No.

Kelas
Terapi

No. Urut Obat

Kelas terapi, Nama Obat,

Bentuk sediaan, Kekuatan
sediaan

DosIs

Catatan

II

III

IV

ANALGESIK,ANTIPIRETIK
ANTI INFLAMASI NON
STEROID,ANTIPIRAI

D:
0,05-0,10 mg/dosis
I.m

ANALGESIK-NARKOTIKA
Fentanil (Fentanylum)
-inj, 0,05 mg/ml
amp. 2 ml

D: 5-10 mg/dosis
p.r.n.: di ulangi
setelah 4 jam

P:
-potensi 80 kali morfina
ESO:
Depresi pernapasan, anti
dotum: Malaxon

total 250 mg
(termasuk dosis
permulaan),
kemudian 50-100
mg tiap 4-6 jam
maks. 600 mg tiap
hari.
ANALGESIK NON
NARKOTIK

A:-10 mg/kg/dosis
maks 300 mg/dosis
4-6 kali p.c

Asam Asetilisalisilat
(Asetosal)
-tab. 100 mg

D: 300-500
mg/dosis 3-4 kali
p.c

-tab. 500 mg

ESO:
-depresi pernapasan,
waktu paruh 22 jam

Metadon Hidroklorida
(Methadonum
Hydrochloridum)
-tab. 5 mg
Morfina Hidroklorida/Sulfat
-inj. 10 mg/ml, amp. 1 ml
Petidina Hidroklorida
(Petidinum Hidrochloridum)
-inj. 50 mg/ml, amp. 2 ml
Tramadol Hidroklorida
(Tramadol Hcl)
-tab. 50 mg, kapsul 50 mg
-inj. 50 mg/ml, amp. 1 ml

D: 50-100 mg/dosis;
Im. P.r.n: satu kali
lagi setelah 4-6
jam
A: 0,5-1,0
mg/kg/dosis
D:
-100 mg, maks. 400
mg peroral
-inj. I.m/I.v (selama
2-3 menit atau
infus iv: 50-100 mg
tiap 4-6 jam.
Nyeri pasca
bedah : 100 mg pd
awalnya kemudian
50 mg tiap 10-20
menit bila perlu
selama 1 jam
pertama hingga

ESO:
-depresi pernapasan

KI:
-tukak lambung
-gastroenteritis
ESO:
-gangguan lambung
-diare

KI:
-alergi pyrazolon
-G6PO
ESO:
-agranulositosis

ESO:
-depresi pernapasan
D: 5-10 mg/dosis
I.m/I.v

KI:
-tukak lambung
-gastroenteritis
-hemofili
ESO:
-dosis tinggi salisilisme
-gangguan agregasi
trombosit perdarahan

Asam Mefenamat
(mefenamic Acid)
-susp. 50 mg/5 ml,
60 ml
-kaps. 250 mg

btl.

Metampiron (Antalgin/
Noramidopyrini
Methanosulfonas
Natricum)
-tab. 500 mg
-inj. I.m. 250 mg/ml
@ 2 ml
amp @ 2 ml

A: > 6 bl. 6,5

mg/kg/dosis tiap 68 jam
D: pertama 500
mg/dosis kmd tiap
6 jam atau 500
mg/dosis 3 kali,
maks. 7 hari
D: 300-500
mg/dosis 2-3 kali
A: > 5 th
250-500 mg/dosis
2-3 kali.

vial

ESO:
Dosis tinggi/jangka
panjang :
-hepatotoksis
-nefrotoksis.

D: 500-1000
mg/dosis 20003000 mg/24 jam
maks. 1000
mg/dosis maks.
4000 mg/24 jam
A: 5-14 th: 250-1000
mg/24 jam, I.m.
I:
-disesuaikan dengan

Parasetamol
(Paracetamolum)
-tab. 500 mg
-sir. 120 mg/5 ml
btl. 60 ml
Kombinasi:
Parasetamol + antialergi +
ekspektorans
-sir. 60 ml, tiap 5 ml :
parasetamol 125 mg
CTM
0,5 mg
deksometorfan 7,5 mg
Alopurinol (Allopurinolum)
-tab. 100 mg

Asam Asetilsalisilat
(Asetosal)
-tab. 100 mg

250-500 mg/24
jam: I.v
D: 500-1000
mg/dosis 4-6 kali,
maks. 4000 mg/24
jam
A: 10 mg/kg/dosis
4-6 kali, maks. 500
mg/dosis

KI:
-tukak lambung
-gastroenteritis
-hemofili
ESO:
-salisilisme
-gangguan agregasi
trombosit perdarahan

A:
< 2 th: 2,5 ml, 3x
sehari
2-6 th: 5 ml, 6 x
sehari > 6 th: 10 ml,
3 x sehari

ESO:
-hipatotoksik
-nefrotoksik
-agranulotoksik

D: 100 mg/dosis
pada hari pertama
p.r.n. ditingkatkan :
100-250 mg/dosis
3 kali/ 24 jam
A: 10-20
mg/kg/dosis

A: 15-25
mg/kg/dosis 4-6
kali p.c
Indometasina
(Indometacinum)
-kaps. 25 mg

-sup. 100 mg
Ketoprofen
-tab. ent. 50 mg

konsentrasi asam urat

dlm plasma atau urine

D: 25 mg/dosis
2-3 kali p.c
p.r.n.: 50 mg/dosis
2-3 kali p.c
A: maks. 2
mg/kg/dosis
D: 100 mg/dosis
1 kali/24 jam

KI:
-tukak lambung
-dispepsi kronis

D: 50 mg/dosis, 3
kali atau
Natrium Diklofenak
(Diclofenac Sodium)
-tab.ent. 25 mg

100 mg, 2-3 kali

100 mg, 1-2 sup
100 mg/1-2 kali, I.m.
maks. 12 hari

Piroksikam (Piroxicam)
-kaps. 10 mg & 20 mg

D: 25-50 mg, 2-3

kali
A: 1 th. 0,5-2
mg/kg/hr dalam
dosis terbagi

Probenesid (Pronecidum)
-tab. 500 mg

D: 20 mg-40 mg,
sekali atau terbagi
bbrp kali

P: hindari pemberian
Rektal pada proktitis atau
hemoroid

-asma
ESO:
-gannguan lambung
-oedema
KI:
-tukak lambung
ESO:
-gannguan lambung
-vertigo
-lesi kulit

Meloksikam (Meloxicam)
-tab. 7,5 mg dan 15 mg
-supp. 15 mg

KI:
-tukak lambung
-hipersensitif terhadap
asetosai
ESO:
-gannguan lambung
-gangguan mata
-lesi kulit

Metamizole

D: 250-500
mg/dosis 2 kali
p.c.
Minggu pertama :
2 kali 250 mg/24
jam p.r.n.:dinaikan
2 kali 500 mg/24
jam maks. 2000
mg/24 jam dibagi 24 kali p.c.
D:
-Osteoartritis : 7,5
mg sehari bersama
makan maks. 15
mg

I:
-anestesi peridural

Ibuprofen
-susp. 100 mg/ml
-susp.forte 200 mg/ml
-tab. 200 mg
-tab. forte 400 mg
LAIN-LAIN
Pirasetan
-kaps. 400 mg

-Reumatoid artritis :
15 mg sehari
bersama makan
(kurangi hingga 7,5
mg pada pasien
usia lanjut & kasus
gagal ginjal besar)
atau dalam bentuk
suppositoria 15
mg sekali sehari

I:
-anestesi lokal
KI:
-lesi kulit / mukosa
-kardiotoksik
I:
-anestesi lokal

Kombinasi:
Lidokaina Hidroklorida
(Lidocainum
Hydrochloridum)
5%
Glukosa (Glucosum) 5%
Natrium Hidroksida sampai
pH = 6,3-6,7
-amp. @ 2 ml
ANESTETIK UMUM DAN
OKSIGEN

I:
-anestesi permukaan utk:
= mulut
-inj. 1 gr/5 ml. amp

ESO:
-pd dws dpt
menyebabakan
psychogenic reaction
I:
-anestesi I.v.
Protokol Khusus
Protokol Khusus
Protokol Khusus
Protokol Khusus

Dinitrogen Oksida
-sedot, tabung

ESO:
-mengantuk
-dosis tinggi -> kejang
pada penderita epilepsi

D: 5-10 mg/kg BB
= kerongkongan
= gastro-intesti nal
bagian atas

Citicholin
Droperidol (Droperidolum)
-inj. 2,5 mg/ml

ANESTETIK
ANESTETIK LOKAL
Bupivakain Hidroklorid
(Bupivacainum
Hydrochloridum)
-inj. 0,25%, vial 50 ml
-inj. 0,5%, vial 50 ml
Etilklorida (Kloretan)
-semprot, btl. 100 ml

D: mulai 800
mgh/dosis 3 kali/24
jam
Pemeliharaan :
400 mg/dosis,
3 kali/24 jam
A: 30-50 mg/kg/24
jam terbagi 3 dosis
D: mulai 10-12 g/24
jam
Pemeliharaan:
1 g/dosis, 3 x/24 jam

Lidokain Hidroklorida
(Lidocainum
Hydrochloridum)
-inj. 1%, amp. 2 ml
-inj. 2%, amp. 2 ml
-jeli 2%, tube 25 g
-semprot 4%, btl. 50 ml

Enfluran (Enfluranum)
-cairan, btl. 250 ml
Eter Anestesi
-cairan, btl. 140 ml
I:
-anestesi inhalasi
P:
-selalu diberikan dengan
O2
I:
-premedikasi
-anestesi neuroleptika

Protokol Khusus
Halotan (Halothanum)
-cairan, btl 250 ml
Ketamina Hidroklorida
(Ketaminum
Hydrochloridum)
-inj. 100 mg/ml, vial 10 ml

I:
-anestesi inhalasi
Protokol Khusus
Protokol Khusus

I:
-anestesi inhalasi
I:
-anestesi inhalasi

Protokol Khusus

Protokol Khusus

I:
-regional block/ spinal
anestesi

Protokol Khusus

P:
-protokol khusus
-pemakaian I.v. untuk
keadaan darurat
KI:
-laktasi
ESO:
-mulut kering
-sakit kepala
-urtikaria

Protokol Khusus
Natium Tiopental
(Thiopentalum Natricum)
-serbuk inj.1,0 g, untuk
dilarutkan dlm 20ml air inj.
ANTI ALERGI DAN OBAT
UNTUK ANFILAKSIS

Protokol Khusus

KI:
-bayi prematur
-tukak lambung
-infeksi jamur sistemik
ESO:
-gangguan mus
kulaskeletal

Protokol Khusus
Difenhidramin Hidroklorida
(Diphenhydramini
Hydrochloridum)
-inj. 10 mg/ml, amp. 1 ml

-gangguan respirasi
-gangguan nematologi

Protokol Khusus

Ketotifen
-tab. 1 mg
ANTIDOT DAN OBAT
LAIN UTK KERACUNAN
KHUSUS

Klorfeniramina Maleat
(CTM, Chlorphenaminum)
-tab. 4 mg

Atropin
-inj. 1 mg/ml
Ktk 10 amp @ 2 ml

Protokol Khusus

Loratadin
-tab. 10 mg
Dalam label perlu
dicantumkan peringatan
hanya sbg anti dot
Prometazina Hidroklorida
(Promethazini
Hydrochloridum)
-inj. 25 mg/ml
amp. 2 ml
Terfenadin
-tab. 60 mg

Kombinasi :
Betametason
0,25 mg
Dekslorfeniramin
2 mg
-tab.

D: 10-20 mg/dosis
secara I.m/I.v.
3-4 kali/24 jam
A: 0,5 mg/kg/dosis
secara I.m/I.v.
3-4 kali/24 jam
D: 3-4 mg/dosis
3-4 kali/24 jam
A: 0.09 mg/kg/dosis
4 kali/24 jam
D: 10 mg/dosis
sekali/24 jam
A:#>30 kg. 10
mg/dosis sekali/24
jam
#<30
kg. 5 mg/dosis
sekali/24 jam
D: 25-50 mg/dosis,
I.m. maks. 100 mg
A:0,25 mg/kg/dosis
4 kali/24 jam

Kalsium Glukonat
-inj. 100 mg/ml
Metilionina Klorida (Biru
Metilen)
-inj. 10 mg/ml (sebagai
dihidrat), amp. 10 ml

I:
-idiopati Meth-Hb
-induksi obat akut MethHb
I:
-hemokromatis
-keracunan Fe
-anafilaksis
KI:
-keracunan antagoni
asam Folat

2 kali/24 jam
A>3 th: 15 mg/dosis
2 kali/24 jam
D: 1-2 tab/dosis
3-4 kali/24 jam,
maks. 8 tab.
A>6 th: -1
tab/dosis 3 kali/24
jam, maks. 4 tab.
A<6 th: -
tab/dosis 3 kali/24
jam, maks. 3 tab.

0.2 mg/kg BB
12 24 jam
3 th1 mg/dose
tiap12 jam
< 3 th 0,5 ml/dose
tiap 12 jam

I:
-untuk induksi supaya
muntah

Deferoksamin Mesilat
(Deferoxaminum Mesilat)
-inj. 500 mg/ml, vial 10 ml
Kalsium Folimat (Callcii
Folinas)
-inj. Ekivalen dengan
3
mg asam Folat/ml, amp. 1
ml

D: 2 mg sbg injeksi
atropin sulfas
setiap 20-30 menit

Natrium Bikarbonat
-tab. 500 mg
I:
-Stress Ulcer
-alkalinisasi urine
D: 1-2 mg/kg/dosis
secara I.v.
Protokol Khusus

Cetirizim
-tab. 10 mg
-drop 1 ml = 10 mg

D: A>12th: 60
mg/dosis 2 kali/24
jam
A>6 th: 30 mg/dosis

I: keracunan opioid
P: bersifat short-acting

Nalokson
-inj. 0,02 mg/ml (HCL)

KI:
-glaukoma akut dgn
sudut sempit

-inj. 0,4 mg/ml (HCL)

Natrium Tiosulfat
-inj. I.v. 25%, 10 ml
amp. 10 ml
Protamin Sulfat
-inj. I.m., 10 mg/ml
amp. 5 ml
UMUM

D:
-awal : 0,5-1,0
mg/dosis i.m
-pemeliharaan:
0,1 mg/24 jam
D:
-untuk stress UI cer
500 mg/dosis,
3 kali/24 jam
-utk alkalinisasi :
3 g dlm air setiap 2
jam sampai pH
urine.
-pemeliharaan :
5-10 g/24 jam

Apomorfin
-inj. S.k. 5 mg/ml (HCL)
Ipeka
-sir. 0,14% (dihitung
sebagai Emetin

D: IV:0,8-2 mg
diulangi setiap
interval 2-3 menit
sampai dicapai
maks. 10 mg
A: 10 mcg/kg, bila
tidak menunjukkan
respons diberikan
dosis 100 mcg/kg.
I: keracunan sianida

-miastenia gravis
I:
-status epileptikus
-eklampsia
ESO:
-depresi pernapasan
P:
-Hanya bila cara oral tidak
memungkinkan

-tab. 2 mg & 5 mg
-inj. 5 mg/ml, amp. 2 ml

-lar. Rectal, 4 mg/ml, tube

2,5 ml
KI:
-hipersensivitas
-gangguan faal hati
I:
- status epileptikus
ESO:
-anemia megaloblastik
-agranulositosis
-ataxia
-hirsutisme
-hepatotoksik
-gingival hiperlasia
P:
-waktu paruh 18-24 jam
-kadar dalam darah stabil
5-7 hari.

Etosuksimid
(Ethosuximidum)
-kaps. 250 mg
Natrium Fenitoin
(Phenytoinum Natricum)
-kaps. 30 mg & 100 mg

Karbo Adsorben
-serbuk aktif

setelah 20 menit,
diulangi tiap 20
menit sampai
pemberian maks.
50 g
D:
-awal : 5-10 g/dosis
sebagai suspensi
dlm 100 ml air
-kemudian : diulangi
tiap 20 menit
sampai pemberian
maksimum 50 g
D: 5-15 g/dosis dlm
250 ml air diminum
sekaligus
A: 5-15 g/dosis dlm
250 ml air diminum
sekaligus.

A: 0,05-0,1
mg/kg/dosis 3-4
kali/24 jam
D: 2-10 mg/dosis
3-4 kali/24 jam
D: 10-20 mg/dosis/iv
A: 0,2-0,3
mg/kg/dosis secara
I.v, jika tak
mungkin, bisa I.m,
tapi efek lebih kecil

KI:
-porphyria
Magnesium Sulfat
-serbuk 30 g/kantong

ANTI EPILEPSI
Diazepam (Diazepanum)

D: 30 ml/dosis
dalam 1-2 gelas
air
p.r.n.:
diulangi setelah 20
menit
A: >2 th: 5-10 ml
2-3 th ; 15-20 ml
>3 th : 25 ml
p.r.n. : diulangi

D:< 65 th: 10
mg/dosis
> 65 th: 5
mg/dosis
A:< 10 kg BB:5
mg/dss
> 10 kg
BB:10mg/dss

I:
-status epileptikus
Fenobarbital
(Phenobarbitalum)
-tab. 30 mg & 100 mg

D: 250-500
mg/dosis

2-3

I:
-eklampsia
P:
-anti doktum : Calcii
gluconas
I:
-abosence
-kejang myoklonik
-kejang atonik
ESO:
-hepatotoksik (reversible)
-gastrointestinal
-trombositopenia
-rambut rontok
KI:
-asam
ESO:
-gangguan lambung

-inj. 50 mg/ml, amp. 2ml

kali/24 jam
A: 10-15
mg/kg/dosis 2-3
kali/24 jam

ANTI INFEKSI
ANTELMINIK

A: 1,5-3 mg/kg/dosis
1-3 kali/24 jam
D: 50-150 mg/dosis
1-3 kali/24 jam,
maks.600 mg/24
jam
Karbamazepina
(Carbamazepinum)
-tab. 200 mg

ANTELMINIK INTESTINAL
Mebendzol
(Mebendazolum)
-tab. 100 mg
-sir. 100 mg/5 ml, btl 30 ml

D: 25 ml/dosis: I.m
ESO:
-disfungsi hepar

Magnesium Sulfat
-inj. 25%, vial 25 ml

Piperazina Sitrat /Adipat /

Fosfat (Piperazini Citras/
Adipas/Phosphas)
-tab. 500 mg (sebagai
Heksahidrat)

-sir. 20% (sebagai

Heksahidrat), btl. 60 ml

-inj. 40%, vial 25 ml

Natrium Valproat (Natrii
Valproas)
-tab. 150 mg & 300 mg

-sir. 200 mg/5 ml, btl 100 ml

Sinarizina
-tab. 25 mg

Valproic acid
( depahene )
Syr 250 mg / 5 ml

pelan dinaikan
sampai 150-300
mg/dosis 3-4
kali/24 jam
A: hari pertama10
mg /kg/24 jam
pelan-pelan
dinaikan sampai
7,5-10
mg/kg/dosis, 3
kali/24 jam

A: 1,5-2 mg/kg/dosis
3 kali/24 jam
D: 50-75 mg/dosis
3 kali/24 jam
D: 200 mg/dosis,
I.m. 100
mg/dosis, I.v.
maks. 600 mg/24
jam
A: 5-7,5 mg/kg/dosis
I.m atau I.v.
p.r.n.: diulang 2 kali
interval 5 menit :
2,5-3 mg/dosis
D: hari pertama 200400 mg pelan-

P:
-protokol khusus untuk
gonomhae

D: 20 ml/dosis ; iv
pelan

D: awal 150-200
mg/dosis 3 kali/24
jam kemudian:
300-800 mg/dosis
3 kali/24 jam
A: 7,5-10
mg/kg/dosis 3
kali/24 jam

Pirantel Pamoat
-tab. 365 mg (setara dgn 125
mg basa)
D; 25 mg-50
-susp. 125 mg/5 ml,
btl. mg/dosis 3 kali/24
60 ml.
jam
Albendazole
-Tab. 400 mg
-Syr. 200 mg/5 ml, btl 10 ml
ANTIFILARIA
Dietilkarbamazin Sitrat
(Diethylcarbamazium Citras)
-tab. 100 mg
ANTI BAKTERI
GOLONGAN PENISILIN

I:
-profilaksis pada reuma
I:
-sifilis

ESO:
-syok anafilaksis
-urtiakria
-demam
-anemia hemoptika
ESO:
-depresi sumsum tulang
-anemi aplastik (Periksa
PVC<HD Retikulosit
sekali seminggu
-pada bayi : grey baby
syndrom

15 mg/kg BB/ hr
max = 60 mg/kg
BB/hr
ESO:
-hipersensitif
ESO:
-diare
-kandidiasis

Amoksisilin
-kaps, 250 mg
-kaps. 500 mg
-sir. 125 mg/5 ml
btl. 60 ml
-sir. Forte. 200 mg/5 ml

-urtikaria
D: 200 mg/dosis
3kali/24 jam
selama 3 hari
A: 100 mg/dosis
2 kali/24 jam
selama 3 hari

D:
Ampisilina (Ampicillinum)
-oxyuriasis :
-tab. 500 mg
65 mg/kg/dosis,
maks. 2,5 g/24
-sir. Kering 125 mg/ ml btl. jam, 1 kali / 1 hari
60 ml
-Askariasis :
-serb. Inj :
75 mg/kg/dosis
250 mg/ vial
maks. 3,5 g/24
500 mg/vial
jam, 1 kali / 1 hari
1000 mg/vial
A:
-1-2 th : cth/dosis
2 kali/4 hari
-3-5 th : 1 cth/dosis
2 kali/4 hari
-> 6 th : 1 cth/dosis
3 kali/4 hari
D: 10 mg/kg/dosis
diberikan satu kali
A: 10 mg/kg/dosis
diberikan satu kali

ESO:
(gol.tetrasiklin)
#dibawah umur 8 th:
-gigi kuning
-karies
-gangguan pertumbuhan
tulang
#Bayi:
-tekanan intrakamial
menungkat
(Fontanel cembung)
ESO:
-hepatotoksik
-eritromisin dpt
meningkatkan kadar
teofilin dalam serum

-2-10 th : 125-250
Natrium Diklosasilina
mg/dosis, 3kali/24
-kaps. 125 mg (sbg. Basa)
jam
-sir. 62,5 mg/5 ml
btl. -< 2 th: 62,5-125
60 ml
mg/dss 3 kali/24 jam

Prokain Benzilpenisilina
(Prokain Penisilin)
-inj. 3 juta iu/vial
Kombinasi :
Amoksisilin
250 mg
Asam Klavulanat 125 mg
-injeksi
-Sirup = 125 mg/5 ml
-Forte = 250 mg/5 ml
Kombinasi :
Amoksisilin
500 mg
Asam Klavulanat 100 mg
-injeksi
ANTI BAKTERI LAIN

Benzatina Benzilpenisillina
20 mg/dose
(Benzatina
( max = 400 mg )
Benzylpenicillinum)
-inj. 0,3 juta iu/ml,
vial
4 ml
D/A: 2 mg/kg/dosis
-inj.0,24 juta iu/ml,
vial 3 kali/24 jam
10 ml

ESO:
-ototoksik
-nefrotoksik
P:
-sebaiknya jangan lebih
dari 7-10 hari

Doksisiklin (Doxycyclinum)
-kaps. 100 mg

D: 0,6-1,2 juta
iu/bulan, secara
i.m. 1 kali/bln

ESO:
-ototoksik
-nefrotoksik

D: 2,4 juta iu secara

I.m.
A: 8 th : 0,6 juta iu
secara i.m

Fenoksimetil Penisillin
(Penicillin V; Phenoxymethyl
Penicilline)
-tab. 250 mg & 625 mg

D: 250-500
mg/dosis
kali/24 jam
A:

D: 250-500
mg/dosis
4
kali/24 jam, a.c
A:10-25 mg/kg/dosis
4kali/24 jam, a.c
A:
-injeksi ringansedang : 6-25
mg/kg/dosis
4 kali/24 jam
secara i.m/i.v.
-injeksi berat:
25-100
mg/kg/dosis 4
kali/24 jam secara
i.v.
D:
-injeksi ringansedang : 250-1000
mg/dosis
4
kali/24 jam i.m/i.v.
-injeksi berat:
1000-1500
mg/dosis 4-6
kali/24 jam secara
i.v

KI:
-hipersensitif

D: 625-1250
mg/dosis 3-4
kali/24 jam
A:
Eritromisina Stearat

ESO:
-depresi sumsum tulang
-anemi aplastik (Periksa:
PCV,
Hb Retikulosit sekali
seminggu)
ESO: pada bayi:
-grey baby sindrom
I:
-meringitis purulenta
-tipus abdominalis berat
KI:
-anak berumur kurang 1
bulan
ESO:
-colitis
KI:
-kehamilan trimester 1
-masa laktasi
-Kelainan SSP aktif
-riwayat kelainan darah
-riwayat alergi obat
I:
-pasca operasi
kebidanan/ kandungan
I:
-pasca operasi
kebidanan/ kandungan
dengan infeksi
berat/annerob

KI:
-kehamilan trimester II-III

(Erythromycinum Stearas)
-kaps. 250 mg (sebagai
basa)
Eritromisina Etil Suksinat
(Erythromycinum Ethyl
Succinas)
-sir. 200 mg/5 ml (sebagai
basa)

>6 th: 250 mg/dosis

3-4 kali/24 jam
<6 th: 250 mg/dosis
3 kali/24 jam

-anak < 12 th
-gangguan faal ginjal
-gangguan faal hati

D: 125-250
mg/dosis 3-4
kali/24 jam
A: 5-15 mg/kg/dosis
3-4 kali/24 jam

Klindamisin
-kaps. 150 mg
-inj. 150 mg/ml, amp. 2 ml

D: 300.000 iu/dosis
2 kali/24 jam, i.m

D: 1-2 tab/dosis
3 kali/24 jam
A: <12 th: 25-50
mg/kg sehari
terbagi dalam 3
dosis

Kloramfenikol Natrium
Suksinat
(Chloramphenicolum Natrii
Succinas )
-serb. Inj. 100 mg/ml
(sebagai basa), vial 10 ml
Linkomisin Hidroklorid
(Lincomycinum
Hydrochloridum)
-inj. 300 mg/ml (sebagai
basa), vial 10 ml

Gentamisina
(Gentamycinum)
-inj. 10 mg/ml, amp. 2 ml
-inj. 40 mg/ml, amp. 2 ml

Kanamisina Sulfat
(Kanamycinum Sulfas)
-serb. Inj. 1 g (sbg basa)

-anoreksia
-gangguan fungsi hati

P:
-protokol khusus untuk
gonomhae
KI:
-hipersensitivitas
-kehamilan tri mester III
-neonatus
-diskrasia darah
-gagal ginjal

Metronidazol
(Metronidazolum)
-tab. 250 mg
-tab. 500 mg

-sup. 500 mg

-infus 5 mg/ml, btl. 100 ml

D: induksi anestesi :
1000 mg diikuti:
4 kali 1000 mg/24
jam
Thiamfenikol
-Tab. 500 mg
-Sirup. 125 mg/5 ml
Kloramfenikol
(Chloramphenicolum)
-kaps. 250 mg

D:
-hari peertma : 200
mg/dosis
-hari berikutnya :
100 mg/dosis
-kasus berat: 200
mg/dosis
A: 2,5 mg/kg/dosis
1-2 kali/24 jam

KI:
-hipersensitif
ESO:
-syok
-ototoksik
-nefroroksik
-defisiensi Vit K & B

D: 250-500
mg/dosis 3-4
kali/24 jam
A: 8-10 mg/kg/dosis
3-4 kali/24 jam

Oksitetrasiklin Hidroklorida
(Oxytetracyclinum
Hydrochloridum)
-inj. 250 mg/3 ml (Sebagai
basa), amp. 3 ml
-inj. 50 mg/ml (sbg basa),

A: 1,5-2,5
mg/kg/dosis 2-3
kali/24 jam secara
I.m/I.v
D: 1-2 mg/kg/dosis
3 kali/24 jsm
secara I.m/I.v
D: 250-500
mg/dosis 4
kali/24 jam
A: 1,5-4 mg/dosis
4 kali/24 jam
D:
-infeksi ringansedang : 150-300
mg/dosis
4
kali/24 jam
-infeksi berat:
300-450 mg/ dosis
4 kali/24 jam
A: diatas 1 bulan
-infeksi ringansedang : 2-4
mg/kg/dosis
3- 4 kali/24 jam
-infeksi berat:
4-5 mg/ kg/dosis

KI:
-kehamilan
-laktasi
-anak sebelum habis
masa pertumbuhan
ESO:
-gangguan lambung
-sakit kepala
-insomnia
-halusinasi
-tremor
-kelelahan
ESO:
-alergi
-anafilaksis
-neutropenia
-eosinofilia
-angiudema
ESO:
-diare
-reaksi hipersensitif
-eosinofilia
ESO:
-demam
-urtikaria
-pruritis
-Anafilaksis
-glositis
-stomatitis
-konvulsi
-hambatan koagulasi
ESO:
-gangguan absorbsi
-ototoksik
ESO:
dosis tinggi diare dan
kolitis

ESO:

vial 10 ml

Tetrasiklina Hidroklorida
(Tetracyclinum
Hydrochloridum)
-kaps. 250 mg

3-4 kali/24 jam

D: 250-500
mg/dosis
4
kali/24 jam
A:- 10-20
mg/kg/dosis

Dosis tinggi diare dan

kolitis

Siproloksasin
(Ciprofloxacin)
-tab. 250 mg

ESO:
Dosis tinggi diare dan
kolitis

-kaps. 500 mg
-kasus berat:
50 mg/kg/dosis
Kotrimoksazol
a. a.Sulfametoksazol
(Sulfamethoxazolum)
400 mg
b.Trimetropin (Trimetho
prinum)
80 mg
- tab.

ESO:
Dosis tinggi diare dan
kolitis
Sefadroksil (Cefadroxil)
-kaps. 250 mg & 500 mg
-Sirup = 125 mg/5 ml
-Sir. forte = 250 mg/ 5 ml

D: 500-1500
mg/dosis 3-4
kali/24 jam secara
s.k/I.m/I.v
A: 10-25
mg/kg/dosis 4-6
kali/24 jam

Sefazolin Natrium
(Cephazolin Na)
-inj. 500 mg & 1 g/ vial

- Inj.amp. 5 ml

Kontrimoksazol Pediatrik
a.Sulfametolsazol (Sulfa
methoxazolum) 100 mg
b. Trimetoprin
(Trimethoprinum) 20 mg
-tab.
Dibekasin
-inj. 50 mg & 100 mg

D: 600 mg/dosis
1-2 kali/24 jam,
i.m. 2-3 kali/24
jam, i.v

A: 2,5 mg/kg/dosis
3 kali/24 jam
selama 7 hari
D: 500 mg/dosis
3 kali/24
jamselama 7 hari
D: 500-1000
mg/dosis 2-3
kali/24 jam
D: 500 mg/dosis
3 kali/24 jam

D: 250-500
mg/dosis I.v, 2
kali/24 jam
A: 75-100
mg/kg/dosis 2
kali/24 jam
D: 75-100 mg/dosis
I.v, 2 kali/24 jam
A: 5-10 mg/kg/dosis
2 kali/24 jam

A: 8-15 mg/kg/dosis
3 kali/24 jam
D: 250-500
mg/dosis
2-4
kali/24 jam

Sulbenisilin Natrium
-inj. 1 g/vial

P: tidak dianjurkan untuk

infeksi SSP

KI:
-obstruksi uterus
-kelainan faal hati
-kehamilan tri mester I
KI:
-anak 5 th
P:
-hati-hati pada kelainan
faal ginjal
ESO:
-neuritis optika
P:
-hati-hati pada epilepsi
-anti dot vit. B6
ESO:
-hipersensivitas
-neuritis sentral
dan perfer
-gangguan mental

Neomisin Sulfat (Neomycin

Sulphate)
-tab. 250 mg
Sefotaksim (Cefotaxim)
-serbuk inj. 0,5 g/vial,
g/vial, 2 g/vial

D:
-awal: 2 tab/dosis
2 kali/24 jam
-lebih dari 14 hari :
1 tab/dosis
2 kali/24 jam
D: 10 ml/dosis,I,v
2 kali/24 jam
A: 0,5 ml/kg/dosis,
i.v 2 kali/ 24 jam

ESO:
-hepatoksik
-gangguan
gastrointestinal
-arthralgia
-disuria
-febris
-menghambat ekskresi
asam urat->serangan

gout
Seftriakson (Ceftriaxone)
-serbuk inj. 0,5 g/vial,
1g/vial

Seftazidim (Ceftazidime)
-serbuk inj. 500 mg/vial, 1
g/vial, 2 g/vial

A: 3-4 mg/MP?
kg/dss 2 kali/24
jam
D: 50-100 mg/dosis
1-2 kali/24 jam
A: 0,5-1 mg/kg/dosis
1-2 kali/24 jam

-tab. 50 mg

ESO:
-hepatotoksik
-sindrom hepatorenal
-gangguan gas
trointestinal
ESO:
-hipersensivitas
-ototoksik
-nefrotoksik
-neuritis perifer
-skotoma

Klofazimin, Micronize
(Clofaziminum)
-kaps. 100 mg

jam terbagi 2-3

dosis

- Kehamilan
- Alergi

D: 2-4 g/24 jam

terbagi 2-4 dosis
A: 40-80 mg/kg
terbagi 2-4 dosis

Sefaleksin (Cephalexin)
-kapsul 250 mg, 500 mg
-sirup kering 125 mg/5 ml

Sefiksim (Cefixim)
-kapsul 50 mg, 100 mg
-sirup kering 100 mg/ 5 ml

D: 250-750
mg/dosis 2
kali/24 jam

Imipenem
-serbuk inj. 200 mg/vial,
500 mg/vial
D: 250-500
mg/dosis
4-6
jam sekali
A: 25-50
mg/kg/dosis
terbagi 4 dosis

KI:
-neonatus
ESO:
-hepatotoksik
-nefrotoksik
-menurunkan ambang
kejang

D: 1 g/dosis,
setiap 6-8 jam
Rifampicin (Rifampicinum)
-tab. 300 mg

ANTI TUBERKULOSIS
KI:
-gagal ginjal
ESO:
-sakit kepala
-gangguan lambung
-Gangguan fungsi hati
-anemia hemofitika
-gagal ginjal akut

Ethambutol Hidroklorida
(Ethambutolum
Hydrochloridum)
-tab. 250 mg & 500 mg

P:
-perlu pH urine < 5,5

Isoniazid (Isoniazidum)
-tab. 100 mg & 300 mg

KI:
-umur (2 bulan)
-laktasi
-G6PO
-GFR rendah

ANTI LEPRA
Dapson (Dapsonum)

D: 30-50 mg/kg/24

KI :
- Neonatus

INH + B6
100 mg + 10 mg

D: 1g tiap 12 jam
A: 100-150 mg/kg/hr
dlm 2-4 kali
pemberian
Neonatus : 50
mg/kg/hr dlm 2-4
kali pemberian.
D: 1 g/hari dlm dosis
tunggal
A: >6 minggu: 20-50
mg/kg/hari dlm
dosis tunggal
D: 1 g tiap 8 jam, pd
infeksi berat 2 g
tiap 8-12 jam
Usia lanjut maks. 3
g/hr
D: 250 mg tiap 6
jam atau 500 mg
tiap 8-12 jam
A: 25 mg/kg/hari dlm
dosis terbagi
<1 th: 125 mg tiap
12 jam
1-5 th: 125 mg tiap 8

KI ;
- Kehamilan
ESO :
- Gangguan lambung
- Sakit kepala
- Pruritis
KI :
- Gangguan fungsi hati
akut
ESO :
- Nausea & vornitus
- Abdominal pain
- Pruritis

I:
-Monilia vaginitis

Pirazinamid
(Pyrazinamidum)
-tab. 500 mg

Rifampisin (Rifampicinum)
-tab. 450 mg & 600 mg

Streptomisin Sulfat
(Streptomycinum Sulfas)
-inj. 1000 mg/vial
-inj. 5000 mg/vial

ANTISEPTIK SALURAN
KEMIH
Asam Nalidiksat (Acidum
Nalidixicum)
-tab. sal. ent. 500 mg

Fenazopiridin Hidroklorida
(Phenazopyridine
Hydrochloride)
-tab. 100 mg

jam
6-12 th: 250 mg tiap
8 jam.
Metenamina Mandelat
(Heksamina Mandelat)
-tab. sal. ent. 500 mg

D: 200-400 mg/hari
sebagai dosis
tunggal atau dibagi
dua dosis
A:
>10 th: 200-400
mg/hari sebagai
dosis tunggal atau
dibagi dua dosis
<6 bln: 8 mg/kg
BB/hari
6 bln-1 th: 75
mg/hari
1-4 th: 100 mg/hari
5-10 th: 200
mg/hari.

Nitrofurantoina
(Nitrofurantoinum)
-kaps. 50 mg

kotrimoksazol
a. Sulfametoksazol (sulfa
methoxazolum) 400 mg
b.Trimetropin (Trimetho
prinum) 80 mg
- tab.

D: infeksi ringansedang: 500-750

mg i.m/12 jam
Uritritis danservisitis
gonokokus: 500 mg
dosis tunggal iv.: 1-2

D:
-penderita baru:
100 mg/dosis
3 kali/minggu
-penderita lama:

vaskuler head ache

KI :
- Gangguan faal hati &
ginjal
- Kehamilan/ laktasi

D: 450-600
mg/dosis 1
kali/24 jam
maks. 600 mg/24
jam
KI:
- Kehamilan
- Laktasi
D: 15-25
mg/kg/dosis 1
kali/24 jam
A: 7,5 mg/kg/dosis
1-2 kali/24 jam

- Inj.amp. 5 ml

g/hari (dalam 3-4

kali pemberian
D:
-awal: 25-50
mg/dosis 2
kali/minggu
-kemudian: pelanpelan dinaikkan
sampai 400
mg/dosis,
2 kali/minggu atau
100 mg/24 jam

300 mg/dosis
3 kali/minggu
-reaksi lepra :
300 mg/24 jam
selama 3 bulan

ANTIFUNGI
KI:
- neonatus
- kehamilan
ESO:
- Nefrotoksik
- Hepatotoksik

Griseofulvin; Micronize
(Griseofulvinum)
Tab. 125 mg

Itrakonazol
Kaps. 100 mg
KI:
- Block jantung
- Gagal jantung
- Syok kardiogenik
- Asma
I:
- Serangan akut

Ketokonazol

A: 10 mg/kg/dosis
-pada meningitis
TBC, 20
mg/kg/dosis
D: 4-5 mg/kg/dosis
atau 400 mg/dosis
1 kali/24 jam
-pada meningitis
TBC,
10 mg/kg/dosis
1 kali/24 jam

D: 20-25
mg/kg/dosis 1
kali/24 jam maks.
3000 mg 2-3
kali/24 jam
A: 10-30
mg/kg/dosis 2-3
kali/24 jam

ESO:
- Depresi sumsum tulang
iriversibel
P:
- anti status hidrasi
- monitor kadar asam
urat
ESO:
- Toksik thd paru.
P:
- Monitor kemampuan
difusi
ESO:
- Hapatotoksik
- Potensial reaksi lokal
post radiasi
- Marrow toxic
ESO:
- Interaksi dgn
radioterapi

Nistatin
iu
-

P:
-dosis turunkan bila faal
hati terganngu
-dilarang ekstra vasasi
-hati-hati pada
kardiomiopati

Tab.sal.500.000
Tab.vag.100.000

iu

A: 10 mg/kg/dosis
1 kali/24 jam
maks. 600 mg/24
jam
D: 600 mg/dosis
1 kali/24 jam

ANTI MALARIA
UNTUK PENCEGAHAN
Klorokin Fosfat (Chioro
quinum Phosphas)
tab. sesuai dgn
150 mg basa

UNTUK PENGOBATAN
Kinin Sulfat / H2O
tab. 222 mg
Kinina Dihidroklorida
inj. 25%, amp.2
ml
Klorokin Fosfat (Chioro
quinum Phosphas)
tab. sesuai dgn
150 mg basa

A: 10-20
mg/kg/dosis 1-2
kali/24 jam maks.
1000 mg/24 jam
D: 250-500
mg/dosis 1-2
kali/24 jam
secara i.m

D:
-awal: 1000
mg/dosis 4
kali/24 jam selama
1-2 minggu
-pemeliharaan:
500 mg/dosis
4 kali/24 jam
A: 15 mg/kg/dosis
3-4 kali/24 jam

KI:
-status gizi jelek
-gangguan faal
hati
ESO:
-interaksi dgn:
# Alopurinol
# Contrimok- sazol
KI:
-gangguan faal ginjal
P:
-depresi sumsum tulang
baru terjadi setelah 3-6
minggu
-dilarang ekstra vasi
-sensitif terhadap sinar

D: 1000 mg/dosis
4 kali/24 jam
A: 12,5 mg/kg/dosis
4 kali/24 jam
Kombinasi :
a. Pirimetamina
(Pyrimethaminum) 25
mg
b. Sulfadoksin
(Sulfadoxinum) 500 mg
- tab,
PROFILAKSIS
Propanolol HCL
Tab. 10 mg
Tab. 40 mg

SERANGAN AKUT
Kombinasi :
Ergometrin Lartrat 1 mg
Kofeina 50 mg
Tab

P:
-hati-hati pada penderita
peminum alkohol (MAU
inhibitor)
ANTI NEOPLASTIK,
MUNO SUPRESAN dan
OBAT untuk TERAPI
PALIATIK

D: 200 mg/dosis
3 kali/24 jam

D: 100 mg/dosis
4 kali/24 jam, p.c
A:1-2 mg/kg/dosis
3-4 kali/24 jam

ANTI HORMON

D: 1-2 tab/dosis
2 kali / 24 jam
A: 2-4
mg/MP/kg/dss 2
kali / 24 jam
D: 10 ml/dosis;i.v.
2 kali / 24 jam
A: 1 ml/kg/dosis;i.v.
2 kali / 24 jam

Primakina (Primaquinum)
tab. 15 mg

IMUNOSUPRESAN

P:
Protokol khusus masingmasing pemakian :
-premedikasi
-pengobatan bradikardia
-antidotum

D: 500-1000 mg/dss
1 kali atau
beberapa kali / 24
jam
A: 10 mg/kg/dosis
beberapa kali / 24
jm
D: 100-200 mg/dosis
jangka waktu
tergantung
infeksinya

Tamoksifen
Tab 10 mg btl.
30 tab
ESO:
-sindrom Inapropriate
ADH
-paralisis ileus

Sesuai program
perawatan palia tif di
Rumah sakit

P:
-dilarang ekstra vakasi
D: 200-400
mg/dosis sekali/24
jam jangka waktu
tergantung

Azatioprin (Azathioprinum
Tab. 50 mg

infeksinya
A: >2 th/5mg/kg
sekali sehari

I:
-anemia pemisiosa

Merkaptopurin
(Mercaptopurinum)
- Tab. 50 mg

SITOTOKSIK
Busulfan (Busulfanum)
Tab.sal.2 mg

Bleomisin (Bleomycinum)
Inj. 15 mg/amp

Daktinomisin
(Dactinomycinum
Inj. 0,5 mg/ml

Doksorubisin
(Doxorubicinum)
Inj. 10 mg & 50
mg/vial

Fluourasil (Fluouracilum)
- Inj. 50 mg/ml, amp.5 ml

D: 500.000 iu/dosis
4 kali/24 jam
D: 1 tab/dosis
1 kali /24 jam
selama 1 minggu

D: - hari pertama :
dosis I : 10
mg/kg dosis II: 5
mg/kg (6 jam
setelah dosis I).
hari
kedua : dosis
III : 5 mg/kg
hari
ketiga :
dosis IV : 5
mg/kg

D: 600 mg/12 jam

min. 6 dosis
Protokol Khusus
D: - hari pertama :
dosis I : 10
mg/kg dosis II: 5
mg/kg (6 jam
setelah dosis I).
hari
kedua : dosis
III : 5 mg/kg
hari
ketiga :
dosis IV : 5
mg/kg

I:
-anemia defisiensi Fe
I:
-anemia pemisiosa
juvenilis

Metotreksat
(Methotrexateum)
- Tab. 2,5 mg
- Inj. 5 mg & 50 mg/vial

D: 15 mg/dosis satu
kali/24 jam
selama 14 hari
pencegah
an : 15
mg/ dosis satu
kali/minggu

Mitomisin C (Mitomicinum
C)
Inj. 2 mg/vial, 8,5
ml

D: 2-3 tab/dosis
diberikan satu
kali
A.- 0-4 th : tab.
4-8 th : 1
tab.
8-14 th :
2 tab

Prokarbasin
(Procarbazinum)
Kaps. 50 mg

D: 80-160 mg/dosis
1 kali/ 24 jam
A: <12 th 20 mg/dss
2-3 kali/24 jam

P:
-monitor trombosit atau
PPI
P:
-monitor masa
pembekuan darah
P:
-periksa dan monotoring
;
# PPI, APII
# PCV, trombosit
# waktu trombin
-khusus pd anak
diperiksa titer resistensi
P:
-hindari pada
kasus defisiensi G6PO

Siklofosfamid
(Cyclophosphamidum)
Tab.sal. 50 mg
Inj.200 mg & 1
g/vial
Sitarabin (Cytarabinum)
Inj. 100 mg/vial
Tamoksifen Sitrat
(Tamoxiphenum Citras)
Tab. 10 mg
Vinkristin (Vincristinum)
Inj. 1 mg/vial

D: 1-2 tab, waktu

serangan, pm:
diulangi 30 menit
maks.6 tab/24
jam 10
tab/minggu
A: 0,25-0,50 mg/dss
ergotamin = 1/41/2 tab.

KI:
- payah jantung berat
- anemia berat

TERAPI PALIATIF, OBAT

UNTUK

D: 1-2 tab 2 kali/24

jam

Analgesik

KI:
-penderita dgn
cardiopulmonary
bypas
-anemia berat
-payah jantung

ANTIANEMI
Asam Folat (Acidum
Folicum)
Tab. 1 mg

ANTI PARKINSON
Atropina Sulfat (Atropini
Sulfas)
Tab. 0,5 mg

ESO:
-batuk
Protokol Khusus

Protokol Khusus
D: 1 mg/kg/dosis 23 kali/24 jam

Besi (II) Sulfat/ H2O

Tab.sal. 300 mg
Protokol Khusus

Protokol Khusus

Sianokobalamin (Vitamin
B12; Cyanocobalaminum)
Inj.500
mcg/ml,amp.1ml
Tab. 50 mcg

Inj. 1 mg/ml,
amp. 1 ml

Protokol Khusus

KOAGULASI, OBAT
YANG MEMPENGARUHI
Protokol Khusus

Kalium/Natrium Marfari
Tab. 5 mg

Triheksifenidil Hidroklorida
(Trihexyphenidylum
Hydrochloridum)
Tab. 2 mg
Kombinasi:
Karbidopa (Carbidopum)
25 mg
Levodopa (Levodopum)
250 mg
Tab.

Protokol Khusus

Protokol Khusus

Protokol Khusus

Protokol Khusus

DARAH, OBAT YANG

MEMPENGARUHI

Natrium Heparin
(Heparinum natricum)
inj.5000 iu/ml,
vial 10 ml
Inj.25000 iu/ml,
vial 5 ml

KI:
-dalam 14 hari setelah
fungsi lumbal.

ESO:
-syok
-mual, muntah Antidot
reaksi
Syok:
-deksamethason
Na Fosfat
-adrenalin
-antihistamin
-infus

Streptokinase
Inj. 100.000
iu/vial 6,5ml
Inj. 250.000
iu/vial 6,5ml

ESO:
-obstruksi usus
-dilatasi kolon
-perforasi kolon pada anak
Protokol Khusus
Protokol Khusus

KI:
-hipersensivitas
-tirotoksikosis
-kehamilan
-Infeksi pelvis

Protokol Khusus

-decomensatin cordis
Albumin Serum normal
- inj. 25%, btl. 100 ml

Menadion (Vit.K3,
Menadionum)
Gama Globumin imun
- inj. 165 mg/ml, amp.2 &
10 ml

- Tab.sal. 10 mg
Inj. 10 mg/ml,
amp. 1ml

PENGGANTI PLASMA
KI:
-asma
-alergi
-hipersensivitas

Vit K1
( physomenadion ) inj
2 mg / ml
Natrium Karbazokrom
Sulfonat (Natril
Carbazochromi Sulfonas)
- tab. 10 mg

D: 0,25-1,0
mg/dosis 3
kali/24 jam,
maks. 4 mg/24
jam

Dekstran 70 (Dextranum
70)
- inf. 6%, btl 500 ml

Fraksi Protein Plasma

(termasuk Fibrinogen)
inf. Kadar
protein btl. 500 ml.

Vasopresin (Vasopresinum)
- inj. 20 iu/ml, amp. 1 ml
Asam Traneksamat
(Tranexamic Acid)
- Kaps. 250 mg
- inj. 50 mg/ml, amp. 1 ml

PRODUK DARAH DAN

PENGGANTI PLASMA
FRAKSI PLASMA UNTUK
PEMAKAIAN KHUSUS

D: 0,25-0,5
mg/dosis im,
maks. 2 mg/24
jam
0,3-1,0 mg/dosis
iv, maks 3 mg/24
jam
A: 0,01
mg/kg/dosis/im
D: hari I : 1 mg/24
jam
Hari II : 2 mg/24
jam
Dosis dinaikkan
tiap 3-5 hari dgn
2 mg sampai 4-5
mg/dss 3 kali/24
jam

Kombinasi :
- Polipeptida gelatin yang
terdegradasi terikat dgn
jembatan urea (ekivalen
dgn 0,63 gawat darurat
nitrogen 17,5
- Natrium Klorida 4.25 mg
- Kalium Klorida 0,19 g
- Kalsium (terikat pd poli
peptida) 0,125 g
- inf. 500 ml
Kombinasi:
LES
0,56 g/l
Na Klorida
6,9 g/l
K Klorida
0,3 g/l
Ca Klorida
0,22 g/l
Na Laktat
4,48 g/l
Inf. 500 ml
Dekstran 40

I:
-antiseptik untuk luka
I:
-disinfektan kulit

Dekstran 40

- inj. 5 mg/ml, amp. 5 ml

Protamin Sulfat (Protamini

Sulfas)
- inj. 10 mg/ml, amp. 5 ml

D: perhitungan atas
dasar Levodopa
-mulai 100-125
mg/dosis 2 kali/24
jam dinaikkan
tiap 2 hr dgn 125
mg sampai hasil
optimal
-dosis
pemeliharaan
0,75-1,5 g/24 jam
dalam dosis
terbagi

I:
-disinfektan kulit
D: 1 mg/dosis
3 kali/24 jam
A: 0,5 mg/dosis
3 kali/24 jam
Untuk kasus berat,
dosis ditingkatkan
sesuai kebutuhan
D: 300 mg/dosis,
p.c. 3 kali/24
jam
A: 150 mg/dosis,
p.c. 3 kali/24
jam
D: 30-50 ug/24 jam
100 ug/minggu
A: - awal : 15
ug/dosis
Pemeliharaaan :
15 ug/dosis

D: - awal:
10-15 mg/dosis

I:
-disinfektan lantai
I:
-disinfektan alat
I:
-Sterilisasi dinding
abdomen pre operasi
-sterilisasi dinding vagina
precurettage

DIAGNOSTIK

Pemeliharaan:
2-5 mg/dosis

BAHAN KONTRAS
RADIOLOGI
ANGIOGRAFI

D: 50-100
iu/kg/dosis setiap
4 jam

Meglumin Amidotrizoat
Inj. 65%. Vial 50
ml
BILIGRAFI
Meglumin Adipiodon
Inj. 30%, amp.
20 ml
Natrium Yodopat
Kaps. 500 mg

BRONKOGRAFI
Propliodon
Inj. 50%, vial 20
ml
HISIEROSALPINGOGRAFI
Meglumin Adipiodon
Inj. 70%. Amp.
10 ml

D: - awal :
250.000 iu/dosis
selama 30 menit
- pemeliharaan I :
750.000
iu/dosis selama
7,5 jam
- pemeliharaan II:
750.000
iu/dosis selama
8 jam
A: protokol khusus
D: 10 mg/dosis
3 kali/24 jam

MIELOGRAFI
Metrizamid
Inj. 6,75 g dgn
pelarut
-

20 ml/vial

Iofengilat
Inj.
Mengandung 30,5% yod,
amp. 3 ml

Patent blue V
Inj. 25%, amp. 2
ml

D: 5-20 iu/dosis
2 kali/24 jam
A: Protokol Khusus

D: 250-500
mg/dosis
3-4
kali/24 jam
A: Protokol Khusus
D: 50-10 mg/dosis
1-2 kali/24 jam
secara im/iv

SALURAN CERNA
Barium Sulfas
Serbuk

UROGRAFI
Protokol Khusus
Iopomidol 300

A: 5 mg/dosis
3 kali/24 jam
Neonatus
:
1-2 mg/dosis
1-2 kali/24 jam

Urografin 75%
Protokol Khusus

KI:
- Hiperkalermi
- Gagal ginjal akut
-anuria
-nefropati krn diabetes
ESO:
-gangguan jantung
-lesi kulit
-lemah
-kejang otot

TES FUNGSI
Neomatus
1 mg

GINJAL

LIMFANGIOGRAFI
Etil Ester dari Uleum
papaverin teryodisasi
(oleum Yodatum)
Inj. 1 ml
mengandung 0,96 ml
(sesuai dgn 0,48 g yod),
amp. 10 ml

Protokol Khusus

Protokol Khusus
Natrium aminohipurat
inj.200
mg/ml,amp.10ml
D: 10-30 mg/dosis
3 kali/ 24 jam
A: protokol khusus
D: 10 mg/dosis
secara im/s, k/iv.
drip diberikan
satu kali
A: protokol khusus

Protokol Khusus

KI;
-anuri
-kehamilan trimester I
ESO:
-dehidrasi
-hipokalemi
I:
-oliguria berat (perlu
tambah an kalium)

HATI
Natrium Sulfoloromoftalain
Inj. 5%, amp. 3
ml

ESO:
-hipokalemi
-hiperutikemi

Protokol Khusus

DISINFEKTAN

LAIN-LAIN

Protokol Khusus
ESO:
-payah jantung kongestif
-dehidrasi intra seluler.

Metiltionin Klorida
(Biru metilen)
Inj. 0,5%, vial 10
ml

Protokol Khusus
Etanol
100 ml

TES KULIT
Tuberkulin Protein Porified
Devative
Inj. 1:10 vial 2
ml
Inj. 1:10 vial 15
ml

Etakridin (Rivanol)
Lar. 0,1%, btl
300 ml

Protokol Khusus

Lar. 70%, btl.

KI:
-hiperglikemi
-gagal gijal akut
-anuri

Klorheksidin Glukonat
Lar. 5%, btl. 5 lt
Lar. 1,5%, btl 5
lt
Lar. 4%, btl 5 lt

Protokol Khusus

P:
-keseimbangan elektrolit
harus selalu dimonitor

Lisol (Mengandung 50%

kresol yang tersabun)
Cairan

Protokol Khusus

Paraformaldehid
Tab. 1 g

DISINFEKTAN DAN ANTI

SEPTIK

Protokol Khusus
Povidon Yodida
Lar. 10%, btl.
1000 ml

ANTISEPTIK
Ikhtanol (Ikhtinol)
Salep 10%
Protokol Khusus
Hidrogen Paroksida
Cairan
konsentrat
Kalium permanganat
Kristal

Protokol Khusus

Cetrimid BSP
Lar. 15%, btl 5 lt

Yodium
-

Protokol Khusus

GIGI & MULUT, OBAT

UNTUK

Protokol Khusus

Tingtur 2%
GIGI OBAT, UNTUK

Klorheksidin Glukonat
Lar. 5%, btl 5 lt
Lar. 1,5%, btl 5
lt
Lar. 4%, btl 5 lt

protokol Khusus
Air Raksa
Dental use
Protokol Khusus

Povidon Yodida
Lar. 10%, btl
1000 ml

Etiklorida (Kloretan)
Semprot 0,050,2 ml
Eugenol
-

Cairan

Guitta Percha Points

Batang
Lidokaina Hidroklorida
(Lidocainum
Hydrochloridum)
Inj. 2%. Amp. 2
ml
Klorfenol Kamfer Mentol
(CHKM)
- Cairan
Pasta Numifikasi
Pasta

D: 5 mg/dosis
dalam lar. 5%
secara iv dalam,
lebihdari 3 menit
Protokol Khusus,
tergantung keadaan

Pasta Devitalisasi
Pasta
Preparat Sulfa
Konus/kerucut
Semen seng Fosfat
Serbuk & cairan

Epineprin 1:80.000
Inj. Amp.2ml

D: -untuk mengukur
RPF : 2 g/dosis
secara iv pelan
-untuk mengukur
im : 30 g/dosis
secara iv pelan

MULUT, OBAT TOPIKAL

I:
-perdarahan disfungsional
rahim.

Hidrogen Peroksida
Cairan
konsentrat

Obat luar

Nistatin (Nystatinum)
Susp. 100.000
iu/ml

Obat luar
Obat luar

I:
-ancaman
abortus/immatur//prematu
r

Surgical Gingival pack

Yodium Giliserin
Lar. 1%

I:
-sebagai alternatif PTU
KI:
-diskaria darah
-laktasi
-obstruksi trakeall

Obat luar
D: 0,1 ml/dosis
intra kutan

I:
-endometriosis
-perdarahan disfungsional
rahim
-dismenorae

Polikresulen
Lar. 10%
P:
-protokol khusus untuk
supresi adrenal
androgen pd intilitas.

Triamsinolon inorabase
DIURETIK
Obat luar
Amilorid Hidroklorida
(Amiloridum
Hydrochloridum)
Tab. 5 mg
(sebagai anorat)

Spons Gelatin
lembar

Tempoprary Stopping
Fletcher
Serbuk & cairan

Obat luar

Gentian Violet
Lar. 1%

Silver Alloy
serbuk 65-75 %

Synthetic Filling Material

Larutan &
serbuk

-hipertiroid mulai dgn

dosis kecil kecil, setiap 2
minggu dinaikan

ESO:
-gastritis tukak lambung
-moon face
-hiperglikemi
-hipertensi
-depresi cortex adrenal

I:
-induksi ovulasi
Obat luar
Obat luar
I:
-pengobatan struma

Trikresol foemalini (TKF)

Cairan

Obat luar

Pasta Yodoform
Pasta

Obat luar

Kombinasi :
Lidokaina Hidroklorida 2%

Obat luar

Furosemida
(Furosemidum)
Tab. 40 mg

Protokol Khusus
Protokol Khusus

I:

Inj. 10mg/ml,

Protokol Khusus

P: penyuntikan dosis
besar iv secara cepat dpt
menyebabkan

amp.2 ml
Protokol Khusus

Metformin
Tab. 850 mg,
btl.100 tab

Protokol Khusus

Glikazid (Glicazide)
Tab. 80 mg

Hidroklorotiazida (HCL :
Hydrochlorothiazidum)
Tab. 25 mg
Protokol Khusus
Manitol (Mannitol)
Infus 20%, btl 500 ml
Protokol Khusus

KI:
-AV blok tk 2-3
-kehamilan
-hipotensi
-sinus syndrom
ESO:
-sakit kepala
-gangguan jantung
-kostipasi
-bradikardi
-GOT, GPT naik

Protokol Khusus
Protokol Khusus

Glipizid (Glypizide)
Tab. 5 mg, 10
mg

Protokol Khusus
Protokol Khusus

Glikuidon (Gliquidon)
Tab. 30 mg

Protokol Khusus

Protokol Khusus
Protokol Khusus
Protokol Khusus
Spironolakton
Tab. 25 mg &
100 mg

I:
-serangan angina pektoris
akut
-pencegahan dianjurkan
untuk duduk setelah
menelan obat untuk
menghindarkanhipotensi
ortostatik yang berat

Protokol Khusus
Protokol Khusus
HORMON, OBAT ENDO
KRIN LAIN DAN KONTRA
SEPTIK

Protokol Khusus
Akarbosa (Acarbose)
Tab. 50 mg, 100
mg

P:
-EKG harus selalu
dimonitor
ESO:
-diare
-mual, muntah
Bila ESO berat, obat
diganti dgn Prokainamid
P:
-tekanan darah dan EKG
harus selalu dimonitor
selama pemderita
mendapat infus Lidokain

D: 5-20 mg/dosis/hr
maks. 20 mg

Protokol Khusus
P:
Penghentian dosis besar
secara tiba-tiba dapat
menyebabkan kembalinya
serangan angina

-AV blok tk 2-3

ESO:
-psikosis akut
-agranulositosis
-sakit kepala
-lesi kulit
-otot lemah

ANTI DIABETIK
PARENTERAL
Human Insulin
Inj. 40 iu/ml, vial
10 ml

I:
-antiaritmia
KI:
-blokade atrio venkular
yang berat
P:
-tekanan darah dan EKG
harus selalu dimonitor
I:
-untuk aritmia supra
ventrikuler

