Anda di halaman 1dari 8

“PERAN MANAJER KEPERAWATAN DALAM MENINGKATKAN

KEPUASAN KERJA PERAWAT PADA ERA PANDEMI COVID-19 “

SYSTEMATIC REVIEW

OLEH :
NAUVILA FITROTUL ‘AINI
132024153010

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN MINAT


MANAJEMEN
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
1. PENDAHULUAN
Pandemi Covid-19 yang dialami seluruh dunia saat ini merupakan bencana
global kesehatan dunia. Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2
(SARS-CoV-2). SARS-CoV-2 merupakan coronavirus jenis baru yang belum
pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Ada setidaknya dua jenis
coronavirus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan
gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).1

Indonesia melaporkan kasus pertama COVID-19 pada tanggal 2 Maret


2020 dan jumlahnya terus bertambah hingga sekarang. Sampai dengan tanggal 27
Februari 2021 Kementerian Kesehatan melaporkan 1.329.047 kasus pasien
terkonfirmasi positif COVID-19 dengan 35.981 kasus meninggal (CFR 2,7%)
yang tersebar di 34 provinsi.6 Upaya yang dilakukan pemerintah dalam rangka
pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 ini dengan menyiapkan
beberapa rumah sakit khusus rujukan Covid-19.

Perubahan keadaan yang terjadi sedemikian cepat di masa pandemi Covid-


19 ini menuntut para tenaga medis khususnya perawat untuk siap siaga sebagai
garda terdepan. Perawat merupakan profesi vital dalam perawatan pada saat
pandemi Covid-19.3 Perawat melakukan tugasnya merawat langsung pasien
terkonfirmasi positif Covid-19 dengan jarak dekat dan memiliki resiko tinggi
untuk tertular. Disamping tugasnya sebagai perawat profesional di masa pandemi,
banyak perawat merasa khawatir akan tertular virus SARS-Cov 2 dan dapat
menularkan kepada anggota keluarganya. Hal itulah yang dapat mempengaruhi
kepuasan kerja pada perawat di rumah sakit dalam penanganan Covid-19.

Kepuasan kerja merupakan evaluasi yang menggambarkan seseorang puas


atau tidak puas terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Kepuasan kerja pada
dasarnya bersifat individual. Pada masa pandemi Covid-19 seperti ini dapat
mempengaruhi kepuasan kerja perawat . Sejalan dengan penelitian Randa dan
Dalia (2020) yang berjudul “Occupational stress, job satisfaction, and intent to
leave : nurses working on front lines during Covid-19 pandemic in Zagazig City,
Edypt, menyatakan bahwa sebanyak 51% perawat di Zagazig Fever Hospital dan
sebanyak 41,9% perawat di Zagazig General Hospital memiliki kepuasan kerja
yang rendah selama masa pandemi Covid-19.

Dalam masa pandemi Covid-19 peran pemimpin di sebuah rumah sakit


sangat dibutuhkan untuk mempertahankan kepuasan kerja perawat. Gaya
kepemimpinan akan berdampak langsung kepada kepuasan kerja perawat.
Milleret.al.,(1991) menyatakan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai hubungan
yang positif terhadap kepuasan kerja para pegawai. Menurut Jurnal Systematic
Review Maria dkk (2021) yang berjudul “Leadership Style and Nurses Job
Satisfaction. Results of Systematic Review” menemukan bahwa dari 12 study
yang dipilih menyatakan 88% adanya hubungan yang signifikant antara gaya
kepemimpinan dan kepuasan kerja perawat. Gaya kepemimpinan transformational
memiliki nilai hubungan positif yang paling tinggi dengan kepuasan kerja
perawat. Sedangkan gaya kepemimpinan Passive-Avoidant dan Laizzez-faire
memiliki nilai hubungan yang negatif. Gaya kepemimpinan transaktional
memperlihatkan kedua hubungan positif dan negatif pada kepuasan kerja perawat.

Seorang manajer keperawatan mengambil bagian penting dalam semua


kebutuhan tenaga perawat termasuk yaitu kepuasan kerja perawat. Menurut
sebuah content analysis study Sarieh dkk (2021) yang berjudul “Exploring nursing
managers’ perceptions of nursing workforce management during the outbreak of COVID-
19: a content analysis study” menyatakan bahwa Yang dilakukan perawat manajer di
masa pandemi Covid-19 yaitu management rekrutiment tenaga kerja (volunteer, non
volunteer), management pengaturan tenaga kerja (jam kerja fleksibel, pengaturan ulang
tenaga kerja), dan retensi managment tenaga kerja (pencegahan, motivasi, dan support
secara psikologi)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan berbagai studi


penelitian terkait serta menganalisa peran manager keperawatan dalam
meningkatkan kepuasan kerja perawat pada era pandemi Covid-19.
2. METODE DAN SAMPEL

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan systematic review yaitu


mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasikan seluruh temuan-temuan pada
suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang
sudah ditetapkan sebelumnya. (Kitcenham & Charter, 2007). Sampel penelitian
yaitu artikel penelitian yang di publikasi berkisar tahun 2017-2021 di database
Scopus dan Sinta 1 yang berkaitan dengan topik penelitian.

2.1 Protokol dan Registrasi

Analisis PICO Inklusi Eksklusi


P (Population) Perawat yang bekerja di Perawat yang tidak bekerja di
rumah sakit rujukan rumah sakit rujukan Covid-19
Covid-19
I (Intervention) Peran Manajer Peningkatan kepuasan kerja
Keperawatan bukan dari peran manajer
keperawatan
C (Comparation) - -
O (Outcomes) Menganalisa peran Tidak terkait dengan manager
manager keperawatan keperawatan dan kepuasan
terhadap peningkatan kerja
kepuasan kerja perawat

3. PROSEDUR PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dengan mengidentifikasi
artikel penelitian yang diterbitkan terkait dengan gaya kepemimpinan dan
kepuasan kerja perawat dalam database artikel Scopus dan Sinta 1
Records identified through database
Identification

searching (n = 17)
Scopus (n = 16)
Sinta1 (n = 1)

Irrelevant of studies excluded


(n = 4)
Screening

Unique abstracts and tittle identified (n= 13)

Records screened (n = 13) Records excluded (n = 1)


Eligibility

Full-text articles assessed for


eligibility (n = 12)
Full-text articles excluded, with reasons (n = 3)
Not relevant subject outcome (n= 2)
Not review study (n = 2)
Included

Studies included systematic


review (n = 5)

Gambar 1. PRISMA Flow Chart


Keaslian Penelitian

No Citation Judul Desain Variabel Sampel Hasil


Penelitian
1 Randa M. Said1&Dalia A. Occupational stress, job Cross Stress, kepuasan 210 perawat di Sebanyak 51% perawat di
El-Shafei2, (2020) satisfaction, and intent to sectional kerja, dan Zagazig Fever Zagazig Fever Hospital dan
leave : nurses working on kemungkinan Hospital (ZFH) sebanyak 41,9% perawat di
front lines during Covid-19 untuk dan 210 perawat Zagazig General Hospital
pandemic in Zagazig City, meinggalkan di Zagazig memiliki kepuasan kerja yang
Edypt pekerjaan General Hospital rendah selama masa pandemi
(ZGH) Covid-19.

2 Sarieh Poortaghi1, Exploring nursing Content Persepsi Manajer 15 Perawat Yang dilakukan perawat
Mehraban Shahmari2 and managers’ perceptions of Analysis Keperawatan Manajer manajer di masa pandemi
Akram Ghobadi2, (2021) nursing workforce Study sebagai berikut :
management during the 1. Management rekrutiment
outbreak of COVID-19: a tenaga kerja ( volunteer,
content analysis non volunteer)
study 2. Management pengaturan
tenaga kerja (jam kerja
fleksibel, pengaturan ulang
tenaga kerja)
3. Retensi managment tenaga
kerja (pencegahan,
motivasi, dan support
secara psikologi)
3 Bibi Hølge-Hazelton1,2 Health Professional Cross Pengalaman Pimpinan RS 1.Tingkat manajemen: secara
Mette Kjerholt3 Elizabeth Frontline Leaders’ Sectional Pemimpin Garda signifikan lebih banyak kepala
Rosted2,4 Stine Thestrup Experiences During the Depan RS departemen yang
Hansen5 Line Zacho Borre1 COVID-19 Pandemic: A berpengalaman dalam
Brendan McCormack6 Cross-Sectional Study mengambil keputusan yang
(2021) kompleks (P = 0,05)
2.Pendidikan manajemen:
mereka yang memiliki
pendidikan manajemen formal
lebih sering berpengalaman
memiliki kompetensi
manajerial untuk mengelola
situasi COVID-19 secara
efektif (P = 0,00), dan
melakukan tugas-tugas yang
berarti selama situasi tersebut
(P = 0,04)
3. Tahun pengalaman: secara
signifikan lebih banyak
pemimpin dengan lebih dari
lima tahun pengalaman
diidentifikasi memiliki
kompetensi manajerial untuk
mengelola situasi secara
efektif (P = 0,01).
4 Maria Lucia Specchia, Maria Leadership Style and Systematic Gaya Dari 11.813 judul Dari 12 study yang dipilih
Rosaria Cozzolino, Elettra Nurses Job Satisfaction. Review kepemimpinan artikel , 12 artikel menyatakan 88% adanya
Carini, Andrea Di Pilla, Results of Systematic dan kepuasan penelitian yang hubungan yang signifikant
Caterina Galletti, Walter Review kerja perawat terpilih antara gaya kepemimpinan dan
Ricciardi, and Gianfranco kepuasan kerja perawat
Damiani (2021)
5 Lucky Fitzgerald R. Transformational and A Pilot Gaya 100 perawat yang Partisipant setuju manager
Lapeña1, Cyruz P. Tuppal2, Transactional Leadership Study kepemimpinan sesuai kualifikasi keperawatan menggunakan
Bradley Goldie K. Loo3, Styles of Nurse Managers transformational dan sudah bekerja gaya kepemimpinan
Kenji Hennessy C. Abe and Job Satisfaction among dan transactional, setidaknya satu transformational dan gaya
(2017) Filipino Nurses: A Pilot kepuasan kerja tahun kepemimpinan transactional
Study perawat dengan temuan gaya
kepemimpinan
transformational (p<0,000)
dan gaya kepemimpinan
transactional (p<0,000). Ada
korelasi kedua gaya
kepemimpinan tersebut
dengan kepuasan kerja
perawat

Anda mungkin juga menyukai