhan dasar dan tergaggu
kemandiriannya.
- Kesimpulan
-
Perawat pasti memenuhi kebutuhan dasar dan memandirikan klien (UU.
No.38/2014).
43
Copyright 2017. FKp-UA Surabaya.
HUBUNGAN FILSAFAT, ILMU
4. DAN KEPERAWATAN
• Jadi hubungan antara falsafah, paradigma, model
konseptual dan teorisebagai ilmu

Teori Dapat diuji (Ilmiah) ILMIAH

Model Konseptual Abstraksi/konsep

Paradigma Fokus orientasi

Falsafah Keyakinan
ABSTRAK
Falsafah Keperawatan, Ilmu Keperawatan dan
Falsafah Ilmu Keperawatan
• Nursing philosophy, nursing science, dan philosophy of science dalam keperawatan
terkadang digunakan bergantian, namun terdapat perbedaan dalam pengertian dan
konsep.
• Falsafah keperawatan didefinisikan sebagai “a statement of foundational and
universal assumptions, beliefs and principles about the nature of knowledge and
thought (epistemology) and about the nature of the entities represented in the
metaparadigm (i.e., nursing practice and human health processes [ontology])”
• Falsafah keperawatan merujuk pada kenyakinan perawat terhadap nilai-nilai
keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan keperawatan
Falsafah Keperawatan, Ilmu Keperawatan dan
Falsafah Ilmu Keperawatan

• Barrett (2002) mendefinisikan ilmu keperawatan sebagai “the substantive, discipline-


specific knowledge that focuses on the human-universe-health process articulated in
the nursing frameworks and theories” . Secara umum ilmu keperawatan merujuk
pada system of relationships of human responses in health and illness addressing
biologic, behavioral, social, and cultural domains

• Tujuan dari ilmu keperawatan adalah untuk menggambarkan nature of nursing—to


understand it, to explain it, and to use it for the benefit of humankind.

• Ilmu keperawatan memberikan arahan kepada generasi selanjutnya mengenai


substansi pengetahuan keperawatan dan menyediakan pengetahuan mengenai
keperawatan dari segala aspek
Falsafah Keperawatan, Ilmu Keperawatan dan
Falsafah Ilmu Keperawatan

• Falsafah ilmu keperawatan membantu menegakan keilmuan melalui


pemahaman dan pengkajian konsep, teori, hukum dan tujuan yang
berhubungan dengan praktek keperawatan.

• Falsafah ilmu keperawatan mencari pemahaman akan kebenaran;


mendefinisikan keperawatan; mengkaji penyebab dan gambaran
kedepan; mengkritisi hubungan antar teori, model dan sistem keilmuan:
dan mendalami determinism dan free will
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai