Anda di halaman 1dari 141

MENGENAL ALAT-ALAT

KESEHATAN
(THE INSTRUMENTS OF HEALTH)
DEFINISI
PERMENKES RI NO 220/Men.Kes/Per/IX/1976
Alkes adalah barang, instrumen, aparat atau alat termasuk tiap komponen,
bagian atau perlengkapannya yang diproduksi, dijual, atau
dimaksudkan untuk digunakan dalam :

a. Pemeliharaan dan perawatan kesehatan, diagnosa, penyembuhan,


peringanan, atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan
atau gejalanya pada manusia

b. Pemulihan, perbaikan, atau perubahan suatu fungsi badan atau struktur


badan manusia

c. Diagnosa kehamilan pada manusia atau pemeliharaan selama hamil dan


setelah melahirkan termasuk pemeliharaan bayi

d. Usaha untuk mencegah kehamilan pada manusia yang tidak termasuk


golongan obat.
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :

1.Memberikan penjelasan tentang penggunaan alat kesehatan

POKOK BAHASAN :

1.1 Alat kesehatan yang harus ada di apotek :

1.1.1 Alat-alat pembalut

1.1.2 Alat-alat Perawatan

1.1.3 Alat-alat Penampungan

1.1.4. Peralatan RS
1.1.5. Caatheter

1.1.6. Jarum suntik

1.1.7. Alat suntik

1.1.8. Paratus

1.1.9. Jarum bedah

1.1.10. Benang Bedah

1.1.11. Alat-alat untuk mengambil/memberikan


cairan
1.2 Alat –alat kedokteran umum :

1.2.1 Alat-alat Diagnostic

1.2.2 Alat-alat Untuk Pemeriksaan

1.2.3. Alat-alat umum lainnya

1.3. Alat-alat Bedah


1.3.1. Scalpel

1.3.2. Scissors
1.3.3. Forceps
1.4. Suturing Instrumen

1.4.1 Surgery Set Minor

1.4.2. Perineorraphy Set

1.4.3. Venae Sectio Set

1.4.4. Tracheatomy Set

1.4.5. Liver Biopsy Set


1.5. Alat Bedah Tulang

1.5.1. Pengertian

1.5.2. Sekrup Tulang

1.5.3. Straight Plates

1.5.4. Angled Blade Plates

1.5.5. DHS-Plates

1.5.5. Spesial Plates


1.6. Alat-alat Perlengkapan RS
1.6.1. Di Ruang Pasien

1.6.2. Di Kamar Operasi

1.6.3. Di Kamar Bersalin

1.6.4. Di Ruang Rontgen

1.6.5. Di Kamar Bayi

1.6.6. Di Ruang ICU

1.6.7. Di Ruang Gawat Darurat


2. Membuat Pengelompokkan alat kesehatan Berdasarkan
golongan

2..1 Penggolongan Alat Kesehatan

2..1.1 Menurut Fungsinya


2..1.2 Menurut sifat pemakainya
2..1.3 Menurut kegunaannya
2..1.4. Umur Peralatan

2..1.5. Macam dan bentuknya


2..1.6. Katalog-katalog pabrik alat
2..1.7. Menkes RI No 116/ SK / 79
2..1.8. Kepraktisan Penyimpanan
3. Melakukan Pemeliharaan alat Kesehatan

3.1. Pemeliharaan dan penyimpanan alat kesehatan

3.1.1 Peralatan Perawatan

3.1.2 Peralatan Medis

3.1.3 Peralatan Laboratorium


I. ALAT-ALAT PEMBALUT
Fungsinya untuk membalut menutupi sesuatu,
biasanya luka.

Yang digolongkan dalam pembalut:

a. Plester

b. Gaas

c. Perban (Pembalut)
a. Plester
AUTOCLAVE TAPE

untuk mengontrol keadaan mesin sterilisasi, untuk


membedakan kemasan atau alat mana yang telah
mengalami proses sterilisasi mana yang belum
(sebagai indikator).
ADHESIVE TAPE

Dipakai sebagai penutup luka atau menempelkan


gaas pada tubuh kita. Dikenal sebagai plester yang
berpori, berwarna merah kecoklatan, dan agak tebal
yaitu Plester ZnO sejenis: LEUCOPLAST,
TENSOPLAST, Band-aid, Handyplast
MEDICAL TAPE

Yang dimaksud dengan medical tape adalah


plester obat,yaitu plester yang mengandung obat
seperti: Salonpas, Tokuhon, Capsicum Plaster
(koyok cap cabe).
SURGICAL TAPE

Surgical tape adalah plester yang digunakan dalam


pembedahan , yang tidak meninggalkan residu dan
tidak menimbulkan rasa sakit apabila dilepaskan
setelah menempel dan tidak menyebabkan gatal- gatal
serta alergi,
seperti: MICROPORE, Durapore, Transpore, Blenderm.
b. GAAS
GAAS (dibaca “has” (= KASA)
Bentuk kin seperti kawat ram, yaitu berlobang-
lobang kecil dengan ukuran beragam.

Yang termasuk dalam golongan GAAS ini adalah:

1. GAAS STERIL (= KASA hidrofil steril)

2. Dressing (= penutup luka, = wound dressing)

3. GAAS yang berisi bahan obat


1. GAAS STERIL
(Kasa Hidrofil Steril)

Gaas steril atau kasa hidrofil steril yang paling


banyak digunakan adalah ukuran 18 X 22 cm.
biasanya dijual dalam kemasan dus berisi 16 lembar
Kegunaannya adalah untuk menutupi luka- luka untuk
mencegah kontaminasi.
Cara pakainya dengan menggunakan plester, dilekatkan
pada tubuh.
GAAS yang mengandung bahan obat
Dikenal dengan merek:
SOFRA-TULLE (Hoechst) adalah gaas yang berisi
antibiotika Soframycin . digunakan untuk luka-
luka yang baru.
- DARYANT- TULLE (Darya- Varia Jakarta)

- BACTI- GRASS, yaitu gaas steril berisikan


Chlorhexidine dalam paraffin.

- ACTISORB, dressing steril yang mengandung


Charcoal( = arang)
- PERONET, yaitu gaas dressing steril yang
mengandung paraffin jelly.
Disebut juga PARAFFIN GAUZE.
- DARYAN TULLE ( SOFRA TULLE)

Luka yang disebabkan panas, traumatik (terpukul, teriris, dll)


, ulseratif, keadaan kulit terinfeksi elektif & sekunder.
- BACTIGRAS

Untuk mengurangi infeksi setelah


Pembedahan, luka traumatik dan
Kondisi kulit lainnya
2. DRESSING

Istilah nama Dressing sebenarnya berarti verband


atau perban

Golongan perban terbagi dalam 4:

i. Kasa Hidrofil

ii. Pembalut elastic (elastic Bandage)

iii. Pembalut Leher

iv. Pembalut Gips


i. KASA HIDROFIL

Untuk menutup atau membalut pada luka terbuka


ii. PEMBALUT ELASTIS
(ELASTIC BANDAGE)

Pembalut Elastis berkualitas tinggi (BP).


Untuk fiksasi/perawatan pada kasus kesleo (sprain),
letih otot (strains) dan pelebaran pembuluh darah
balik (varicose veins).
Contoh : TENSOCREPE
iii. PEMBALUT LEHER

Untuk menahan agar pergerakan leher dapat


berkurang sehingga mempercepat proses
penyembuhan
iv. PEMBALUT GIPS

Pembalut untuk patah tulang yang berisi semen


untuk mengurangi pergerakan tulang
II. ALAT-ALAT PERAWATAN

Adalah alat-alat yang digunakan untuk menunjang


proses penyembuhan pasien atau untuk membantu
proses alami dari suatu organ tubuh
1. IJSKAP ( ICE BAG)

SEBAGAI KOMPRES DINGIN


2. WARM WATER ZAK (WWZ)
( HOT WATER BOTTLE)

Sebagai kompres panas


3. PLESTER KOMPRES
( BYE BYE FEVER)

Sebagai kompres panas untuk bayi


4. WINDRING

SEBAGAI TEMPAT DUDUK PASIEN AMBEIEN


5. BORST POMP

Memacu pengeluaran air susu ibu (ASI)


Atau menguras sisa air susu ibu
6. TONG SPATEL (TONGUE DEPRESSOR)

Guna : Sebagai alat penekan lidah


7. REFLEX HAMMER

Guna : Untuk menguji kemampuan Refleks


pada bagian tubuh tertentu
8. TENSIMETER

Guna : Sebagai pengukur tekanan darah


9. TERMOMETER TUBUH

UNTUK MENGUKUR SUHU TUBUH


10. KURSI RODA

UNTUK MEMBANTU PASIEN YANG MEMILIKI KONDISI


SANGAT LEMAH DAN TIDAK DAPAT BERJALAN SECARA
NORMAL
11. TABUNG OKSIGEN

UNTUK MENYUPLAI OKSIGEN PADA PASIEN YANG MENGALAMI


KEKURANGAN OKSIGEN BAIK UNTUK BERNAPAS MAUPUN
METABOLISME OKSIGEN DALAM TUBUH
12. TONGKAT KAKI

UNTUK MEMBANTU PASIEN YANG MENGALAMI KESULITAN DALAM


BERJALAN AKIBAT FRAKTURA PADA TULANG
13. TONGKAT KAKI EMPAT

UNTUK MEMBANTU PASIEN MANULA YANG MENGALAMI KESULITAN


DALAM BERJALAN
14. ALAT BANTU DENGAR

UNTUK MEMBANTU PASIEN YANG MENGALAMI


GANGGUAN PENDENGARAN
15. TEPEL HOED

Tepel Hoed digunakan untuk melindungi


puting susu wanita menyusui yang terluka
III. ALAT-ALAT PENAMPUNGAN
ADALAH ALAT YANG DIGUNAKAN UNTUK MENAMPUNG
HASIL EKSKRESI PADA PASIEN
1. URINAL

SEBAGAI PENAMPUNG URINE PASIEN YANG TIDAK BISA BERJALAN


2. STIKPAN

UNTUK MENAMPUNG FAECES PADA PASIEN YANG TIDAK BISA


BERJALAN
3. PENAMPUNG URINE ANAK

PENAMPUNG URINE UNTUK ANAK BALITA


4. URINE BAG

sebagai penampung urine pada pasien


koma (kritis)
5. COLOSTOMY BAG

Colostomy Bag digunakan untuk menampung faeces


pada pasien yang mempunyai gangguan pada fungsi
anus (rektum)
6. EMESIS BASIN (PUS BASIN)

Pus Basin digunakan untuk menampung


kapas bekas, muntahan, dan nanah.
7. BOWL BASKOM

ALAT PENAMPUNGAN SISA-SISA HASIL OPERASI


IV. CATHETER

Catheters adalah sebuah pipa kosong


yang terbuat dari logam, gelas, karet,
plasik yang cara penggunaannya
adalah untuk dimasukkan ke dalam
rongga tubuh melalui saluran (kanal).
Terbagi atas 2 bagian:
•I.V Catheters
•Non I.V Catheters
1. FOLLEY CATHETER

Untuk pengambilan air


kencing dalam system
tertutup, bebas dari
udara dan polusi
disekitarnya. Biasanya
dihubungkan dengan
suatu urinovolumeter
dan suatu urine bag
untuk keperluan
pemeriksaan klinis.
2. NELATON CATETHER

Kateter yang
dimasukkan dalam
uretra yang berfungsi
supaya mempermudah
kencing.
3. IV CATETHER / ABOCATH/ SURFLO/ BOIN

Catheters yang dimasukkan


ke dalam pembuluh darah
vena. Kegunaannya
sebagai vena tambahan
untuk pengbatan I.V. untuk
jangka waktu yang lebih
dari 48 jam.

ALAT YANG DIGUNAKAN SEBAGAI JARUM INFUS


4. STOMACH TUBE / MAAG SLANG
MAAG SONDE

Untuk mengumpulkan getah lambung,


untuk membilas dan mencuci isi perut,
serta untuk pemberian obat-obatan.
5. FEEDING TUBE

Untuk memasukkan cairan


makanan melalui tube ini melalui
mulut atau hidung
6. SUCTION CATHETER

Untuk menyedot
lendir  dari trakea
bayi yang baru
lahir, untuk
menyedot cairan
amniotik.
7. TRACHEAL TUBE
Catheter yang
dimasukkan ke dalam
trakea untuk membantu
proses pernafasan
pasien. Serta
memastikan tidak
tertutupnya trachea
sebagai jalur pernafasan,
masuk dan keluarnya
udara ke paru paru.
8. OXYSET

Seperangkat alat
untuk membantu
menyalurkan
oksigen yang cukup
ke dalam tubuh.
9. DIALYSIS CATETHER

Dialisis adalah tindakan medis yang tugasnya dalam beberapa hal sama
dengan yang dilakukan oleh ginjal kita yang sehat.
Dialisis diperlukan apabila ginjal kita tidak dapat lagi
bekerja sesuai dengan yang dibutuhkan oleh tubuh.
10. HAEMODIALYSIS CATETHER

SEBAGAI ALAT TRANSFORTASI DARAH DARI TUBUH


MENUJU ALAT HAEMODIALYSIS
11. WINGED NEEDLE

JARUM INFUS BERSAYAP UTK MENGURANGI KEMUNGKINAN


TERLEPAS DARI VENA, AKIBAT PERGERAKAN PASIEN
V. ALAT SUNTIK

1. DISPOSABLE / SPUIT/ SYRINGE

Injeksi Spuit yang


digunakan untuk
menyuntikan obat ke
dalam tubuh pasien.

Satuan Volume : mililiter


Sekali pemakaian,
dibuang.
2. ALAT SUNTIK HEWAN

ALAT SUNTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK PERAWATAN


DAN PENYEMBUHAN PADA HEWAN TERNAK
3. VACCINE SYRINGE

ALAT SUNTIK YANG DIGUNAKAN UNTUK MENYUNTIKKAN


VAKSIN ( BCG, POLIO, HEPATITIS, DLL)
4. INSULIN SYRINGE

Insulin Syringe
Injeksi yang digunakan untuk
memasukkan insulin ke dalam
tubuh pasien penderita
diabetes.
Satuan volume penyuntikan
dapat berupa ml atau UNIT
Volume terbesar : 10 ml = 100
UNIT
Volume terkecil : 0,1 ml = 1
UNIT
5. TUBERCULIN SYRINGE

ALAT UNTUK MENYUNTIKKAN TUBERCULIN PADA TEST


MANTOUX
6. GLISERYNE SYRINGE

Guna : Untuk memasukkan lavement atau


Clysma ke dalam rektal
7. DENTAL SYRINGE

ALAT UNTUK MENYUNTIKKAN CAIRAN OBAT KEDALAM


GIGI ATAU GUSI
VI. PARATUS

TEMPAT MENYIMPAN JARUM SUNTIK


VII. JARUM BEDAH

JARUM YANG DIGUNAKAN UNTUK MENJAHIT BAGIAN TUBUH


YANG LUKA ROBEK, BAIK AKIBAT PEMBEDAHAN MAUPUN
KECELAKAAN
VIII. BENANG BEDAH

ADALAH BAGIAN DARI INSTRUMEN BEDAH YANG BERFUNGSI


SEBAGAI BENANG UNTUK MENJAHIT LUKA MENGANGA ATAU
ROBEK
BENANG BEDAH YANG TELAH DIPASANG PADA JARUM
BEDAH, DAN DIJEPIT DENGAN NEEDLE HOLDER
Benang bedah cardioflon
Bahan dasar polyester dilapisi dengan PTPE [ TEFLON]
BENANG BEDAH ACIER
Terbuat dari bahan stainless steel berlapis silicon
JENIS BENANG BEDAH

1. BENANG BEDAH ABSORB


YAITU BENANG BEDAH YANG DAPAT DISERAP ATAU
MENYATU DENGAN TUBUH
CONTOH : POLYSORB

2. BENANG BEDAH NON ABSORB

YAITU BENANG BEDAH YANG TIDAK DAPAT DISERAP ATAU


MENYATU DENGAN TUBUH
IX. ALAT UNTUK MENGAMBIL ATAU
MEMBERIKAN CAIRAN

1. BLOOD ADMINISTRATION SET / BLOOD SET

ALAT UNTUK MEMBERIKAN CAIRAN DARAH


2. INFUSET

ALAT UNTUK MEMBERIKAN CAIRAN INFUS


ALAT DIAGNOSTIK DAN
ALAT PEMERIKSAAN LAINNYA
1. GLUKOSA TEST

ALAT PENGUKUR KADAR GULA DARAH


Kadar Gula Darah (KGD) yang normal dalam tubuh
bervariasi antara 70 sampai 120 mg/dl dan biasanya
meningkat sesaat setelah kita makan.
2. CHOLESTEROL TEST

Alat Pengukur Kolesterol


LDL ("Kolesterol jahat”)
Kurang dari 100 Optimal
100-129 Mendekati optimal
130-159 Batas normal tertinggi
160-189 Tinggi
Lebih dari 190 Sangat tinggi
HDL ("Kolesterol Baik”)
Kurang dari 40 Rendah
Lebih dari 60 Tinggi
Total cholesterol (TC)
Kurang dari 200 Yang diperlukan
200-239 Batas normal tertinggi
Lebih dari 240 Tinggi
Trigliserida (TGA)
Kurang dari 150 Normal
150-199 Batas normal tertinggi
3. URISEMIA TEST

Alat untuk mengukur Asam Urat


Kadar asam urat normal maksimum 7 mg/dl
Sampai 8 mg/dl
4. TEST KEHAMILAN

BERUPA INDIKATOR UNTUK MEMPERKIRAKAN


TERJADINYA KEHAMILAN
5. PULSE OXYMETER / CARDIOGRAM

ALAT PENGUKUR DENYUT JANTUNG


Dunia medis sejak dulu menegaskan detak
jantung manusia normal berkisar antara 60
sampai 100 kali per menit.
6. STETHOSCOPE MONOAURAL

Digunakan untuk memeriksa bunyi yang timbul


dari dalam perut ibu hamil dengan menggunakan
satu telinga.
7. STETHOSCOPE BINAURAL

Digunakan untuk mendengarkan bunyi yang timbul dari


bagian tubuh dengan menggunakan dua telinga.
8. LARYNGEAL MIRROR (MOUTH MIRROR)

Digunakan untuk melihat bagian dalam rongga Mulut


SPECULUM

‘’ SEBUAH ALAT YANG TERBUAT DARI


LOGAM HALUS DIGUNAKAN UNTUK
MELIHAT BAGIAN DALAM RONGGA
TUBUH
9. EAR SPECULUM

UNTUK MELIHAT BAGIAN DALAM RONGGA


TELINGA
10. VAGINAL SPECULUM

UNTUK MELIHAT BAGIAN DALAM RONGGA


VAGINA
11. RONTGEN ( SINAR X)

SEBAGAI ALAT PEMINDAI UNTUK MELIHAT


BAGIAN-BAGIAN DALAM DARI RONGGA
TUBUH
12. USG (ULTRA SONOGRAFI)

USG adalah singkatan dari ultrasonografi. Yaitu


suatu alat yang menggunakan gelombang suara
frekuensi tinggi yang dipancarkan oleh suatu
penjejak (yang disebut transduser) pada suatu
organ yang diperiksa. “Jadi, pemeriksaan USG
tidak memakai sinar X atau rontgen
13. CT SCAN
( Computerized axial Tomografi)

CT Scan adalah suatu prosedur


yang digunakan untuk
mendapatkan gambaran dari
berbagai sudut kecil dari tulang
tengkorak dan otak.
Pemeriksaan ini dimaksudkan
untuk memperjelas adanya
dugaan yang kuat antara suatu
kelainan, yaitu :
a.Gambaran lesi dari tumor, hematoma dan abses.

b.Perubahan vaskuler : malformasi, naik turunnya vaskularisasi


dan infark.

c.Brain contusion.(PERADANGAN ATAU MEMAR PADA OTAK)

d.Brain atrofi. (RUSAKNYA SEL OTAK)

e.Hydrocephalus. ( Kelebihan cairan pada otak)

f.Inflamasi.

Sebuah mesin CT scan terlihat seperti tabung besar yang


dilengkapi dengan semacam meja tempat pasien berbaring.
Sebuah alat pemindai sinar-X pada tabung kemudian memindai
tubuh pasien. Setiap satu putaran pemindaian sekitar 1.000
gambar tubuh diambil.
14. TONOMETER

FUNGSI ALAT YANG DIGUNAKAN MENDETEKSI/MENGUKUR


TEKANAN DARAH PADA MATA, TERUTAMA PADA KASUS
GLAUCOMA (TEKANAN DARAH PADA MATA).
ALAT – ALAT BEDAH
1. Nald vooder/Needle Holder/Nald Heacting

Gunanya adalah untuk memegang jarum jahit


(nald heacting) dan sebagai penyimpul benang.
2. Gunting

• Gunting Benang
Ada dua macam gunting benang yaitu bengkok dan lurus,
kegunaannya adalah memotong benang operasi, merapikan luka

• Gunting Pembalut/Perban ( BANDAGE SCISSORS)


Kegunaannya adalah untuk menggunting plester dan pembalut
a. UMBILICAL CORD SCISSORS

Untuk memotong tali pusar bayi


yang baru lahir
b. BANDAGE SCISSORS

Untuk memotong Perban atau


kasa
3. PISAU OPERASI (SCALPEL)

Pisau bedah terdiri dari dua bagian yaitu gagang


dan mata pisau (mess/bistouri/blade).
Kegunaanya adalah untuk menyayat berbagai
organ atau bagian tubuh manusia.
Mata pisau disesuaikan dengan bagian tubuh yang akan
disayat.
4. FORCEPS HAEMOSTATIC (KLEM/CLAMP)

Untuk menahan agar tidak terjadi


Pendarahan lebih banyak pada
luka
5. RETRACTOR (WOUND HOOK)

penggunaannya adalah untuk menguakan


luka.
6. PINSET
• Pinset Sirugis

Penggunaannya adalah untuk menjepit jaringan


pada waktu diseksi dan penjahitan luka, memberi
tanda pada kulit sebelum memulai insisi.

• Pinset Anatomis

Penggunaannya adalah untuk menjepit kassa


sewaktu menekan luka, menjepit jaringan yang
tipis dan lunak.

• Pinset Splinter

Penggunaannya adalah untuk mengadaptasi


tepi-tepi luka ( mencegah overlapping).
7. Deschamps Aneurysm Needle

Penggunaannya adalah untuk mengikat pembuluh darah besar.


8. WOUND CURET

Penggunaannya dalah untuk mengeruk luka kotor,


mengeruk ulkus kronis.
9. SONDE (PROBE)

UNTUK PENUNTUN PISAU OPERASI


PADA SAAT MELAKUKAN EKSPLORASI
ATAU MENGETAHUI KEDALAMAN LUKA
10. KORENTANG

Untuk mengambil instrumen steril, mengambil kassa,


jas operasi, doek, dan laken steril.
SUTURING INSTRUMENT
1. SURGERY SET MINOR

Adalah merupakan seperangkat peralatan


bedah minor dalam satu wadah
2. TRACHEATOMY SET

Tracheostomy adalah tempat memotong dibuat


di tenggorokan sehingga tabung dapat disisipkan
untuk membantu pasien bernapas.
3. LIVER BIOPSY SET

Biopsi hati dilakukan terutama untuk membuat


diagnosis tegas dan untuk membantu
memberikan informasi tentang tingkat keparahan
penyakit hati
ALAT BEDAH TULANG

Bedah ortopedi atau orthopaedi (juga dieja


orthopedi) ialah cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari tentang cedera akut, kronis, dan
trauma serta gangguan lain sistem
muskuloskeletal.
1. SEKRUP TULANG

UNTUK MEMPERKUAT PLATE YANG


DIPASANG PADA TULANG YANG PATAH
(CEDERA)
2. STRAIGHT PLATES

LEMPENG /PLATES YANG DIPASANG PADA


POSISI TULANGYANG LURUS
3. ANGLED BLADE PLATES

LEMPENG /PLATES YANG DIPASANG


PADA POSISI TULANG YANG TIDAK
LURUS
4. DHS PLATES

LEMPENG /PLATES YANG DIPASANG


PADA POSISI TULANG YANG
BERONGGA
ALAT PERLENGKAPAN
RUMAH SAKIT LAINNYA
A. DI RUANG PASIEN

1. RANJANG PASIEN
2. GANTUNGAN INFUS
3. TABUNG OKSIGEN
B. DI KAMAR OPERASI
- JAS OPERASI
C. DI KAMAR BERSALIN

INKUBATOR
FUNGSI INKUBATOR

Dalam proses persalinan, bayi yang dilahirkan


dengan bobot yang rendah disebut dengan bayi prematur.
Ketika masih dalam kandungan, bayi prematur hidup dalam
perut ibunya dengan temperatur yang sama dengan
temperatur tubuh ibunya (36-37oC).
Ketika baru dilahirkan, bayi prematur belumdapat menyesuaikan
diri terhadap temperatur di luar lingkungan perut ibunya.
Oleh sebab itu bayi prematur harus dibantu untuk
menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang baru dengan
meletakkannya ke dalam inkubator
D. RUANG ICU

Untuk merawat dan mengobati pasien yang terancam jiwa oleh


kegagalan / disfungsisatu organ atau ganda akibat penyakit,
bencana atau komplikasi yang masih ada harapan hidupnya
(reversible).
E. RUANG UGD
Penggolongan Alat-Alat
Kesehatan.
Penggolongan ALKES bisa dibagi menurut macam-
macam
keadaan, ditinjau dari segi apa, misalnya saja,
menurut :
1. fungsinya.
2. sifat pemakaiannya.
3. Kegunaannva.
4. umur peralatan.
5. macam & bentuknya.
6. katalog-katalog pabri alat.
7. keputusan Men.Kes. R.1. no.116/SK/79.
8. kepraktisan penyimpnan.
1. Penggolongan menurut fungsinya:

a.Peralatan medis : - Instrumen atau perlengkapan seperti:


X—Ray, I.C.U., ICCU, Obgyn, Emergency dept
kardiologi,
operating theatre dll.- Utensilien seperti Nierbekken,
alat pembalut, urinal, bedpan, catheters dll.

b. Peralatan non-medis, seperti :


dapur, generator, keperluan cucian (laundry), dll.
2. Penggolongan menurut sifat pemakaiannya.:

a. peralatan yang habis dipakai (consumable)

b. peralatan yang dapat digunakan secara terus-


menerus.