Protokol Khusus

ANTI DIABETIK
ANTI DIABETIK ORAL

Protokol Khusus

Glibenklamid
Tab. 5 mg

Protokol Khusus

Klorpropamid
Tab. 250 mg

Protokol Khusus

Insulin regular
-inj. 40 i.u/ml, vial 10 ml

KI:
-kardiogenik syok

Suspensi seng insulin

-inj. 40 iu/ml, vial 10 ml

D: 5-40 mg/dosis 3
kali/24 jam
p.r.n. :
dosis ditingkatkan
A: 0.25-0,50 mg/dss
4 kali/24 jam
D: titrasi iv/infus
A: 1-2 mg/kg/dosis
secara im/iv
p.r.n. :

KI:
-AV blok tk. 2-3
-kardiogenik syok
-asma bronkiale
ESO:
-gangguan jantung
-bradikardi
-kedinginan
I:

HORMON KELAMIN DAN

OBAT YANG
MEMPENGARUHI
FERTILITAS
ANDROGEN
Testosteron Enantat
(Testosteronum Enantat)
-inj. 200 mg/ml, amp. 1 ml

ESTROGEN
Dietilstibestrol
(Diethylstibestrolum)
-inj. 50 mg/ml, amp. 1 ml

Etinilestradio
(Ethylestradiolum)
-tab. 0,05 mg

lakukan titrasi jika

perlu dosis
ditingkatkan
D: 25-100 mg/dosis
1-2 kali/24 jam
A: 0,5-1,0
mg/kg/dss 1-2
kali/24 jam
D;-dosis tes :
200 mg/kg, iv
pelan kemudian :
50-200 g/24 jam
A:-dosis tes :
200 mg/kg/iv,
dalam 3-5 menit
-untuk udema
cerebri
1000-2500
mg/kg/dosis iv.
Dalam 30-60
menit
D:- awal: 30
mg/dosis 3
kali/24 jam
kemudian : 25300 mg/dosis 3
kali/24 jam
A:- awal: 1
mg/kg/dosis 3
kali/24 jam

PROGESTOGEN
Hidroksiprogesteron
-inj. 125 mg/ml, amp. 2 ml

Noretisteron
-tab. 5 mg
D: 1,25-5 mg/dosis
1-2 kali/24 jam
KONTRASEPTIK
Kontrasepsi

D: 250-500
mg/dosis 1
kali/24 jam, a.c.

-hipertensi ringan dan

sedang
-hipertensi berat dlm
kombinasi dgn obat lain
KI:
-hipersensitivitas thd.
Sulfonamid dan
Sulfonilurea
KI:
-kehamilan
ESO:
-proteinuria
-batuk
-mati rasa lidah
I:
-hipertensi sedang dan
berat yg tidak teratasi dgn
simpatolitik lain
I:
-esensial & reno vaskuler
hipertensi
KI:
-angioneurotic edema
ESO
-sakit kepala
-mual, muntah
-batuk

INDUKTOR OVULASI
Klomifen Sitrat
(Clomifenum Citras)
-tab. 50 mg
HORMON TIROID DAN
ANTITIROID
Etil Ester Uleum
Papaveris teryodisasi
(uleum Yodatum)
-inj. 0,96 ml (sesuai dgn
0,48 yod/ml)
Larutan Lugol
Natrium Tiroksin
(Levothyroxin Natricum)
-tab. 0,1 mg

Propiltiourasil
-tab. 100 mg

I:
-hipertensi esensial yg tdk
teratasi dgn diuretik saja
KI:
-depresi mental
-gangguan faal hati pd
pemberian Metildopa
sebelumnya
ESO:
-sedasi
-mulut kering
-diare
-mual, muntah
-hipotensi ortostatik
-depresi mental
I:
-krisis hipertensi

Karbimazol
-tab. 5 mg

KORTIKOSTEROID DAN
KORTIKOTROPIN
Deksametason
-tab.0,5 mg

orang tua :
100-125 mg/dosis

D: awal: 40-40 mg 1
kali sehari
bersama sarapan
maks. 240
mg/hari dalam 12 kali
D: awal : 2,5-5 mg
sebelum sarapan,
maks. 20 mg
D: awal: 15 mg
sebelum sarapan,
sekali pemberian
maks. Sehari 180
mg
D; mulai dgn 50 mg
1 kali sehari
dinaikkan hingga
3 kali sehari, jika
diperlukan
setelah 6-8
minggu dosis dpt
dinaikkan
samapai 3 kali
100 mg/hari

D:-1=40 iu/dosis
3kali/24 jam a.c
secara s.k/i.m
-koma diabetikun
setiap jam dosis
kecil secara i.v.
D:-40 iu/dosis 3
kali/24 jam a.c.
secara s.k/i.m.
-koma diabetikum :
setiap jam dosis
kecil secara i.v.
D: 4-80 iu/dosis

-menurunkan tekanan
darah pd operasi tertentu
P:
-lar. Natrium Nitroprusid
tak
stabil, harus selalu dibuat
baru
ESO
-mual, muntah
-nyeri kepala
-gelisah dan berkeringat,
terjadi penurunan
tekanan darah yg
mendadak
KI:
-kehamilan dan laktasi
I:
-hipertensi
-sebagai obat penambah
pd pengobatan payah
jantung refraktor yg berat
I:
-antihipertensi
KI:
-blokade atrio ventrikuler
yg berat
ESO:
-hipotensi
-bradikardia
-diare
-mual, muntah
I:
-hipertensi sedang
KI:
-hamil & laktasi
-angioneurotic adema
-sakit kepala
-nausea
-batuk
I:
-hipertensi esential ringan
dan sedang, biasanya
dalam kombinasi dgn
diuretika
KI:

1 kali/24 jam, a.c

Deksametason Natrium
Fosfat
-inj. 5 mg/ml, amp. 1 ml

Kortokotropina
-serb.inj. 5 iu/ml, vial 5 ml

D: awal:
-250 mg/dosis; i.m.
tiap 2-3 minggu
-pemeliharaan;
250 mg/dosis; i.m.
tiap 3-6 minggu

-depresi mental
-Kehamilan & masa
menyusui
-payah jantung
-asma
-tukak lambung
ESO:
-bradikardia
-retensi air dan
antrium bila tdk diberikan
bersama dgn diuretika
KI:
-tukak lambung
-gangguan perdarahan

Triam gridlen A
Triamsinoloze
Budesonide
KARDIOVASKULER,
OBAT

D:
-untuk sindrom
menopause : 0,11,0 mg/24 jam
-untuk menekan
laktasi : 5 mg/dosis
3 kali/24
jamselama 3 hari
-pemeliharaan: 1,5
mg/dosis 3 kali/24
jam
-untuk karsinoma
prostat dan
mamae
10-20
mg/24 jam

ANTIANGINA
Diltiazem Hidroklorida
(Diltiazenum
Hydrochloridum)
-tab. 30 mg

Propanolol Hidroklorida
(Propanololum
Hydroclhoridum)
-tab. 10 mg & 40 mg

KI:
-diabetes
-hipertensi
-gagal ginjal kronik
-payah jantung

D: 0,05 mg/dosis
1 kali/24 jam
selama 10 hari

ESO:
-erupsi kulit
-kongesti hidung
-orthostatic hipotensi
Protokol Khusus

Aknolol
-tab. 50 mg, 100 mg

D: 0,1-0,3 ml/dosis
3 kali/24 jam

Bisoprolol frimarat
-tab. 5 mg, 10 mg

D:-awal:
0,05-0,1 mg/dosis
1 kali/24 jam
-pemeliharaan:
0,1-0,2 mg/dosis
1 kali/24 jam

ANTIDISRITMIA
Disopiramid
(Disopyramidum)
-kaps. 100 mg

D: 3-5 mg/dosis
3 kali/24 jam

Kinidina Sulfat
-tab. 200 mg
ESO:

KI:
-hipertirodisme
-glaukoma dgan sudut
sempit

D: 50 mg/dosis
1kali/24 jam
selama 5 hari

KI:
-ventrikuler antmia
-AV blok

D: 250-500 mg/mgg
secara i.m.
selama
permulaan
kehamilan

Isosorbid Dinitrat (Isosorbid

Dinitrasi)

-mual
-insomnia
Sesuai program
BKKBN

Nitrogliserin
-tab. sup lingual 0,5 mg

Prednison
-tab. 5 mg, klg 1000 tab
Metil Prednisolon
-tab. 4 mg, 8 mg, 16 mg
-inj. 125 mg/2 ml, vial

-tab. sub. Lingual, 5 mg

D: 15-150 mg/dosis
1-4 kali/24 jam
A:-dosis awal:
25-50 mg/dosis 3
kali/24 jam
-kemudian
disesuaikan dgn
kebutuhan.
D:-awal:
5-15 mg/dosis
3 kali/24 jam
-pemeliharaan :
1,5-5 mg/dosis
3 kali/24 jam

KI:
-hemoragi serebral
-hemoragi retina
-recent IMA
ESO:
-mual
I:
-antihiperlipidemi
KI:
-gangguan fungsi hati &
ginjal
ESO:
-gangguan lambung

KI:
-acne kosacea
P:
-hindari mata, mulut dan
selaput mukosa

P:
-hati-hati pd pemberian
dlm daerah yg luas

D: 0,1-0,5 mg/dosis
4 kali/24 jam
Kaptopril (Captopril)
-tab. 12,5 mg & 25 mg
Lidokaina Hidroklorida
(Lidocainum
Hydroclhoridum)
-inj. 2%, amp. 2 ml

Propanolol Hidroklorida
(Propanololum
Hydrochloridum)
-tab. 10 mg & 40 mg

D: 4-20 mg/dss, im,

iv p.r.n. : diulangi
tergantung
kebutuhan

D: 40-80 iu/dosis
s.k/i.m, 1 kali/24
jam
A: 1 iu/kg/dosis
1 kali/24 jam

-inj. 1 mg/ml, amp. 1 ml

P:
- jangan kena mata
P:
-jangan kena mata

Klonidin Hidroklorida
(Clonidinum
Hydrochloridum)
-tab. 0,15 mg
-inj. 0,15 mg/ml, amp.1 ml
Lisinopril
-tab. 5 mg & 10 mg

I:
-tinea yg eksudatif

D: 0,25-1,0
mg/dosis maks. 2
mg/dosis

D: sampai 30 mg/24
jm
Verapamil (Verapamilum)
-tab. 80 mg

D:
-serangan akut : 510 mg/dosis sub
lingual
-pencegahan : 1020 mg/dosis 3-4
kali/24 jam
-pencegahan
serangan dimalam
hr. 5-10 mg/dosis
sebelum tidur

