Anda di halaman 1dari 6

Modul Pembelajaran

BIOLOGI

Kelas XI
Semester I

Penyusun:
Ayu Iyuk Yukrimah, S.Pd
SMA Banjar Asri
Sistem Peredaran Darah

SISTEM PEREDARAN DARAH

Sistem sirkulasi adalah sistem transportasi yang berfungsi untuk mengangkut berbagai zat
di dalam tubuh, pada manusia berupa sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah terdiri dari
darah dan alat peredaran darah. Fungsi peredaran darah diantaranya mengedarkan oksigen dari
pari-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut karbon dioksida sisa aktivitas sel dari tubuh ke paru-
paru untuk dibuang, mengangkut nutrisi yang diperlukan untuk metabolisme tubuh, mengangkut
hormon dan mengatur suhu tubuh .
A. Darah
1. Komponen Darah,

a. Plasma darah, berbentuk cairan yang menjadi


medium pembentukan sel darah merah. Tersusun
dari 91,5% air dan 8,5% zat terlarut. Plasma darah
mengandung gas oksigen, nitrogen,
karbondioksida, protein sebagai fibrinogen,
albumin, globulin, enzim, antibodi, dan sari
makanan.

b. Sel darah merah (eritrosit), bagian utama dari sel darah yang berukuran 0,0008 mm,
berbentuk cakram dan tidak berinti. Mengandung hemoglobin yang berperan dalam
memberi warna merah pada darah, sel darah merah berumur 20 hari dan selalu diganti
dengan sel darah baru yang diproduksi sumsum tulang.
c. Sel darah putih (leukosit), berfungsi melacak kemudian melawan mikroorganisme atau
molekul asing penyebab penyakit atau infeksi, seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit.
Sehingga keberadaan leukosit sangat berkaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh.
Dalam tubuh, sel darah putih mempunyai kemampuan fagositosis dan diapedesis.
Fagositosis adalah kemampuan memakan benda asing bagi sel darah putih. Sedangkan
diapedesis adalah kemampuan untuk menembus keluar pori-pori membran kapiler dan
menuju ke jaringan. Sel darah putih berumur 12 hari yang terbentuk di sumsum tulang,
limfa, dan kelenjar getah bening.

Modul Pembelajaran Biologi 13


Sistem Peredaran Darah

Tipe Sel Darah Putih

1) Granulosit: berkembang dari sumsum tulang merah dan memiliki butiran sitoplasma
dengan fungsi yang berbeda. Granulosit terdiri atas tiga macam sel, yaitu basofil,
neutrofil, dan eosinofil.
2) Agranulosit (Tanpa Granuula): berkembang dari jaringan limfoid dan tidak memiliki
butiran sitoplasma. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit.

d. Keping Darah (trombosit), berperan dalam pembekuan darah jika ada bagian tubuh
yang mengalami luka. Pada keadaan normal, tubuh mampu menghasilkan benang-
benang fibrin yang akan menutup luka pada tubuh jika seseorang mengalami luka.
Trombosit terbentuk di sumsum tulang belakang dengan umur 6-9 hari.

2. Pembekuan Darah

Jika tubuh terluka respon yang diberikan pertama adalah pecahnya trombosit yang mampu
menghasilkan trombokinase kemudian dihasilkan protrombin. Dengan bantuan Ca2+ dan
vitamin K akan membentuk trombin. Kemudian dibentuk fibrinogen yang akan menjadi
benang-benang fibrin dan menutup luka.

Modul Pembelajaran Biologi 14


Sistem Peredaran Darah

B. Golongan Darah dan Tranfusi Darah


1. Golongan Darah
Golongan darah pada manusia digolongkan menjadi 4, yaitu golongan A, B, O, dan AB.
Pengelompokan ini didasarkan kandungan aglutinogen (antigen) pada sel darah merah
dan aglutinin (antibodi) pada plasma darah. Berikut tabel yang menunjukan kandungan
aglutinogen dan aglutinin berdasarkan golongan darah.

2. Tranfusi Darah
Transfusi darah adalah pemberian darah dari seseorang kepada orang yang
memerlukan. Orang yang memberi darah disebut donor, sedangkan orang yang menerima
darah disebut resipien. Dalam transfusi darah, donor harus memperhatikan jenis
aglutinogen (antigen) yang dimilikinya. Sedangkan, pada resipien yang perlu
diperhatikan adalah aglutininnya (antibodi). Golongan darah O dapat mendonorkan
darahnya keseluruh golongan darah, maka disebut donor universal. Sedangkan golongan
darah AB menjadi resipien universal karena dapat menerima darah dari semua golongan
darah. Berikut skema tranfusi darah pada manusia.

Selain golongan darah, ada faktor lain yang menentukan dalam transfusi
darah, yaitu suatu antigen yang dimiliki manusia yang dinamakan rhesus. Berdasarkan
faktor Rhesus, darah manusia digolongkan menjadi dua, yaitu Rhesus positif (Rh+) dan
Rhesus negatif (Rh-).

Modul Pembelajaran Biologi 15


Sistem Peredaran Darah

C. Alat Peredaran Darah dan Proses Peredaran Darah


1. Alat Peredaran Darah

a. Jantung, merupakan organ sistem peredaran darah


yang bertugas memompa darah dan mengalirkan
darah dalam pembuluh darah. Jantung dilapisi oleh
perikardium yang mengandung cairan perikardia.
Perikardium berfungsi untuk melindungi jantung agar
tidak terluka karena bergesekan ketika berdetak.

Mekanisme Kerja Jantung


Jika Serambi jantung mengembang, darah dari seluruh tubuh dan paru-paru masuk
ke serambi. Kemudian darah dari serambi jantung menguncup dan darah masuk ke dalam
bilik. Apabila bilik menguncup maka darah dipompa menuju seluruh tubuh dan paru-
paru.
b. Pembuluh Darah
1) Pembuluh Darah Nadi (Arteri), yaitu pembuluh darah yang membawa darah
meninggalkan atau keluar jantung.
2) Pembuluh Darah Balik (Vena), yaitu pembuluh darah yang mengangkut darah
menuju ke jantung.
3) Pembuluh Kapiler, yaitu pembuluh yang menghubungkan ujung pembuluh nadi
terkecil dengan ujung pembuluh balik.

2. Proses Peredaran Darah


Berdasarkan cara kerjanya sistem peredaran darah dibagi menjadi dua, yaitu:
3. Peredaran darah kecil, merupakan peredaran darah yang mengalirkan darah dari jantung
ke paru-paru dan lagi lagi ke jantung.
4. Peredaran darah besar, merupakan peredaran darah yang mengalirkan darah yang kaya
oksigen dari bilik kiri jantung lalu diedarkan ke semua jaringan tubuh.

Modul Pembelajaran Biologi 16


Sistem Peredaran Darah

D. Kelainan pada Sistem Darah


Kelainan dan penyakit pada sistem peredaran darah manusia antara lainAnemia, Talasemia,
Leukimia, Agranulositosis, Hemofilia, Hipertrofi, Jantung Koroner, Hipertensi, Varises,
Serangan Jantung, Kolesterol, dan stroke.
E. Teknologi Sistem Peredaran Darah
Dengan kemajuan teknologi ada beberapa penemuan yang dapat membantu dalam hal
pengambilan tindakan untuk proses penyembuhan segala jenis gangguan dan kerusakan pada
sistem peredaran darah pada tubuh manusia, diantaranya Elektrokardiofag, Transplantasi
jantung, Scanning Radioaktif, Terapi gen, dan Operasi by pass jantung.

Modul Pembelajaran Biologi 17

Anda mungkin juga menyukai