3. Penggolongan menurut kegunaannya.

Sesuai dengan kepentingan penggunaanya, peralatan itu


dapat dibagi sebagai berikut: Peralatan THT, peralatan
Bedah,Peralatan obgyn,peralatan gigi. Peralatan
orthopedi, dll.
4. Penggolongan menurut umur peralatan.
Termasuk disini juga sistim penghapusannya, misalnya saja:

a.Yang tidak memerlukan pemeliharaan atau yang hanya


untuk I x pakai (disposable) atau yang habis terpakai
(consumable)atau yang mempunyai “unit cost” rendah
seperti alat suntik, pincet. gunting, alat bedah, selimut dll.

b. Alat-alat yang penting, atau alat dengan waktu penyusutan


lebih dari 5 tahun seperti peralatan Laboratorium, peralatan
ruang bedah dll.

c. Alat-alat berat dengan waktu penyusutan lebih dan 5 tahun


atau dikaitkan dengan bangunan dimana alat itu ditempatkan
seperti alat X—Ray, alat sterilisasi,b perlengkapan dapur,
pencucian dll.
5. Penggolongan menurut macam & bentuknya.

a.alat-alat kecil dan yang umum, seperti jarum, semprit,


alat bedah,alat THT, alat gigi, catheter, ajat orthopedik.
film X-ray dll.

b. Alat perlengkapan rumahsakit, seperti meja operasi,


autoclave.sterilizer, lampu operasi, unit perlengkapan
gigi dll.

c. alat laboratorium, seperti alat gelas, reagens,


test kit diagnostik dll.

d. alat perlengkapan radiologi/nuklir, seperti X—Ray,


Scanner dll.
6.Penggolongan menurut catalog-katalog
pabrik alat

a. Dari SMIC—RRC:
- instrumen gigi.
- instrumen untuk akupunktur.
- instrumen diagnostik
- instrumen bedah umum

b. AESCULAP — Jerman:
- AA : untuk keperluan postmortem (Autopsy
Anatomy)
- AB : microscopy
- AC : alat untuk eksaminasi-diagnostik.
- AD : alat untuk mengukur.
- AJ : alat untuk vaksinasi.
c. JMS (Japan Medical Supply) — Guide to
disposable
products
.
1 . Infusion.
2. Blood collection & transfusion.
3. Syringes& needles.
4. I.V acessories.
5. l.V. Hyperalimentation.
6. Feeding systems.
7. Drainage systems.
8. Gloves.
9 Clinical examination.
10. Dialysis.
11. Miscellaneous.
Melakukan Pemeliharaan alat Kesehatan
Pengertian :

Melaksanakan pemeliharaan peralatan perawatan


dan kedokteran dengan cara
membersihkan,mendesinfeksi atau mensterilkan serta
menyimpannya.

Tujuan :

(1) Menyiapkan peralatan perawatan dan kedokteran


dalam keadaan siap pakai.
(2) Mencegah peralatan cepat rusak.
(3) Mencegah terjadinya infeksi silang.
Pemeliharaan Peralatan Dari Logam.

Persiapan :
1. Peralatan yang akan dibersihkan.
2. Tempat pencucian dengan air yang mengilir atau
baskom berisi air bersih.
3. Sabun cuci.
4. Sikat halus.
5. Bengkok (nierbekken).
6. Lap kering.
7. Larutan desinfektan.
8. Kain kasa.
9. Sterilisator dalam keadaan siap pakai.
Prosedur :

1. Peralatan yang sudah dipergunakan, dibilas air (sebaiknya dibawah air mengalir)
untuk menghilangkan kotoran yang melekat, kemudian direndam didalam
larutan desinfektan Gigasept sekurang-kurangnya 30 menit.

Prosedur Pembuatan Konsentrasi Cairan Gigasept sebagai berikut :

Untuk membuat 1 liter cairan Gigasept 3 % :


a. Ambil larutan Gigasept sebanyak 30 ml.
b. Siapkan air bersih sebanyak 970 ml.
c. Campurkan larutan Gigasept 30 ml dengan air 970 ml sehingga
dihasilkan 1 liter Cairan Gigasept 3 %.

2. Peralatan disabuni satuper satu, kemudian dibilas. Selanjutnya disterilkan


dengan cara pemanasan kering.
3. Peralatan yang telah disterilkan, diangkat atau dipindahkan dengan
korentang steril ketempat penyimpanan yang steril.
4. Setelah selesai, peralatan dibersihkan, dibereskan dan dikembalikan
ketempat semula.

Anda mungkin juga menyukai