D: 4-48 mg/hari
A: 0,4-1,6 mg/kg
BB/hr

ANTIHIPERTENSI

Metildopa Anhidrat
(Methyldopum)
-tab. salut 250 mg

Atenolol (Atenololum)
-tab.50 mg

D:
-awal : 40 mg/dosis
2 kali/24 jam
-kemudian : 60-160
mg/dosis 2 kali/24
jam

D: hipertensi : 50
mg sehari
-angina : 100 mg
sehari dlm 1 atau 2
dosis
-aritnia : 50-100 mg
sehari
Hidroklorotiazida (HCT/
Hydrochlorothiazidum)
-tab. 25 mg

D: 30-60 mg/dosis
3-4 kali/24 jam
maks. 360 mg/24
jam

P:
-hati-hati jika diberikan
pada anak-anak

D: dosis lazim 10
mg sehari, dosis
maks. 20 mg
sehari

Natrium Nitroprusida
-serb. Inj. 50 mg/vial untuk
dilarutkan dalam lar.infus
5% dekstrosa

Ranipril
-kaps. 2,5 mg

D: 100-200
mg/dosis 4
kali/24 jam

D: 10-40 mg/dosis
3 kali/ 24 jam

D: 50 mg/dosis/hari

Reserpina (Reserpinum)
-tab. 0,1 & 0,25 mg
D: 200-400
mg/dosis setiap 6
jam
A: 6 mg/kg/dosis
setiap 4-6 jam

D: 12,5-25 mg/dosis
2 kali/24 jam
KI:
-gangguan fungsi ginjal
-penyakit addison
-dehidrasi akut
-hiperkalemi
-menyebabkan trombo

Nifedipina (Nifedipinum)
-tab. 10 mg

Prazosin Hidroklorida
(Prazosinum
Hydrochloridum)
Tab. 1 mg

Propanolol Hidroklorida
(Propanololum
Hydroclhoridum)
-tab. 10 mg & 40 mg

D; 50-100 mg/dss,
iv diulang 2-3 kali
dosis
pemeliharaan
0,8-2 mg/menit
A: 0,02-0,05
mg/kg/mnt maks. 5
mg/kg/24 jam

D:
-awal : 40 mg/dosis
2 kali/24 jam
-kemudian : 60-160
mg/dosis 2 kali/24
jam
D: 0,1-0,15
mg/kg/dss dgn
kecepatan
pemberian 0,50,75 mg setiap 1-2
menit.

P:
-tergantung kadar kalium
dlm plasma
KI:
-retensi Ntrium
-hipertensi
-edema
P:
-untuk i.v.: larutan 8,4%
-untuk infus : larutan
isotonik 1,4%
4,20 g/50 ml + 50 mcg/50
ml

ANTI TROMBOTIK
Asam Acetil Salisilat
-tab. 80 mg
-tab. 100 mg
-tab. 160 mg

D:
-awal:12,525mg/dosis, 2
kali/24 jam
-sesudah 2 minggu
dpt dinaikkan 50
mg/dosis 2 kali/24
jam

GLIKOSIDA JANTUNG
I:
-keracunan Bromida dan
jodida

Digoksin (Digoxinum)
-tab. 0,25 mg & 0,625 mg
-inj. 500 mcg/2 ml, amp. 2
ml
Lanatosida C (Lanatosidum
c)
-inj. 200 mcg/ml

D: 0,1-2 mg/dosis
2-3 kali/24 jam
D: mulai 10
mg/dosis sekali/24
jam
-pemeliharaan ;
20 mg sekali/24

jam
OBAT PADA SYOK

-inj. 100 mg/amp. 5 ml

Deksametason Natrium
Fosfat (Dexamethasonum
Natrii Phosphas)
-inj. 5 mg/ml, amp. 1 ml
Dopamin Hidroklorida
(Dopaminum
Hydrochloridum)
-inj. 40 mg/ml, amp. 5 ml
Epineprina Hidroklorida/
Bitartrat (Adrenalin
Hydroklorida/Bitartrat)
-inj. i.v 0,1% (sebagai basa,
amp. 1 ml

LAIN-LAIN
Gemfibrozil
-kaps. 300 mg
-tab. 600 mg
D:
-minggu I : 250 mg
dimalam hari
-minggu II : 250 mg
sampai tercapai
2000 mg dlm 24
jam
A: 5 mg/kg/dosis

D: 5-10 mg/dosis
3 kali/24 jam
p.r.n.: 20 mg/dosis
4-6 kali/24 jam
D: 0,5-1,0 mg/dosis
3 kali/24 jam
maks. 10 mg/dosis
maks. 20 mg/dosis

KULIT, OBAT TOPIKAL

UNTUK
ANTI AKNE

2 kali/24 jam,
maks 65
mg/kg/dss

Efedrina Hidroklorida
-inj. 50 mg/ml, amp. 1 ml

Asam Retinoat
-krim 0,05% & 0,025%

D:
-awal : 40 mg/dosis
2 kali/24 jam
-kemudian : 60-160
mg/dosis 2 kali/24
jam

Lotio Kummerfeldi
-lotio standard 100 ml

Etilfenilefrin
-inj. 10 mg/ml, amp. 1ml

Clindamisin gel
ANTI BAKTERI

Dubotamin
Protokol Khusus
CEREBROVASKULER,
OBAT
Ko-dergokrin mesilat (Codergocin mesylat)
-tab. 1 mg & 4,5 mg

Framisetin Sulfat
(Framycetin Sulfat)
-kasa steril 1%
Gentamisin Sulfat
-krim 0,3%
Asam Fusidat krim
-Na Fusidat

D:
- tanpa diuretika :
1,25 mg/dosis,
sekali/24 jam
-dengan diuretika :
2,5 mg-5 mg/dosis
sekali/24 jam

Clindamycin krim
Nimodipin
-tab. 30 mg
-infus 10 mg/50 ml
Pentoksifilin
(Pentoxyphiline)
-tab. salut 400 mg

ANTI FUNGI
Gentian Violet
-lar. 1% & 2%
Ketokonazol
-lar. 2%

D:
-awal : 0,125
mg/dosis 1 kali/24
jam
-penunjang :
sampai 0,25
mg/dosis 1 kali/24
jam

Mikonazol Nitrat
(Miconazolum Nitras)
-ser. 2%
-krim/salep 2%

KEKATOPLASTIK DAN
KEKATOLITIK

A: 0,01 mg/kg/dosis
maks. 0,5
mg/kg/dosis
Syok anafilaksis:
s.k/i.m 0,2 mg/dosis
(i.v 0,2 mg/dosis)

Asam Salisilat
-serbuk salisil

D: 15-20 mg/dosis,
iv

Asam triklor Asetat (ICA)

-kristal/lar. pekat

ANTI INFLAMASI
Mometason
-krim / oint 0,5%

LAIN-LAIN
Fluosinolon Asetonid
-krim 0,25 mg/0,5% & 1%
Hidrokortison/H. asetat
(Hydrocortisonum/
Hydrocortisonum Acetasi)
-krim 1% & 2,5%

Bedak Salisil
-serbuk 2%

D: 10 mg/dosis;
im/iv syok berat
10 mg/dosis; iv
diulang selang 2
jam

Liquor Carbonis Detergen

-salep 2% & 5%
D: 80-160 mg/dosis
1 kali/24 jam

Hidrokortison Butirat
-krim 0,1%
Dosoksimetason
-krim 0,5%
Desonide krim

Liquor Faberi
-larutan
-larutan + mentol 0,5%
1,5

&

Sabun Hijau
-sabun
Protokol Khusus

ANTI SKABIES DAN ANTI

PEDIKULOSIS

Ekstra Sentela Asiatika

-salep 1%

Gameksan
-emulsi 1%

LARUTAN DIALISIS
PERITONIAL
Protokol Khusus

D: 1-2 mg/dosis, 3
kali/24 jam atau:
4,5 mg, 1 kali/24
jam

D: 30-60 mg/dosis
3-6 kali/24 jam
1-2 mg/jam

Dialisa Peritonial
-lar. Btl. 1000 ml
Kombinasi :
a.Asam salisilat
b.Belerang endap
(Salep 2-4)

2%
4%

Kombinasi:
Lindan
Asam Usnat
-krim

1%
1%

D: 5 mg/dosis, im/iv
diulang tergantung
kebutuhan

D: 2-5 ug/kg/menit
hanya untuk iv
sebagai infus

permentrain
Sol Emulsi Benal Benzoad
25%
KAUSTIK

D: 0,2-0,5 mg/dosis,
s.k/i.m.
p.r.n.: diulang
selama 20 menit

Hemodialisa
-lar.btl. 1 gallon
-infus 10 %, btl 500 ml
Kombinasi :
a.glukosa (Glucosum) 5%
b.Natrium Klorida 0,225%
-infus, btl. 500 ml
LARUTAN ELEKTROLIT,
NUTRISI DAN LAIN-LAIN

D:*tab. 400
mg/dosis 2-3 kali
sehari
*inj. 100 mg, iv
pelan-pelan (> 5
menit)

D: 450-750
mg/dosis
2kali/24 jam

Ringer Asetat

Obat luar

ORAL
Kalium L Aspartat
-tab. 300 mg
Kombinasi:
Asam Amino
50 g/l
D. Sorbitol
100 g/l

Obat luar

Obat luar

Obat luar

Kalium klorida
-kristal
Obat luar
Natrium Bikarbonat
-tab. 500 mg
-inj. 8,4%, amp. 50 ml

Obat luar
Obat luar
Obat luar
Obat luar
Obat luar

Natrium klorida
-infus 0,9%
-inj. 15%, amp. 50 ml
Ringer Laktat
-infus

Obat luar
Obat luar

Garam Oralit :
Natrium Klorida
0,7 g
Kalium klorida
0,3 g
-serbuk untuk200 ml air
Kombinasi:
Glukosa
Natrium klorida
-infus 500 ml

5%
0,45%

Obat luar
Obat luar
Obat luar
Obat luar
Obat luar

Obat luar
Protokol Khusus
Obat luar
Obat luar

D: 500-1500
mg/dosis 3 kali/24
jam
Protokol Khusus

Obat luar
Obat luar

D: 1500-2000 ml
diberikan
intraperitonial
A: 500-1000 ml dgn
kecepatan
200 ml/menit

Protokol Khusus
Protokol Khusus
Protokol Khusus

Protokol Khusus
D/A
Protokol Khusus
Protokol Khusus

D: 300-900
mg/dosis 3
kali/24 jam
Protokol Khusus